tag:blogger.com,1999:blog-71748919424505302482024-03-18T20:10:51.072-07:00ASSALAMUALAIKUM WR.WB.......rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-27817650883552070292013-07-05T02:55:00.001-07:002013-07-05T02:55:34.881-07:00TUGAS SOFTSKILL KE 4<div align="JUSTIFY" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><u><b>TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI (TSI) PERBANKAN</b></u></span></span>
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Penerapan teknologi
komputer dan telekomunikasi di perbankan (selanjutnya disebut
teknologi sistem informasi perbankan dan disingkat TSI Perbankan)
merupakan fenomena yang berkembang sangat luas dan cepat di perbankan
nasional. Istilah ini mengacu ke ketentuan mengenai penggunaan
Teknologi Sistem Informasi (TSI) oleh bank yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia. Keberhasilan bank akan sangat ditentukan kualitas kinerja
TSI, yang akan terus dikembangkan secara luas untuk memenuhi
kepentingan bisnis bank dan nasabahnya. Kecenderungan proses
otomatisasi ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,
seiring dengan perkembangan perbankan nasional sebagai lembaga
kepercayaan masyarakat dalam menjalankan fungsi sebagai perantara
keuangan (financial intermediary).</span></span></div>
<ol>
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI KOMPUTER DI PERBANKAN.</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Semakin majunya
teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi
berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang
tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke
cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan
teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat
internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak
diterapkan bank.<br />Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi
informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan
menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk
dan jasa seperti :<br />- Adanya transaksi berupa Transfer uang via
mobile maupun via teller.<br />- Adanya ATM ( Auto Teller Machine )
pengambilan uang secara cash secara 24 jam.<br />- Penggunaan Database
di bank – bank.<br />- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang
dengan Kantor Pusat Bank.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dengan adanya
jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi
lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email,
teleconference.<br />Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan
pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai
hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file.
Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung
dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet
atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di
dalamnya.<br />Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi
membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan
teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa.
Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui
ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan
bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan
transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan
teknologi.</span></span></div>
<ol start="2">
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>KRITERIA
PEMILIHAN TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK PERBANKAN.</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Lembaga keuangan di
Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif dibandingkan
sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi
computer dalam memberikan pelayanannya ke nasabah. Jasa-jas ini
meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui computer
dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya); jasa penyetoran dan
pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis
kartu plastic; homebanking dan internet banking serta fasilitas
pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis teknologi computer tersebut
diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM), berbagai jenis
kartu kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer system,
dan otomatisasi kliring.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Fungsi teknologi
informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada
decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap
bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus
tersendiri. Walaupun struktur tersebut tergantung pada berbagai
factor misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja
tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan
teknologi dan aspek operasionalnya.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Fasilitas pengolahan
data yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil kemajuan
teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi secara sistematis
dan baik sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank. Fasilitas
tersebut berfungsi untuk menangani, memilih, menghitung, menyusun,
melaporkan, dan mengirimkan informasi. Jadi penggunaan TI di bank
dimaksud adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pengelolaan data kegiatan usaha perbankan sehingga dapat memberikan
hasil yang akurat, benar, tepat waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan
informasi (sesuai peraturan Bank Indonesia).</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Fungsi TSI yang
tepat tidak terlepas dari criteria pemilihan jenis teknologi yang
akan digunakan oleh bank. Sistem aplikasi computer yang digunakan di
bidang perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan
sesuai dengan ketentuan otoritas moneter (salam hal ini adalah Bank
Indonesia). Hal ini memerlukan pemilihan software computer mengingat
jenis software yang ada dan ditawarkan di pasar relative banyak.
Secara umum pemilihan ini berdasarkan kesesuaian antara kapasita bank
dengan fasilitas atau kemampuan software yang akan dipilih sehingga
investasi yang telah dikeluarkan benar-benar efektif dan memberikan
nilai tambah terhadap bank.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Sebagai contoh, Bank
yang kapasitasnya relative kecil, misalnya Bank Perkreditan Rakyat
atau BPR kurang relevan bila menggunakan system aplikasi computer
yang menyediakan fasilitas transaksi dalam valuta asing atau
pengelolaan giro. Hal ini menginbgat bahwa BPR tidak boleh melakukan
transaksi dalam valuta asing dan tidak ikut dalam lalu lintas
pembayaran giral. Penggunaan software tersebut menjadi tidak efisien
dan biaya investasinya lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah
yang dihasilkannya.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Kriteria pemilihan
software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank
secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">1. Kemampuan
dokumentasi atau Penyimpanan Data<br />Jenis dan klasifikasi data bank
yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan
digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah
nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang besar
memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan
prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika
menggunakan mesin besar, misalnya AS/400 dalm operasionalnya karena
kapasitas dan cakupan geografis BPR biasanya relative kecil.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">2. Keluwesan
(Flexibility)<br />Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan
yang berubah-ubah dan mungkin bertambah di kemudian hari walaupun
informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi
oleh perangkat lunak computer sampai batas-batas tertentu. Setiap
bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda meskipun data
atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak computer
yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama
tetapi system dan prosedurnya berbeda.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">3. Sistem
Keamanan<br />Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth),
bank memerlukan system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan
data atau keuangan nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau
keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Software
computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian
dan pengamanan tersebut.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">4. Kemudahan
penggunaan (user friendly)<br />Pengertian mudah dioperasikan bukan
berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut
tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah mengoperasikan
proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan
output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat
dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi computer
yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu
dengan memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan
masalahnya.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">5. Sistem Pelaporan
(Reporting system)<br />Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa
disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank
memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama
dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa
dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan
keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa
dipertanggungjawabkan.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">6. Aspek
Pemeliharaan<br />Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil
selama bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan
yang baik, dalam arti secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak
membutuhkan biaya yang relative mahal. Pemeliharaan ini juga
menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan dan modifikasi
atau pengembangan software.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">7. Source
Code<br />Software perbankan biasanya merupakan program paket yang
sudah di-compile sehingga menjadi excecutable file. File program
tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya
bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software
tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank mempunyai dan
memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya
atau source code.</span></span></div>
<ol start="3">
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>STRUKTUR
INFORMASI DAN HUBUNGAN ANTAR SUB SISTEM APLIKASI BANK.</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Fungsi teknologi
informasi di sector keuangan, termasuk perbankan secara umum adalah
untuk meningkatkan daya saing bank yang ditunjukkan dengan kecepatan,
ketepatan, efisiensi, produktifitas, validitas dan pelayanan yang
semakin meningkat. Peningkatan kinerja dan saya saing bank tersebut
dimungkinkan dengan keberadaan teknologi informasi yang bias
berfungsi sebagai media yang bias melakukan transaksi, mencakup
wilayah geografis yang luas, analisis data, otomatisasi operasional
bank, penyedian informasi, memproses kegiatan bank secara sekuensial,
pengelolaan pengetahuan berbasis teknologi, serta fungsi
disintermediasi yang memungkinkan pihak bank dan nasabahnya
seolah-olah tidak ada penghalang dalam memenuhi kebutuhannya
masing-masing.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Konsep front office
yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih
mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat,
mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan,
menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system
yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan
jenis-jenis data keuangan.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><u><b>SISTEM KLIRING
DAN PEMINDAHAN DANA ELEKTRONIK DI INDONESIA</b></u></span></span></div>
<ol>
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>Prinsip kliring</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Kliring (dari Bahasa
Inggris “clearing”) sebagai suatu istilah dalam dunia perbankan
dan keuangan menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat
terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya
pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab
kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat daripada waktu
yang dibutuhkan guna melengkapi pelaksanaan asset transaksi. Klorong
melibatkan manajemen dari paska perdagangan pra penyelesaian, ekposur
kredit guan memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai
dengan aturan pasar walaupun pembeli maupun penjual menjadi tidak
mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Proses kliring adalah
termasuk pelaporan pemantauan marjin risiko netting transaksi dagang
menjadi posisi tunggal, penanganan, perpajakan dan penanganan
kegagalan.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Di Amerika, kliring
antar bank dilaksanakan melalui Automated Clearing House (ACH),
dimana aturan dan regulasinya diatur oleh NACHA-The Electronic
Payments Association,yang dahulu dikenal dengan nama National
Automated Clearing House Association, serta Federal Reserve. Jaringan
ACH ini akan bertindak selaku pusat fasilitas kliring untuk semua
transaksi transfer dana secara elektronik. Kliring antar bank atas
cek dilaksanakan oleh bank koresponden dan Federal Reserve.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Sistem kliring yang
dilaksanakan BI saat ini sudah dapat berlangsung secara nasional
melalui Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI). Maksudnya, proses kliring
baik kliring debet maupun kliring kredit yang penyelesaian akhirnya
dilakukan secara nasional. Selain itu ada tiga sistem kliring lain
yang lazim dikenal, yakni Sistem manual, Sistem Semi Otomasi, dan
Sistem Otomasi. Kliring manual adalah penyelenggaraan kliring lokal
yang dalam perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring serta
pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta kliring.
Perhitungan kliring didasarkan pada warkat yang dikliringkan oleh
peserta kliring.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Sedangkan sistem
semi otomasi adalah kliring lokal yang perhitungan dan pembuatan
bilyet saldo kliring dilakukan secara otomasi melalui alat bantu
komputer. Namun pemilihan warkat tetap dilakukan secara manual oleh
bank peserta kliring. Sementara sistem kliring lokal yang dalam
perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dan pemilahan warkat
dilakukan secara otomatis dengan bantuan komputer.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>Mekanisme proses
kliring elektronik</u></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Mempersiapkan warkat
dan dokumen kliring meliputi pemisahan warkat menurut jenis
transaksinya (warkat debet atau warkat kredit), pembubuhan stempel
kliring dan pencantuman informasi MICR code line baik pada warkat
maupun pada dokumen kliring.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Selanjutnya Bank
pengirim merekam data warkat kliring ke dalam sistem TPK dengan
menggunakan mesin reader encoder atau meng-input data warkat untuk
menghasilkan DKE.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Mengelompokkan
warkat dalam batch kemudian menyusunnya dalam bundel warkat yang
terdiri dari: BPWD/BPWK; Lembar Substitusi; Kartu Batch Warkat
Debet/Kredit ; Warkat Debet/Kredit.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Mengirimkan batch
DKE secara elektronik melalui JKD ke SPKE di penyelenggara. Fisik
warkat dari DKE selanjutnya dikirim ke penyelenggara untuk dipilah
berdasarkan bank tertuju secara otomasi dengan menggunakan mesin baca
pilah berteknologi image.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Peserta dapat
melihat status DKE di TPK masingmasing, apakah pengiriman tersebut
sukses atau gagal.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">SPKE akan memproses
DKE yang diterima secara otomatis setelah batas waktu transmit DKE
berakhir.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Selanjutnya SPKE
akan mem-broadcast informasi hasil kliring kepada seluruh TPK
sehingga peserta dapat secara on-line melihat posisi hasil kliring
melalui TPK.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Hasil perhitungan
DKE tersebut (Bilyet Saldo Kliring) selanjutnya dibukukan ke rekening
giro masing-masing bank di sistem Bank Indonesia.</span></span></div>
<ol start="2">
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>Informasi pada
cek dan struktur kode MIRC</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Di dalam chek code
ini terdapat berbagai informasi yyang berkaitan dengan transaksi
nasabah. Mulai dari Paye, Draw e, Draw bank, Drawer Account, Chek
number, Amoun, Currency , Payee Bank Number, Payee account, Dat,
Autorized signature of makers.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<ol start="3">
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>Sistem kliring
elektronik di Indonesia</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Pengertian umum
kliring adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar
bank baik atas nama Bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya
diselesaikan pada waktu tertentu. Penyelenggaraan kliring di Jakarta
pada awalnya dilaksanakan secara manual. Namun dalam perkembangannya,
sejalan dengan meningkatnya transaksi perekonomian nasional khususnya
di Jakarta dimana pada akhir tahun 1989 volume warkat telah mencapai
82.052 lembar warkat perhari dengan jumlah bank peserta mencapai 613
bank. Hal ini menyebabkan penyelenggaraan kliring secara manual
dirasakan tidak efektif dan efisien lagi dan suasana pertemuan
kliring yang hiruk pikuk sering kali diibaratkan dengan suasana
“pasar burung”.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Melihat kondisi
tersebut, Direksi Bank Indonesia dengan SKBI No. 21/9/KEP/DIR tanggal
23 Mei 1988, kemudian menetapkan untuk mengubah sistem
penyelenggaraan kliring lokal Jakarta dari sistem manual menjadi
sistem otomasi kliring. Meskipun demikian baru pada tanggal 4 Juni
1990 sistem otomasi dapat diimplementasikan untuk memproses kliring
penyerahan. Sementara untuk proses kliring pengembalian tetap
dilakukan secara manual, sampai kemudian pada tahun 1994 diganti
dengan sistem semi otomasi yang kemudian dikenal dengan sebutan SOKL
.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 1996
rata-rata volume warkat kliring Jakarta mencapai 216.911 lembar per
hari, dengan pertumbuhahan rata-rata dalam tiga tahun sekitar 6%. Hal
tersebut menyebabkan meningkatnya tekanan dalam kegiatan proses
warkat kliring baik di bank peserta maupun di Bank Indonesia karena
keterbatasan kemampuan sarana kliring yang ada dibandingkan dengan
peningkatan jumlah warkat kliring. Pada gilirannya hambatan-hambatan
tersebut menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam settlement dan
penyediaan informasi hasil kliring. Hal ini berpotensi mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap bank dan merugikan lembaga lain yang
terkait serta menimbulkan efek negatif berantai (systemic risk)</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Sehubungan dengan
itu, sesuai acuan pokok pengembangan sistem pembayaran nasional (Blue
Print Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia;1995) yang antara
lain memuat visi, kerangka kebijakan dan langkah-langkah yang perlu
dikembangkan dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang lebih
efektif, efisien, handal dan aman, maka pada tahun 1996 konsep
penyelenggaraan kliring lokal secara elektronik dengan teknologi
image mulai dikembangkan oleh Urusan Akunting dan Sistem Pembayaran
Bank Indonesia. Pada tanggal 18 September 1998, Bank Indonesia
mencatat sejarah baru dalam bidang sistem pembayaran dimana untuk
pertama kalinya di Indonesia diresmikan penggunaan Sistem Kliring
Elektronik (SKE) oleh Gubernur Bank Indonesia, DR. Syahril Sabirin.
Penerapan SKE tersebut dilakukan pada Penyelenggaraan Klring Lokal
Jakarta dimana pada awal implementasi, jumlah peserta yang ikut serta
masih terbatas 7 bank peserta kliring (BRI, BDN, BII, BCA, Deutsche
Bank, Standard Chartered, Citibank) dan 2 peserta intern dari Bank
Indonesia (Bagian Akunting Thamrin dan Bagian Akunting Kota).
Keikutsertaan kantor-kantor bank dalam Kliring Elektronik dilakukan
secara bertahap sesuai dengan kesiapan teknis masing-masing peserta.
Bagi kantorkantor bank yang belum menjadi anggota Kliring Elektronik,
perhitungan kliring tetap menggunakan sistem kliring otomasi.
Implementasi Kliring Elektronik secara menyeluruh kepada seluruh
peserta kliring di Jakarta baru dilaksanakan pada tanggal 18 Juni
2001.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>Warkat</u></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Warkat merupakan
alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan melalui kliring.
Jenis warkat yang dapat diperhitungkan dalam kliring adalah :</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">1. Cek;</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">2. Bilyet Giro;</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">3. Wesel Bank
Untuk Transfer;</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">4. Surat Bukti
Penerimaan Transfer;</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">5. Nota Debet;
dan</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">6. Nota Kredit.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>Dokumen Kliring</u></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dokumen kliring
merupakan dokumen kontrol dan berfungsi sebagai alat bantu dalam
proses perhitungan kliring yang terdiri dari :</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">1. Bukti
Penyerahan Warkat Debet – Kliring Penyerahan (BPWD).</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">2. Bukti
Penyerahan Warkat Kredit – Kliring Penyerahan (BPWK).</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">3. Kartu Batch
Warkat Debet.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">4. Kartu Batch
warkat Kredit.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">5. Lembar
Subsitusi.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Setiap warkat dan
dokumen kliring yang digunakan wajib memenuhi spesifikasi teknis yang
ditetapkan Bank Indonesia antara lain meliputi kualitas kertas,
ukuran, dan rancang bangun. Setiap pembuatan dan pencetakan warkat
dan dokumen kliring untuk pertama kali dan atau perubahannya oleh
peserta wajib memperoleh persetujuan secara tertulis dari Bank
Indonesia Dalam Kliring Elektronik, agar data pada warkat dan dokumen
kliring dapat dibaca oleh mesin baca pilah yang ada di Penyelenggara
maka warkat dan dokumen kliring tersebut wajib dicantumkan Magnetic
Ink Character Recognition (MICR) code line. MICR adalah tinta
magnetic khusus yang dicantumkan pada clear band yang merupakan
informasi dalam bentuk angka dan symbol.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>Penyelenggara
Kliring</u></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><i>Siklus Kliring
Nominal Besar, terdiri dari :</i></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">1. Kliring
Penyerahan Nominal Besar.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">2. Kliring
Pengembalian Nominal Besar Kedua kegiatan kliring tersebut dilakukan
pada hari yang sama.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><i>Siklus Kliring
Ritel, terdiri dari :</i></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">1. Kliring
Penyerahan Ritel.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">2. Kliring
Pengembalian Ritel Kedua kegiatan kliring tersebut dilakukan pada
tanggal yang berbeda yaitu kegiatan kliring pada huruf b dilakukan
pada hari kerja berikutnya setelah kegiatan kliring pada huruf a
dilaksanakan.</span></span></div>
<ol start="4">
<li><div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>Bank Indonesia
Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)</b></span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Untuk mendukung
efektifitas implementasi kebijakan moneter dan untuk mempercepat
pemulihan industri perbankan, kebijakan system pembayaran akan
diarahkan untuk mempercepat pengembangan dan implementasi suatu
system pembayaran yang efisien, akurat, aman, dan konsisten melalui
peningkatan kualitas layanan. Salah satu cara untuk mencapai hal
tersebut adalah melalui implemnetasi Real Time Gross Settlement
System (BI-RTGS) yang sudah dimulai sejak 17 November tahun 2000 di
Jakarta. Tujuan RTGS:</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">1. Memberikan
pelayanan sistem transfer dana antar peserta, antar nasabah peserta
dan pihak lainnya secara cepat, aman, dan efisien.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">2. Memberikan
kepastian pembayaran.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">3. Memperlancar
aliran pembayaran (payment flows).</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">4. Mengurangi
resiko settlement baik bagi peserta maupun nasabah peserta (systemic
risk).</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">5. Meningkatkan
efektifitas pengelolaan dana (management fund) bagi peserta melalui
sentralisasi rekening giro.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">6. Memberikan
informasi yang mendukung kebijakan moneter dan early warning system
bagi pengawasan bank.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">7. Meningkatkan
efisiensi pasar uang.</span></span></div>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: medium;"><u>SISTEM
PERBANKAN ELEKTRONIK</u></span></span></span></div>
<ol>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Perkembangan
Teknologi Perbankan Elektronik :</span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dengan
perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan
jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana
transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum
seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang
cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan
kita.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Penggunaan
internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat
diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai
memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal
dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara
elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan
suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan
menggunakan media internet.</span></span></div>
<ol start="2">
<li><div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Jenis-Jenis
E-Banking :</span></span></div>
</li>
</ol>
<ol>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Automated Teller
Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga
keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk
melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank,
melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Computer Banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet
ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan,
menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Debit (or check)
Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale
(POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung
didebet (diambil) dari rekening banknya.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Direct
Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh
organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang
membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer
elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Direct Payment
(also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran
yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer
dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari
rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari
preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap
transaksi direct payment.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Direct
Payment (also electronic bill payment). Bentuk pembayaran
tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau
pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam
rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh
membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut
secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Electronic Check
Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor
rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar
bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Electronic Fund
Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu
rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Payroll Card. Salah
satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi
kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses
pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja
menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara
elektronik.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Preauthorized Debit
(or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan
nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil
dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya
dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik,
tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari
rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT
Telkom).</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Prepaid Card. Salah
satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya
dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tadi ke penerbit
kartu.</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Smart Card. Salah
satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau
lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data,
melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus
(misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo
rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada
sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau
sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).</span></span></div>
</li>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Stored-Value Card.
Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi
melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan
yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain.</span></span></div>
</li>
</ol>
<ol start="3">
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Prinsip Penerapan
E-Banking dan M-Banking :</span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Electronic
Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang
menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking
meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking.
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk
bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran
komunikasi interaktif.<br />E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan
nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening,
melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan
jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis
seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><i>Contoh-contoh
E-Banking yang diterapkan di dalam sebuah bank adalah :</i></span></span></div>
<ul>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">ATM, Automated
Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri</span></span></div>
</li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Ini
adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita
pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur
tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan
penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang
memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (voucher
dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu
switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu
ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan,
berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin
untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima
setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM.
Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa,
karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<ul>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Phone Banking</span></span></div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Ini adalah saluran
yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via
telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun
seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia
pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun
nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat
informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo
rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun
profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar
rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon),
pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta
dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh
dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai,
karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa
melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.</span></span></div>
<ul>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Internet Banking</span></span></div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Ini termasuk saluran
teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via
internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi
yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi
jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan
antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon),
pembelian (voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan
dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu
dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau
PDA.</span></span></div>
<ul>
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">SMS/m-Banking</span></span></div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Saluran ini pada
dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan
nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening,
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya
pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang
dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun
dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal
kode-kode transaksi dalam pengetikan sms.<br />Di balik kemudahan
e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan pengaman yang
baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode
rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet
Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid)
dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank
tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN
acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk
meregistrasikan nomor HP yang digunakan.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dengan
beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di
tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak
semua bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapa
pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya
memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan transaksi.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<a href="http://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a><br />
</div>
<ol start="4">
<li><div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Internasional
Elektronik Fund Transfer :</span></span></div>
</li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Electronic
Funds Transfer Systems (EFTS) sudah menjadi metode utama yang
melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga
keuangan dan nasabah bisnisnya. EFT didefinisikan sebagai pemindahan
dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telpon,
computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau
memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau
mengkredit rekening. Kemampuan lembaga keuangan untuk
menyediakan jasa-jasa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi
computer dan teknologi komunikasi data.</span></span></div>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 0.48cm; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.27cm;">
<br />
</div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.27cm;">
<br />
</div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.27cm;">
<br />
</div>
<div style="margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-76509950690759674812013-07-05T02:54:00.001-07:002013-07-05T02:54:38.735-07:00TUGAS SOFTSKILL KE 3.1
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: large;"><b>6.
Tingkat Kesehatan Bank</b></span></span></div>
<div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><b>1.
Penilaian Capital</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Kekurangan
modal merupakan gejala umum yang dialami bank-bank di negara-negara
berkembang. Kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari dua hal,
yang pertama adalah karena modal yang jumlahnya kecil, yang kedua
adalah kualitas modalnya yang buruk. Dengan demikian, pengawas bank
harus yakin bahwa bank harus mempunyai modal yang cukup, baik jumlah
maupun kualitasnya. Selain itu, para pemegang saham maupun pengurus
bank harus benar-benar bertanggung jawab atas modal yang sudah
ditanamkan.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Berapa
modal yang cukup tersebut? Pada saat ini persyaratan untuk mendirikan
bank baru memerlukan modal disetor sebesar Rp. 3 trilyun. Namun
bank-bank yang saat ketentuan tersebut diberlakukan sudah berdiri
jumlah modalnya mungkin kurang dari jumlah tersebut. Pengertian
kecukupan modal tersebut tidak hanya dihitung dari jumlah nominalnya,
tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau yang sering disebut
sebagai Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio tersebut merupakan
perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut
risiko (ATMR). Pada saat ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
CAR suatu bank sekurang-kurangnya sebesar 8%.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><b>2.
Penilaian Asset</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dalam
kondisi normal sebagian besar aktiva suatu bank terdiri dari kredit
dan aktiva lain yang dapat menghasilkan atau menjadi sumber
pendapatan bagi bank, sehingga jenis aktiva tersebut sering disebut
sebagai aktiva produktif. Dengan kata lain, aktiva produktif adalah
penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam
bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga, penempatan,
penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi
pada transaksi rekening administratif. Di dalam menganalisis suatu
bank pada umumnya perhatian difokuskan pada kecukupan modal bank
karena masalah solvensi memang penting. Namun demikian, menganalisis
kualitas aktiva produktif secara cermat tidaklah kalah pentingnya.
Kualitas aktiva produktif bank yang sangat jelek secara implisit akan
menghapus modal bank. Walaupun secara riil bank memiliki modal yang
cukup besar, apabila kualitas aktiva produktifnya sangat buruk dapat
saja kondisi modalnya menjadi buruk pula. Hal ini antara lain terkait
dengan berbagai permasalahan seperti pembentukan cadangan, penilaian
asset, pemberian pinjaman kepada pihak terkait, dan sebagainya.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><b>3.
Penilaian Management</b></span></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Manajemen
atau pengelolaan suatu bank akan menentukan sehat tidaknya suatu
bank. Mengingat hal tersebut, maka pengelolaan suatu manajemen sebuah
bank mendapatkan perhatian yang besar dalam penilaian tingkat
kesehatan suatu bank diharapkan dapat menciptakan dan memelihara
kesehatannya.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Penilaian
faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan bank umum
dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan terhadap
bank yang bersangkutan. Penilaian tersebut dilakukan dengan
mempergunakan sekitar seratus kuesioner yang dikelompokkan dalam dua
kelompok besar yaitu kelompok manajemen umum dan kuesioner manajemen
risiko. Kuesioner kelompok manajemen umum selanjutnya dibagi ke dalam
sub kelompok pertanyaan yang berkaitan dengan strategi, struktur,
sistem, sumber daya manusia, kepemimpinan, budaya kerja. Sementara
itu, untuk kuesioner manajemen risiko dibagi dalam sub kelompok yang
berkaitan dengan risiko likuiditas, risiko pasar, risiko kredit,
risiko operasional, risiko hukum dan risiko pemilik dan pengurus.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: medium;"><b>4.
</b></span><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><b>Penilaian Earning</b></span></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Salah
satu parameter untuk mengukur tingkat kesehatan suatu bank adalah
kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Perlu diketahui bahwa
apabila bank selalu mengalami kerugian dalam kegiatan operasinya maka
tentu saja lama kelamaan kerugian tersebut akan memakan modalnya.
Bank yang dalam kondisi demikian tentu saja tidak dapat dikatakan
sehat.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Penilaian
didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu bank yaitu melihat
kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><b>5.
Penilaian Liquidity</b></span></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Penilaian
terhadap faktor likuiditas dilakukan dengan menilai dua buah rasio,
yaitu rasio Kewajiban Bersih Antar Bank terhadap Modal Inti dan rasio
Kredit terhadap Dana yang Diterima oleh Bank. Yang dimaksud Kewajiban
Bersih Antar Bank adalah selisih antara kewajiban bank dengan tagihan
kepada bank lain. Sementara itu yang termasuk Dana yang Diterima
adalah Kredit Likuiditas Bank Indonesia, Giro, Deposito, dan Tabungan
Masyarakat, Pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari
tiga bulan (tidak termasuk pinjaman subordinasi), Deposito dan
Pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari tiga bulan,
dan surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu
lebih dari tiga bulan.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><b>6.
Penilaian Sensitivy</b></span></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Penilaian
pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas terhadap
risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap
komponen-komponen sebagai berikut:</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><b>1)</b></span><span style="color: black;">Modal
atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga
dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi (adverse
movement) suku bunga;</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Kelebihan
modal/ Potensi Kerugian Suku Bunga X 100 %</span><span style="color: black;"><b>2)</b></span><span style="color: black;">Modal
atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai tukar
dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi (adverse
movement) nilai tukar;</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Kelebihan
Modal / Potensi kerugian Nilai tukar X 100% </span></span></span>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><b>3)</b></span><span style="color: black;">Kecukupan
penerapan sistem manajemen risiko pasar.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffe3; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<a href="http://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-30397708915653771652013-07-05T02:53:00.002-07:002013-07-05T02:53:38.400-07:00TUGAS SOFTSKILL KE 3
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: large;"><b>5.
Pengenalan Rasio Keuangan Bank</b></span></span></div>
<div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><b>1.
Legal Reserve Requirement (LRR)</b></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Reserve
Requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menysihkan
sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam
bentuk giro wajib minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan
pada bank Indonesia.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><b>2. Loan
to Deposit Ratio (LDR)</b></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">LDR
adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan
oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.<br />pengertian
lainnya LDR adalah rasio keuangan perusahaan perbankan yang
berhubungan dengan aspek likuiditas. LDR adalah suatu pengukuran
tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan
lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman (loan
requests) nasabahnya. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
likuiditas. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwasuatu bank meminjamkan
seluruh dananya (loan-up) atau realtif tidak likuid (illiquid).
Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan
kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan
(Latumaerissa,1999:23). LDR disebut juga rasio kredit terhadap total
dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga
yang disalurkan dalam bentuk kredit.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><b>3.
Capital Adequacy Ratio (CAR)</b></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Capital
Adequacy Ratio menurut Lukman Dendawijaya ( 2000:122 ) adalah ”
Rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang
mengandung risiko ( kredit, penyertaan , surat berharga, tagihan pada
bank lain ) ikut di biayai dari dana modal sendiri bank disamping
memperoleh dana–dana dari sumber–sumber di luar bank, seperti
dana dari masyarakat, pinjaman, dan lain–lain.<br />CAR
merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan
aktivanya sebagai akibat dari kerugian–kerugian bank yang di
sebabkan oleh aktiva yang berisiko.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><b>4.
Perhitungan Legal Lending Limit (LLL)</b></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Perhitungan
Legal Lending Limit (LLL) adalah faktor Permodalan (Capital),
Kualitas Aktiva Produktif (Asset), Manajemen, Rentabilitas (Earning)
dan Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><b>5.
Non Performing Loan (NPL)</b></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Non
Performing Loan atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator
kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Salah satu fungsi bank
adalah sebagai lembaga intermediary atau penghubung antara pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><b>6.
Net Interest Margin (NIM)</b></span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Marjin
bunga bersih (NIM) adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan
yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga
yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito),
relatif terhadap jumlah mereka (bunga produktif ) aset. Hal ini mirip
dengan margin kotor perusahaan non-finansial.</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-22914032617535488882013-07-05T02:52:00.001-07:002013-07-05T02:52:28.108-07:00TUGAS SOFTSKILL KE 2
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><b>3.
Manajemen Aktiva dan Pasiva Bank </b></span></span>
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>Manajemen
Sumber Dana</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Pengertian
sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari
masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah
dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber
dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena
itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.<br />Secara
garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:<br />1. Dari bank
itu sendiri<br />2. Dari masyarakat luas<br />3. Dan dari lembaga
lainnya</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jenis
Sumber Dana<br />1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><br />Perolehan
dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah
dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang
bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang
saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham
bank atau pemilik saham.<br />Adapun pencarian dana yang bersumber dari
bank itu sendiri terdiri dari:<br />1. Setoran modal dari pemegang
saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau
pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para
pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran
pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana
perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik
minat masyarakat.<br />2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang
setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum
digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang
disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan
dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari.
Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut
ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.<br />3. Laba bank
yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum
dibagikan kepada para pemegang saham.Semakin besar modal yang
dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah
baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam
maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.<br /></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>2.
Dana yang bersumber dari masyarakat luas</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><br />Sumber
dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank
dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah
dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan
usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen
produk simpanan yang dimiliki oleh bank.<br />Untuk memperoleh dana
dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan
(rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan
tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan
sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah:<br />1. Simpanan giro<br />2.
Simpanan tabungan<br />3. Simpanan deposito.</span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>3.
Dana yang bersumber dari lembaga lain</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dalam
praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana
yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau
membayar transaksi-transaksi tertentu.<br />Perolehan dana dari sumber
ini antara lain dapat diperoleh dari:<br />1. Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia
kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas
ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.<br />2.
Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan
kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga
kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini
bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika
dibandingkan dengan pinjaman lainnya.<br />3. Pinjaman dari bank-bank
luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari
pihak luar negeri.<br />4. Surat berharga pasar uang (SBPU).</span></span><br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b>MANAJEMEN
PENGGUNAAN DANA</b></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dana
yang diperoleh sebuah bisnis perbankan perlu dialokasikan dengan
tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan alokasi aktiva. Alokasi
aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang didasarkan pada
fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk
ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud
lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba.
Alokasi aktiva merupakan konsep sentral dalam perencanaan keuangan
bagi manajemen investasi bisnis perbankan, kebijakan alokasi aktiva
perlu mengindahkan tingkat likuiditas, tetapi tidak mengabaikan
tingkat rentabilitas. Untuk itu dana yang diperoleh dialokasikan ke
dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan investasi dalam
perbandingan yang tepat sesuai dengan
perubahan-perubahan.<br />Jenis-Jenis Cadangan Bank:</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>A.
Cadangan Primer (Primary Reserve)</u></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Primary
reserve diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para
nasabah yang muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam
mewujudkan primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan
tercermin pada pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening
pada Bank Indonesia. Cadangan primer merupakan garis pertahanan
pertama sebuah bank jika para deposan menarik dana mereka.</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>B.
Cadangan Sekunder</u></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Cadangan
sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka
waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk
mencari laba. Cadangan sekunder merupakan pinjaman dan sekuritas yang
dapat dikonversikan ke dalam uang tunai tanpa kerugian yang serius.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
Sertifikat Deposito, dan Surat Dagang adalah beberapa instrumen yang
termasuk dalam cadangan sekunder. Cadangan sekunder tidak semata-mata
sebagai penyangga cadangan utama, tetapi juga sebagai dana yang
lincah bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek
dengan sifat-sifat yang tetap curre</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>4.
Kredit</u></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">
merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau
badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya
kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998
menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu
tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa
kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.</span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><u>5.
Investasi Jangka Panjang</u></span></span><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><br />Pengertian
Di bidang perekonomian, kata investasi sudah lazim di pergunakan
dansering diartikan sebagai penanaman uang dengan tujuan mencari
untung. Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, kata investasi
diartikan lebih jelas, yaitu penanaman uang atau modal di suatu
proyek atau perusahaan dengan tujuan untuk mencari untung di masa
yang akan datang (Salim, 1991).<br />Di Indonesia, topik investasi
sudah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi</span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Keuangan
(PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan
untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi
hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden, dan uang sewa),
untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan.</span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">4.
JASA – JASA BANK (FEE BASE INCOME)</span></span></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<br /><br />
</div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Pengertian
Fee Base Income</span></span></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;">Pengertian
Fee based income menurut Kasmir(2001:109) adalah Fee based income
adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam
jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Dalam PSAK No.31 Bab
I huruf A angka 03 dijelaskan bahwa dalam operasinya bank melakukan
penanaman dalam aktiva produktif deperti kredit dan surat-surat
berharga juga diberikan memberikan komitmen dan jasa-jasa lain yang
digolongkan sebagai “fee based operation”, atau “off balance
sheet activities”</span><span style="color: #333333;"><b><br /></b></span><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">1.
Pengertian Inkaso</span></span><span style="color: #333333;">Inkaso
adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga
berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu
di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. Sebagai
imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah
tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif
tersebut dalam dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai
imbalan bank meminta imbalan atau pembayarn atas penagihan tersebut
disebut dengan biaya inkaso.<br />• Keuntungan Transaksi
Inkaso<br />Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian
tagihan antar kota. Lebih bonafid dan nasabah memiliki reputasi yang
lebih jelas.<br />• Mekanisme Inkaso<br />a. Inkaso melalui bank lain
yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak ketiga yang merupakan
nasabah dari Bank lain.<br />b. Inkaso melalui cabang sendiri yaitu
Inkaso yang dilakukan melalui cabang Bank sendiri untuk pihak ketiga
di luar kota pada kantor cabang Bank sendiri.<br />• Biaya atau Fee
Transaksi Inkaso<br />a. Inkaso Keluar yaitu kegiatan Inkaso atas
Instruksi nasabah untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga di
cabang Bank sendiri atau Bank lain diluar kota.<br />b. Inkaso Masuk
yaitu tagihan masuk atas beban rekening bank sendiri dan hasilnya
dikirim ke cabang Bank Pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.</span></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">2.
Transfer</span></span><span style="color: #333333;"><b><br /></b></span><span style="color: #333333;">•
Pengertian Transfer<br />Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk
memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi
amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk
sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal
balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.<br />•
Keuntungan Transfer<br />a. Kelancaran transaksi perdagangan<br />b.
Kemudahan transaksi pembayaran<br />c. Keamanan nasabah lebih
terjamin<br />• Mekanisme Transfer<br />Dalam mekanisme transfer ada 4
pihak yang terlibat, yaitu:<br />a. Nasabah<br />Adalah sebagai pihak
pemilik/pengirim yang memberi amanah kepada Bank untuk
memindahkandananya ke pihak penerima.<br />b. Bank Penarik (Drawer
Bank)<br />Adalah bank pelaku transfrer yang menerima dana dan amanat
dari nasabah untuk ditransfer kepihak Bank Tertarik (Drawee) yang
pada akhirnya Bank Tertarik akan meyerahkan kepada penerima dana
akhir.<br />c. Bank Tertarik (Drawee Bank)<br />Adalah Bank yang menerima
transfer masuk dari Bank Penarik untuk diteruskan kepadapenerima dana
akhir.<br />d. Penerima Dana (Beneficiary)<br />Adalah pihak akhir yang
menerima dana transfer dari Bank Tertarik.<br />• Biaya Atau Fee
Transaksi Transfer<br />a. Transfer Keluar : Salah satu jenis
pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas pembayaran
adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer
ini adalah secara tertulis ataupun melalui kawat.<br />b. Transfer
Masuk : Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu
cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary.
Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil transfer kepada
rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki rekening di bank
pembayar.</span></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">3.
Safe Deposit Box</span></span><span style="color: #333333;"><b><br /></b></span><span style="color: #333333;">•
Pengertian Safe Deposit Box<br />Safe Deposit Box atau kotak simpan
aman fasilitas pengaman barang berharga dalam bentuk kotak yang
disediakan oleh suatu bank untuk kepentingan nasabahnya; kotak
tersebut hanya dapat dibuka oleh bank dan nasabah secara
bersama-sama.<br />• Keuntungan Safe Deposit Box<br />1. Bagi Bank<br />a.
Biaya sewa<br />b. Uang jaminan yang mengendap<br />c. Pelayanan
nasabah<br />2. Bagi Nasabah<br />a. Menjamin kerahasiaan barang-barang
yang disimpan<br />b. Keamanan barang terjamin<br />• Kegunaan Safe
Deposit Box<br />a. Untuk menyimpan surat-surat berharga dan
surat-surat penting seperti sertifikat-sertifikat, saham, obligasi,
surat perjanjian, akte kelahiran, ijazah, dan lain-lain.<br />b. Untuk
menyimpan benda-benda berharga seperti emas, berlian, mutiara, intan,
dan lain-lain.</span></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">4.
Letter Of Credit (L/C) / Ekspor Impor</span></span><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;"><b><br /></b></span></span><span style="color: #333333;">•
Pengertian Letter of Credit</span><span style="color: #333333;"><b> </b></span><span style="color: #333333;"><br />Salah
satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa
penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai
dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan
pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC
terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas
yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.<br />• Jenis
Letter of Credit<br />Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal
seperti jangka waktu, pembatalan, cara pembayaran dan lain – lain.
Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis:<br />1. Ruang Lingkup Transaksi<br />a. LC Impor:adalah
LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli barang/jasa
melewati batas – batas Negara.<br />b. LC Dalam Negeri atau Surat
Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN):adalah LC yang digunakan untuk
mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu Negara.<br />2. Saat
Penyelesaian<br />a. Sight LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya
sampai dengan dokumen tiba.<br />b. Usance LC:adalah LC yang
penangguhan pembayarannya sampai wesel yang diterbitkan jatuh tempo
(tidak lebih lama dari 180 hari).<br />3. Pembatalan<br />a. Revocable
LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada
pihak yang berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini
biasanya digunakan sebagai bekal awal sebelum negosiasi antara
importir dan eksportir mencapai kesepakatan final.<br />b. Irrevocable
LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak
oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila
suatu LC tidak secara eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau
‘irrevocable’, maka LC tersebut dianggap sebagai irrevocable
LC.<br />4. Pengalihan Hak<br />a. Transferable LC:adalah LC yang
diberikan hak kepada beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau
seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain. Pengalihan hak
ini hanya dapat dilakukan satu kali.<br />b. Untransferable LC:adalah
LC yang tidak memberikan hak kepada beneficiary untuk mengalihkan
sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.<br />5.
Pihak advising bank<br />a. General/Negotiating/Non-Restricted
LC:adalah LC yang tidak menyebutkan dengan bank yang akan menjadi
advising bank.<br />b. Restricted/Straight LC:adalah LC yang
menyebutkan dengan tegas bank yang menjadi advising bank.<br />6. Cara
Pembayaran kepada Beneficiary<br />a. Standby LC:adalah surat
pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa apabila pihak yang
dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank akan
menerbitkan Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu
beneficiary.<br />b. Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan
penarikan sejumlah tertentu uang muka oleh beneficiary. LC ini
diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar – benar
percaya pada reputasi beneficiary.<br />c. Clean LC:adalah LC yang
pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan hanya atas dasar
kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen pengiriman
barang.<br />• Manfaat Letter of Credit<br />a. Penerimaan biaya
administrasi berupa provisi/komisi yang merupakan fee based income
bagi bank.<br />b. Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah
bagi bank.<br />c. Pemberian pelayanan kepada nasabahnya sehingga
nasabah menjadi lebih loyal kepada bank.</span></span></span></div>
<div style="background: #ffffff; line-height: 150%; margin-bottom: 0.05cm; margin-top: 0.05cm;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #333333;"><span style="font-size: medium;">5.
Travellers Cheque</span></span><span style="color: #333333;"><b><br /></b></span><span style="color: #333333;">•
Pengertian Travellers cheque<br />Cek wisata atau cek perjalanan yang
digunakan untuk bepergian. Traveler’s cek pertama kali diterbitkan
pada tanggal 1 Januari 1772 oleh London Credit Exchange Company untuk
digunakan dalam sembilan puluh kota-kota Eropa, dan pada tahun 1874
Thomas Cook telah mengeluarkan ‘circular notes’ (surat edaran)
yang beroperasi pada caraTravellers chaque tersebut.<br />•
Keuntungan Travellers cheque :<br />a. Memberikan kemudahan
berbelanja<br />b. Mengurngi resiko kehilangan uang<br />c. Memberikan
rasa percaya diri</span></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<br />
</div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-82907347481037400292013-04-22T20:37:00.000-07:002013-04-22T20:37:48.784-07:00TUGAS SOFTSKIL 1<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -.25in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 1.</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">PENDAHULUAN</span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1 Pengertian dan
Klasifikasi Bank</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Bank</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk<br />
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau<br />
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi Bank</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Berdasarkan fungsi atau status operasi</span></span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Sentral<br />
- Bank Umum atau Bank Komersial<br />
- Bank Perkreditan Rakyat (BPR)<br />
- Bank Tabungan<br />
- Bank Pembangunan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 63.8pt; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>2. <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Berdasarkan kepemilikan</span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Milik Negara<br />
- Bank Pemerintah Daerah<br />
- Bank Swasta Nasional<br />
- Bank Swasta Asing<br />
- Bank Umum Campuran<br />
- Bank Koperasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 63.8pt; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>3. <i>Berdasarkan kemampuan mengedarkan
uang</i></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Primer<br />
- Bank Sekunder</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 63.8pt; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>4. <i>Berdasarkan segi penyediaan jasa</i></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Devisa<br />
- Bank Non Devisa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sedangkan menurut Undang-undang
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembahasan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai badan usaha, bank tidaklah
semata-mata mengejar keuntungan (profit oriented), tetapi bank turut
bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki tanggung jawab sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi bank</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi bank berdasarkan fungsi
atau status operasi :</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter
dan keuangan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan
perbankan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai banker’s bank atau lender of last resort;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memelihara stabilitas moneter;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan
yang sehat.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan demikian ada dua cara yang
dapat ditempuh oleh bank dalam menjalankan usahanya, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara konvensional.</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hal ini bank menggunakan
cara-cara yang biasa dipraktekkan dalam dunia perbankan pada umumnya, yaitu
menggunakan instrumen “bunga” (interest). Bank akan memberikan jasa bunga
tertentu kepada penabung, deposan, atau giran, di sisi lain bank akan
mengenakan jasa atau biaya bunga juga kepada debitur, tentunya dengan tingkat
yang lebih tinggi.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prinsip Syariah</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada butir 13 Pasal 1 UU Nomor 10
Tahun 1998 ini, dijelaskan bahwa “Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan
atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai
dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah),
prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan
barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan
adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi
Bank berdasarkan kepemilikan :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Milik Negara</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah bank yang seluruh sahamnya
dimiliki oleh negara. Tahun 1999, lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank
Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah
yang ada sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Pemerintah Daerah</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah bank yang sahamnya dimiliki
oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah
Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun
1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping
itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu
salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan
menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang
membutuhkan.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Swasta Nasional</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah pemerintah mengeluarkan
paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan
bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru
tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum
bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya
Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya
menjadi PT tahun 1993.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Swasta Asing</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah bank-bank umum swasta yang
merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada
awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja.
Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini
diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu
Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan,
dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya
bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Umum Campuran</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank campuran (joint venture bank)
adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang
berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum
Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu
atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi
Bank berdasarkan segi penyediaan jasa :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Devisa</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank devisa (foreign exchange bank)
adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta
asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian
jasa-jasa keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung
transaksi-transaksi dalam skala internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Non Devisa</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank umum yang masih berstatus non
devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank
umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah
memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah
tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta
memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesimpulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari definisi bank di atas dapat
ditarik kesimpulan, yaitu bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan,
deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat
yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya. Bank
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu berdasarkan fungsi atau status operasi,
berdasarkan kepemilikan dan berdasarkan segi penyediaan jasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2
Sifat Industri Perbankan</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sifat khusus industri perbankan,
ada dua yaitu :<br />
</span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">1.
Sebagai salah satu sub-sistem industri jasa keuangan.<br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bank
bisa disebut juga sebagai jantung jasa keuangan. Disebut sebagai jantung,
karena bank sebagai motor penggerak roda perekonomian suatu negara, salah satu
leading indicator kestabilan tingkat perekonomian suatu negara . Jika
perekonomian suatu negara. Jika perbankan mengalami suatu masalah keterpurukan,
hal ini adalah indikator perekonomian negara yang sedang sakit.<br />
</span><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">2.Industri
perbankan</span></i></b> </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Industri
perbankan adalah industri yang sangat bertumpu kepada kepercayaan masyarakat
(fiduciary financial institution). Kepercayaan masyarakat (fiduciary financial
institution) adalah segala-galanya bagi bank. Begitu masyarakat tidak percaya
pada bank, bank akan menghadapi “rush” dan akhirnya koleps. Di AS pada abad
19-20, setiap 20 tahun sekali terjadi krisis perbankan sebagai akibat krisis
kepercayaan ( Lash, 1987 : 8 ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3Fungsi
dan Peranan Bank Secara Umum </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fungsi Bank</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Penghimpun dana Untuk menjalankan
fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang
secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Dana yang bersumber dari bank
sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Dana yang berasal dari masyarakat
luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro,
deposito dan tabanas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Dana yang bersumber dari Lembaga
Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan
Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Penyalur/pemberi Kredit Bank
dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk
pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat
yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini
diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam
bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh
sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan.
Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan
usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah
atau macet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 14.2pt 78.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat
berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 78.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas
pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman
uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adapun secara spesifik bank bank
dapat berfungsi sebagai <i>agent of trust, agent of develovment </i>dan <i>agen
of services.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Agent Of Trust</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu lembaga yang landasannya
kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik
dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan
dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di
bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank
dan kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor.
Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin
merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana
maupun penerima penyaluran dana tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Agent Of Development</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu lembaga yang memobilisasi dana
untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana
sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan
bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan
investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Agent Of Services</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu lembaga yang memobilisasi dana
untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur
dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada
masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peran Bank</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam menjalankan kegiatannya bank
mempunyai peran penting dalam sistem keuangan, yaitu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengalihan
Aset (<i>asset transmutation</i>)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu pengalihan dana atau aset dari
unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang diberikan pada pihak
peminjam berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat
diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan
sebagai pangalih aset yang likuid dari unit surplus (<i>lender</i>) kepada unit
defisit (<i>borrower</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Transaksi
(<i>transaction</i>)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank memberikan berbagai kemudahan
kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi
barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu
produk-produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito, saham dan
sebagainya)merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat
pembayaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span>
</div>
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Likuiditas
(liquidity)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Unit surplus dapat menempatkan dana
yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito,
dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat
likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingn likuiditas para pemilik dana
dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan
demikian bank memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang
mengalami surplus likuiditas dan menyalurkannya kepada pihak yang mengalami
kekurangan likuiditas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Efisiensi
(<i>efficiency</i>)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peranan bank sebagai <i>broker</i> adalah
menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank
hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan.
Adanya informasi yang tidak simetris (<i>asymmetric information</i>) antara
peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran bank menjadi penting
untuk memecahkan masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam
hal ini yaitu menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk
menyamakan informasi yang tidak sempurna, sehingga terjadi efisiensi biaya
ekonomi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 274.5pt;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Peranan Bank Indonesia dalam Perbankan</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERAN BANK INDONESIA DALAM
STABILITAS KEUANGAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai otoritas moneter, perbankan
dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas
moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem
pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa
diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan
stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan
begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari
efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur
transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem
keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal.
Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi
stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan.
Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga
masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanyaannya, bagaimana peranan
Bank Indonesia dalam memelihara stabilitas sistem keuangan? Sebagai bank
sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas
sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam
menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertama</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki tugas
untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam
operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan
moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas
moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.
Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan
cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh
karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah
menerapkan suatu kebijakan yang disebut </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kerangka+Kebijakan+Moneter/"><i><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">inflation</span></i><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> <i>targeting
framework</i></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kedua</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki peran
vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya
perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan
melalui </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">mekanisme pengawasan dan regulasi</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Seperti halnya di negara-negara
lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh
sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan
dan mengganggu perekonomian. Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut,
sistem pengawasan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan.
Selain itu, disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat
kebijakan serta penegakan hukum (<i>law enforcement</i>) harus dijalankan.
Bukti yang ada menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan disiplin pasar,
memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh. Sementara itu, upaya penegakan
hukum (<i>law enforcement</i>) dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan
stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem keuangan.
Untuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara berkelanjutan, Bank
Indonesia telah menyusun </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Arsitektur+Perbankan+Indonesia/Struktur+Perbankan/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Arsitektur Perbankan Indonesia</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dan rencana </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Implementasi+Basel+II/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">implementasi Basel II</span></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketiga</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki kewenangan
untuk mengatur dan menjaga kelancaran </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">sistem
pembayaran</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Bila
terjadi gagal bayar (<i>failure to settle</i>) pada salah satu peserta dalam
sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius
dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat
menimbulkan risiko yang bersifat menular (<i>contagion risk</i>) sehingga
menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank Indonesia mengembangkan
mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang
cenderung semakin meningkat. Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran
yang bersifat <i>real time</i> atau dikenal dengan nama sistem
RTGS (<i>Real Time Gross Settlement</i>) yang dapat lebih meningkatkan keamanan
dan kecepatan sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank
Indonesia memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko
potensial dalam sistem pembayaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keempat</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, melalui fungsinya dalam riset dan
pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai
mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara<i>macroprudential</i>,
Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi
potensi kejutan (<i>potential shock</i>) yang berdampak pada stabilitas sistem
keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan
indikator<i>macroprudential</i> untuk mendeteksi kerentanan sektor
keuangan. Hasil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi
rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelima</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki fungsi
sebagai </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Stabilitas+Sistem+Keuangan/Manajemen+Krisis/Jaring+Pengaman+Sistem+Keuangan/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">jaring pengaman sistim keuangan </span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">melalui fungsi bank sentral
sebagai <i>lender of the last resort</i>(LoLR). Fungsi LoLR merupakan
peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis
guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai
LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Fungsi
ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan
berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi
normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai LoLR, Bank Indonesia harus
menghindari terjadinya moral hazard. Oleh karena itu, pertimbangan risiko
sistemik dan persyaratan yang ketat harus diterapkan dalam penyediaan
likuiditas tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.5Deregulasi
Perbankan Indonesia</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi perbankan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah keadaan dimana
terjadinya perubahan peraturan dalam perbankan, khususnya di Indonesia. Hal ini
terjadi karena belum tangguhnya keadaan perbankan Indonesia, disebabkan
perbankan Indonesia adalah warisan dari negara penjajah di Indonesia sehingga
tidak memiliki kemampuan untuk mengelola perbankan dengan baik dan Indonesia
memang tidak didasari untuk belajar dari negara-negara lain yang sudah lebih
lama mengatur soal bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 56.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi ini dimaksudkan dengan
tujuan membuat suasana perbankan di Indonesia lebih stabil. Maka dibuatlah
kebijakan – kebijakan yang mengatur tentang perbankan Indonesia. Mulai dari 1
juni tahun 1983 yang memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menentukan
suku bunga deposito. Dilanjutkan dengan Paket Kebijakan 27 Oktober 1988
(Pakto 88) hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang pengusaha bisa membuka
bank baru sehingga pada masa itu meledaklah jumlah bank di Indonesia. Lalu
Paket Februari 1991 (Paktri) yang berupaya mengatur pembatasan dan
pemberatan persyaratan perbankan dengan mengharuskan dipenuhinya persyaratan
permodalan minimal 8 persen dari kekayaan sehingga diharapkan peningkatan
kualitas perbankan Indonesia. UU Perbankan baru No 7 menggarisbawahi soal
peniadaan pemisahan perbankan berdasarkan kepemilikan. Hingga Pakmei pemerintah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> berharap </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mengucurkan kredit, sehingga dunia
usaha tidak lesu lagi dan industri otomotif bisa bergairah kembali, dan
terakhir dikeluarkannya PP No 68 tahun 1996, PP ini sangat menguntungkan para
nasabah karena nasabah bank akan tahu persis rapor banknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi perbankan sudah
digulirkan sejak 14 tahun lalu. Kesan bongkar pasang itu tak terhindarkan.
Bahkan, dari dampak yang kini terasa yaitu goyahnya sejumlah bank swasta,
sangat terasa bahwa aturan-aturan perbankan Indonesia memang tak didasari
pengalaman negara-negara lain yang sudah lebih lama mengatur soal-soal bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi perbankan yang
dikeluarkan pada <b>1 Juni 1983</b> mencatat beberapa hal. Di
antaranya: memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menentukan suku bunga
deposito. Kemudian dihapusnya campur tangan Bank Indonesia terhadap penyaluran
kredit. Deregulasi ini juga yang pertama memperkenalkan Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Aturan ini dimaksudkan untuk
merangsang minat berusaha di bidang perbankan Indonesia di masa mendatang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lima tahun kemudian ada <b>Paket
Kebijakan 27 Oktober 1988</b>(Pakto 88) yang terkenal itu. Pakto 88 boleh
dibilang adalah aturan paling liberal sepanjang sejarah Republik Indonesia di
bidang perbankan. Contohnya, hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang
pengusaha bisa membuka bank baru. Dan kepada bank-bank asing lama dan yang baru
masuk pun diijinkan membuka cabangnya di enam kota. Bahkan bentuk patungan
antar bank asing dengan bank swasta nasional diijinkan. Dengan demikian, secara
terang-terangan monopoli dana BUMN oleh bank-bank milik negara dihapuskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bahkan, beberapa bank kemudian
menjadi bank devisa karena persyaratan untuk mendapat predikat itu
dilonggarkan. Dengan berbagai kemudahan Pakto 88, meledaklah jumlah bank di
Indonesia.Banyaknya jumlah bank membuat kompetisi pencarian tenaga kerja,
mobilisasi dana deposito dan tabungan jugase makin sengit. Ujung-ujungnya,
karena bank terus dipacu untuk mencari untung, sisi keamanan penyaluran dana
terabaikan, dan akhirnya kredit macet menggunung. Kondisi ini kemudian
memunculkan <b>Paket Februari 1991</b>(Paktri) yang mendorong dimulainya
proses globalisasi perbankan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu tugasnya adalah berupaya
mengatur pembatasan dan pemberatan persyaratan perbankan dengan mengharuskan
dipenuhinya persyaratan permodalan minimal 8 persen dari kekayaan. Yang
diharapkan dalam paket itu adalah akan adanya peningkatan kualitas perbankan
Indonesia. Dengan mewajibkan bank-bank memenuhi aturan penilaian kesehatan bank
yang mempergunakan formula kriteria tertentu, tampaknya paket itu tidak bisa
menghindari kesan sebagai produk aturan yang diwarnai trauma atas terjadinya
kasus kolapsnya Bank Perbankan Asia, Bank Duta, dan Bank Umum Majapahit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah itu, lahir <b>UU
Perbankan baru bernomor 7 tahun 1992</b>yang disahkan oleh Presiden Soeharto
pada 25 Maret 1992. Undang Undang itu merupakan penyempurnaan UU Nomor 14 tahun
1967. Intinya, UU itu menggarisbawahi soal peniadaan pemisahan perbankan
berdasarkan kepemilikan. Kalau UU yang lama secara tegas menjelaskan soal
pemilikan bank/pemerintah, pemerintah daerah, swasta nasional, dan asing.
Mengenai perizinan, pada UU lama persyaratan mendirikan bank baru ditekankan
pada permodalan dan pemilikan. Pada UU yang baru, persyaratannya meliputi
berbagai unsur seperti susunan organisasi, permodalan, kepemilikan, keahlian di
bidang perbankan, kelayakan kerja, dan hal-hal lain yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan berdasarkan pertimbangan Bank Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengurangi sebagian kendala
yang dihadapi perbankan dalam melakukan ekspansi kredit dan koreksi terhadap
Paktri yang begitu mengekang bank, pemerintah mengeluarkan <b>Paket 29 Mei
1993</b>(Pakmei). Dengan Pakmei itu, pemerintah berharap mengucurkan kredit,
sehingga dunia usaha tidak lesu lagi dan industri otomotif bisa bergairah
kembali. Disebutkan dalam Pakmei ini pencapaian CAR (<i>capital adiquacy ratio</i>)–
atau perimbangan antara modal sendiri dan aset — sesuai dengan ketentuan adalah
8 persen. Kemudian penyempurnaan lain pada paket itu adalah ketentuan <i>loan
to deposit ratio</i> (LDR).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aturan yang terakhir diluncurkan
adalah <b>Peraturan Pemerintah (PP) No. 68 tahun 1996</b> yang
ditanda tangani Presiden RI pada 3 Desember 1996. Belajar dari pengalaman Bank
Summa, PP ini sangat menguntungkan para nasabah karena nasabah bank akan tahu
persis rapor banknya. Dengan begitu, mereka bisa ancang-ancang jika suatu saat
banknya sedang goyah atau bahkan nyaris pailit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: -.25in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 2.</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Pengenalan Laporan Keuangan Perbankan</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 56.7pt;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">NERACA</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sisi aktiva dalam neraca bank
menggambarkan pola pengalokasian dana bank yang mencerminkan posisi kekayaan
yang merupakan hasil penggunaan dana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan
dana bank dilakukan berdasarkan prinsip prioritas. Disamping itu kegiatan
pengalokasian dana tersebut hams memperhatikan ketentuan – ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan
mengawasi bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sisi pasiva dalam neraca bank
menggambarkan kewajiban bank yang berupa klaim pihak ketiga atau pihak lainnya
atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam bentuk rekening giro, tabungan,
deposito berjangka dan instrument – instrument utang atau kewajiban bank
lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilai buku pemilik saham bank.
Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunan dana yang berasal dari berbagai
sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal dari masyarakat atau pihak ketiga
dan modal bank itu sendiri (ekuitas).Neraca bank menurut ketentuan BI</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aktiva Pasiva</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Kas<br />
2. Giro Bank Indonesia<br />
3. Tagihan pada Bank Lain<br />
a. Giro<br />
b. Call money<br />
4. Kredit yang diberikan<br />
5. Surat berharga dari tagihan<br />
6. Penyertaan<br />
7. Cadangan aktiva yang diklasifikasikan<br />
8. Aktiva tetap
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rupa-rupa
aktiva</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Giro<br />
2. Call money<br />
3. Tabungan<br />
4. Deposito berjangka<br />
5. Kewajiban lainnya<br />
6. Surat berharga<br />
7. Pinjaman diterima<br />
a. Bank Indonesia<br />
b. Subordinasi<br />
8. Rupa-rupa pasiva<br />
9. Modal<br />
a. Modal disetor<br />
b. Agio saham<br />
c. Cadangan<br />
d. Laba ditahan<br />
10. Laba/rugi tahun berjalan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2
Laporan Laba/Rugi</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Laporan laba/rugi bank (Profit and
Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan Income Statement dari suatu Bank
umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya
operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu
periode tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Laporan
laba rugi menurut ketentuan Bank Indonesia<br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">I. PENDAPATAN</i></span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Pendapatan operasional<br />
a. Hasil bunga<br />
b. Provisi dan komisi<br />
2. Pendapatan non operasional<br />
Jumlah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">II. BIAYA<br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Biaya Operasional<br />
a. Biaya bunga<br />
b. Biaya lainnya<br />
Jumlah<br />
2. Biaya non operasional<br />
Jumlah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">III. Laba/rugi sebelum pajak<br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">IV. Sisa laba/rugi tahun lalu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERUBAHAN
MODAL</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Laporan perubahan modal, adalah
laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu
bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.<br />
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus
kas atau Laporan arus dana<br />
• Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan<br />
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah
laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa
saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan
publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan
laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya
laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam
laporan keuangan bank, sejak tahun 2001 laporan keuangan bank harus dilengkapi
laporan kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya. Kualitas aktiva
produktif akan teridikasi dari tingkat kelektibilitasnya. Tingkat
kolektibilitasnya adalah lancar ( L ), dalam perhatian khusu ( DPK ), kurang
lancar ( KL ), diragukan ( D ), dan ,macet ( M ). Semakin rendah tingkat
kolektibilitasnya menunjukan semakin banyak aktiva produktif yang bermasalah.
Aktiva produktif yang bermasalah bila masuk kelompok kurang lancar, diragukan
bahkan macet. Bila ini terjadi mengindikasikan aktiva produktif semakin tidak
sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></b>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4KOMITMEN & KONTIGENSI</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 42.55pt 56.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komitmen
bank</span></i></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komitmen bank adalah suatu ikatan
atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh
bank lain dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila
persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat
tagihan ataupun kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang
diterima oleh bank dari pihak lain dan komitmen kewajiban adalah komitmen yang
diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain. Komitmen disajikan
dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tagihan komitmen antara lain :<br />
a. Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik<br />
b. Posisi pembelian valuta asing dll.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kewajiban komitmen antara lain :<br />
a. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik<br />
b. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik<br />
c. Irrevocable L/C yang masih berjalan<br />
d. Posisi pemebelian valuta asing</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kontijensi</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kontijensi atau lebih dikenal dengan
peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling
banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki oleh
suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kontijensi adalah suatu keadaan yang
masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi
oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak
terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan
peristiwa kontijensi diharuskan dalam laporan keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jenis transaksi kontijensi :<br />
Dalam transaksi bank dapat ditemukan beberapa jenis transaksi kontijensi
seperti :<br />
Garansi bank, letter of credit yang dapat dibatalkan (revocable) yang masih
berjalan, transaksi opsi valuta asing, pendapatan bunga dalam penyelesaian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semua jenis transaksi diatas apabila
ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan
keuangan melalui rekening administrative, yang dapat berupa tagihan maupun
kewajiban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">RASIO
KEUANGAN</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Analisis rasio keuangan bank
merupakan suatu alat atau cara yang paling umum digunakan dalam membuat
analisis laporan keuangan. Analisis rasio menggambarkan hubungan matematis
antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya. Karena penginterprestasikan terhadap
rasio – rasio ini cukup kompleks, maka keefektifan rasio keuangan ini sebagai
suatu alat analisis sangat tergantung dan kemampuan dan keahlian analisis dalam
menginterprestasikannya. Berikut beberapa analisis rasio keuangan yang
digunakan dalam suatu bank, yaitu sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">•
Cash Ratio adalah :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rasio alat likuid terhadap dana
pihak ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat
ditari dengan menggunkaan alat likuid yang dimilikinya. Menurut ketentuan Bank
Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro bank
yang disimpan pada Bank Indonesia. Semakin tinggi rasio mi semakin tinggi pula
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam praktik akan
mempengaruhi produktifitasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-73477277382151002002013-04-22T20:33:00.000-07:002013-04-22T20:33:12.598-07:00TUGAS SOFTSKILL 2<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Manajemen Aktiva dan Pasiva Bank </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manajemen
Sumber Dana<br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian sumber dana bank adalah
usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada
bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya.
Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh
karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.<br />
Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:<br />
1. Dari bank itu sendiri<br />
2. Dari masyarakat luas<br />
3. Dan dari lembaga lainnya<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jenis Sumber Dana<br />
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri</b><br />
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah
dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari
bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri
adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.<br />
Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:<br />
1. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang
saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh
para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama
dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan
peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.<br />
2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank
dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba
bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan
dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini
dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank
mampu meningkatkan labanya.<br />
3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum
dibagikan kepada para pemegang saham.Semakin besar modal yang dimiliki oleh
suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut
akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai
bank yang posisinya kuat.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2. Dana yang bersumber dari masyarakat
luas</b><br />
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber
dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat,
baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.<br />
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam
jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan
tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana.
Sumber dana yang dimaksud adalah:<br />
1. Simpanan giro<br />
2. Simpanan tabungan<br />
3. Simpanan deposito.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Dana yang bersumber dari lembaga lain<br />
</b>Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang
diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar
transaksi-transaksi tertentu.<br />
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:<br />
1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan
bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit
likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.<br />
2. Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada
bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu
untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga
yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.<br />
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri.<br />
4. Surat berharga pasar uang (SBPU).<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MANAJEMEN
PENGGUNAAN DANA<br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dana yang diperoleh sebuah bisnis
perbankan perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan
alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang
didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk
ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud lainnya.
Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba. Alokasi aktiva
merupakan konsep sentral dalam perencanaan keuangan bagi manajemen investasi
bisnis perbankan, kebijakan alokasi aktiva perlu mengindahkan tingkat
likuiditas, tetapi tidak mengabaikan tingkat rentabilitas. Untuk itu dana yang
diperoleh dialokasikan ke dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan
investasi dalam perbandingan yang tepat sesuai dengan perubahan-perubahan.<br />
Jenis-Jenis Cadangan Bank:<br />
<u>A. Cadangan Primer (Primary Reserve)<br />
</u>Primary reserve diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para
nasabah yang muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam mewujudkan
primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan tercermin pada pos-pos
aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening pada Bank Indonesia. Cadangan
primer merupakan garis pertahanan pertama sebuah bank jika para deposan menarik
dana mereka.<br />
<u>B. Cadangan Sekunder<br />
</u>Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka
waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk mencari laba.
Cadangan sekunder merupakan pinjaman dan sekuritas yang dapat dikonversikan ke
dalam uang tunai tanpa kerugian yang serius. Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Deposito, dan Surat Dagang adalah
beberapa instrumen yang termasuk dalam cadangan sekunder. Cadangan sekunder
tidak semata-mata sebagai penyangga cadangan utama, tetapi juga sebagai dana
yang lincah bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan
sifat-sifat yang tetap curre<br />
<u>4. Kredit</u> merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang
atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya
kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan
bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan
jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.<br />
<u>5. Investasi Jangka Panjang</u><br />
Pengertian Di bidang perekonomian, kata investasi sudah lazim di pergunakan
dansering diartikan sebagai penanaman uang dengan tujuan mencari untung. Dalam
kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, kata investasi diartikan lebih jelas, yaitu
penanaman uang atau modal di suatu proyek atau perusahaan dengan tujuan untuk
mencari untung di masa yang akan datang (Salim, 1991).<br />
Di Indonesia, topik investasi sudah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keuangan (PSAK No. 13) Investasi
adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation
of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden,
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">4. JASA – JASA BANK (FEE BASE INCOME)</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Pengertian Fee Base Income</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;">Pengertian Fee based
income menurut Kasmir(2001:109) adalah Fee based income adalah keuntungan yang
didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain
spread based. Dalam PSAK No.31 Bab I huruf A angka 03 dijelaskan bahwa dalam
operasinya bank melakukan penanaman dalam aktiva produktif deperti kredit dan
surat-surat berharga juga diberikan memberikan komitmen dan jasa-jasa lain yang
digolongkan sebagai “fee based operation”, atau “off balance sheet activities”<b><br />
</b></span><strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">1.
Pengertian Inkaso</span></strong><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br />
</span><span style="color: #333333;">Inkaso adalah kegiatan jasa Bank untuk
melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada
seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi
amanat. Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan
sejumlah tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif
tersebut dalam dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan
bank meminta imbalan atau pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan
biaya inkaso.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Keuntungan Transaksi Inkaso</span></strong><br />
Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota. Lebih
bonafid dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Mekanisme Inkaso</span></strong><br />
a. Inkaso melalui bank lain yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak
ketiga yang merupakan nasabah dari Bank lain.<br />
b. Inkaso melalui cabang sendiri yaitu Inkaso yang dilakukan melalui cabang
Bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang Bank sendiri.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Biaya atau Fee Transaksi Inkaso</span></strong><br />
a. Inkaso Keluar yaitu kegiatan Inkaso atas Instruksi nasabah untuk melakukan
penagihan kepada pihak ketiga di cabang Bank sendiri atau Bank lain diluar
kota.<br />
b. Inkaso Masuk yaitu tagihan masuk atas beban rekening bank sendiri dan
hasilnya dikirim ke cabang Bank Pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">2. Transfer</span></strong><b><span style="color: #333333;"><br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Pengertian Transfer</span></strong></span></b><span style="color: #333333;"><br />
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk
keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer
uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang
bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain
mengkredit.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Keuntungan Transfer</span></strong><br />
a. Kelancaran transaksi perdagangan<br />
b. Kemudahan transaksi pembayaran<br />
c. Keamanan nasabah lebih terjamin<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Mekanisme Transfer</span></strong><br />
Dalam mekanisme transfer ada 4 pihak yang terlibat, yaitu:<br />
a. Nasabah<br />
Adalah sebagai pihak pemilik/pengirim yang memberi amanah kepada Bank untuk
memindahkandananya ke pihak penerima.<br />
b. Bank Penarik (Drawer Bank)<br />
Adalah bank pelaku transfrer yang menerima dana dan amanat dari nasabah untuk
ditransfer kepihak Bank Tertarik (Drawee) yang pada akhirnya Bank Tertarik akan
meyerahkan kepada penerima dana akhir.<br />
c. Bank Tertarik (Drawee Bank)<br />
Adalah Bank yang menerima transfer masuk dari Bank Penarik untuk diteruskan
kepadapenerima dana akhir.<br />
d. Penerima Dana (Beneficiary)<br />
Adalah pihak akhir yang menerima dana transfer dari Bank Tertarik.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Biaya Atau Fee Transaksi Transfer</span></strong><br />
a. Transfer Keluar : Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat
menyederhanakan lalu lintas pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar.
Media untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis ataupun melalui
kawat.<br />
b. Transfer Masuk : Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu
cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini
bank pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary
bila ia memiliki rekening di bank pembayar.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">3. Safe Deposit Box</span></strong><b><span style="color: #333333;"><br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Pengertian Safe Deposit Box</span></strong></span></b><span style="color: #333333;"><br />
Safe Deposit Box atau kotak simpan aman fasilitas pengaman barang berharga
dalam bentuk kotak yang disediakan oleh suatu bank untuk kepentingan nasabahnya;
kotak tersebut hanya dapat dibuka oleh bank dan nasabah secara bersama-sama.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Keuntungan Safe Deposit Box</span></strong><br />
1. Bagi Bank<br />
a. Biaya sewa<br />
b. Uang jaminan yang mengendap<br />
c. Pelayanan nasabah<br />
2. Bagi Nasabah<br />
a. Menjamin kerahasiaan barang-barang yang disimpan<br />
b. Keamanan barang terjamin<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Kegunaan Safe Deposit Box</span></strong><br />
a. Untuk menyimpan surat-surat berharga dan surat-surat penting seperti
sertifikat-sertifikat, saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran,
ijazah, dan lain-lain.<br />
b. Untuk menyimpan benda-benda berharga seperti emas, berlian, mutiara, intan,
dan lain-lain.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">4. Letter Of Credit (L/C) / Ekspor Impor</span></strong><b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;"><br />
</span><strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Pengertian Letter of Credit</span></strong><span style="color: #333333;"> </span></b><span style="color: #333333;"><br />
Salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa
penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan
jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe
perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual –
beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Jenis Letter of Credit</span></strong><br />
Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka waktu, pembatalan,
cara pembayaran dan lain – lain. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis:<br />
1. Ruang Lingkup Transaksi<br />
a. LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli
barang/jasa melewati batas – batas Negara.<br />
b. LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN):adalah LC
yang digunakan untuk mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu Negara.<br />
2. Saat Penyelesaian<br />
a. Sight LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumen
tiba.<br />
b. Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yang
diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).<br />
3. Pembatalan<br />
a. Revocable LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang
berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya digunakan
sebagai bekal awal sebelum negosiasi antara importir dan eksportir mencapai
kesepakatan final.<br />
b. Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara
sepihak oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila
suatu LC tidak secara eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka
LC tersebut dianggap sebagai irrevocable LC.<br />
4. Pengalihan Hak<br />
a. Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali.<br />
b. Untransferable LC:adalah LC yang tidak memberikan hak kepada beneficiary
untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak
lain.<br />
5. Pihak advising bank<br />
a. General/Negotiating/Non-Restricted LC:adalah LC yang tidak menyebutkan
dengan bank yang akan menjadi advising bank.<br />
b. Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan tegas bank yang
menjadi advising bank.<br />
6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary<br />
a. Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa
apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank
akan menerbitkan Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu
beneficiary.<br />
b. Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan penarikan sejumlah tertentu uang
muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank
benar – benar percaya pada reputasi beneficiary.<br />
c. Clean LC:adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan hanya
atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen pengiriman
barang.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Manfaat Letter of Credit</span></strong><br />
a. Penerimaan biaya administrasi berupa provisi/komisi yang merupakan fee based
income bagi bank.<br />
b. Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah bagi bank.<br />
c. Pemberian pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih loyal
kepada bank.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">5. Travellers Cheque</span></strong><b><span style="color: #333333;"><br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Pengertian Travellers cheque</span></strong></span></b><span style="color: #333333;"><br />
Cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Traveler’s cek
pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1772 oleh London Credit
Exchange Company untuk digunakan dalam sembilan puluh kota-kota Eropa, dan pada
tahun 1874 Thomas Cook telah mengeluarkan ‘circular notes’ (surat edaran) yang
beroperasi pada caraTravellers chaque tersebut.<br />
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">• Keuntungan Travellers cheque :</span></strong><br />
a. Memberikan kemudahan berbelanja<br />
b. Mengurngi resiko kehilangan uang<br />
c. Memberikan rasa percaya diri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-5462820010498600692013-03-27T23:27:00.001-07:002013-03-27T23:27:14.350-07:00Terapan Komputer Perbankan<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">PENDAHULUAN</span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1 Pengertian dan
Klasifikasi Bank</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Bank</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk<br />
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau<br />
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi Bank</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Berdasarkan fungsi atau status operasi</span></span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Sentral<br />
- Bank Umum atau Bank Komersial<br />
- Bank Perkreditan Rakyat (BPR)<br />
- Bank Tabungan<br />
- Bank Pembangunan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 63.8pt; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>2. <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Berdasarkan kepemilikan</span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Milik Negara<br />
- Bank Pemerintah Daerah<br />
- Bank Swasta Nasional<br />
- Bank Swasta Asing<br />
- Bank Umum Campuran<br />
- Bank Koperasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 63.8pt; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>3. <i>Berdasarkan kemampuan mengedarkan
uang</i></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Primer<br />
- Bank Sekunder</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 63.8pt; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>4. <i>Berdasarkan segi penyediaan jasa</i></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">- Bank Devisa<br />
- Bank Non Devisa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sedangkan menurut Undang-undang
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembahasan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai badan usaha, bank tidaklah
semata-mata mengejar keuntungan (profit oriented), tetapi bank turut
bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki tanggung jawab sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi bank</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi bank berdasarkan fungsi
atau status operasi :</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter
dan keuangan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan
perbankan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai banker’s bank atau lender of last resort;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memelihara stabilitas moneter;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan
yang sehat.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan demikian ada dua cara yang
dapat ditempuh oleh bank dalam menjalankan usahanya, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara konvensional.</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hal ini bank menggunakan
cara-cara yang biasa dipraktekkan dalam dunia perbankan pada umumnya, yaitu
menggunakan instrumen “bunga” (interest). Bank akan memberikan jasa bunga
tertentu kepada penabung, deposan, atau giran, di sisi lain bank akan
mengenakan jasa atau biaya bunga juga kepada debitur, tentunya dengan tingkat
yang lebih tinggi.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prinsip Syariah</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada butir 13 Pasal 1 UU Nomor 10
Tahun 1998 ini, dijelaskan bahwa “Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan
atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai
dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah),
prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan
barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan
adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi
Bank berdasarkan kepemilikan :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Milik Negara</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah bank yang seluruh sahamnya
dimiliki oleh negara. Tahun 1999, lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank
Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah
yang ada sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Pemerintah Daerah</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah bank yang sahamnya dimiliki
oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah
Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun
1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping
itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu
salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan
menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang
membutuhkan.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Swasta Nasional</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah pemerintah mengeluarkan
paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan
bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru
tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum
bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya
Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya
menjadi PT tahun 1993.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Swasta Asing</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah bank-bank umum swasta yang
merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada
awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja.
Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini
diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu
Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan,
dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya
bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Umum Campuran</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank campuran (joint venture bank)
adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang
berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum
Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu
atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Klasifikasi
Bank berdasarkan segi penyediaan jasa :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Devisa</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank devisa (foreign exchange bank)
adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta
asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian
jasa-jasa keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung
transaksi-transaksi dalam skala internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank
Non Devisa</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank umum yang masih berstatus non
devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank
umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah
memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah
tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta
memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesimpulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari definisi bank di atas dapat
ditarik kesimpulan, yaitu bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan,
deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat
yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya. Bank
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu berdasarkan fungsi atau status operasi,
berdasarkan kepemilikan dan berdasarkan segi penyediaan jasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2
Sifat Industri Perbankan</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sifat khusus industri perbankan,
ada dua yaitu :</span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">1.
Sebagai salah satu sub-sistem industri jasa keuangan.<br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bank
bisa disebut juga sebagai jantung jasa keuangan. Disebut sebagai jantung,
karena bank sebagai motor penggerak roda perekonomian suatu negara, salah satu
leading indicator kestabilan tingkat perekonomian suatu negara . Jika
perekonomian suatu negara. Jika perbankan mengalami suatu masalah keterpurukan,
hal ini adalah indikator perekonomian negara yang sedang sakit.</span><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">2.Industri
perbankan</span></i></b> </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Industri
perbankan adalah industri yang sangat bertumpu kepada kepercayaan masyarakat
(fiduciary financial institution). Kepercayaan masyarakat (fiduciary financial
institution) adalah segala-galanya bagi bank. Begitu masyarakat tidak percaya
pada bank, bank akan menghadapi “rush” dan akhirnya koleps. Di AS pada abad
19-20, setiap 20 tahun sekali terjadi krisis perbankan sebagai akibat krisis
kepercayaan ( Lash, 1987 : 8 ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3Fungsi
dan Peranan Bank Secara Umum </span></i></b></div>
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Fungsi Bank</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Penghimpun dana Untuk menjalankan
fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang
secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Dana yang bersumber dari bank sendiri
yang berupa setoran modal waktu pendirian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Dana yang berasal dari masyarakat
luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro,
deposito dan tabanas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Dana yang bersumber dari Lembaga
Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan
Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Penyalur/pemberi Kredit Bank
dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk
pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat
yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini
diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam
bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh
sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan.
Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan
usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau
macet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 14.2pt 78.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat
berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 78.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan
lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain
pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adapun secara spesifik bank bank
dapat berfungsi sebagai <i>agent of trust, agent of develovment </i>dan <i>agen
of services.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Agent Of Trust</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu lembaga yang landasannya
kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik
dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan
dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di
bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank
dan kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor.
Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa
diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun
penerima penyaluran dana tersebut.</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Agent Of Development</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu lembaga yang memobilisasi dana
untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana
sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan
bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan
investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Agent Of Services</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu lembaga yang memobilisasi dana
untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur
dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada
masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peran Bank</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam menjalankan kegiatannya bank
mempunyai peran penting dalam sistem keuangan, yaitu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengalihan
Aset (<i>asset transmutation</i>)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaitu pengalihan dana atau aset dari
unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang diberikan pada pihak
peminjam berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat
diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan
sebagai pangalih aset yang likuid dari unit surplus (<i>lender</i>) kepada unit
defisit (<i>borrower</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Transaksi
(<i>transaction</i>)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bank memberikan berbagai kemudahan
kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi
barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu
produk-produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito, saham dan
sebagainya)merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat
pembayaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Likuiditas
(liquidity)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Unit surplus dapat menempatkan dana
yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito,
dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat
likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingn likuiditas para pemilik dana
dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan
demikian bank memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang
mengalami surplus likuiditas dan menyalurkannya kepada pihak yang mengalami
kekurangan likuiditas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Efisiensi
(<i>efficiency</i>)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peranan bank sebagai <i>broker</i> adalah
menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank
hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan.
Adanya informasi yang tidak simetris (<i>asymmetric information</i>) antara
peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran bank menjadi penting
untuk memecahkan masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam
hal ini yaitu menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk
menyamakan informasi yang tidak sempurna, sehingga terjadi efisiensi biaya
ekonomi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 274.5pt;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Peranan Bank Indonesia dalam Perbankan</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERAN BANK INDONESIA DALAM
STABILITAS KEUANGAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai otoritas moneter, perbankan
dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas
moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem
pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa
diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan
stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan
begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari
efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur
transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem
keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal.
Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi
stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan.
Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga
masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia.</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanyaannya, bagaimana peranan
Bank Indonesia dalam memelihara stabilitas sistem keuangan? Sebagai bank
sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas
sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam
menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah:</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertama</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki tugas
untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam
operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan
moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas
moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.
Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan
cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh
karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah
menerapkan suatu kebijakan yang disebut </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kerangka+Kebijakan+Moneter/"><i><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">inflation</span></i><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> <i>targeting
framework</i></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kedua</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki peran
vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya
perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan
melalui </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">mekanisme pengawasan dan regulasi</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Seperti halnya di negara-negara
lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh
sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan
dan mengganggu perekonomian. Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut,
sistem pengawasan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan.
Selain itu, disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat
kebijakan serta penegakan hukum (<i>law enforcement</i>) harus dijalankan.
Bukti yang ada menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan disiplin pasar,
memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh. Sementara itu, upaya penegakan
hukum (<i>law enforcement</i>) dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan
stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem keuangan. Untuk
menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara berkelanjutan, Bank Indonesia
telah menyusun </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Arsitektur+Perbankan+Indonesia/Struktur+Perbankan/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Arsitektur Perbankan Indonesia</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dan rencana </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Implementasi+Basel+II/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">implementasi Basel II</span></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketiga</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki kewenangan
untuk mengatur dan menjaga kelancaran </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">sistem
pembayaran</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Bila terjadi
gagal bayar (<i>failure to settle</i>) pada salah satu peserta dalam sistem
sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan
mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan
risiko yang bersifat menular (<i>contagion risk</i>) sehingga menimbulkan
gangguan yang bersifat sistemik. Bank Indonesia mengembangkan mekanisme dan
pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung
semakin meningkat. Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran yang
bersifat <i>real time</i> atau dikenal dengan nama sistem RTGS (<i>Real
Time Gross Settlement</i>) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan
sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia
memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial dalam
sistem pembayaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keempat</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, melalui fungsinya dalam riset dan
pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai
mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara<i>macroprudential</i>,
Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi
potensi kejutan (<i>potential shock</i>) yang berdampak pada stabilitas sistem
keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan
indikator<i>macroprudential</i> untuk mendeteksi kerentanan sektor
keuangan. Hasil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi
rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelima</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Bank Indonesia memiliki fungsi
sebagai </span><a href="http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Stabilitas+Sistem+Keuangan/Manajemen+Krisis/Jaring+Pengaman+Sistem+Keuangan/"><span style="color: #b85b5a; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">jaring pengaman sistim keuangan </span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">melalui fungsi bank sentral
sebagai <i>lender of the last resort</i>(LoLR). Fungsi LoLR merupakan
peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis
guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai
LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Fungsi
ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan
berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi
normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai LoLR, Bank Indonesia harus
menghindari terjadinya moral hazard. Oleh karena itu, pertimbangan risiko
sistemik dan persyaratan yang ketat harus diterapkan dalam penyediaan
likuiditas tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.5Deregulasi
Perbankan Indonesia</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi perbankan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah keadaan dimana
terjadinya perubahan peraturan dalam perbankan, khususnya di Indonesia. Hal ini
terjadi karena belum tangguhnya keadaan perbankan Indonesia, disebabkan
perbankan Indonesia adalah warisan dari negara penjajah di Indonesia sehingga
tidak memiliki kemampuan untuk mengelola perbankan dengan baik dan Indonesia
memang tidak didasari untuk belajar dari negara-negara lain yang sudah lebih
lama mengatur soal bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 2.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi ini dimaksudkan dengan
tujuan membuat suasana perbankan di Indonesia lebih stabil. Maka dibuatlah
kebijakan – kebijakan yang mengatur tentang perbankan Indonesia. Mulai dari 1
juni tahun 1983 yang memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menentukan
suku bunga deposito. Dilanjutkan dengan Paket Kebijakan 27 Oktober 1988
(Pakto 88) hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang pengusaha bisa membuka
bank baru sehingga pada masa itu meledaklah jumlah bank di Indonesia. Lalu
Paket Februari 1991 (Paktri) yang berupaya mengatur pembatasan dan
pemberatan persyaratan perbankan dengan mengharuskan dipenuhinya persyaratan
permodalan minimal 8 persen dari kekayaan sehingga diharapkan peningkatan
kualitas perbankan Indonesia. UU Perbankan baru No 7 menggarisbawahi soal
peniadaan pemisahan perbankan berdasarkan kepemilikan. Hingga Pakmei pemerintah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> berharap </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mengucurkan kredit, sehingga dunia
usaha tidak lesu lagi dan industri otomotif bisa bergairah kembali, dan
terakhir dikeluarkannya PP No 68 tahun 1996, PP ini sangat menguntungkan para
nasabah karena nasabah bank akan tahu persis rapor banknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi perbankan sudah
digulirkan sejak 14 tahun lalu. Kesan bongkar pasang itu tak terhindarkan.
Bahkan, dari dampak yang kini terasa yaitu goyahnya sejumlah bank swasta,
sangat terasa bahwa aturan-aturan perbankan Indonesia memang tak didasari
pengalaman negara-negara lain yang sudah lebih lama mengatur soal-soal bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Deregulasi perbankan yang
dikeluarkan pada <b>1 Juni 1983</b> mencatat beberapa hal. Di
antaranya: memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menentukan suku bunga
deposito. Kemudian dihapusnya campur tangan Bank Indonesia terhadap penyaluran
kredit. Deregulasi ini juga yang pertama memperkenalkan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Aturan ini dimaksudkan
untuk merangsang minat berusaha di bidang perbankan Indonesia di masa
mendatang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lima tahun kemudian ada <b>Paket
Kebijakan 27 Oktober 1988</b>(Pakto 88) yang terkenal itu. Pakto 88 boleh
dibilang adalah aturan paling liberal sepanjang sejarah Republik Indonesia di
bidang perbankan. Contohnya, hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang
pengusaha bisa membuka bank baru. Dan kepada bank-bank asing lama dan yang baru
masuk pun diijinkan membuka cabangnya di enam kota. Bahkan bentuk patungan antar
bank asing dengan bank swasta nasional diijinkan. Dengan demikian, secara
terang-terangan monopoli dana BUMN oleh bank-bank milik negara dihapuskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bahkan, beberapa bank kemudian
menjadi bank devisa karena persyaratan untuk mendapat predikat itu dilonggarkan.
Dengan berbagai kemudahan Pakto 88, meledaklah jumlah bank di
Indonesia.Banyaknya jumlah bank membuat kompetisi pencarian tenaga kerja,
mobilisasi dana deposito dan tabungan jugase makin sengit. Ujung-ujungnya,
karena bank terus dipacu untuk mencari untung, sisi keamanan penyaluran dana
terabaikan, dan akhirnya kredit macet menggunung. Kondisi ini kemudian
memunculkan <b>Paket Februari 1991</b>(Paktri) yang mendorong dimulainya
proses globalisasi perbankan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu tugasnya adalah berupaya
mengatur pembatasan dan pemberatan persyaratan perbankan dengan mengharuskan
dipenuhinya persyaratan permodalan minimal 8 persen dari kekayaan. Yang
diharapkan dalam paket itu adalah akan adanya peningkatan kualitas perbankan
Indonesia. Dengan mewajibkan bank-bank memenuhi aturan penilaian kesehatan bank
yang mempergunakan formula kriteria tertentu, tampaknya paket itu tidak bisa
menghindari kesan sebagai produk aturan yang diwarnai trauma atas terjadinya
kasus kolapsnya Bank Perbankan Asia, Bank Duta, dan Bank Umum Majapahit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah itu, lahir <b>UU
Perbankan baru bernomor 7 tahun 1992</b>yang disahkan oleh Presiden Soeharto
pada 25 Maret 1992. Undang Undang itu merupakan penyempurnaan UU Nomor 14 tahun
1967. Intinya, UU itu menggarisbawahi soal peniadaan pemisahan perbankan
berdasarkan kepemilikan. Kalau UU yang lama secara tegas menjelaskan soal
pemilikan bank/pemerintah, pemerintah daerah, swasta nasional, dan asing.
Mengenai perizinan, pada UU lama persyaratan mendirikan bank baru ditekankan
pada permodalan dan pemilikan. Pada UU yang baru, persyaratannya meliputi
berbagai unsur seperti susunan organisasi, permodalan, kepemilikan, keahlian di
bidang perbankan, kelayakan kerja, dan hal-hal lain yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan berdasarkan pertimbangan Bank Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mengurangi sebagian kendala
yang dihadapi perbankan dalam melakukan ekspansi kredit dan koreksi terhadap
Paktri yang begitu mengekang bank, pemerintah mengeluarkan <b>Paket 29 Mei
1993</b>(Pakmei). Dengan Pakmei itu, pemerintah berharap mengucurkan kredit,
sehingga dunia usaha tidak lesu lagi dan industri otomotif bisa bergairah
kembali. Disebutkan dalam Pakmei ini pencapaian CAR (<i>capital adiquacy ratio</i>)–
atau perimbangan antara modal sendiri dan aset — sesuai dengan ketentuan adalah
8 persen. Kemudian penyempurnaan lain pada paket itu adalah ketentuan <i>loan
to deposit ratio</i> (LDR).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 34.9pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aturan yang terakhir diluncurkan
adalah <b>Peraturan Pemerintah (PP) No. 68 tahun 1996</b> yang
ditanda tangani Presiden RI pada 3 Desember 1996. Belajar dari pengalaman Bank
Summa, PP ini sangat menguntungkan para nasabah karena nasabah bank akan tahu
persis rapor banknya. Dengan begitu, mereka bisa ancang-ancang jika suatu saat
banknya sedang goyah atau bahkan nyaris pailit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Pengenalan Laporan Keuangan Perbankan</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 2.0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">NERACA</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sisi aktiva dalam neraca bank
menggambarkan pola pengalokasian dana bank yang mencerminkan posisi kekayaan
yang merupakan hasil penggunaan dana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan
dana bank dilakukan berdasarkan prinsip prioritas. Disamping itu kegiatan
pengalokasian dana tersebut hams memperhatikan ketentuan – ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan
mengawasi bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sisi pasiva dalam neraca bank
menggambarkan kewajiban bank yang berupa klaim pihak ketiga atau pihak lainnya
atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam bentuk rekening giro, tabungan,
deposito berjangka dan instrument – instrument utang atau kewajiban bank
lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilai buku pemilik saham bank.
Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunan dana yang berasal dari berbagai
sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal dari masyarakat atau pihak ketiga
dan modal bank itu sendiri (ekuitas).Neraca bank menurut ketentuan BI</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aktiva Pasiva</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Kas<br />
2. Giro Bank Indonesia<br />
3. Tagihan pada Bank Lain<br />
a. Giro<br />
b. Call money<br />
4. Kredit yang diberikan<br />
5. Surat berharga dari tagihan<br />
6. Penyertaan<br />
7. Cadangan aktiva yang diklasifikasikan<br />
8. Aktiva tetap<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rupa-rupa
aktiva</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Giro<br />
2. Call money<br />
3. Tabungan<br />
4. Deposito berjangka<br />
5. Kewajiban lainnya<br />
6. Surat berharga<br />
7. Pinjaman diterima<br />
a. Bank Indonesia<br />
b. Subordinasi<br />
8. Rupa-rupa pasiva<br />
9. Modal<br />
a. Modal disetor<br />
b. Agio saham<br />
c. Cadangan<br />
d. Laba ditahan<br />
10. Laba/rugi tahun berjalan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2
Laporan Laba/Rugi</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Laporan laba/rugi bank (Profit and
Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan Income Statement dari suatu Bank
umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya
operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu
periode tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Laporan
laba rugi menurut ketentuan Bank Indonesia<br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">I. PENDAPATAN</i></span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Pendapatan operasional<br />
a. Hasil bunga<br />
b. Provisi dan komisi<br />
2. Pendapatan non operasional<br />
Jumlah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">II. BIAYA<br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Biaya Operasional<br />
a. Biaya bunga<br />
b. Biaya lainnya<br />
Jumlah<br />
2. Biaya non operasional<br />
Jumlah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">III. Laba/rugi sebelum pajak<br />
</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">IV. Sisa laba/rugi tahun lalu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERUBAHAN
MODAL</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Laporan perubahan modal, adalah
laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu
bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.<br />
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus
kas atau Laporan arus dana<br />
• Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan<br />
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah
laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa
saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan
publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan
laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya
laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF</span></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam laporan keuangan bank, sejak
tahun 2001 laporan keuangan bank harus dilengkapi laporan kualitas aktiva
produktif dan informasi lainnya. Kualitas aktiva produktif akan teridikasi dari
tingkat kelektibilitasnya. Tingkat kolektibilitasnya adalah lancar ( L ), dalam
perhatian khusu ( DPK ), kurang lancar ( KL ), diragukan ( D ), dan ,macet ( M
). Semakin rendah tingkat kolektibilitasnya menunjukan semakin banyak aktiva
produktif yang bermasalah. Aktiva produktif yang bermasalah bila masuk kelompok
kurang lancar, diragukan bahkan macet. Bila ini terjadi mengindikasikan aktiva
produktif semakin tidak sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4KOMITMEN & KONTIGENSI</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 42.55pt 2.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komitmen
bank</span></i></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komitmen bank adalah suatu ikatan
atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh
bank lain dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila
persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat
tagihan ataupun kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang
diterima oleh bank dari pihak lain dan komitmen kewajiban adalah komitmen yang
diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain. Komitmen disajikan
dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tagihan komitmen antara lain :<br />
a. Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik<br />
b. Posisi pembelian valuta asing dll.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kewajiban komitmen antara lain :<br />
a. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik<br />
b. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik<br />
c. Irrevocable L/C yang masih berjalan<br />
d. Posisi pemebelian valuta asing</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kontijensi</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kontijensi atau lebih dikenal dengan
peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling
banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki oleh
suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kontijensi adalah suatu keadaan yang
masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi
oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak
terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan
peristiwa kontijensi diharuskan dalam laporan keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jenis transaksi kontijensi :<br />
Dalam transaksi bank dapat ditemukan beberapa jenis transaksi kontijensi
seperti :<br />
Garansi bank, letter of credit yang dapat dibatalkan (revocable) yang masih
berjalan, transaksi opsi valuta asing, pendapatan bunga dalam penyelesaian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semua jenis transaksi diatas apabila
ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan
keuangan melalui rekening administrative, yang dapat berupa tagihan maupun
kewajiban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">RASIO
KEUANGAN</span></i></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Analisis rasio keuangan bank
merupakan suatu alat atau cara yang paling umum digunakan dalam membuat
analisis laporan keuangan. Analisis rasio menggambarkan hubungan matematis
antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya. Karena penginterprestasikan terhadap
rasio – rasio ini cukup kompleks, maka keefektifan rasio keuangan ini sebagai
suatu alat analisis sangat tergantung dan kemampuan dan keahlian analisis dalam
menginterprestasikannya. Berikut beberapa analisis rasio keuangan yang
digunakan dalam suatu bank, yaitu sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">•
Cash Ratio adalah :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rasio alat likuid terhadap dana
pihak ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat
ditari dengan menggunkaan alat likuid yang dimilikinya. Menurut ketentuan Bank
Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro bank
yang disimpan pada Bank Indonesia. Semakin tinggi rasio mi semakin tinggi pula
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam praktik akan
mempengaruhi produktifitasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-14841999738989437352013-01-11T02:19:00.007-08:002013-01-11T02:19:56.239-08:00TUGAS KE-4<br /><div class="post-header">
</div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="font-size: 16.0pt;">11. Teknologi Informasi Auditing</span></strong><span style="font-size: 16.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada dasarnya,
Audit TI dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian
Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control).
Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di
dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau
aplikasi yang diguna-kan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara,
tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data
di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan
terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.<br />
Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian
umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi
terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam
praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit system informasi tidak berbeda
dengan audit pada umumnya. Tahapan perencanaan, sebagai suatu
pendahuluan, mutlak perlu dilaku-kan agar auditor mengenal benar objek
yang akan diperiksa. Di samping, tentunya, auditor dapat memastikan
bahwa qualified resources sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang
berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik ( best
practices ). Tahapan perencanaan ini akan menghasilkan suatu pro-gram
audit yang didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan
berjalan efektif dan efisien, dan dilakukan oleh orang-orang yang
kompeten, serta dapat dise-lesaikan dalam waktu sesuai yang disepakati.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam
pelaksanaannya, auditor system informasi mengumpulkan bukti-bukti yang
memadai melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi
dan review dokumentasi (termasuk review source-code bila diperlukan).<br />
Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya
mencakup pula bukti elektronis (data dalam bentuk file softcopy).
Biasanya, auditor system informasi menerapkan teknik audit berbantuan
komputer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique).
Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data
transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan,
aktivitas nasabah, dan lain-lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sesuai
dengan standar auditing ISACA (Information Systems Audit and Control
Association), selain melakukan pekerjaan lapangan, auditor juga harus
menyusun laporan yang mencakup tujuan pemeriksaan, sifat dan kedalaman
pemeriksaan yang dilakukan. Laporan ini juga harus menyebutkan
organisasi yang diperiksa, pihak pengguna laporan yang dituju dan
batasan-batasan distribusi laporan. Laporan juga harus memasukkan
temuan, kesimpulan, rekomendasi sebagaimana layaknya lapor-an audit pada
umumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">11.1. KONSEP-KONSEP AUDITING PDE</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Istilah PDE auditing umumnya digunakan untuk menerangkan 2 jenis aktivitas yang berhubungan dengan computer, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Auditing melalui computer ( Auditing through the computer )</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk
menerangkan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam
suatu system pemrosesan data elektronik, biasanya dilakukan oleh auditor
selama pengujian ketaatan ( compliance test )</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Auditing dengan computer ( Auditing with the computer )</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk
menerangkan pemanfaatan computer oleh auditor untuk melaksanakan
beberapa pekerjaan audit yang tidak dilakukan secara manual</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kebanyakan
audit meliputi pengujian ketaatan dan pengujian substantif. Kedua jenis
PDE auditing ini dilakukan baik oleh auditor intern maupun ekstern.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">STRUKTUR AUDIT LAPORAN KEUANGAN</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tujuan dan tanggungjawab utama auditor :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Auditor ekstern<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan, melayani para pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat luas</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Auditor intern<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Melayani kebutuhan manajemen perusahaan, hasil pekerjaannya juga akan
menjadi bahan untuk penelaahan dan pekerjaan auditor ekstern pada saat
mereka mengaudit laporan keuangan perusahaan</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Audit secara umum dubagi menjadi 2 komponen dasar :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Audit interim<span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:
Menetapkan tingkat keandalan system pengendalian intern, biasanya
diperlukan Pengujian Ketaatan untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan
pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan system pengendalian
intern</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Audit laporan keuangan<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Verifikasi langsung terhadap angka-angka laporan keuangan, berdasarkan
hasil pengujian pengendalian intern dalam audit interim yang merupakan
Pengujian Substantif</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">AUDITING di SEPUTAR KOMPUTER</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Secara umum,
system akuntansi mencakup masukan, pemrosesan, dan keluaran. Dalam
pendekatan ini pemrosesan diabaikan, selain itu dokumen-dokumen sumber
untuk masukan ke system dipilih dan diikhtisarkan secara manual sehingga
tidak dapat dibandingkan dengan keluara. Setelah batch-batchdiproses
dalam system, total akan diakumulasikan untuk menyajikan catatan yang
diterima dan ditolak, koreksi-koreksinya, dan penyampaian ulangnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada
perkembangan PDE selanjutnya, pendekatan ini tidak banyak digunakan,
secara implicit mengasumsikan bahwa kompter tidak dapat digunakan untuk
mengubah catatan tanpa terdeteksi oleh prosedur-prosedur manual.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">AUDITING MELALUI KOMPUTER</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Audit PDE
untuk verifikasi ketaatan pengendalian intern dilakukan oleh auditor
intern dan ekstern. Tujuan auditor ekstern biasanya diarahkan untuk
atestasi laporan keuangan. Sedangkan auditor Intern melakukan audit
ketaatan untuk memenuhi kebutuhan manajemen atau kebutuhan tertentu
lainnya dalam perusahaan</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 392.25pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">AUDITING DENGAN KOMPUTER</b></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 392.25pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Auditing
dengan computer merupakan proses penggunaan teknologi informasi dalam
auditing. Teknologi informasi digunakan untuk melaksanakan sejumlah
pekerjaan audit yang dapat dilaksanakan pula secara manual. Penggunaan
teknologi informasi penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
auditing.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Manfaat potensial penggunaan teknologi system informasi dalam audit meliputi :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kertas
kerja yang dihasilkan computer umumnya lebih mudah dibaca dan lebih
konsisten. Kertas kerja semacam itu lebih mudah disimpan, diakses, dan
direvisi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Waktu dapat dihemat dengan mengeliminasi penghitungan. Penghitungan-silang, dan kalkulasi penghitungan lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
3.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
4.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
5.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Informasi
proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah
dianggarkan akan lebih mudah dihasilkan dan dianalisis.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
6.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Korespondensi
audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, surat proposal, dan
format-format laporan dapat disimpan dan dimodifikasi secara mudah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
7.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Moral dan produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
8.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Peningkatan
efektivitas biaya dapat diperoleh dengan menggunakan ulang
aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa kemudian (
Subsequent audit ).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
9.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Akan terjadi peningkatan independensi karyawan-karyawan system informasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Beberapa konsep utama dalam auditing antara lain</span>:</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
-<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">evidence</span><span lang="IN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
-<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">due audit care</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
-<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">fair presentation</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
-<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> independence</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
-<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">dan ethical conduct</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Masing-masing konsep ini menempati posisi yang cukup penting dalam struktur dari teori auditing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b>Struktur Audit Laporan Keuangan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
Tujuan
dan tanggungjawab utama auditor ekstern adalah menilai kewajaran
laporan keuangan suatu perusahaan. Audit interim, bertujuan pengujian
ketaatan. Tujuan pengujian ketaatan adalah untuk melihat eksistensi,
aktivitas dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan sistem
pengendalian intern tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b>Data Uji</b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
Data Uji merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan yang tidak absah.<br />
<br />
<b>Pendekatan Fasilitas-Uji-Terpadu.</b><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
Pendekatan
(ITF) mencakup penggunaan data ujian juga pembuatan entitas (seperti
pemasok, karyawan produk, produk, akun) fiktif. dalam file master sistem
komputer.<br />
<br />
<b>Kegiatan Audit Terprogram.</b><br />
Kegiatan Audit Terprogram merupakan teknologi audit yang mencakup
modifikasi program komputer untuk tujuan-tujuan audit. ini dicapai
dengan membentuk suatu kegiatan audit khusus di dalam program produksi.
reguler.</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b>Penelaahan Dokumentasi Sistem</b><br />
Penelaahan dokumentasi sistem<b>, </b>seperti deskripsi naratif, bagan
arus dan daftar program, barangkali merupakan teknik auditing PDE yang
tertua, dan tetap diguanakan secara luas sampai sekarang.<br />
<br />
Sebagian besar pendekatan PDE audit merupakan variasi dari struktur tiga
tahap. tahap - tahap dimaksud adalah telaahan dan evaluasi awal atas
area yang akan diaudit, telaahan dan evaluasi rinci, dan pengujian. Tiga
jenis PDE audit dapat dilakukan, yaitu audit atas aplikasi, audit atas
pengembangan sistem aplikasi, dan audit atas pusat layanan komputer.</div>
<strong>11.2 TEKNOLOGI PDE AUDITING</strong><br />
Audit teknologi informasi PDE auditing adalah bentuk pengawasan dan
pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh.
Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit
finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan
evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan
audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi
secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua
kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit
teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk
menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja
secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.<br />
<div class="MsoNormal">
Teknologi auditing sistem informasi telah
berkembang seiring perkembangan sistem computer. Beberapa teknologi
terkait dengan biaya yang cukup signifikan untuk
mengimplementasikannya,sementarateknologi-teknologi lainnya dapat
diimplementasikan dengan biaya relative rendah.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">1.TestData</b><br />
Data pengujian adalah input yang disiapkan oleh auditor yang berisi baik
input yang berisi data valid dan maupun tidak valid. Data pengujian
dapat digunakan untuk memverifikasi validasi input transaksi rutin,
pemrosesan logika, dan penghitungan rutin program-program komputer dan
untuk memverifikasi penggabungan perubahan-perubahan program.<br />
Dengan melakukan data pengujian, program masa ekonomis produksi reguler
dapat digunakan, dan hal ini penting untuk memastikan bahwa data
pengujian tidak memengaruhi file-file yang disimpan oleh sistem.<br />
Data pengujian dapat dilakukan dengan membuat bentuk input untuk uji
transaksi fiktif atau dengan cara lainnya, dengan mengkaji ulang data
input aktual dan memilih beberapa transaksi riil untuk pemrosesan
sebagai data pengujian. Teknik lainnya yang jarang digunakan adalah
menciptakan data pngujian dengan menggunakan generator data pengujian
yang secara khusus didesain dengan program komputer untuk menciptakan
data komprehensif berdasarkan data input.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2. Integrated Test Facility</b><br />
ITF menggunakan baik data pengujian maupun penciptaan record fiktif
(vendor, karyawan) pada file master sebuah sistem computer. ITF pada
umumnya digunakan unuk mengaudit sistem aplikasi komputer besar yang
menggunakan teknologi pemrosesan real time.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Parallel Simulation</b><br />
Pemrosesan data riil melalui program audit. Output disimulasikan dan
dibandingkan dengan output regular demi tujuan pengawasan. Simulasi
parallel, pemrosesan redundan terhadap seluruh data input dengan
melakukan uji program terpisah, mengizinkan validasi komprehensif dan
sangat tepat dilaksanakan pada transaksi penting yang memerlukan audit
100%. Program audit yang digunakan dalam simulasi paralel biasanya
merupakan jenis program audit umum yang memproses data dan menghasilkan
output yang identik dengan program yang sedang diaudit.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">4. Audit software</b><br />
Program computer yang memungkinkan computer digunakan sebagai alat
auditing. Perangkat lunak yang konvensional seperti program penggunaan
sistem, program pemunculan kembali informasi, atau bahasa program
tingkat tinggi (COBOL) dapat digunakan untuk kegiatan audit ini.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">5. Generalized Audit Software</b><br />
GAS adalah perangkat lunak audit yang secara khusus didesain untuk
memungkinkan auditor melakukan fungsi pemrosesan data audit yang
terkait. GAS didesain untuk memungkinkan auditor dengan keahlian
komputer yang tidak terlalu canggih untuk menjalankan audit yang terkait
dengan fungsi-fungsi pemrosesan data. Paket-paket tersebut dapat
menjalankan beberapa tugas tertentu seperti menyeleksi data sampel dari
file-file, memeriksa perhitungan, dan mencari file-file untuk item-item
yang tidak biasa.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">6. PC Software</b><br />
Perangkat lunak yang memungkinkan auditor menggunakan sebuah PC untuk
melakukan tugas tugas audit. Paket PC software general purpose seperti
perangkat lunak pengolah kata dan spreadsheet telah memiliki banyak
aplikasi audit.<br />
ACL, yang dipublikasikan oleh ACL software adalah salah satu contoh
perangkat lunak audit. Perangkat lunak ini memungkinkan auditor untuk
menghubungkan sebuah PC dengan mainframe atau PC klien dan kemudian
mengekstrak dan menganalisis data.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">7. Embedded Audit Routine</b><br />
Rutinitas auditing khusus dimasukkan dalam program computer regular
sehingga data transaksi dapat dijadikan subjek analisis audit. Kriteria
audit untuk menyeleksi dan mencatat transaksi dengan modul-modul
embedded (dilekatkan) harus disediakan oleh auditor. Dalam pendekatan
yang disebut system control audit review file (SCARF),
pengujian-pengujian terhadap edit-program yang ditentukan auditor untuk
membatasi atau menentukan kelayakan, dimasukkan dalam program saat
pertama kali program dikembangkan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<b><span style="font-size: 14.0pt;">Jenis jenis audit PDE</span></b><span style="font-size: 14.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
Ada beberapa cara untuk mengaudit PDE yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i>Audit Around The Computer</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Auditing sekitar komputer dapat dilakukan
jika dokumen sumber tersedia dalam bahasa non mesin, dokumen-dokumen
disimpan dengan cara yang memungkinkan pengalokasiannya untuk tujuan
auditing, outputnya memuat detail yang memadai, yang memungkinkan
auditor menelusuri suatu transaksi dari dokumen sumber ke</div>
<div class="MsoNormal">
output atau sebalikhya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i>Audit Through The Computer</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Auditor menguji dan menilai efektivitas
prosedur pengendalian operasi dan program komputer serta ketepatan
proses di dalam komputer. Keunggulan metode ini adalah bahwa auditor
memiliki kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian
terhadap sistim komputer, hasil kerjanya lebih dapat dipercaya dan
sistem memiliki kemampuan untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Sedangkan kelemahan terletak pada biaya yang sangat besar dan tenaga
ahli yang berpengalaman<span style="font-family: Arial;">.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Audit With The Computer</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Audit dilakukan dengan menggunakan
komputer dan software untuk mengotomatiskan prosedur pelaksanaan audit.
Metode ini lebih sulit dan kompleks serta biayanya paling besar.</div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="font-size: 16.0pt;">11.3 JENIS JENIS AUDIT PDE</span></strong><span style="font-size: 16.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
1.Systems and Applications</div>
<div class="MsoNormal">
Pemrosesan
data melalui aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui
suatu system.Sehingga proses auditnya sendiri akan meliputi verifikasi
terhadap system untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun
keamanan pada saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi
di setiap tingkatan kegiatan sistem.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
2.Information Processing Facilities</div>
<div class="MsoNormal">
Merupakan
komponen yang terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk
mengolah informasi di suatu organisasi. Biasanya ini terkait dengan
perangkat keras seperti misalkan scanner, komputer server, formulir,
dsb.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
3.Systems Development</div>
<div class="MsoNormal">
Adalah
bagian dari proses pembangunan maupun pengembangan dari sistem yang
sudah ada dalam suatu organisasi sesuai tujuan-tujuan aktivitasnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
4.Management of IT and Enterprise Architecture</div>
<div class="MsoNormal">
Pengelolaan
atas teknologi informasi serta arsitektur seluruh lingkup internal
organisasi yang disesuaikan dengan struktur dan prosedur yang ditetapkan
oleh manajemen Hal tersebut memerlukan proses audit yang dilaksanakan
untuk memastikan apakah segenap lingkungan/komponen organisasi dalam
pemrosesan informasinya dilakukan secara terkendali dan efisien.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
5.Client/Server, Telecommunications, Intranets, and Extranets</div>
<div class="MsoNormal">
Komputer,
peralatan telekomunikasi, sistem jaringan komunikasi data elektronik
(intranet/extranet) serta perangkat-perangkat keras pengolahan data
elektronik lainnya adalah komponen dari sebuah teknologi informasi.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">12. Perencanaan dan Analisis Sistem</span></b><br />
Analisis Sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan.<br />
Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah laporan perencananaa
sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan
mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi.<br />
Perencanaan sistem dilakukan saat suatu kegiatan akan
berjalan.tujuannnya untuk melihat kesempatan memanfaatkan teknologi
informasi dan membangun proyek sistem yang mendukung tujuan bisnis.</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
Perencanaan
sistem mencakup identifikasi subsistem dalam sistem informasi yang
perlu diperhatikan dalam pengembangan, tujuannya adalah mengidentifikasi
masalah yang perlu diatasi segera. Analis sistem dimulai setelah
perencanaan sistem melakukan identifikasi. Jika subsistem organisasi
telah ditargetkan, maka analis sistem<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";"> </span></span>berfokus pada pendefinisian kebutuhan informasi dan sistem yang diperlukan untuk menjalankan tujuan manajemen.<span style="font-family: "Trebuchet MS";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Tujuan Analis Sistem</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">1) Memperoleh pemahaman mengenai sistem berjalan</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">2) Mengidentifikasikan dan memahami masalah-masalah</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">3) Mengungkapkan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dalam bentuk kebutuhan informasi dan sistem</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">4) Mengidentifikasikan secara jelas subsistem yang memiliki prioritas tertinggi</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">12.1Perencanaan system dan analisis kelayakan</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
Berdasarkan persyaratan pengguna dan analisis rinci dari sebuah sistem baru, sistem baru harus dirancang. Ini adalah fase <b>perancangan sistem.</b> Ini adalah fase yang paling penting dalam pengembangan sistem. Biasanya, desain hasil dalam dua tahap: </div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">awal atau umum desain </li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Struktur atau desain rinci </li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Desain awal atau umum: Dalam desain awal
atau umum, fitur dari sistem yang baru ini ditetapkan. Biaya penerapan
fitur dan manfaat yang akan diperoleh diperkirakan. Jika proyek ini
masih dianggap layak, kita bergerak ke tahap desain rinci. </div>
<div class="MsoNormal">
Struktur
atau desain Detil: Pada tahap desain rinci, berorientasi kerja komputer
dimulai. Pada tahap ini, desain sistem menjadi lebih terstruktur.
Struktur desain adalah cetak biru dari solusi sistem komputer untuk
masalah yang diberikan memiliki komponen yang sama dan antar-hubungan
antar komponen yang sama seperti masalah asli. Input, output dan
pemrosesan spesifikasi disusun secara rinci. Pada tahap desain, bahasa
pemrograman dan platform di mana sistem baru akan berjalan juga
memutuskan. </div>
<div class="MsoNormal">
Sebuah studi kelayakan adalah
studi pendahuluan dilakukan sebelum pekerjaan yang sebenarnya dari
proyek dimulai untuk memastikan kemungkinan keberhasilan proyek. Ini
adalah analisis solusi yang mungkin untuk masalah dan rekomendasi pada
solusi terbaik untuk digunakan. Ini melibatkan mengevaluasi bagaimana
solusi yang akan masuk ke perusahaan. Ini misalkan dapat memutuskan
apakah pemrosesan order dilakukan oleh system baru yang lebih efisien
dari yang seblumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: 7.1pt;">
<span class="apple-style-span">Perencanaan keseluruhan dilakukan untuk mencapai tujuan sbb :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">· SD akan ditargetkan untuk subsistem yang paling membutuhkan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">· Duplikasi dan hasil yang sia-sia harus diminimalkan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">· Pengembangan sistem dalam organisasi akan konsisten dengan perenanaan stratejik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -7.1pt;">
<span class="apple-style-span">Perencanaan sistem analisis kelayakan mencakup tujuh tahap :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Penetapan dewan pegarah perencanaan sistem</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Pengembangan perencanaan sistem informasi stratejik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Identifikasi dan pemrioritasan area-area spesifik dalam organisasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal subsistem tertentu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">~ Pembentukan tim untuk tujuan analisis dan perancangan awal sistem</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.5in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Perencanaan Sistem dan Manajemen Puncak</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Tujuan utama
dari pengembangan sistem adalah mengkomunikasikan mengenai manajemen
stratejik dengan manajemen puncak. Pengembang sistem memiliki resiko
apabila ia menerima pendapat manajemen sebagai fakta yang tetap .
tanggungjawab kesuksesan atau kegagalan sistem baru ada pada pengembang
sistem.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Dewan Pengarah</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Dewan
pengarah mewakili manajemen puncak dan seluruh fungsi utama dalam
organisasi. Tanggungjawabnya adalah memfokuskan kebutuhan perusahaan
akan informasi sekarang dan masa depan. Dewan pengarah bertanggungjawab
terhadap perncanaan dan pengendalian pengembangan sistem perusahaan
secara keseluruhan. Orang yang ideal untuk masuk dalam dewan adalah
wakil presiden direkturnbidang sitem informasi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pembuatan Tujuan dan Batasan-batasan Sistem</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Tujuan-tujuan
umum meliputi tujuan-tujuan strategis keseluruhan yang berkaitan siklus
perencanaan jangka panjang perusahaan. Rincian dari tujuan-tujuan
strategis adalah tujuan taktis., ini berkaitan dengan perencanaan taktis
dan berjangka waktu satu tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Faktor-faktor
penentu kesuksesan adalah karakteristik-karakteristik yang membedakan
perusahaann dengan para pesaing dan merupakan kunci untuk mencapai
kesuksesan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pembuatan Rencana Sistem Strategis</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Hasil
utama dari dewan pengarah atau orang yang bertanggungjawab atas
pengembangan sistem adalah rencana sistem strategis. Rencana ini harus
dibuat dalam bentuk dokumen tertulis yang berkaitan dengan sasaran
jangka panjang dan jangka pendek.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Identifikasi Proyek Individual untuk Menentukan Prioritas</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Penetapan
prioritas merupakan hal penting, karena sumber daya keuangan seringkali
terbatas. Peringkat prioritas proyek harus dilakukan dengan cara yang
sama dengan penganggaran modal. Manfaat sistem seringkali sulit untuk
dikuantifikasi, maka seringkali pertimbangan keuangan tidak terpikirkan
pada saat memprioritaskan proyek. Tapi, untuk mengkuantifikasi biaya
dapat dilaksanakan sebelum pelaksanaan proyek.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pembuatan Proposal Proyek Sistem</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Proposal
proyek sistem harus dibuat sebagai anggaran proyek tentatif. Anggaran
tidak dapat dibuat sampai tahap analisis sistem dan perancangan awal
sistem diselesaikan. Oleh karena itu, proposal proyek harus mencakup
biaya pelaksanaan analisis dan perancangan awal sistem. Selain itu
proposal juga memuat tujuan-tujuan keseluruhan dan estimasi awal biaya
dan manfaat proyek.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pelaksanaan Proyek Sistem</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Proyek
pengembangan membutuhkan ahli-ahli dari berbagai bidang. Kebutuhan
tersebut tergantung kepada kekhususan proyeknya, tetapi umunya
dibutuhkan manajemen, akuntansi, pemrogram komputer, dan berbagai jenis
keahlian teknis. Penting dalam sebuah pengembangan proyek untuk memiliki
pemimpin yang membuat laporan kepada manajemen tingkat atas.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="font-size: 16.0pt;">12.2.LANGKAH-LANGKAH ANALISA SISTEM</span></b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Tahap 1</b> : Survei system berjalan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Tujuan survei . terdapat empat tujuan survey system.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">1. Memperoleh pemahamanmengenai aspek-aspek operasional system.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">2. Menetapkan hubungan kerja dengan pemakai system.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">3. Mengumpulkan data penting yang bermanfaat dalam pembuatan rancangan system.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">4. Mengidentifikasikan masala-masalah spesifik yang membutuhkan perhatian pada saat dilakukan perancangan selanjutnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #E06666;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Tim
pengembangan system harus memahami cara kerja system dalam rangka
membuat perubahan-perubahan. Sangat berbahaya untuk mencoba memodifikasi
system berjalan yang tidak di pahami. Pengembangan harus memahami
kegiatan sehari-hari karyawan dalam system. Pemahaman ini memungkinkan
pengembangan untuk memahami masalah sehingga mengurangi kekuatiran
manajemen puncak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Tujuan penetapan hubungan dengan individu yang bekerja dalam lingkungan system yang sedang di kembangkan sangatlah penting.<i>Kesuksesan
atau kegagalan proyek pengembangan akan sangat tergantung pada kualitas
hubungan antara tim pengembangan dengan individu-individu yang bekerja
dilingkungan system.</i>hubungan yang buruk akan menimbulkan kesalahpahaman dan kegagalan melakukan perancangan .</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Pertimbangan Perilaku. </b>Manusia
merupakan kunci penting dalam survey system. Kenyataan bahwa
pengembangan system mencakup perubahan system berjalan menimbulkan
banyak masalah. Tugas pertama analis yang melaksanakan survey adalah
menciptakan hubungan kerja yang baik antara tim proyek dengan manajemen.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Beberapa pendekatan dapat membantu mengatasi jurang komunikasi ini :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">- Ketahui sebanyak mungkin orang yang terlibat dalam system sesegera mungkin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">- Komunikasikan manfaat system yang di usulkan kepada orang-orang yang terlibat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">- Berikan
jaminan, pada tingkat yang mungkin, kepada seluruh orang yang akan
kehilangan pekerjaan atau mengalami perubahan tanggungjawab pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">- Berikan jaminan bahwa system akan membuat pekerjaan orang-orang yang terlibat dalam system menjadi lebih mudah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Salah
satu hal yang bermanfaat adalah menunjukan kepada individu-individu
tersebut bahwa anda akan membantu memperbaiki kinerja pekerjaan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Pengembangan
system harus mengkomunikasikan kepada pemakai bagaimana proyek
pengembangan system ini akan memberikan keuntungan terhadap
factor-faktor tersebut. Pengembangan system harus jujur dan terbuka
terhadap kepada pemakai . ini berarti bahwa pengembangan harus
mengkomunikasikan, sesegera mungkin, mengenai lingkup dan tujuan proyek
pengembangan kepada individu-individu yang akan dipengaruhi. Jika proyek
mengandung masalah dalam pandangan para karyawan, pengembangan harus
mencari cara pemecahanh positif atas masalah ini dan meyakinkan bahwa
semuanya akan dikerjakan dengan jujur.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Komunikasi
pada tahap paling awal juga penting untuk mencegah adanya gossip.
Tanggapan alamiah karyawan atas adanya perubahan dalam lingkungan kerja
adalah dugaan. Dugaan bias berkembang menjadi gossip,yang sudah tentu
bukanlah akurat. Oleh karena itu , komunikasi yang dini dan terbuka akan
menciptakan jembatan untuk menyelesaikan pengembangan dengan sukses.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Sumber-sumber untuk Mengumpulkan Fakta.</b> Beragam
teknik untuk mengumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan subsistem
informasi yang sedang dikerjakan . Teknik –teknik ini dibahas pada seksi
berikutnya dalam bab ini; tetapi, bahwa seluruh sumber-sumber informasi
yang tersedia dapat di gunakan .</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Analisa Temuan-temuan Survei. </b>Jika
survey ini telah selesai , kekuatan dan kelemahan subsistem dalam
dianalis. Survey berfokus pada pemahaman hakekat dan operasi system, dan
analisa temuan-temuan survey berfokus pada kekuatan dan kelemahan
system. Beberapa pertanyaan berikut akan diajukan pada saat mengevaluasi
system berjalan :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">= Apakah prosedur yang ada diperlukan ?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">= Apakah prosedur memuat langkah-langkah yang tidak diperlukan</span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">.</span></span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Apakah prosedur efektif dari aspek biaya ?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Apakah laporan yang ada jelas dan mudah dibaca?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Apakah dokumen-dokumen sumber dirancang dengan baik?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Apakaha ada laporan-laporan dihasilkan tetapi tidak dibutuhkan atau digunakan?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Apa yang menyebabkan terjadinya masalah tertentu?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Laporan tambahan apa yang bermanafaat bagi manajemen ?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">= Apakah dokumentasi system memadai?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Secara
keselurah pertanyaan-pertanyaan harus dijawab dalam laporan yang
mengikhtisarkan kekuatan dan kelemahan system berjalan. Evaluasi
efektivitas kemampuan system untuk mencapai seluruh tujuan yang telah
direncanakan harus difokuskan pada “ leher botol” (bottleneck).<b>Bottleneck</b> ini menunjukan kelemahan-kelemahan system yang kemungkinan perbaikannya secara besar-besaran sangatlah kecil.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Tahap 2</b> : Identifikasi kebutuhan informasi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Tahap utama
yang kedua dalam analisa system adalah identifikasi kebutuhan informasi
untuk pembuatan keputusan-keputusan spesifik yang dibuat oleh para
manajer berdasarkan masukan informasi. Cara mengidentifikasikan
keputusan-keputusan yang dibuat manajer cukup menganggap bahwa cukup
menanyakan kepada manajer,keputusan-keputusan apa yang mereka buat. Para
manajer seringkali tidak menjawab pertanyaan ini secara spesifik. Salah
satu alas an untuk ini adalah bahwa para manajer berfikir dalam
kerangka menyelesaikan pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Tahap 3</span> : <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Identifikasi kebutuhan system</span>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Tahap
ketiga dalam proyek ini analisa system adalah menspesifikasi
kebutuha-kebutuhan system . kebutuhan-kebutuhan itu dapat
dispesifikasikan menurut masukan dan keluaran. Kebutuhan masukan untuk
subsistem tertentu menyatakan kebutuhan-kebutuhan spesifik yang harus
dipenuhi oleh subsistem untuk mecapai tjuannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Adapula hal – hal yang harus dipertimbangkan sebagai kebutuhan-kebutuhan keluaran :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">> Laporan perkembangan harian.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">> Laporan keuangan harian.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">> Laporan mengenai unit-unit yang rusak.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt; text-indent: -.25in;">
<span class="apple-style-span">> Laporan mengenai masalah-masalah bahan mentah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Kebutuhan
– kebutuhan masukan subsistem selanjutnya akan menspesifikasikan
kebutuhan keluaran untuk subsistem lainnya. Dalam kasus ini,
kebutuhan-kebutuhan masukan ramalan penjualan akan menjadi kebutuhan
keluaran untuk system lain dalam perusahaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Tahap 4 : Pembuatan laporan analisa system.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Keluaran
akhir proyek analisa system adalah laporan. Laporan ini sangat penting
karena seringkali digunakan sebagai dasra pengembilan keputusan
manajemen puncak. Selain itu, lapora ini mengorganisasikan dan
mendokumentasikan seluruh temuan pada ketiga fase terdahulu dalam proyek
analis. Tanpa dokumentasi yang cermat ,banyak informasi yang akan
lenyap dalam jangka panjang. Analisis tidak di dokumentasikan dengan
cermat pada saat dilaksanakan , maka karena kegiatan perancangan dan
implementasi, akan banyak hal yang terlupakan . juga untuk membuat
laporan ,seluruh temuan analisis harus diorganisasikan secara cermat
dalam kerangka yang konsisten.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Beberapa elemen kunci dari laporan analisis system akan mencakup hal-hal berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Ikhtisar lingkup dan tujuan proyek analisis.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Hubungan antara proyek dengan seluruh rencana system informasi strategis.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Deskripsi dari setiap masalah dalam subsistem tertentu yang diteliti.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Ikhtisar keputusan yang dibuat dan kebutuhan-kebutuhan informasi spesifik.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Spesifik kebutuhan kinerja system.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Anggaran biaya keseluruhan dan kerangka waktu pelaksanaan proyek.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Rekomendasi untuk perbaikan system berjalan atau untuk perencanaan system baru.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">*> Rekomendasi yang berkaitan dengan modifikasi tujuan-tujuan system yang sedang diteliti.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Laporan
analisis system jika sudah selesai ,diberikan kepda wakil presiden
direktur bidang system informasi,dewan pengarah system informasi, atau
mungkin langsung kepada manajemen puncak. Laporan kemudian ditelaah dan
dibahas antara orang-orang yang berkepentingan ,yang menentukan apakah
perencanaan awal system akan dilakukan .perencanaan awal system ,jika
dilakukan akan memberikan anggaran lengkap untuk perancangan dan
implementasi proyek pengembangan. </span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 14.0pt;">1</span></b></span><span class="apple-style-span"><b><span style="font-size: 16.0pt;">2.3TEKNIK-TEKNIK PENGUMPULAN FAKTA</span></b></span><span style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Wawancara Pendekatan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Bermanfaat
untuk mendekatkan analis dengan para pembuat keputusan dan
masalah-masalah yang mereka hadapi dan untuk mengakrabkan pembicaraan
dan meningkatkan perhatian para manajer. Wawancara pendekatan juga
memungkinkan analis sistem untuk menetapkan hubungan kerja dengan
manajer. Tekanannya adalah membina kepercayaan dan membuka hubungan
komunikasi, dan bukan pada pengumpulan fakta</span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">.</span></span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Teknik-teknik Pengumpulan Data untuk Analisis</b></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; width: 565px;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS";">Teknik</span></b><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS";">Tujuan</span></b><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Wawancara pendekatan</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Memperoleh pemahaman mendasar mengenai sistem.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Wawancara terstruktur</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Kelanjutan wawancara pendekatan secara lebih sistematis.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Kuesioner terbuka (open-ended)</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Sama dengan wawancara pendekatan.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Kuesioner tertutup (closed-ended)</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Sama dengan wawancara terstruktur.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 97.0pt; mso-yfti-irow: 5;"> <td style="background: silver; height: 97.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Penelaahan dokumen</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Bagan arus</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Bagan organisasi</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Manual prosedur</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Manual operasi</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Manual referensi</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Catatan-catatan historis</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; height: 97.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Memperoleh
pemahaman mengenai sistem Berjalan (Peringatan: Kadang-kadang sistem
tidak beroperasi seperti yang didokumentasikan. ) seringkali berguna
untuk menelaah dokumen sistem sebelum melakukan wawancara dan
mendistribusikan kuesioner.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Observasi</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 274.5pt;" valign="top" width="366"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Pemahaman terhadap sistem.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Wawancara Terstruktur</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Tujuannya
adalah untuk menjawab kumpulan pertanyaan tertentu. Seringkali
bermanfaat untuk melakukan wawancara lanjutan yang lebih rinci. Setelah
menelaah hasil wawancara pendekatan ini, analis harus membuat daftar
pertanyaan spesifik, yang jika dijawab, akan membantu memahami penyebab
masalah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Penting
untuk membuat membuat catatan tertulis selama dan setelah wawancara.
Anggota kunci dari tim analis sistem harus bertemu dan membahas
hasil-hasilnya. Pertanyaan tambahan dapat dibuat untuk digunakan dalam
wawancara tambahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Beberapa
hal penting dari wawancara harus dicatat. Pertama, sangat mungkin orang
yang diwawancarai tidak bersikap kooperatif. Masalah kedua adalah
jawaban para manajer yang bias, jika mereka menganggap analis sistem
sebagai pengganggu yang masuk ke lingkungan mereka atau sebagai
penghambat posisi pekerjaan mereka. Akhirnya, wawancara mengandung
masalah seni mendengarkan. Pewawancara yang efektif akan memberikan
kesempatan lebih banyak untuk berbicara kepada orang yang
diwawancarainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Kuesioner Terbuka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Teknik
pengumpulan fakta dimana orang memberikan jawaban tertulis atas
pertanyaan yang lebih bersifat umum daripada spesifik. Kuesioner
tertulis memiliki beberapa kelebihan dibandingkan wawancara pendekatan.
Pertama, manajer memiliki waktu yang lebih banyak untuk memikirkan
pertanyaan tertentu sebelum memberikan tanggapan. Kedua, dalam banyak
situasi, tidaklah layak untuk melakukan wawancara dengan seluruh
karyawan, terutama jika jumlah karyawan, terutama jiika jumlah karyawan
sangat banyak. Kuesioner tertulis dapat diisi tanpa nama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Kuesioner Tertutup</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Merupakan
teknik yang bermanfaat untuk mengumpulkan jawaban untuk pertanyaan
dalam jumlah besar. Kuesioner tersebut sangat efektif dalam banyak
situasi, termasuk mengumpulkan informasi mengenai pengendalian intern.
Beberapa masalah yang timbul, salah satunya adalah jumlah pertanyaan
yang banyak akan membuat jawaban menjadi dangkal. Bahaya yang kedua
adalah bahwa karyawan umumnya lebih suka menjawab sedikit pertanyaan.
Batasan utama pertanyaan rinci adalah adanya risiko dimana justru
pertanyaan yang penting yang terabaikan. Masalah utama akan benar-benar
tidak terdeteksi oleh kuesioner karena tidak ada pertanyaan yang
berkaitan dengan masalah yang dimaksud.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Penelaahan Dokumen</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Dokumen-dokumen
penting harus ditelaah sebelum melakukan wawancara. Dokumen-dokumen ini
dapat membantu analis untuk memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai
organisasi. Perlu diingat bahwa sistem umumnya tidak beroperasi dan
dijalankan sesuai yang didokumentasikan. Analis tidak pernah mendasarkan
pada dokumentasi pada saat menguraikan kinerja atau operasi sistem.
Jika dokumen sudah mewakili kebijakan perusahaan berjala, maka
pelanggaran atas kebijakan dapat dibuktikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Observasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 11.55pt;">
<span class="apple-style-span">Observasi
operasi actual atas sistem yang dipelajari akan memberikan cara pandang
yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Observasi dapat bermanfaat
untuk mengkonfirmasikan informasi yang diperoleh dari kuesioner dan
wawancara. Teknik observasi yang bermanfaat adalah melihat transaksi
yang akan diproses melalui keseluruhan sistem.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="font-size: 16.0pt;">12.4.TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGORGANISASIKAN FAKTA</span></b></span><span style="font-size: 16.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Analis sistem membutuhkan teknik-teknik formal untuk mengorganisasikan fakta-fakta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b><span style="font-size: 14.0pt;">Teknik-teknik pengorganisasian fakta</span></b></span><span style="font-size: 14.0pt;"></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS";">Teknik</span></b><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS";">Tujuan</span></b><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Pengukuran kerja</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Mengikhtisarkan sumberdaya yang dibutuhkan untuk berbagai tugas.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Distribusi kerja</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Mengikhtisarkan penggunaan jam kerja karyawan untuk pelaksanaan tugas-tugas.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 82.55pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="background: silver; height: 82.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Bagan arus</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Umum</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Arus keputusan</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Arus data logis</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";"> Sistem rinci</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; height: 82.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Menggambarkan secara grafis arus dan hubungan dan kebutuhan-kebutuhan proses, dengan focus pada modularitas.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Analisis keputusan</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Mengikhtisarkan keputusan dan informasi yang dibutuhkan.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;"> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Analisis fungsional</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Mengikhtisarkan fungsi dan informasi yang berkaitan.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Fungsi hirarkis</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;"> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Analisis matriks</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Mengiktisarkan data masukan/keluaran yang berkaitan.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;"> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Naratif</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Ikhtisar tertulis.</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 113.4pt;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS";">Ikhtisar file/laporan</span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
</td> <td style="background: silver; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 365.4pt;" valign="top" width="487"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Analisis Pengukuran Kinerja</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Aspek
penting analisis sistem adalah pengukuran aktivitas-aktivitas kerja.
Tujuan pengukuran kinerja adalah menganalisis tugas tertentu dan
mengikhtisarkan jumlah masukan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas. Tujuan utama analisis pengukuran kerja adalah mempelajari dan
mengukur efisiensi tugas-tugas pekerjaan tertentu. Analis seringkali
menggunakan uji petik statistic dimana sampel acak transaksi diobservasi
secara periodic, maka dapat dibuat kesimpulan umum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Analisis Distribusi Kerja</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Perbedaan
utama adalah bahwa analisis distribusi kerja berfokus pada tugas-tugas
tertentu individu tertentu, sementara analisis pengukuran kinerja
berfokus pada satu tugas tertentu. Analisis pengukuran kerja dan
analisis distribusi kerja akan menjadi alat bukti yang efektif untuk
mempelajari pemanfaatan sumberdaya-sumberdaya perusahaan. Teknik-teknik
ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pekerjaan-pekerjaan
dalam sistem yang sedang dipelajari</span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">.</span></span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Analisis Arus Informasi</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Beberapa
teknik bermanfaat untuk analisis. Bagan arus dokumen dan analitis dapat
bermanfaat untuk memberikan gambaran menyeluruh berkaitan dengan
pemrosesan transaksi dalam organisasi. Diagram arus keputusan
menekankan pada rantai keputusan yang berkaitan dengan subsistem
tertentu dalam perusahaan</span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";">.</span></span><span style="font-family: Calibri;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Diagram Arus Data</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Diagram
arus data logis , atau diagram arus data (DFD). Jenis diagram ini
menekankan pada arus logis kejadian-kejadian yang harus muncul dalam
sistem tertentu. DFD hanya menggunakan sedikit symbol untuk
mengilustrasikan arus data dalam proses-proses yang berhubungan. DFD
dibuat secara hirarkis. DFD yang hanya menunjukan entitas-entitas dasar
dan arus data dalam sistem disebut diagram konteks.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Symbol
kontak berbayang untuk pelanggan dan editor senior merupakan symbol
terminator, yang digunakan untuk mengindikasikan sumber dan tempat tiba
data dalam sistem yang akan diuraikan. Symbol arus data, yang digunakan
untuk mengindikasikan data, adalah arus garis tanda panah. Symbol proses
yang digunakan dalam DFD dapat berupa lingkaran, seperti tampak dalam
gambar, atau segi empat terbuka, seperti tampak dalam gambar, atau oval,
yang menunjukkan penyimpanan data (misalnya file).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Diagram arus data logis</b> berbeda
dengan diagram arus keputusan dalam hal focus terhadap langkah-langkah
operasional yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau fungsi
tertentu. DFD menekankan pada hubungan antara arus data dan pemrosesan.</span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Trebuchet MS";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">DFD
umumnya tidak memuat rincian mengenai jenis teknologi yang akan
digunakan dalam pemrosesan, maupun data rinci yang akan diproses.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Metodologi Warnier –Orr</b> adalah
teknik yang didasarkan pada analisis keluaran aplikasi dan pemilahan
aplikasi-aplikasi menjadi struktur hirarkis modul-modul untuk melakukan
pemrosesan yang diperlukan. Metode ini menggunakan teknik pendiagraman.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>Diagram Konteks</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span"><b>ANALISIS FUNGSIONAL</b></span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Transaksi-transaksi
diuraikan dalam bentuk pelaksanaan fungsi tertentu.Aplikasi yang sangat
berguna adalah analisis fungsional hierarchies.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Cara
yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan pendekatan analisis fungsi
hierarchies adalah dengan menambahkannya dengan diagram arus data logis
dan bagan arus dokumen.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Diagram
fungsi hierarchies yang memuat bagan arus pendukung menunjukkan
masukan, keluaran, dan proses yang disebut HIPO (Hierarki, ditambah
masukan, proses, keluaran</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Secara
keseluruhan, HIPO memiliki kelebihan dibandingkan bagan arus sederhana
karena menunjukkan sistem informasi dalam bentuk modul2 dan mengaitkan
modul-modul tersebut dengan informasi dalam organisasi.Analisis modular
terutama bermanfaat dalam memfokuskan rancangan area-area tertentu.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">ANALISIS MATRIKS</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="apple-style-span">Terdapat
baik sumber maupun penggunaan informasi , sehingga diagram jenis ini
kadang-kadang disebut sebagai diagram sumber dan penggunaan
informasi.Dalam praktik, analis sistem menggunakan beragam
matriks.Sebagai contoh, baik pengukuran kerja maupun analisis distribusi
kerja mencakup matriks.Satu masalah penting yang dihadapi perancang
sistem adalah spesifikasi tata letak catatan dan struktur file.Diagram
masukan/keluaran memberikan referensi yang bermanfaat untuk masalah
perancangan ini.Dagram masukan/keluaran memliki kekurangan karena tidak
menggambarkan arus informasi.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">12.5.ANALISIS SISTEM TERSRUKTUR</span></b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Analisis
sistem terstruktur merupakan pendekatan analisis sistem yang berawal
dengan deskripsi yang sangat umum mengenai sistem tertentu dan kemudian
diproses melalui beberapa langkah logis , yang masing-masing dirincikan,
dan berakhir dengan kode program computer.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Sistem
dokumentasi mencakup beberapa tingkatan dokumentasi.Dimana setiap
tingkatan merupakan pemilahan logis/perluasan tingkatan sebelumnya.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">DIAGRAM ARUS LOGIS KONTRA BAGAN ARUS</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Dalam
merancang sistem baru, diagram arus data logis khususnya bermanfaat
karena tidak membutuhkan keharusan implementasi fisik tertentu.Diagram
ini juga bermanfaat untuk menganalisis sistem berjalan tanpa
menghubungkan ke masukan/keluaran fisik dan peralatan peralatan
penyimpanan.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">BAgan
arus dokumen dan analitik adalah alat yang sangat
diperlukan.Dokumentasi digunakan untuk perancangan dan analisis.Dalam
perancangan sistem baru, diagram arus data logis bermanfaat untuk
memisahkan masalah-masalah arus logis dan implementasi fisik.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">PERANCANGAN SISTEM KONTRA ANALISIS SISTEM</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Perancangan
berkaitan dengan penciptaan sistem baru/dimodifikasi sedangkan
analisis mencakup evaluasi kritis atas masalah-masalah tertentu/sistem
berjalan.Analisis sistem terstruktur harus dipelajari secara simultan
dengan perancangan sistem terstruktur.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Gambar Diagram konteks sistem pembelian</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span"><b>Langkah – langkah dalam analisis Sistem Terstruktur</b></span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Membuat
Diagram Arus Data Logis. System pertama diuraikan secara umum dengan
menggunakan diagram arus data logis. Haruslah memungkinkan untuk membuat
rincian guna mendukung diagram konteks system pembelian orisinal dengan
memperluas subproses dalam gambar dibawah. Ke dalam sub –subproses
dengan tingkatan lebih rendah. Prosedur ini harus berlanjut sampai
system diuraikan secara memadai.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Membuat
kamus data. Langkah selanjutnya adalah membuat kamus data yang
berkaitan dengan penyimpanan data yang direferenikan dalam diagram arus
data logis. Ini mencakup deskripsi struktur data dan elemen- elemen
data. Dalam kasus iini, struktur data berkaitan dengan beberapa
kategori; termasuk “Pengidentifikasi-akun” , “informasi-validasi” ,
“informasi-keuangan” , dan “informasi-pemasok”. Dalam setiap kategori
utama, dibuat daftar elemen-elemen data individual. Sebagai contoh,
kategori “informasi-keuangan” mencakup unsur-unsur data “saldo-akun” dan
“pembelian-terakhir”.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Mendefinisikan
metode akses. Juga penting untuk menspesifisikan bagaimana penyimpanan
data akan diakses. Ini umunya berkaitan dengan pendefinisian kunci-kunci
akses primer dan sekunder.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Mendefinisikan
logika proses. Terdapat banyak pendekatan untuk mendokumentasikan
logika proses. Ini mencakup beragam jenis pohon keputusan dan
diagram-diagram keputusan, dan juga bahasa inggris terstruktur.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.75pt;">
<span class="apple-style-span">Bahasa
inggris terstruktur merupakan bahasa khusus untuk menguraikan logika
proses yang menggunakan beberapa kata kunci, termasuk IF, THEN, ELSE IF,
dan SO. Logika distrukturkan dalam format yang tidak bias dipahami oleh
orang-orang yang bukan dari kalangan teknis. Oleh karena itu pendekatan
ini memiliki manfaat tambahan yang dapat dibaca dan dimodifikasikan
oleh para pemakai system. Aspek lain dari bahasa inggris terstruktur
yang sangat bermanfaat adalah kode sumber yang sangat mirip dengan yang
terdapat dalam bahasa-bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL, atau
FORTRAN V. bahasa inggris terstruktur tidak mencakup provisi atau
kondisi-kondisi kekeliruan dan akses file data. Dokumen yang dihasilkan
kadang-kadang disebut pseudocode. Kadang –kadang memang diperlukan untuk
membuat pseudocode sebagai langkah terakhir sebelum pembuatan kode
program.</span><span style="font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">13. PERANCANGAN SISTEM</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah
tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .25in; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .25in; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Verzello / John Reuter III </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk “.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">John Burch & Gary Grudnitski</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">George M. Scott</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Desain sistem menentukan bagaimana suatu
sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini
menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari
sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan
pada akhir tahap analisis sistem.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Persiapan untuk rancang bangun implementasi</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Dapat
berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">TUJUAN PERANCANGAN SISTEM</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong
pada desain sistem yang terinci)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<h6 style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">PERSONIL YANG TERLIBAT</span></h6>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;">
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Spesialis pengendalian</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Personil penjamin kualitas</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Spesialis komunikasi data</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Pemakai sistem</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM</b></div>
<div class="MsoNormal">
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Analisis sistem dan desain sistem secara
umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang
dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan
dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem
merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Pada fase ini, profesional sistem harus
sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat
selama analisis sistem.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan
semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem
lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan
anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa,
periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun
detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan
dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih
untuk implementasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM </b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Global-Based Systems</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Group-Based Systems</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Local-Based Systems</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">13.1langkah-langkah dalam perancangan sistem</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial; font-size: 16.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>langkah-langkah dalam perancangan sistem meliputi :</b><br />
<b>1. Physical System</b><br />
Physical system berupa bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).<br />
<b>2. Logical Model</b><br />
Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data
atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Langkah Praktis Perancangan Sistem </b></div>
<div class="MsoNormal">
Ada beberapa hal yang harus dianalisis sebelum membuat perancangan sistem, yaitu :<br />
1. ruang lingkup atau batasan system<br />
2. apa yang ingin dihasilkan oleh sistem (tujuan sistem/ output)<br />
3. siapa saja yang terlibat di dalamnya, dan sebagainya.<br />
<br />
Di bahasan ini, penggambaran perancangan sistem yang digunakan adalah
Data Flow Diagram (DFD), Entity/ Relationship Diagram (E/R Diagram), dan
Data Normalization. DFD dibagi menjadi tiga strata (tingkatan), yaitu
Context Diagram, Zero Diagram, dan Detail Diagram.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) <br />
</b>DFD bukan flowchart. DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan <br />
<a href="http://www.blogger.com/blog-this.g" name="more"></a>menggambarkan
aliran data dalam sebuah system. DFD menggambarkan semua proses,
meskipun proses tersebut terjadi dalam waktu yang berbeda. Proses dalam
DFD bisa berjalan secara parallel. DFD sering disebut juga Bubble chart,
Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.Ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram
yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas
luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi
menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk
menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram
ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat
terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.<br />
<br />
Tujuan DFD<br />
1.Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system<br />
2.Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data<br />
<br />
Manfaat DFD<br />
1.Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi.<br />
2.DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang
lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh
sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan
penekanan hanya pada fungsi sistem.<br />
3.DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.<br />
<br />
Simbol DFD<br />
Terminator/Kesatuan luar (External Entity)<br />
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).<br />
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen
di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali
sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa
departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan.<br />
<br />
Arus data (data flow)<br />
Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses lainnya.
Merepresentasikan dengan menggunakan anak panah. Arus data (data flow)
di DFD direpresentasikan dengan simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
Nama proses ditulis untuk menjelaskan arti dalam aliran tersebut dan ditulis untuk<br />
mengidentifikasi aliran tersebut.<br />
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :<br />
• Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan<br />
• Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem<br />
• Output dilayar komputer<br />
• Masukan untuk komputer komputer<br />
• Komunikasi ucapan<br />
• Surat atau memo<br />
• Data yang dibaca atau atau direkam di file<br />
• Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda<br />
• Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain<br />
<br />
Proses (process)<br />
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu
proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :<br />
• Proses harus memiliki input dan output.<br />
• Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.<br />
• Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.<br />
<br />
Simpanan data (data store)<br />
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual,
kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau
buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
Peraturan penting dalam DFD<br />
1. Semua objek harus mempunyai nama<br />
2. Aliran data harus diawali dan diakhiri oleh proses<br />
3. Pemberian nomor pada komponen proses<br />
4. Semua aliran data harus mempunyai tanda panah.<br />
5. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat<br />
6. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit<br />
7. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika<br />
<br />
Langkah membuat/menggambar DFD<br />
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai
referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :<br />
Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output<br />
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.<br />
Buat Diagram Konteks (diagram context)<br />
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang
akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini
berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem,
serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus
dihasilkan sistem.”<br />
Jadi, yang dibutuhkan adalah :<br />
1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke system<br />
2. Data apa saja yang diberikannya ke system<br />
3. kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan, dan<br />
4. apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.<br />
<br />
Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan
terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data
(disebut dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan
lingkaran (disebut dengan process).</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Buat Diagram Level Zero<br />
Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi
“proses-proses” yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat
dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang harus dilakukan agar
mencapai sistem tersebut ?.”<br />
Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang
“memperbanyak lingkaran,” sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator
serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus
tetap.<br />
Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.<br />
<br />
Caranya :<br />
• Tentukan proses utama yang ada pada sistem.<br />
• Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari
sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang
keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang
masuk/keluar pada level berikutnya).<br />
• Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.<br />
• Hindari perpotongan arus data<br />
• Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJTlxLiDD4G_e6x6M-Jaco5i-95NVBDMsWo8oJKxevgfE8DWZCBNMEXtPjAe_OBMfJYigH1Ay5uzDByezeRISWVM5bnYU1ruTt71M6tLU-7IXdta45x9VDthPt_l0101K9xOB24ZR9WOZM/s1600/Diagram+Nol.gif"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"> </span></span></a><br />
Buat Diagram Level Satu<br />
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.<br />
Caranya :<br />
• Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.<br />
• Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.<br />
• Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.<br />
• Hindari perpotongan arus data.<br />
• Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
<br />
Entity/ Relationship Diagram (Diagram E/R)<br />
<br />
Diagram E/R digunakan untuk memperlihatkan hubungan antarfile (data
store) yang ada di DFD. Di sini, file (data store) disebut dengan entity
(entitas). Bagian dari file, yaitu fields, di sini disebut dengan
attributes (atribut-atribut). Berikut lambang-lambangnya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinWUzdrl-GfZ26gMiT2TmR3UEQdKWfzGGSjygBn88PnkDJc5n3KT_HncJhGxi8pjZciS_Z2K6wmgYmE7ad3-Gr5twRHPvkP7HlxGR17tcQ8fvE-IeEe9TAIOmxIMj5Fxb0hA6HUrInObJz/s1600/atribut-atribut+yang+digunakan.JPG"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a>Atribut-atribut
ini disesuaikan dengan kebutuhan oleh perancang sistemnya, misalkan,
KASIR boleh saja memiliki atribut tempat dan tanggal lahir “TT_Lahir,”
tetapi karena atribut itu tidak diperlukan maka tidak perlu dibuat/
ditulis. Tetapi harus dipatuhi bahwa setiap atribut yang ada di entitas
adalah memang merupakan atribut (identitas) dari entitasnya. Jadi,
jangan masukkan atribut “NM_BRG” di atribut KASIR, karena nama barang
bukanlah atribut si KASIR.<br />
Entitas “JUAL” adalah entitas yang merupakan file transaksi, jadi,
(atribut-atribut) yang tercantum di sana adalah bagian-bagian transaksi
yang harus dicatat. Adapun atribut NOPEG dan KD_BRG adalah atribut dari
entitas lain yang menjadi “jembatan” untuk mengambil atribut-atribut
dari master file-nya. (Penjelasan ini ada di bagian berikutnya).<br />
<br />
Ada kekuatan hubungan di dalam Diagram E/R yang dinamakan dengan derajat
kardinalitas (cardinality degree). Ada empat jenis derajat kardinalitas
yaitu (1) one to one (dilambangkan dengan 1 : 1), (2) one to many
(dilambangkan dengan 1 : M), (3) many to one (dilambangkan dengan M :
1), dan (4) many to many (yang dilambangkan dengan M : M). Untuk
menetapkan derajat kardinalitas di atas, ikuti kalimat-kalimat berikut
ini :<br />
<br />
“Satu KASIR bisa menJUAL satu atau lebih BARANG.” Satu atau lebih = Many.</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh_Yvjz5NDE6kHn091in5Q-3dWgodyqEZXaS6UpQNEsrZ1Zantb_lgcTnBAIC0t0YrVSpSWc6cvTYv8iUb36_ntefuNXziDLiGYIaL4clPHl2F54xP0eXaK5qYBaH0qAV39asg6IM9wf-F/s1600/Proses+Pertama+Penderajatan+Kardinalitas+Diagram+ER.gif"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"> </span></span></a></div>
Selanjutnya, kalimat yang dibalik :<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
“Satu (kode) BARANG bisa diJUAL oleh satu atau lebih KASIR”</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX2TrbqxUZmIH4aWjiTW1OiMMzN74yxwfCfHd9DxNBkwGWBch8MVDJvJxOUimLuWNHwRPrpkhjSwLIN1np8gfaE4zXoU8Drbhjr0fBPeweTbv1YoufaeWano6a5rpcaDwQVJ8Jk22TaITR/s1600/Proses+Kedua+Penderajatan+Kardinalitas+Diagram+ER.gif"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a><br />
</div>
Selanjutnya, pilih yang terbesar dari masing-masing sisi <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Proses Ketiga Penderajatan Kardinalitas</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
Kini kita dapatkan “M” (many) di kedua sisinya yang berarti derajat
kardinalitas relasi tersebut adalah “many to many.” Namun, karena dalam
matematika, nilai M akan selalu sama dengan M, sedangkan belum tentu
kalimat (jika nilai M di atas = 10), “Sepuluh KASIR akan selalu menJUAL
sepuluh BARANG,” maka penulisan M di salah satu sisinya diganti dengan
N, tetapi pembacaannya tetap many. Jadi, nilai M dan N bisa jadi sama,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>N).<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">¹</span></span>dan bisa jadi tidak sama (M = N atau M </div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBsyKi1QUZYUH2a_n2bYsumcmR-WYePm9vQu4RPXIvEoEh85jMBu1f3D0565nntEsFQO4WfJF26oN2ZQfr5aYLK3HEyhe2nGVyxgE5y5GiC5pBbmYzoLYAkZ-ukBB5U1Sypa0n6Xg5FLBl/s1600/Proses+Akhir+Penderajatan+Kardinalitas+Diagram+ER.gif"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"> </span></span></a>Proses Akhir Penderajatan Kardinalitas Diagram E/R</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">NORMALISASI DATA TINGKAT PERTAMA<br />
</b><br />
Normalisasi data adalah salah satu cara membentuk sebuah file yang
efektif dan efisien, sehingga dapat memanfaatkan space memori komputer
seoptimal mungkin. Proses normalisasi data juga bertingkat-tingkat, dan
di sini hanya akan dibahas mulai tingkat 1 hingga tingkat 3 saja.<br />
Normalisasi data tingkat pertama (First Normal Form/ 1NF) adalah proses
penganalisisan setiap atribut yang ada di semua file yang terbentuk
hingga Diagram E/R. Penganalisisan ditujukan agar setiap atribut yang
dibentuk dapat diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.<br />
Syarat 1NF adalah “setiap atribut harus bersifat atomik,” artinya,
setiap atribut merupakan unsur terkecil dari identitas entitas (tidak
perlu dipecah-pecah lagi). Contoh : akan kita periksa atribut “NAMA,”
apakah atribut tersebut sudah atomik ?. Misalkan salah satu isi atribut
NAMA adalah “Rachmi Hidayat,” jika nama itu selamanya akan digunakan
demikian, maka atribut tersebut sudah atomik. Tetapi, jika nama itu
suatu saat harus dicetak menjadi “Hidayat, Rachmi,” maka atribut NAMA
tersebut belum atomik. Bagaimana mencetak “Rachmi Hidayat” menjadi
“Hidayat Rachmi” ?.<br />
Jadi, jika di “negara barat,” biasanya atribut nama dipecah-pecah
menjadi first name (FNAME), middle name (MNAME), dan last name (LNAME),
karena memang nama mereka sering dibolak-balik.<br />
Periksa juga atribut-atribut lainnya, seperti atribut ALAMAT, perlu
tidak dipecah-pecah. Bayangkan saja, jika panjang atribut ALAMAT 100
karakter, kemudian kita diminta mengirim surat, apa jadinya ketika di
amplop kita print alamat yang panjangnya 100 karakter ?.<br />
<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">NORMALISASI DATA TINGKAT KEDUA</b><br />
<br />
Normalisasi data tingkat kedua (second normal form/ 2NF) bersyarat : (1)
telah memenuhi 1NF, (2) setiap atribut non key harus tergantung secara
fungsional dengan atribut key-nya. Apa itu atribut key dan non key ?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Key Field (Kunci Atribut)<br />
<br />
</b>Kunci atribut adalah atribut yang dipilih untuk dapat mewakili
atribut-atribut lain dalam sebuah record yang membedakan dengan
record-record lainnya Misalkan, untuk seorang mahasiswa, apa atribut
yang bisa mewakili dirinya yang bisa membedakan dengan mahasiswa lainnya
?.<br />
Jika dipilih nama, banyak nama mahasiswa lain yang sama. Jika dipilih
tanggal lahir, kemungkinan akan ada yang sama, dan sebagainya. Bagaimana
cara menentukannya ?.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Super Key (Kunci Super)<br />
</b><br />
Kunci super adalah satu atau beberapa kombinasi atribut yang mungkin
dapat dipilih menjadi kunci atribut. Misalkan, File “Mahasiswa” memiliki
atribut-atribut : NPM, NAMA, KELAS, ALAMAT, dan TGL_LAHIR, maka
atribut(-atribut) yang bisa dipilih menjadi kunci atribut adalah :<br />
(1) NPM<br />
(2) NAMA (dengan syarat tidak ada nama mahasiswa yang sama)<br />
(3) NPM + NAMA<br />
(4) NPM + TGL_LAHIR<br />
(5) NPM + NAMA + TGL_LAHIR<br />
(6) Dan seterusnya, berbagai kombinasi yang mungkin<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Candidate Key (Kunci Calon)<br />
</b><br />
Kunci calon adalah kunci atribut yang merupakan (kumpulan) kunci atribut
yang jumlahnya paling sedikit di kunci super. Kita dapatkan dua buah
atribut yang merupakan kunci atribut dengan jumlah atributnya tersedikit
(1 atribut), yaitu :<br />
(1) NPM<br />
(2) NAMA (dengan syarat tidak ada nama mahasiswa yang sama)<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Primary Key (Kunci Utama), yang sering disebut dengan key field.<br />
<br />
</b>Adalah kunci kandidat yang dipilih untuk dijadikan key field.
Pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan yang tidak akan
pernah sama, maka kunci atribut yang dipilih adalah NPM.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Alternate Key (Kunci Alternatif)<br />
</b><br />
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak terpilih menjadi primary key, dalam hal ini, NAMA.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Foreign Key (Kunci Tamu)<br />
<br />
</b>Adalah kunci utama dari file (master) lain yang digunakan di file
(transaksi). Kunci atribut tersebut digunakan sebagai “jembatan” untuk
mengambil nilai data dari atribut-atribut lain. Perhatikan Diagram E/R
berikut ini (dari kasus sebelumnya) :</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFsAoxcV11g6b9TVuzfMJ914WFMd6EqWAqEdX28bKwUhCH3za28pXF3jfkfObVATWaRCH7FHz33Vg_8X12711vAcN4ARQbZbuO_U857-UdUGvFmwWtj-qE6iLxwWs1vtXYiunXs7_WoBI3/s1600/Penulisan+Kunci+Atribut+di+Diagram+ER.gif"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a>Penulisan Kunci Atribut di Diagram E/R</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Di master file (entity) KASIR, kunci utamanya : NOPEG (nomor pegawai)<br />
Di master file (entity) BARANG, kunci utamanya : KD_BRG (kode barang)<br />
Di transaction file (relationship) JUAL, kunci utamanya : NO_KWI (nomor kwitansi)<br />
kunci tamunya : NOPEG dan KD_BRG<br />
<br />
NOPEG sebagai kunci tamu di JUAL digunakan untuk menganbil nilai data
atribut NAMA dan ALAMAT di file KASIR. KD_BRG sebagai kunci tamu di JUAL
digunakan untuk mengambil nilai data NM_BRG, HARGA, dan berbagai
atribut di file BARANG, sehingga bisa diketahui barang tertentu dijual
oleh kasir yang mana.<br />
<br />
Kembali ke 2NF, kata “tergantung secara fungsional” menurut
pengertiannya adalah (untuk contoh kasus file KASIR yang kunci
atributnya NOPEG ) : “jika NOPEG berubah, maka harus pasti orangnya
(NAMA, dan ALAMAT si Kasir) berubah pula.” Meski demikian, bisa saja
alamatnya tidak berubah karena dua orang kasir tinggal di alamat yang
sama, itu tidak masalah.<br />
<br />
Kasus di atas sudah memenuhi syarat 2NF. Contoh jika belum memenuhi
syarat 2 NF adalah jika pada file BARANG terdapat atribut NAMA (kasir),
atau TGL_BYR (tanggal bayar di JUAL), dan berbagi contoh lainnya yang
pada satu file terdapat atribut yang tidak semestinya dapat dijadikan
atribut file tersebut.<br />
<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">NORMALISASI DATA TINGKAT KETIGA<br />
<br />
</b>Normalisasi data tingkat ketiga (third normal form/ 3NF) bersyarat :
(1) telah memenuhi 2NF, (2) setiap atribut non key tidak boleh
tergantung dengan atribut non key lainnya (tidak boleh terjadi
ketergantungan transitif).<br />
<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>C.<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">®</span></span> C, maka sudah pasti A <span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">®</span></span> B, dan B <span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">®</span></span>Contoh transitif : Jika A <br />
<br />
Kebetulan, di kasus di atas tidak ada atribut yang bersifat transitif.<br />
<br />
Contoh atribut yang bersifat transitif. Jika A = NPM, B = KODE_POS, dan C
= KOTA yang misalnya ada di file MAHASISWA, maka file tersebut harus
dipecah menjadi, file 1 (MAHASISWA) berisi atribut NPM, dan KODE_POS,
dan file 2 (KODEPOS) berisi atribut KODE_POS dan KOTA. </div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 16.0pt; mso-ansi-language: IN;">13.2.Pertimbangan – pertimbangan perancangan umum</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Tahap – tahap dalam pertimbangan perancangan umum:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">1.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Perancangan keluaran</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pertimbangan
yang paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektifitas biaya
. prinsip efektifitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dlam
sistem karena investasi dalam sistem informasi sama seperti pengeluaran
anggaran modal lainnya.tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat
terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan sistem tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">2.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Perancangan database</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Dtabase
dalam suatu perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan berarti
menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama
dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan. Pertimbangan penting
lainnya adalah standarisasi, yang berarti seluruh unsur-unsur data
dimasukan dalam format standar dan membuat nama jika digunakan lebih
dari satu tempat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">3.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Pemrosesan data </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Salah satu pertimbangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penting dalam pemrosesan data berkaitan dengan masalah keseragaman dan keterpaduan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">4.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Masukan data</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Salah satu pertimbangan yang sulit dalam perancangan sistem pemasukan data adalah akurasi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">5.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Pengendalian dan pengukuran-pengukuran keamanan </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">13.3 Teknik-teknik perancangan</span></b></div>
Manusia
selalu merancang sesuatu untuk mempermudah dalam mencapai tujuan yang
mereka inginkan. Karakteristik yang paling mendasar pada manusia adalah
membuat fungsi perlatan yang telah ada menjadi lebih luas lagi untuk
mencapai hal yang diinginkan. Dan pada saat tujuan itu terhambat akibat
peralatan yang ada kurang mendukung, maka perbaikan fungsi peralatan
dibuat menjadi lebih baik atau dibuat peralatan yang baru. Atas dasar
kompleknya tujuan yang ingin dicapai maka manusia dituntut untuk selalu
berkreasi dan terus merancang sesuatu yang baru atau merobah sesuatu
yang lama menjadi lebih berfungsi lagi.<br />
<strong>Merancang</strong><br />
<div class="MsoNormal">
<em>Merancang adalah</em> serangkaian proses yang
dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan mengubah suatu
yang lama menjadi lebih baik atau membuat sesuatu yang baru. Dalam
proses merancang ini tidak ada sesuatu ketentuan yang baku yang harus
diikuti oleh setiap perancang. Setiap perancang akan memiliki prosesnya
sendiri untuk mencapai tujuan. Namun secara umum proses perancangan
dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini.</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://yefrichan.files.wordpress.com/2010/05/perac11.jpg"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"><br />
</span></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
Diagram alir perancangan secara umum</div>
<div class="MsoNormal">
Dari
banyak metode perancangan yang dikeluarkan oleh para perancang, maka
proses yang selalu ada pada setiap metode perancangan dan bisa dikatakan
proses yang umum yang dilakukan yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
Menyelidiki alternatif sistem yang bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan</div>
<div class="MsoNormal">
Menformulasikan model matematika dari konsep sistem yang terbaik</div>
<div class="MsoNormal">
Menjelaskan spesifikasi komponen untuk membuat komponen subsistem</div>
<div class="MsoNormal">
Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan komponen.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Teknik-teknik perancangan </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">1.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN;">Perancangan formulir</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">2.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN;">Perancangan database</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">3.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN;">Paket-paket perancangan sistem</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;">4.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri; mso-ansi-language: IN;">Pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: -.25in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bagan Arus (FlowChart)<br />
</b>Merupakan alat yang digunakan untuk :<br />
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.<br />
b. Mendesain sistem baru<br />
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan
memperbaharui program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :<br />
1. Dokumen flowchart<br />
2. Sistem / proses flowchart<br />
<strong>Bagan Arus Dokumen</strong><br />
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber
daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document
oriented).<br />
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart<br />
a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.<br />
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.<br />
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.<br />
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan<br />
<strong>Bagan Arus Sistem</strong><br />
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai
langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem
flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :<br />
- High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya
sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.<br />
- Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail<br />
- Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.<br />
<strong>Bagan Arus Program</strong><b><br />
</b>Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program.<br />
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi
terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :<br />
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.<br />
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.<br />
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.<br />
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang
berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.<br />
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.<br />
<strong>Data Flow Diagram (DFD)</strong><b><br />
</b>Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu
sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk
mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem
baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).<br />
Elemen dalam suatu DFD :<br />
a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.<br />
b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.<br />
c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.<br />
d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.<br />
<strong>Bagan IPO dan HIPO</strong><b><br />
</b>- Bagan IPO<br />
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci)
sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu
sistem secara utuh.<br />
- Bagan HIPO<br />
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">14. Implementasi Operasi ,dan Pengendalian Sistem</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Tiga langkah utama dalam implementasi sistem:<br />
(1) membuat rencana dan pengendalian<br />
(2) melaksanakan kegiatan sesuai rencana<br />
(3) menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem baru. Terakhir, sistem yang diimplementasikan harus ditelaah dan dikendalikan</div>
<div class="MsoNormal">
Pembuatan rencana dan pengendalian untuk implementasi<br />
Manajemen proyek mrupakan konsep kunci dalam implementasi sistem.<br />
(1) pemilahan proyek menjadi beberapa tahap<br />
(2) anggaran spesifik untuk setiap tahap<br />
(3) kerangka waktu spesifik untuk setiap proyek.<br />
<br />
<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">è</span></span> Pengendalian Keuangan Dalam Sistem Informasi</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="mso-ansi-language: DE;"> Ada perbedaan terpenting adalah bahwa produk informasi seringkasli sulit diukur dan dievaluasi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="mso-ansi-language: DE;"> </span>Sistem pembebanan kembali digunakan untuk menagih atau mengalokasikan biaya-biaya kepada para pemakai dalam organisasi. </div>
<div class="MsoNormal">
Pandangan umum dalam sistem informasi adalah bahwa ada layanan
pendukung dan para pemakai tidak dibebankan untuk itu atau para pemakai
hanya harus menerima "awarness alocations".</div>
<div class="MsoNormal">
Mekanisme pengendalian tersebut harus eksplisit, seperti aturan-aturan operasi dengan jenis-jenis sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
Seluruh pekerjaan dengan > 1000 catatan harus dijalankan setelah jam 3 sore</div>
<div class="MsoNormal">
Seluruh pekerjaan yang membutuhkan 3 atau lebih pita harus dijalankan pada hari sabtu</div>
<div class="MsoNormal">
Seluruh pekerjaan yang membutuhkan 600K atau lebih harus dijelaskan oleh penyelia operasi</div>
<div class="MsoNormal">
Sistem
pembebanan kembali adalah mekanisme yang digunakan untuk mengalokasikan
biaya-biaya kepada pemakai dalam organisasi dalam kerangka keseluruhan
sistem akuntansi pertanggungjawaban.</div>
<div class="MsoNormal">
Sistem pembebanan kembali ini dapat menerapkan salah satu dari dua
bentuk umum. Yang tercanggih adalah penentuan tarif ditetapkan terlebih
dahulu atau beban (harga) untuk layanan umit (seperti menit waktu
komputer) dan penagihan atau pembebanan pemakai atas pemanfaatan aktual
dengan menggunakan tarif ditetapkan terlebih dahulu tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Harga Transfer</div>
<div class="MsoNormal">
sistem
harga transfer digunakan untuk menghasilkan harga produk dan jasa yang
diproduksi secara intern yang diperjualbelikan di antara pusat-pusat
biaya dalam organisasi. Situasi ideal dalam teori harga transfer muncu
jika seluruh pusat laba sangat independen dan benar-benar otonom dalam
hal pengambilan keputusan.<br />
<br />
Sistem Pemulihan Biaya<br />
Dalam sistem pemulihan biaya, sistem informasi beroperasi sebagai pusat
laba dan menetapkan tarif dengan tujuan pembebanan biayanya kepada para
pemakai, bukan untuk tujuan memaksimumkan biayanya sendiri. Meskipun
terdapat banyak pendekatan untuk menetapkan tarif berdasar-biaya
pendekatan umum adalah dengan memasukkan anggaran pengeluaran sistem
informasi ke dalam anggaran pusat biaya.<br />
Lamgkah pertama adalah dengan merealokasikan administrasi sistem
informasi dalam anggaran pusat biaya ke kategori-kategori yang dapat
dibebankan lainnya. Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan
angka-angka biaya yang telah direvisi ke setiap pusat biaya sistem
informasi untuk aktivitas-aktivitas yang dapat dibebankan dalam setiap
pusat biaya. Langkah terakhir adalah mengkalkulasikan tarif pembebanan
dengan membagi biaya di anggarkan untuk setiap aktivitas dengan anggaran
dan standar pemanfaatan yang diukur melalui beberapa unsur seperti
"jumlah baris dicetak", "jumlah menit digunakan", dan seterusnya.<br />
Salah satu perbedaan adalah bahwa alokasi biaya yang digunakan untuk
membuat tarif ditetapkan terlebih dahulu biasanya mencakup
aktivitas-aktivitas yang dapat dibebankan secara lebih rinci dalam
setiap pusat biaya dibandingkan yang akan digunakan jika biaya-biaya
hanya akan dialokasikan setelah terjadi.<br />
Terdapat banyak variasi dalam sistem pembebanan kembali dalam pemulihan
biaya. Salah satu variasi yang signifikan adalah memisahkan biaya
operasi berjalan dari biaya-biaya pengembangan sistem baru dan pembuatan
tarif terpisah untuk setiapjenis layanan. Variasi lain yang signifikan
adalah dengan mengembangkan tarif fleksibel. Pembebanan seluruh unit
atau unit-unit terpilih dipilah lebih lanjut ke dalam kelompok-kelompok
prioritas dan setiap kelompok dibebankan faktor prioritas untuk
merefleksikan nilai relatifnya sebagai pemakai.<br />
<br />
<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">è</span></span> Pengendalian atas sumber daya non keuangan dalam system informasi</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem,
waktu penuh pengolahan dalam sistem, dan daya tanggap sistem. Statistik
pemanfaatan sangatlah penting, karena dapat mengindikasikan adanya leher
botol ataupun kebutuhan perluasan sistem. Downtime merupakan persentase
waktu dimana mesin tidak tersedia untuk digunakan. Faktor
nonkuantitatif utama lainnya yang penting dalam pengendalian adalah
kinerja perangkat lunak.<br />
Auditing Atas Sistem Informasi<br />
Pendekatan umun yang di ikuti auditor adalah pertama, mendapatkan
deskripsi mengenai sistem pengendalian intern, umumnya dengan
menggunakan kuesioner pengendalian intern. Selama proses, auditor
memasukkan tingkat dimana perusahaan secara aktual menerapkan
pengendalian intern seperti yang di dokumentasikan dalam evaluasi
pengendalian intern. Terakhir, auditor melakukan pengujian
transaksi-transaksi spesifik yang berjalan dalam sistem.<br />
Pemeliharaan dan Modifikasi Sistem<br />
Salah satu alasan untuk melakukan perubahan adalah karena tidaklah
mungkin untuk mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perancangan.
Bugs adalah kesalahan pemrograman komputer yang tidak dapat dideteksi
sampai sistem benar-benar memulai operasi. Seluruh modifikasi sistem
harus didokumentasikan secara seksama. Dokumentasi harus mencakup
alasan-alasan perubahan, perubahan-perubahan sebenarnya yang dilakukan,
dan orang yang mengesahkan perubahan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 16.0pt;">14.1 Implementasi Sistem</span></b><span style="font-size: 16.0pt;"><br />
<b><br />
</b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PEMBUATAN RENCANA DAN PENGENDALIAN UNTUK IMPLEMENTASI</b><br />
Manajemen proyek merupakan konsep kunci dalam implementasi sitem.Untuk
mengelola proyek implementasi secara memadai harus dibuat
rencana-rencana spesifik.Rencana-rencana ini harus berkaitan dengan 3
komponen utama :<br />
1.Pemilahan proyek menjadi beberapa tahap<br />
2.Anggaran spesifik untuk setiap tahap<br />
3.Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek<br />
Terdapat beberapa perbedaan teknik-teknik penjadwalan yang dapat digunakan dalam implementasi pengendalian.<br />
1.BAGAN GANTT<br />
Menggambarkan secara grafis kegiatan utama proyek implementasi system hipotesis<br />
2.DIAGRAM JARINGAN<br />
Menggambarkan urutan kegiatan yang harus dilakukan<br />
3.GARIS EDAR(JALUR KRITIS)<br />
Merupakan daftar kegiatan yang kritis dalam proyek yang berarti jiuka
salah satu dari.Kegiatan ditunda maka seluruh proyek akan tertunda.<br />
<br />
<b><span style="font-size: 16.0pt;">14.2 Pengendalian Keuangan dalam Sistem Informasi</span></b><br />
Berkaitan dengan posisi system informasi sebagai salah satu unsur dalam
anggaran dan laporan keuangan dengan system informasi sebagai pendukung ,
pusat biaya , atau pusat laba dalam system akuntansi pertanggungjawaban
perusahaan .<br />
• ANGGARAN SISTEM INFORMASI<br />
Tujuan umum pengendalian keuangan tidak secara kaku menyatakan sebagai
pengurangan biaya , meskipun ada perkembangan tetap dalam hal total
biaya system informasi . Terdapat berbagai alas an , mengapa pengurangan
biaya bukan merupakan sasaran utama . Pertama adalah hakekat dari
system informasi sebagai aktivitas layanan dalam perusahaan . Kedua ,
dalam persepktif lainnya biaya besar lainnya biaya system informasi
tidak besar . Ketiga , berkaitan dengan biaya yang jumlahnya tetap dalam
jangka pendek . Terakhir , system informasi memberikan kemungkinan
peningkatan efektivitas keputusan menejerial.<br />
• HAKEKAT BIAYA-BIAYA SISTEM INFORMASI<br />
Salah satu determinan utama dalam pengendalian biaya adalah biaya tetap
atau variabel. Pada saat aplikasi-aplikasi baru akan dikembangkan ,
biaya yang berkaitan dapat di jadikan pertimbangan . Jika aplikasi di
kembangkan , secara in-house , biaya-biaya utama yang dibutuhkan , total
biaya pengembangan dapat dimasukan dalamtotal biaya pengoperasian
system informasi .<br />
• PENGENDALIAN PEROLEHAN DAN ASURANSI<br />
Pengendalian keuangan dalam system informasi mencakup penentuan
metode-metode yang paling menguntunkan , untuk membiayai perolehan
peralatan dan juga mendapatkan asuransi untuk mengendaliakn kemungkinan
kerugian . metode umum untuk membiayai perangkat keras system mainframe ,
adalah menyewanya dari pemasok .<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 16.0pt;">14.3 Pengendalian atas Sumber Daya Non Keuangan dalam Sistem Informasi</span></b><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA</b><br />
Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:<br />
•Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi<br />
•Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)<br />
•Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.<br />
•Penggunaan log dan register<br />
•Review oleh pihak independent<br />
PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN<br />
Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap
kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian
pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan prosedur
pengembangan sistem baru).<br />
PENGENDALIAN APLIKASI<br />
Meliputi:<br />
•Pengendalian otorisasi,<br />
•Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke
dalam layar komputer (validity check, limit check, field check,
relationship check), dapat berupa batch control total (amount control
total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch.<br />
•Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain.<br />
•Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.<br />
Mengidentifikasi dan merekam informasi yang relevan untuk pelaporan keuangan<br />
mengkomunikasikan informasi yang relevan dengan format yang sesuai,
merupakan beberapa tugas yang dilakukan pada sistem informasi keuangan.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya diatas dalam hal merancang suatu
sistem tentunya dibutuhkan dana yang cukup besar. Dengan
mendokumetasikan setiap langkah perancangan sistem tentunya dapat dibuat
suatu pertanggungjawaban yang relevan dalam pelaporan kepada team
keuangan. Untuk itu pengendendalian yang terkait dalam sistem keuangan
dapat dilihat seperti dibawah ini:<br />
• Harus dipastikan bahwa SIA menghasilkan pelaporan keuangan yang andal.<br />
• Semua transaksi yang diproses adalah transaksi yang valid dan terotorisasi<br />
• semua transaksi yang valid mesti direkam dan diinputkan tepat waktu
dengan cukup detail sehingga transaksi dapat diklasifikasikan dengan
semestinya.<br />
• semua data input akurat dan lengkap<br />
• semua transaksi yang telah diinput diproses dengan baik<br />
• semua output yang diperlukan disajikan sesuai dengan aturan yang ada untuk menghasilkan informasi yang akurat dan andal<br />
• semua transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang tepat<br />
Akuntan harus memahami berikut ini :<br />
1. Bagaimana transaksi diawali<br />
2. Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau
data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin<br />
3. Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui<br />
4. Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi<br />
5. Bagaimana informasi dilaporkan<br />
• Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).<br />
• Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di
sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan
keuangan.</div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-32474567846122928042012-12-03T22:26:00.001-08:002012-12-03T22:26:21.162-08:00BAB 9<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 22.0pt;">BAB 9</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 22.0pt;">PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN
DATA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Terminology-terminologi yang
digunakan tekhnologi database adalah :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
FIELD, UNSUR DATA, ATRIBUT dan
ELEMEN-ELEMEN</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Istilah-istilah field, unsure data,
atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data
terkecil yang disimpan dan digunakan dalam system informasi, jika hanya
beberapa bagian field yang cocok bagi pemakai, maka foeld harus dipisahkan
menjadi beberapa unsure data yang terpisah. Fielddapat terdiri atas karakter
tunggal atau nomor tunggal, atau terdiri dari beberapa karakter atau nomor.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Contoh-contoh field adalah :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Nama pelanggan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Nomor tunjangan sosial karyawan</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Nomor pesanan pembelian</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Field biasanya secara logis
berkaitan dengan field lainnya, Pengelompokkan logis atas field disebut Catatan
( Record ). Catatan merupakan kelompok unsure-unsur data yang memuat beberapa
entitas seperti ; Karyawan, Pelanggan, Pemasok, Faktur, dll</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">9.1. TINJAUAN SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A.Field, Unsur Data, Atribut, dan
Elemen- Elemen</b></div>
<div style="line-height: 150%;">
Istilah- istilah field, unsur data, atribut, dan
elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang
disimpan dan digunakan dalam sistem informasi. Field dapat terdiri atas
karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa karakter
atau nomor.</div>
<div style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Contoh- contoh field adalah :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Nama pelanggan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Nomor tunjangan sosial karyawan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Nomor pesanan pembelian</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Field biasanya secara logis
berkaitan dengan field lainnya;<br />
pengelompokan logis atas field disebut catatan (record).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Okurensi Data<br />
</b>Struktur catatan memiliki okurensi (occurences), yang juga disebut
instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai- nilai data untuk
catatan.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Panjang Catatan- Tetap dan variabel</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Catatan dalam file dapat memiliki
panjang yang tetap atau variabel. Dalam catatan dengan panjang- tetap, baik
jumlah field maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap.
Sebagian besar catatan yang disimpan dalam direct access storage devices
(DASDs) adalah catatan panjang- tetap. Catatan dengan panjang- variable, lebar
field dapat disesuaikan untuk setiap okurensi data.<br />
Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan master,Catatan penjejak terpisah
dari catatan master dan hanya ditulis sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan file
piutang dagang akun terbuka, sebagai contoh, catatan master memuat informasi
yang umum bagi seluruh akun dan jumlah faktur yang memadai bagi sebagian besar
akun, dimana catatan penjejak memuat lebih banyak faktur. Catatan master harus
memiliki jumlah yang sama dengan catatan penjejak yang berkaitan sesuai
kebutuhan. Catatan penjejak harus segera dituliskan setelah catatan master yang
berkaitan.<br />
Kelompok berulang adalah kelompok field yang berhubungan yang diulang dalam
catatan dengan panjang variabel. Dalam diagram pohon 11.3 PART tampak sebagai
Induk dari PEMASOK dan LOKASI karena setiap kemunculan PART akan menimbulkan
lebih dari satu pemasok atau lokasi. Secara umum, elemen tingkat tertinggi
dalam diagram pohon adalh induk; elemen dengan tingkatan lebih rendah yang
tampak pada diagram pohon yanng berkaitan dengan (atau bagian dari induk
disebut anak.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Kunci catatan dan Urutan File<br />
</b>Kunci atau kunci catatan merupakan unsur data atau kombinasi unsusr data
yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam file. Istilah order
random relatif berkaitan dengan field dimana file tidak disortir.</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">9.2. EVOLUSI TEKNOLOGI DATABASE</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
Teknologi database berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan
perangkat lunak. Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala
ekonomi pembuatan database.<br />
Periode Kejadian Teknik database yang berkaitan :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">1960-an Lingkungan mainframe</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Sistem manajemen database</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Layanan informasi on-line Sistem file</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Manajemen database</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Manajemen teks</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">1970-an Expert systems</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Pemrograman berorientasi- obyek Inferensi dan deduksi :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Inheritensi dan abstraksi</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">1980-an Sistem hiperteks Asosiasi</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">1990-an Sistem database intelijen Kombinasi teknik-
teknik</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
Pengembangan
dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer secara umum berperan
dalam perkembangan database secara pesat.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Lingkungan Mainframe</b><br />
Pada mulanya, masalah utama berkaitan dengan jumlah file yang besar.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Sistem Manajemen Database<br />
</b>Lama- kelamaan, perusahaan menghadapi masalah sistem file sederhana.
Kesulitan utama termasuk menemukan file yang tepat untuk informasi yang
dibutuhkan, pemborosan karena duplikasi data yang sama dalam file yang berbeda,
dan kurangnya standarisasi antar file.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Layanan Informasi On-line<br />
</b>Salah satu layanan database tersambung (on-line) terbesar adalah Dialog,
yang sekarang mencakup ratusan database dan ratusan jutaan catatan. Banyak
perusahaan mengumpulkan informasi dari layanan on-line yang harus dikaitkan
secara sistematis dengan sistem informasi mereka. Ini berhubungan juga dengan
kebutuhan baru, manajemen teks, yang bersama- sama dengan data grafis dan
suara, membutuhkan teknologi yang lebih baik dari yang disediakan sistem
database yang tradisional. Sistem multimedia tersebut semakin penting saja
masalah ini.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Expert Systems<br />
</b>Sistem ahli (expert systems) membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi
dan telah sukses diterapkan dalam beberapa area seperti pengesahaan pemberian
pinjaman, penentuan dimana penggalian mineral dilakukan, dan diagnosa
pengobatan.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br />
E. Pemrograman Berorientasi-Objek<br />
</b>Pemrograman Berorientasi- Objek meliputi pendefinisian obyek- obyek dari
daftar atau kumpulan informasi yang rumit.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">F. Sistem Hiperteks<br />
</b>Sistem hiperteks memungkinkan para pemakai untuk mengambil database dengan
cara random melalui pemilihan kata- kata kunci. Aplikasi awal hipermedia dalam
bisnis sangat berkaitan dengan materi- materi referensi seperti manual
kebijakan dan pelatihan.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">G. Sistem Database Intelejen</b><br />
Sistem database intelejen merefleksikan kecenderungan penggabungan seluruh
teknologi- teknologi terbaru, termasuk yang paling muktahir, ke dalam satu
sistem database.</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">9.3. SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN ARSITEKTURNYA</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Pada tingkat konseptual, database
merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuan-
tujuan yang telah dipilih. Catatan dan field- field dalam database
distrukturkan dan diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu
pembentukan struktur data logis. Terdapat tiga jenis struktur data logis yang
dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : hirarkis, jaringan, dan
relasional.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Arsitektur Konseptual</b><br />
Model data hubungan entitas- entity relationship (ER) merupakan pendeketan yang
populer. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen secara sederhana.
Terdapat pula metode- metode konseptual lainnya, termasuk teknik pembuatan
model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique (OMT), yang pada
dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi- obyek dan diadaptasi
untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Kelas obyek berkaitan
dengan segmen, dan obyek berkaitan dengan bagian tertentu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Arsitektur Database pada Tingkat Logis : Struktur Database Lo</b>gis<br />
Hubungan- hubungan yang timbul antara segmen- segmen dalam database ditentukan
oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau model database. Tiga
model utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;">Model pohon atau hirarkis</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;">Model jaringan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;">Model relasional</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
Penjelasannya :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;">Model pohon atau hirarkis<br />
Struktur pohon merupakan representasi langsung proses segmentasi yang
telah di jelaskan sebelumnya.Dalam struktur pohon,setiap simpul mewakili
himpunan field(misalnya,segmen),dan simpul berkaitan dengan node lain yang
tingkatanya lebih tinggi dalam struktur pohon.Simpul yang lebih tinggi
disebut simpul induk.Hubungan antara induk dan anak di sebut cabang.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;">Struktur jaringan<br />
Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu
induk.struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk
field(field pointer),dengan segmen lintas-hubung,seperti yang akan di
bahas lebih jauh dalam bagian berikutnya.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;">Implementasi struktur-struktur pohon dan jaringan<br />
Topik implementasi srtuktur-struktur pohon dan jaringan lebih merupakan
bagian dari arsitektur fisik database di bandingkan sebagai arsitektur
logis.Dalam organisasi daftar,setiap catatan memuat satu atau
lebihponter(field)yang mengindikasikan alamat catatan logis berikutnya
yang memiliki atribut yang sama.Catatan dapat merupakan bagian dari
beberapa daftar.Daftar ini disebut organisasi multydaftar. Dua area
aplikasi sistem berdasar penunjuk field yang paling berkrmbang adalah
hiperteks dan jaringan data semantik.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;">Struktur data relasional<br />
Model relasional memandang database sebagai kumpulan dua tabel dimensional
dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan.Aturan-aturan
tertentu di sebut format-format normal mengatur pembuatan tabel-tabel.<br />
ketiga format normal adalah sebagai berikut:<br />
-Format normal Aturan<br />
-Format normal pertama Membagi tabel untuk mengeliminasi kelompok berulang<br />
-Format normal kedua Membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang memntukan
nilai field non-kunci.<br />
-Format normal ketiga Membagi tabel sehingga tidak ada field non- kunci
yang menentukan nilai field non- kunci lainnya.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Arsitektur database pada tingkat fisik<br />
</b>Dalam pembahasan tingkat fisik arsitektur database,kita akan berfokus pada
tiga metode akses file:Sekuensial,Terindeks,langsung.</div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">File
terakses secara sekuensial<br />
Dalam file akses sekuensial,catatan-catatan hanya dapat di akses dalam
sekuens yang telah di tentukan sebelumnya.organisasi file sekuensial bukan
merupakan alat sortir data yang bermanfaat jika hanya terdapat sedikit
saja catatan yang akan di akses dalam file yang memuat banyak catatan.file
sekuensial bermanfaat dalam pemrosesan batch,secara normal mengakses
seluruh catatan dalam file.kesimpulannya,organisasi file sekuensial
bermanfaat jika di butuhkan pemrosesan batch.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">File
terindeks<br />
Setiap atribut dapat di ekstrak dari catatan dalam file utama dan di
gunakan untuk membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk
file asli.File seperti itu di sebut file terindeks atau file
terinversi.File dikatakan terinversi secara penuh jika ada indeks untuk
seluruh fieldnya.File sekuensial terindeks adalah file sekuensial yang
tersimpan dalam DASD dan di indeks serta di sortir secara fisik dalam
field yang sama.File-file tersebut umumnya berhubungan dengan file ISAM,dimana
ISAM berlaku sebagai kontraksi metode akses sekuensial terindeks.Area
utama(primer)merupakan bagian dari disk dimana catatan-catatan aktual di
tulis.area tambahan merupakan bagian terpisah dari disk yang di lokasikan
bagi file untuk memuat tambahan yang di buat,tanpa melakukan pemrosesan
ekstensif terhadap file awal.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">File
terakses secara langsung<br />
File terakses secara langsung memungkinkan catatan-catatan individual
dapat di panggil secara cepat tanpa menggunakan indeks.Tranformasi random
merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses
langsung yang di gunakan secara luas.jadi istilah akses random sering kali
di gunakan sebagai sinonim dari akses langsung.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Hubungan ekonomik antar teknik-teknik
organisasi file</b><br />
Teknik-teknik akses file yang telah di bahas(sekuensial,terindeks,dan akses
langsung) cocok untuk situasi-situasi yang berbeda.gambar 11.18 mengiktisarkan
kapan masing-masing teknik organisasi file di gunakan.aspek ekonomik pemrosesan
file sangat ditentukan oleh rasio aktifitas(jumlah catatan-catatan yang di
akses dibagi dengan jumlah catatan dalam file),dan waktu yang dibutuhkan untuk
pemrosesan dan inquiri.<br />
Teknik-Teknik organisasi file Saat terbaik Keterbatasan<br />
Sekuensial Rasio aktifitas tinggi,seperti dalam pemrosesan batch Tidak
memungkinkan untuk mengakses catatan tunggal secara cepat Terindeks Rasio
aktifitas rendah,ukuran file dari moderat sampai tinggi Pemutakhiran file
membutuhkan pemutakhiran indeks-indeks<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
Sekuensial
terindeks File harus di proses dengan pola pemrosesan batch(rasio aktifitas
tinggi) dan non batch(rasio aktifitas rendah) Sama dengan sekuensial dan
terindeks<br />
Langsung Rasio aktifitas rendah,file berukuran rendah,struktur jaringan,dan
struktur pohon Memerlukan kunci-kunci untuk menempatkan catatan-catatan<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">E. Arsitektur fisik,Perangkat keras,dan
waktu tanggap</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
Dari sisi
perangkat keras,waktu tanggap di pengaruhi oleh waktu akses fisik.ini adalah
waktu yang dibutuhkan CPU untuk melakukan pemanggilan blok tunggal data dari
disk,yang disebut waktu akses disk.faktor lain yang dapat mempengaruhi waktu
tanggap adalah bagaimana catatan data secara fisik didistribusikan dalam disk.<br />
Dalam harddisk,data dalam trek atau silinder yang sama dapat di akses tanpa
memindahkan alat baca tulis.harus di tekankan bahwa banyak sistem database yang
tergantung pada kegiatan masukan atau keluaran sistem oprasinya.kebutuhan
menyimpan file secara berurutanbergantung pada arsitektur fisik database dan
metode akses file yang digunakannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-55474276939224649682012-12-03T22:18:00.004-08:002012-12-03T22:18:52.979-08:00BAB 10<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 22.0pt;">BAB 10</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 22.0pt;">SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Dalam beberapa system akuntansi
yang terkomputerisasi, masukan-masukan ke system akuntansi berupa dokumen
sumber yang ditulis tangan atau diketik. Dokumen tersebut kemudian dikumpulkan
dan dikirimkan ke bagian pengoperasian computer untuk pemeriksaan kesalahan dan
pemrosesan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Tahap pemrosesan masukan :<br />
- Penyiapan dan Pelengkapan Dokumen Sumber<br />
Dokumen-dokumen sumber seperti order penjualan, diarsip secara manual.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diminimalkan jika dokumen sumber
dirancang dengan baik dan mudah dimengerti<br />
- Pengiriman Dokumen-dokumen Sumber ke Pemrosesan Data<br />
Ketiadaan atau ketidak cukupan prosedur-prosedur pengendalian data yang dikirim
dari departemen pemakai ke departemen pemrosesan data akan merupakan
kelemahan-kelemahan signifikan, karena hal tersebut memungkinkan adanya
transaksi-transaksi palsu atau tidak terotorisasi yang masuk ke dalam system
pemrosesan<br />
Masukkan Data<br />
Setelah dokumen seperti faktur diterima oleh bagian pemrosesan data, maka akan
dilakukan key-transcribe atau pengetikan dengan menggunakan terminal data atau
computer personal ( PC ), kemudian disimpan dalam disk. Setelah itu file
masukan diverifikasi ( Key Verification ).<br />
Pengeditan Data Program<br />
Teknik perangkat lunak yang digunakan untuk mengecek kesalahan data sebelum
pemrosesan dilakukan.<br />
Beberapa alasan untuk menggunakan teknik tersebut adalah :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Kesalahan-kesalahan masukan yang timbul dengan
melewati verifikasi</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Kesalahan orang yang menyiapkan dokumen sumber dengan
mengabaikan masukan penting.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Volume data dalam operasi PDE, dan kemungkinan adanya
data yang dimasukkan ke system tanpa konversi ulang, membutuhkan skrining
metodologis atas seluruh data masukan.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">10.1. SISTEM MASUKAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Dalam sistem-sistem masukan tanpa
kertas (paperless input systems), kadang disebut juga sistem masukan on-line,
transaksi-transaksi dimasukkan secara langsung kedalam jaringan komputer, dan
kebutuhan pengetikan dalam dokumen sumber dikurangi. Oleh karena itu,
memberikan tingkat otomasi lebih tinggi daripada sistem dengan kertas.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Salah satu masalah dengan sistem
tanpa kertas kemungkinan ketiadaan pemisahan tugas dan jejak audit. Konsentrasi
fungsi-fungsi dalam masukan data tanpa-kertas mengurangi pengendalian yang
berkaitan dengan pemisahan tugas. Pengendalian-pengendalian ini (pengendalian
penelaahan dan pengendalian batch atau dokumen-dokumen sumber dan pengendalian
yang berkaitan dengan penyiapan dokumen sumber, seperti pemranomoran,
otorisasi, dan penelaahan) penting bagi keterpaduan jejak audit dan harus
dikomplementasikan dalam sistem tanpa kertas.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Sistem Masukan Tanpa-Kertas
Membutuhkan Intervensi Manusia. Terdapat banyak jenis sistem masukan
tanpa-kertas dimana para pemakai memasukkan transaksi-transaksi secara langsung
ke komputer. Diantaranya, sistem masukan data manual dan system</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
identifikasi otomatis seperti
sistem Point-Of-Sale (POS).<br />
Dalam sistem masukan data manual on-line, para pemakai secara manual mengetik
transaksi ke sistem komputer. Dalam sistem identifikasi otomatis, barang
dagangan dan lainnya dibuatkan kartu dengan kode terbaca-mesin.<br />
Transaksi-transaksi dengan system masukan tanpa-kertas yang melibatkan
intervensi manusia umumnya diproses melalui dua tahapan: entri data dan edit
data, dan transfer ke sistem aplikasi komputer pusat.<br />
Memasukkan Data dan Edit Data. Seringkali dilakukan pada saat transaksi
dimasukkan. Jika transaksi diterima, akan diproses segera atau kemudian. Jika
diproses kemudian, tambahan pengeditan data harus dilakukan.<br />
Transfer Ke Sistem Komputer Pusat. Transaksi-transaksi biasanya dimasukkan
secara langsung ke komputer pusat melalui beberapa jenis terminaldata yang
berkaitan.<br />
Sistem Masukan Tanpa Kertas Yang Tidak Membutuhkan Intervensi Manusia :
pemrosesan transaksi otomatis secara penuh. Salah satu aplikasi teknologi ini
adalah networked vending machine (NVM)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">10.2. SISTEM PEMROSESAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Pada dasarnya seluruh sistem
berdasar-kertas untuk memproses transaksi akan berorientasi-batch. Dalam sistem
pemrosesan berorientasi-batch, transaksi transaksi dimasukkan ke dalam komputer
( seperti di bahas sebelumnya ) dalam bentuk batch. <br />
Batch-batch ini kemudian diproses secara periodik. Contoh pemrosesan batch
adalah laporan jam mingguan untuk membuat cek pembayaran pemrosesan kelompok
cek untuk memutakhirkan file master hutang dagang, dan pemrosesan faktur faktur
untuk memutakhirkan file induk piutang dagang. Pemrosesan secara batch akan
ekonomis jika pemrosesan meliputi jumlah transaksi yang banyak.<br />
Pemrosesan Secara Batch dengan Pemutakhiran File Secara Berurutan<br />
Banyak sistem berdasar-kertas, yang berorientasi batch menggunakan pemrosesan
file berurutanuntuk memutakhirkan file induk dan biasanya mencakup tahap tahap
berikut ini </div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Penyiapan
file transaksi .</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Pemutakhiran
file induk.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Pemutakhiran
buku besar.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Penyiapan
laporan buku besar</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a.System pemrosesan tanpa-kertas</b><br />
Dalam system pemrosesan tanpa kertas baik pemrosesan batch maupun tepat waktu
dapat dilakukan. Dengan pemrosesan tepat waktu kadang-kadang disebut online
real time processing. Transaksi-transaksi diproses pada saat dimasukan kedalam
system. Baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dibahas berikut ini dalam
konteks system pemrosesan tanpa-kertas.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">b.Pemrosesan batch dalam system
pemrosesan tanpa-kertas<br />
</b>Pemrosesan batch dalam system tanpa-kertas mirip dengan pemrosesan batch
dalam system berdasarkan kertas. Perbedaan utamanya adalah bahwa voucer jurnal
diganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronis.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">c.Pemrosesan tepat-waktu dalam system
pemrosesan tanpa-kertas<br />
</b>Keuntungan utama adalah system tanpa kertas adalah memungkinkan untuk
melakukan pemrosesan yepat waktu. On-line, real time systems (OLRSs) memproses
transaksi segera setelah dimasukan dan dapat segera pula menghasilkan keluaran
untuk pemakai. Pemrosesan transaksi-transaksi individual sebagai kebalikan dari
kelompok-kelompok transaksi disebut pemrosesan segera,pemrosesan langsung atau
pemrosesan tepat-waktu</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">10.3. SISTEM KELUARAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Sebagian besar sistem dengan
kertas, dan berorietasi-batch dengan pemrosesan file sekuensial menghasilkan
volume keluaran yang besar. Karena sistem tersebut tidak menyediakan kueri
pemakai untuk akses-random, sistem tersebut umumnya menghasilkan keluaran atau
rangkapan microfiche dari seluruh file sebagai referensi. Sebagai contoh, hasil
cetakan keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo
pelnaggan individual.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SISTEM KELUARAN TANPA KERTAS<br />
</b>Sistem Tanpa kertas yang online dan tepat waktu cenderung menghasilkan
sangat sedikit keluaran. Sistem tersebut hampir dapat dikatakan sangat cocok
untuk perusahaan berukuran sangat, besar karena sangat tidak praktisuntuk
mencetak keluaran yang mungkin mencakup banyak sekali dokumen / catatan.<br />
Pengendalian keluaran dirancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah
berupa keluaran yang sah dan keluaran tersebut telah didistribusikan secara
memadai Kelompok pengendalian PDE terpisah seringkali dibentuk untuk memonitor
operasi PDE. Kelompok pengendalian PDE kerap merupakan bagian dari fungsi Audit
Interen perusahaan. <br />
Register distribusi keluaran dibuat untuk mengendalikan disposisi laporan.
Register ini dan dokumentasi yang berkaitan harus di telaah secara periodik di
fungsi aufit intern perusahaan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
SOAL DAN JAWABAN ( ESSAY DAN
PG )</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
PG</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
1. Berikut ini Jenis-jenis
peralatan utama untuk output, kecuali :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
a.
Printer
b. Layar visual (terminal)<br />
c. Unit respon
suara
d. keyboard</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
2. Berikut ini adalah <a href="http://pembuatan-keputusan.blogspot.com/2008/12/macam-macam-keputusan.html">Macam-Macam
Keputusan</a>, kecuali :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
a. Keputusan Auto
Generated b. Keputusan Induced<br />
c. Keputusan design
d. Group decision</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
3. Manakan dibawah ini yg merupakan
macam-macam perangkat lunak database antara lain dibagi menjadi 2 yaitu :<br />
a. Pemrograman basis data tingkat tinggi (high level)
b. Jawaban a
dan c benar<br />
c. Pemrograman basis data tingkat rendah (low level)
d. Jawaban a dan c salah</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
4. Berikut bentuk-bentuk input data
yang dapat digunakan pada sistem komputer modern, kecuali :<br />
a. Kartu
berlubang
b. Pita kertas berlubang<br />
c. Pita Magnetik
d. Pita kaset</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
5. manfaat dan kelebihan DBMS :<br />
a.
Independensi
b. Sentralisasi<br />
c. Jawaban a dan c
salah
d. Jawaban a dan c benar</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
Essay<br />
1. Sebutkan jenis-jenis peralatan utama untuk output !<br />
Jawab :<br />
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Layar Visual (terminal).</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Unit respon suara.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Alat output tujuan khusus</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Printer</li>
</ol>
2. Sebutkan bentuk input data yang dapat digunakan pada sistem komputer
modern !<br />
Jawab :<br />
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Kartu berlubang, yang
memasukkan data ke dalam mesin lubang kunci dan kemudian ditransfer ke
dalam komputer dengan alat pembaca kartu (card reader).</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pita kertas berlubang,
menggunakan sebuah kode dengan lima
sampai delapan saluran.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pita Magnetik, data dicatat
sebagai titik-titik magnetis untuk menciptakan sinyal listrik.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Disket magnetik, disket metal
tipis yang di kedua sisinya dilapisi materi pencatat.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Scanner optik yang membaca
dokumen cetak maupun tulisan tangan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pembaca karakter tinta
magnetik yang membaca simbol cetak dalam tinta magnetik pada dokumen
seperti blangko cek bank, yang dirancang untuk dikembalikan ke pengirim.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Mesin tik dan terminal data,
yang digunakan untuk input data secara langsung, untuk memperbaharui data
yang telah disimpan dalam komputer, dan untuk mencari data dalam komputer.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Alat titik penjualan,
menggunakan penanda karakter optik untuk mencetak dan membaca pita jurnal
atau alat perekam magnetik dengan biaya yang murah. </li>
</ol>
3. Sebutkan Defenisi Pengambilan Keputusan Menurut G. R. Terry !<br />
Jawab :<br />
Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif
kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”.<br />
<br />
4. Sebutkan teknik yang digunakan manajer dalam pengambilan keputusan !<br />
Jawab :<br />
1. Operation riset<br />
2. Linear programming<br />
3. Gaming war games<br />
4. Probability<br />
5. Ranking and statistical weighting<br />
5. Sebutkan contoh aplikasi Pemrograman basis data tingkat tinggi (high
level) !<br />
Jawab :<br />
Microsoft SQL Server, Oracle, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL,
Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Visual dBase<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-67853837411213511612012-12-03T22:15:00.000-08:002012-12-03T22:15:06.002-08:00BAB 8<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 22.0pt;">BAB 8 </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 22.0pt;">Pengambilan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Dalam suatu organisasi, kekuasaan
untuk membuat keputusan didelegasikan kepada manajer. manajemen
didesentralisasikan sampai suatu tingkat diman keputusan-keputusan dibuat pada
tingkatan terendah organisasi dan disentralisasikan sampai ke tingkatan atas
organisasi<span style="color: #3d85c6;">.</span><br />
merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh
manajer. Pengendalian keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang
berkaitan dengan berbagai aktivitas, seperti :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Memperoleh sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang dikehendaki</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Mengalokasikan dan menentukan pengunaan
sumberdaya-sumberdaya yang ada</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Mengkoordinasikan karyawan bila dibutuhkan untuk
tujuan-tujuan perusahaan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Memonitor aktivitas-aktivitas perusahan serta
mengambil tindakan bila terjadi kesalahan</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Merupakan suatu proses yang
dilakukan manajer untuk memilih berbagai alternatif yang tersedia yang akan
dilakukan dimasa datang. Terdapat 6 tahap sisitematis yang dilakukan manajer
ketika mengambil keputusan<span style="color: #3d85c6;">.</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Menentukan alternatif tindakan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Mengevaluasi tindakan-tindakan yang mungkin</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Memilih alternatif tindakan terbaik</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;">Melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirinya
bahwa hasil yang diinginkan dapat diperoleh</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Informasi berbeda dengan data, yaitu
informasi berguna bagi pengambilan keputusan sedangkan data tidak. Data
hanyalah bahan mentah untuk menghasilkan informasi. Kita akan memiliki
informasi jika kita memperoleh data yang tepat & memprosesnya dengan
melakukan klasifikasi, agregaasi, dan pengihtisaran. Kegunaan informasi
berasal dari pengaruhnya terhadap keyakinan manajer yang berkaitan dengan
kejadian-kejadian yang relevan dengan proses pengambilan keputusan.<br />
Dalam hal perencanaan informasi berguna jika dapat membantu
manajer dalam memprediksi hasil-hasil dimasa datang dari berbagai alternatif
tindakan. <br />
Kesimpulan : kegunaan informasi dapat ditentukan berdasarkan kemampuannya
memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsiran mengenai resiko
perencanaan, tetapi untuk tujuan-tujuan pengendalian. Konsep-konsep tersebut
bukanlah masalah yang sangat penting, disebabkan karena informasi untuk
keputusan-keputusan pengendalian cenderung berfokus pada kejadian-kejadian
setelah terjadinya, walaupun pengendalian mungkin merupakan tindakan pencegahan.
Informasi untuk pengendalian terutama harus akurat dan tepat waktu agar
bermanfaat.<br />
Sifat-sifat informasi diantaranya sebagai berikut :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Tepat waktu (timelinnes), frekuensi dan kelambatan
keduanya ditentukan oleh rancangan sistem informasi </li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Kuantifiabilitas (quantifiability), sifat yang
memiliki nilai-nilai numerik pada obyek-obyek peristiwa</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Akurasi (accuracy), informasi yang seksama dan bebas
dari kesalahan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Kepadatan (cinciseness), kuantitas informasi yang
dapat diproses oleh manusia secara efektif sangat terbatas</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Relevasi (relevance), berkaitan dengan tujuan-tujuan
perusahaan pada pengguna yang memerlukan informasi tersebut</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Informasi memiliki nilai yang
berasal dari pengaruhnya terhadap komdisi-kondisi berikut<span style="color: #3d85c6;"> </span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Akurasi--informasi benar dalam merefleksikan realitas</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Ketepatan waktu--informasi bersifat mutakhir</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Waktu tanggap--informasi tersedia denga cepat</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Kelengkapan--informasi berisikan segala sesuatu yang
dibutuhkan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Relevan--informasi mempengaruhi keputusan yanb dibuat</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Database adalah kumpulan data yang
digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda.<br />
Perangkat lunak database -- memungkinkan manajer melakukan pencarian secara
terstruktur untuk memperoleh informasi dalam database<br />
Kueri merupakan permintaan akan informasi yang berada dalam database<strong><span style="color: white;">)</span></strong></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Memacu pada sistem informasi komputer yang digunakan
untuk membantu proses pengambilan keputusan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Ditujukan ke arah prosesan data dalam konteks
keputusan dibandingkan ke arah perolehan data</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;">Memberikan respon cepat untuk memenuhi kebutuhan
pengambil keputusan & mampu memberikan jawaban pertanyaan
"bagaiman jika"</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Perangkat Lunak Spreadsheet adalah
program yang digunakan untuk mengembangkan SSP.Sistem Ahli merupakan SSP yang
dikembangkan dengan canggih yang menggunakan pengetahuan umum yang dimiliki
seorang ahli untuk memcahkan masalah.<br />
adalah perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategies dari
manajemen tingkat atas.<br />
Laporan terdiri dari 3jenis, yaitu<span style="color: #3d85c6;"> :</span><br />
1. Laporan Perencanaan ( Bentuk keuangan / non-keuangan )<br />
Berbentuk anggaran yang membantu manajer dalam
mengalokasikan & memperoleh sumberdaya untuk operasi persahaan dimasa
datang.<br />
2. Laporan Pengendalian<br />
Laporan ini membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa
operasi berjalan sesuai rencana. Laporan ini mempunyai 2 elemen umum yaitu
standar dan hasil sesungguhnya.<br />
3. Laporan Operasional<br />
Laporan ini membantu individu-individu dalam melakukan
aktivitas operasional sehari-hari. Laporan operasional befokus pada keadaan
operasional sekarang.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Merupakan hal yang penting untuk
memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan
sistem informasi yang dianggap bagian dari subsitem.<br />
Sistem pelaporan dapat dklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><em><span style="color: #3d85c6; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Sistem Pelaporan Horizontal</span></em>,
menghasilkan informasi untuk perencanaan & pengendalian dalam
fungsi-fungsi operasional yang terkait di perusahaan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><em><span style="color: #3d85c6; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Sistem Pelaporan Vertikal</span></em>,
membentuk arus ke bawah dan ke atas untuk informasi yang penting bagi
perencanaan dan pengendalian</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Baik sistem horizontal maupun
vertikal merupakan dasar penting untuk sejumlah sistem pelaporan yang
terspesifikasi (akuntansi biaya, sistem pelaporan akuntansi, pusat-pusat
pertanggungjawaban dan pusan laba)<br />
Sistem Pelaporan Keuangan dan Biaya<br />
Tujuan sistem ini adalah untuk menghasilkan laporan pertanggungjawaban unyuk
pemilik dan kreditor perusahaan. sistem ini berfokus pada pembuatan / penyajian
laporan-laporan tradisional yaitu laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan,
laporan perubahan posisi keuangan.<br />
Sistem pelaporan akuntansi biaya seringkali bertujuan menghitung angka-angka
harga pokok penjualan dan barang jadi yang akan digunakan dalam sistem
pelaporan keuangan.<br />
Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban<br />
Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam
lingkungan dapat ditelusuri ke pertanggungjawaban individu tertentu. Sebagai
contoh, anggaplah sebuah perusahaan manufaktur harus membuang sejumlah besar
barang jadi akibat masalah bahan baku
di bawah standar. Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa individu
tertentu harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut. Dalam
kasus ini, masalah yabg muncul mungkin diakibatkan oleh manajer inspeksi bahan baku. Disamping itu,
sistem akuntansi pertanggungjawaban biasanya hanya mampu mengalokasikan biaya
ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang relevan.<br />
Pelaporan profitabilitas mencakup suatu sistem anggaran dan laporan
pengendalian yang meliputi berbagai tingkat dalam bagan organisasi dimana
perencanaan laba merupakan konsep utamanya</div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;">Manfaat dari pelaporan profitabilitas adalah
sebagai alat perencanaan dan alat pembantu dalam melakukan evakuasi</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;">Keunggulanya adalah memberikan pandangan pada
masing-masing manajer mengenai kontribusi unit-unit organisasi terhadap
laba perusahaan secara keseluruhan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;">Sistem pelaporan organisasi merupakn komponen terpadu
dari sistem informasi perusahaan. Sistem pelaporan akuntasi yang umum
mencakup sistem pelaporan akuntansi keuangan, SPA biaya, SPA
pertanggungjawaban, dan SP profitabilitas</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Perencanaan dan pengendalian
merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh
manajer. Setelah manajemen menetapkan tujuan-tujuan umum, maka manajemen akan
berupaya mencapai tujuan tersebut melalui pengambilan keputusan sehari-hari.<br />
Pengambilan keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan
dengan berbagai aktivitas berikut ini :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Mengorganisasikan
pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Memperoleh sumber daya yang
dibutuhkan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Mengalokasikan sumber daya yang
diperoleh ke masing-masing pekerjaan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Mengkoordinasikan dan menyelia
karyawan bila dibutuhkan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Memonitor aktivitas-aktivitas
perusahaan dan hasil dari pekerjaan tersebut</div>
<h3>
<span style="font-size: 16.0pt;">8.1. MANAJER DAN KEPUTUSAN</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
Manajer adalah orang yang bertanggungjawab atas hasil kerja satu orang atau
lebih dalam suatu organisasi.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">a.Tugas-tugas manajer</span></b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Managerial cyle atau siklus pengambilan keputusan,
membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian,
penilaian dan pelaporan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Memotivasi, seorang mnajer harus dapat mendorong
bawahanya untuk untuk bekerja giat</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Manajer harus dapat memenuhi semua kebutuhan para
bawahanya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Manajer harus daapat menciptakan kondisi yg membantu
bawahanya menda[patkan kepuasaanya dalam pekerjanya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Manajer harus berusaha agar para bawahan bersedia
memikul tanggung jawab</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Manajer harus membina bawahanya agar dapat bekerja
secara efektif dan efidien</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Manajer haruds membenahi fungsi2 fundamental</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;">Manajer harus mewaakili dan membina hubungan yg
harmonis dg pihak luar</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">b.Tingkatan manajemen</span></b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;">Top manaagemet: semua anggota board of director</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;">Middle management, kepala bagian, kepala seksi,
kepala divisi</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;">Lower management, suverpisory, para kepala atau
mandor</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">PENGAMBILAN KEPUTUSAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Pengambilan keputusan merupakan
suatu proses yang sering kali menyita cukup banyak waktu.<br />
Ada enam tahap
sistematis ketika mengambil keputusan :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;">Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah<br />
Merupakan bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya
manajer seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan
gejala-gejala dari suatu masalah.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;">Menentukan alternative masalah<br />
Pemilihan tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat
pilihan yang tepat, penting baginya untuk mengetahui setiap alternative
tindakan yang tersedia</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;">Mengevaluasi alternative<br />
Setelah alternative dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan
relative dari setiap alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat
dalam mengevaluasi berbagai alternative adalah pendekatan manfaat-biaya (
Cost Benefit Approach)</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;">Memilih alternative terbaik<br />
Pemilihan alternative terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses
pengambilan keputusan.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Untuk memilih alternative terbaik,
2 hal yang harus dilakukan manajer :<br />
-Mendefinisikan atau membatasi tujuan<br />
-Menentukan pilihan yang sesuai dengan tujuan tersebut</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Dalam situasi ini tujuan adalah memaksimumkan
laba bersih perusahaan atau meminimkan kerugian. Suatu cara yang biasa
digunakan untuk menangani ketidakpastian adalah analisis risiko, yang
melibatkan evaluasi setiap alternative dengan dasar probabilitas dan risiko</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt;">8.2 PELAPORAN KERJA MANAJEMEN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Dalam standar 2060 tentang
Pelaporan kepada Manajemen .<br />
CAE harus melaporkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, serta kinerja
dibandingkan dengan rencana, secara berkala kepada manajemen senior dan Dewan.
Pelaporan tersebut juga harus meliputi pula eksposur risiko yang signifikan
serta masalah pengendalian, termasuk risiko kecurangan, tata kelola, dan
hal-hal lain yang diperlukan/diminta oleh manajemen senior dan Dewan.<br />
Frekuensi dan isi pelaporan dimaksud ditentukan melalui diskusi antara CAE
dengan manajemen senior dan Dewan, sesuai dengan tingkat pentingnya informasi
yang akan dikomunikasikan serta urgensi tindakan terkait yang perlu diambil oleh
manajemen senior atau Dewan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
Selanjutnya IIA mengatur lebih
rinci sebagai berikut:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;">CAE perlu menyampaikan laporan kegiatan kepada
manajemen senior dan dewan. Laporan kegiatan menyampaikan hasil observasi
atau temuan dan rekomendasi penugasan yang signifikan serta juga
menginformasikan kepada manajemen senior dan dewan adanya deviasi yang
signifikan dari rencana penugasan yang telah disetujui terkait dengan
jadwal, staf, dan anggaran keuangan; penjelasan dari deviasi; serta
tindakan yang perlu diambil.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;">Observasi atau temuan penugasan yang signifikan
adalah kondisi-kondisi yang berdasarkan penilaian CAE dapat memberikan
pengaruh yang buruk terhadap organisasi. Observasi penugasan yang
signifikan dapat berupa kondisi –kondisi terkait kecurangan (fraud),
penyimpangan (irregularities), tindakan ilegal, kesalahan (errors),
inefisiensi, limbah, ketidakefektifan, konflik kepentingan, dan kelemahan
pengendalian.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;">Manajemen senior dan Dewan membuat keputusan tentang
apa tindakan yang seharusnya diambil terhadap hasil observasi signifikan
dan rekomendasi yang dilaporkan tersebut. Manajemen senior dan Dewan bisa
saja memutuskan untuk tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan dan
menerima konsekuensi risiko karena pertimbangan biaya atau pertimbangan
lainnya. Dewan perlu diberitahu tentang keputusan manajemen senior atas
semua observasi penugasan yang signifikan dan rekomendasi terkait.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;">CAE perlu mempertimbangkan apakah cukup layak untuk
menginformasikan kembali Dewan tentang observasi penugasan yang signifikan
dan rekomendasi yang sebelumnya telah dilaporkan, namun manajemen senior
dan dewan mengambil risiko dengan tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan
tersebut. Hal ini mungkin perlu dilakukan apabila terdapat perubahan
signifikan yang mempengaruhi profil risiko organisasi.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-58281006701570116492012-11-23T01:56:00.003-08:002012-11-23T01:57:19.454-08:00TUGAS MINGGU KE 7<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Pengembangan Sistem : Suatu Survei
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="font-weight: bold;">Siklus Hidup Pengembangan Sistem</span><br />
<br />
<br />
Sistem
Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang
biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia
untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi
perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan
atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari.
Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan
kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.<br />
<br />
Dalam
membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada
pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup
Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC
terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara
umum tahapan dari SDLC adalah sebagai berikut:<br />
<br />
Pengumpulan data (data gathering)<br />
Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan
pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada.
Pengumpulan laporan (report), cetakan (print-out), dsb baik yang sudah
ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru. Interview
dan questionnaire terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem juga
mungkin perlu dilakukan. Apabila sistem yang akan dikembangkan
benar-benar baru (belum ada sistem informasi sebelumnya) maka pada
tahapan ini pengembang bisa lebih menekankan kepada studi kelayakan dan
definisi sistem.<br />
Analisa Sistem<br />
Jika tahapan pengumpulan
data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi,
maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak
pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan
sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat
dalam sistem dan batasan sistem.<br />
Perancangan Sistem (design)<br />
Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir
(flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data
(database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga
sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi
(interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada.
Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga
kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya
sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama
tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi
(deployment).<br />
Penulisan kode program (Coding)<br />
Programming
(desktop application) atau Scripting (web-based application) hanyalah
salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem. Tahapan ini
dilakukan oleh satu atau lebih programmer. Jika tahapan analisa dan
perancangan sistem telah dilakukan dengan baik, maka porsi tahapan
coding tidaklah besar.<br />
Testing<br />
Biasanya tahapan ini
dilakukan oleh Quality Assurance dari pihak pengembang untuk memastikan
bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data
pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama. Apabila
diperlukan maka tahapan ini bisa dibagi menjadi dua yaitu testing oleh
pihak pengembang (alpha testing) dan testing oleh pihak pengguna (beta
testing).<br />
Instalasi<br />
Pada pengembangan aplikasi
Client-Server, umumnya terdapat server untuk development, testing dan
production. Server development berada di tempat pengembang dan
dipergunakan selama pengembangan dan bisa juga setelahnya untuk
perbaikan aplikasi secara terus menerus (continuous improvements).
Server testing berada di tempat pengembang dan bisa juga di tempat
pengguna apabila diperlukan beta testing. Setelah aplikasi dirasa siap
untuk dipergunakan maka digunakanlah server production yang berada di
tempat pengguna. Pada prakteknya di tempat pengembang juga bisa terdapat
server production yaitu server yang memiliki spesifikasi hardware dan
software yang sama dengan server di tempat pengguna. Hal ini dimaksudkan
agar apabila ditemukan error atau bug pada aplikasi di tempat pengguna
maka pengembang dapat mudah mencari penyebabnya pada server production
mereka.<br />
Pelatihan<br />
Pihak pengembang memberikan training
bagi para pengguna program aplikasi sistem informasi ini. Apabila
sebelumnya tidak dilakukan beta testing maka pada tahapan ini juga bisa
dilangsungkan User Acceptance Test.<br />
Pemeliharaan<br />
Maintenance bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan oleh
pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug.
Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan
oleh pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna.
Lamanya waktu pemeliharaan sangat bervariasi. Namun pada umumnya sistem
informasi yang kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan
hingga seumur hidup program aplikasi. <br />
<br />
Secara teori inilah siklus
hidup pengembangan sistem. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah
selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor
manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan
pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga
menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa
terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. <br />
<br />
Dari
pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang
untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup
pengembangan sistem. Namun yang sering terjadi pihak pengguna
menyerahkan semuanya kepada pihak pengembang sehingga pada saat
implementasi (testing atau training) pihak pengguna tidak menyetujui
(menolak) sebagian atau seluruh rancangan dari sistem yang telah selesai
dibangun oleh pihak pengembang. <br />
<br />
Apabila perlu dilakukan revisi
dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem tentu saja akan
menambah beban biaya, tenaga dan waktu dari kedua belah pihak. Hal-hal
seperti inilah yang menyebabkan banyak proyek pengembangan sistem
informasi gagal atau berhenti di tengah jalan.<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Rekayasa Ulang dan Inovasi Proses</div>
<div class="MsoNormal">
Hammer dan Champy mendefinisikan rekayasa ulang sebagai
"berfikir ulang secara fundamental dan merancang ulang proses bisnis untuk
menghasilkan pengembangan dramatis dalam pengukuran kinerja kontemporer yang
penting seperti biaya, kualitas, dan kecepatan.</div>
<div class="MsoNormal">
Peran Informasi Teknologi</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan otomasional mengurangi tenaga kerja dalam proses.</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan sekuensial dapat membantu operasi paralel dalam
rangka mengurangi waktu siklus pemrosesan.</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan penjejakan muncul jika teknologi informasi membantu
penjejakan proses.</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan analitis muncul pada saat teknologi informasi
memungkinkan pengambilan keputusan.</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan geografis muncul jika teknologi informasi khususnya
teknologi komunikasi memungkinkan koordinasi operasi jarak jauh..</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan integratif muncul jika teknologi informasi
memungkinkan koordinasi di antara tugas-tugas dan proses pendekatan manajemen
kasus..</div>
<div class="MsoNormal">
Dukungan pengurangan penghubung muncul jika teknologi
informasi memungkinkan eliminasi penghubung dalam proses.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SIKLUS HIDUP
PENGEMBANGAN SISTEM</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus
dibagi dalam tahap-tahap berbeda dalam pengendalian yang formal diletakkan.</div>
<div class="MsoNormal">
Tahap-tahap umum:<br />
-Analisis<br />
<br />
Tahap-tahap rinci:<br />
Penilaian kelayakan,analisis,Informasi.<br />
<br />
Tahap-Tahap Umum :<br />
-Perancangan<br />
<br />
Tahap-Tahap Rinci:<br />
Perancangan sistem,Pengembangan program,Pengembangan prosedur.<br />
<br />
Tahap-Tahap Umum:<br />
-implementasi<br />
<br />
Tahap-Tahap Rinci:<br />
-Pengubahan operasi,pemeliharaaan Post-audit,penelaahan.<br />
<br />
Berapa kebijakan konvensional dalam siklus hidup:</div>
<div class="MsoNormal">
pengembangan sistem</div>
<div class="MsoNormal">
Hakekat masalah-masalah yang secara historis mengganggu</div>
<div class="MsoNormal">
pengembangan sistem diikhtisarkan dalam gambar.</div>
<div class="MsoNormal">
menunjukan tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan
sistem nyata.</div>
<div class="MsoNormal">
Rekayasa ulang bisnis.<br />
adalah istilah yang diharapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi
bisnis dirancang ulang dari dasar..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">STANDAR - STANDAR
DOKUMENTASI</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tinjauan atas Dokumentasi Pengembangan Sistem Studi
Kelayakan Studi Kelayakan adalah analisis yang digunakan untuk menentukan
apakah proyek layak dipertimbangkan atau tidak. Tujuan umum studi kelayakan
adalah untuk menjawab seluruh pertanyaan kelayakan teknis, ekonomis, dan
operasional.</div>
<div class="MsoNormal">
Diagram Arus Logis<br />
Bagan arus dokumen, diagram arus data logis, bagan HIPO dan/atau IPO, atau
teknik-teknik sejenis yang digunakan oleh tim proyek dengan pernyataan yang
jelas mengenai karakteristik operasional dari sistem yang diusulkan.<br />
Kamus-Kamus Data</div>
<div class="MsoNormal">
Mendokumentasikan muatan khusus basis data.</div>
<div class="MsoNormal">
Spesifikasi Pemakai</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dokumen ini harus memberikan deskriptif naratif dari
karakteristik operasional sistem yang diusulkan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Perancangan Konseptual :<br />
Laporan perancangan konseptual yang dapat berupa diagram aliran logis dan
spesifikasi pemakai merupakan dasar perancangan sistem yang rinci.<br />
<br />
Laporan Perancangan Sistem :<br />
Merupakan translasi dari laporan perancangan konseptual ke dalam kinerja sistem
yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">TEKNOLOGI DAN PRAKTIK
PENG-KEMBANGAN SISTEM</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Pengendalian produktifitas<br />
Analisis / pemograman dengan cara perancangan dan pengkodean program dan
pengorganisasian personel-personel<br />
<br />
Pemrogaman terstruktur<br />
Konsep yang berkaitan dengan gaya
pemrogaman umum, tim, bantuan teknis.</div>
<div class="MsoNormal">
Computer-Aided Software Engineering (CASE)<br />
Merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak computer yang
menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat
lunak.Repositori, peralatan pengdiagraman, pemferifikasi syntax, prototyping,
pembuatan kode, manajemen proyek.</div>
<div class="MsoNormal">
Prototyping<br />
Merupakan proses iterative, kebutuhan-kebutuhan awal si pemakai diestimasikan,
diimplementasikan di dalam prototype system.</div>
<div class="MsoNormal">
Teknologi berorientasi obyek</div>
<div class="MsoNormal">
Pemrogaman berorientasi obyek dipandang sebagai perubahan
konseptual utama dalam pemrogaman computer.<br />
Tujuan : untuk membuat perangkat lunak mudah diciptakan, sederhan untuk
digunakan.</div>
<div class="MsoNormal">
Basis data berorientasi obyek menyimpan baik data maupun
prosedur-prosedur yang mengoperasikan data sebagai satu unit tunggal yaitu
sebagai obyek.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PERENCANAAN DAN
PENGORGANISASIAN PROYEK SISTEM</b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br />
</b>Secara operasional, tekhnik manajemen proyek adalah pusat dari siklus hidup
pengembangan system yang terkendali dengan baik. </div>
<div class="MsoNormal">
Seleksi Proyek<br />
Jika sumber daya organisasi terbatas, sumber daya pengembangan proyek harus
dialokasikan ke proyek-proyek yang bersangkutan yang menghasilkan manfaat
besar.</div>
<div class="MsoNormal">
Tim Proyek</div>
<div class="MsoNormal">
Tenaga kerja merupakan sumber daya dasar dalam setiap proyek
system. Satu tugas penting dari manajemen proyek adalah membentuk tim proyek
yang memadai.</div>
<div class="MsoNormal">
Ketidakpastian Proyek<br />
Masalah utama yang dihadapi yaitu ketidakpastian yang berkaitan dengan proyek
system aplikasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ESTIMASI WAKTU</b></div>
<div class="MsoNormal">
Mengestimasikan waktu penyelesaian tugas secara akurat untuk
proyek system merupakan hal yang sulit karena adanya
ketidakpastian-ketidakpastian yang inheren dalam pengembangan system.
Pendekatan paling sederhana untuk mengestimasi adalah dengan memperkirakan,
artinya tidak ada kalkulasi formal yang dilakukan.Pendekatan estimasi yang
lebih forma didasarkan pada konsep pengukuran kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">AKUNTANSI PROYEK</b></div>
<div class="MsoNormal">
Pengendalian proyek ditentukan dengan menetapkan tujuan
terukur untuk setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek, terukur untuk
setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek, melaporkan kinerja actual
dibandigkan tujuan-tujuan tersebut dan mengevaluasi setiap tahap dan tugas
dalam keseluruhan proyek, melaporkan kinerja actual dibandingkan tujuan-tujuan
tsb, dan mengevaluasi setiap penyimpanan signifikan dari rencana proyek.</div>
<div class="MsoNormal">
Operasi Sistem<br />
Sistem akuntansi proyek adalah system akuntansi biaya dimana biaya-biaya
dibebankan ke proyek individual sesuai kemajuan proyek melalui pengembangan.</div>
<div class="MsoNormal">
Tingkat Rincian<br />
Jika terlalu banyak rincian yang dibutuhkan oleh system akuntansi proyek, maka
biaya overhead untuk menjalankan system akan terlalu tinggi dan pekerja-pekerja
proyek akan mengabaikan data yang sebenarnya sangat dibutuhkan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">KECENDERUNGAN
KELEBIHAN BIAYA</b><br />
Biaya pengembangan system sering berlebihan yang disebut sebagai “ScopeCreep”
dimana lingkup pertumbuhan proyek lebih besar dibandingkan yang diperkirakan.<br />
<br />
Pertanyaan . </div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Studi
Kelayakan adalah</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Rekayasa
ulang bisnis</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Masalah
utama dari perencanaan dan pengorganisasian proyek sistem</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Sebutkan
kebijakan konvensional dalam siklus hidup,kecuali <br />
A. pengembangan sistem<br />
B. Hakekat masalah-masalah yang secara historis mengganggu<br />
C. menunjukan tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem nyata.<br />
D. Kecenderungan kelebihan biaya</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;">Pendekatan
estimasi yang lebih forma didasarkan pada konsep pengukuran kerja,kecuali <br />
A. Estimasi Biaya<br />
B. Akuntasi Proyek<br />
C. Kecenderungan kelebihan biaya<br />
D. Estimasi Waktu</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
Jawaban !! </div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Studi
Kelayakan Adalah Analisis yang digunakan untuk menentukan apakah proyek
layak dipertimbangkan atau tidak</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">Rekayasa
ulang bisnis adalah istilah yang diharapkan dalam pengembangan sistem
dimana seluruh fungsi bisnis dirancang ulang dari dasar</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">ketidakpastian
yang berkaitan dengan proyek system aplikasi</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">D.
Kecenderungan kelebihan biaya</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;">A.Estimasi
Biaya</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-50555933413747247452012-11-23T01:39:00.003-08:002012-11-23T01:39:55.693-08:00TUGAS MINGGU KE 6<h1>
<center>
<b> APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN</b></center>
</h1>
<br />
<h3>
6.1. APLIKASI - APLIKASI SIKLUS PRODUKSI</h3>
<br />
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan
pembuatan produk.<br />
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :<br />
<ul>
<li>Perancangan Produk<br />
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi
permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara
simultan meminimalkan biaya produksi.</li>
<li>Perencanaan dan Penjadwalan<br />
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup
efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan
jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.</li>
<li>Operasi Produksi<br />
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.</li>
<li>Akuntansi Biaya<br />
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.</li>
</ul>
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?<br />
<ul>
<li>Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi</li>
<li>Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.</li>
<li>Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di
laporan keuangan perusahaan.</li>
</ul>
<h3>
6.2. APLIKASI - APLIKASI SIKLUS KEUANGAN</h3>
<br />
Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?<br />
i. Perbarui File Induk Penggajian<br />
ii. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak<br />
iii. Validasi Data Waktu dan Kehadiran<br />
iv. Mempersiapkan Penggajian<br />
v. Membayar Gaji<br />
vi. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan<br />
vii. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain<br />
<br /> referensi : <br />
http://andriedwicn.wordpress.com/2011/01/06/siklus-pendapatan-pengeluaran-produksi-dan-keuangan-pada-software-aplikasi-myob-accounting/<br />
<br />
Pertanyaan . <br />
<ol>
<li>Siklus Produksi adalah</li>
<li>Tujuan dari perencanaan dan penjadwalan adalah</li>
<li>Tujuan dari Perancangan produk</li>
<li>Empat aktivitas dasar dalam siklus produksi yaitu,kecuali <br />
A. Perancangan Produk<br />
B. Perencanaan dan Penjadwalan<br />
C. Rencana Produksi<br />
D. Akuntansi Biaya<br />
</li>
<li>Aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian yaitu <br />
A. Perbarui Data Akunting<br />
B. Mempersiapkan rencana<br />
C. Aplikasi Kas<br />
D. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak<br />
</li>
</ol>
<br />
Jawaban !!
<br />
<ol>
<li>Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan
pembuatan produk.</li>
<li>mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi
pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.</li>
<li>untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal
kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya
produksi.</li>
<li>C. Rencana Produksi</li>
<li>D. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak</li>
</ol>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-57166229014768681702012-11-23T01:36:00.001-08:002012-11-23T01:36:59.190-08:00TUGAS MINGGU KE 5<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>A. APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pemrosesan Order Penjualan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Diagram Aliran Data: Sistem Aplikasi Order Penjualan</span></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbF-M5vzvzhBhxQqGzqPnsC7thqccV71q70Zz0b-CvOrf42hNU-U-Q-y7oh_Hc9MVcWU-lBwD8UQ7SrFa8n0yGzgldiep_ys-cRRZ2zui-0wEEr81baLIztfcxYdVhU70pVX5eOEfhY7Gx/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: black;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbF-M5vzvzhBhxQqGzqPnsC7thqccV71q70Zz0b-CvOrf42hNU-U-Q-y7oh_Hc9MVcWU-lBwD8UQ7SrFa8n0yGzgldiep_ys-cRRZ2zui-0wEEr81baLIztfcxYdVhU70pVX5eOEfhY7Gx/s320/2.jpg" style="border-bottom-color: rgb(85, 102, 119); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(85, 102, 119); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(85, 102, 119); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(85, 102, 119); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">KET.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">PD = Piutang Dagang BB = Buku Besar</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">PNGHN = Penagihan OP = Order Penjualan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">PGRMN = Pengiriman CUSTM = Pelanggan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">KUNCI ARUS DATA</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Order 8 . Pengiriman</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Order Penjualan 9 . Nota Pengiriman</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Order Penj. di ACC 10. Faktur</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Order Pengiriman 11. Memo Pemindahbuku</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Slip Pengepakan 12. Voucher Jurnal</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">6. Memo Penagihan 13. Pengendalian Total</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">7. Nota Pengiriman</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pada
diagram aliran data (DFD) sistem aplikasi order penjualan memuat
prosedur-prosedur yang tercakup dalam penerimaan dan pengiriman order
pelanggan dan dalam menyajikan faktur-faktur yang menguraikan produk,
pelayanan dan penilaian.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7174891942450530248" name="more"></a></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>Sistem Piutang dagang</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Piutang
dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibat
dari timbulnya transaksi penjualan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan
dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">a.
Pemrosesan akun terbuka: dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur
pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang diterima, dicocokkan ke
faktur-faktur yang belum dilunasi.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">b. Pemrosesan saldo: nota-nota pelanggan dbebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur pelanggan.</span></span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pengolahan
piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalam suatu
perusahaan. Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu asuransi
atau perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yang sangat
besar jumlahnya. Terkadang timbul kendala permrosesan dalam hal waktu,
sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan rencana penagihan
bersiklus cycling billing plan), dimana arsip piutang dagang dipisahkan
baik itu secara alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutang
dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau
4 periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung juga</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">mempengaruhi
lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanya pelanggan akan
segera membayar hutang tidak lama setelah menerima surat tagihan dari
perusahaan.</span></span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>Arus Transaksi dalam Piutang Dagang</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">a. Penerimaan Kas </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">b. Penagihan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">c. Piutang Dagang</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">d. Kredit</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">e. Buku Besar</span></span><br />
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>Retur dan Potongan Penjualan</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Rekening
ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barang yang telah
dijual. Hal ini disebabkan diantaranya adalah kerusakan barang,
penyusutan jumlah, kekeliruan pencatatan, dsb. Jumlah barang yang
diretur atau dikembalikan akan mengurangi jumlah</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">transaksi
yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangan dinegosiasikan antara
pelanggan dengan tenaga penjual dan harus ditelaah dan disahkan oleh
pihak yang independen, misalnya departemen kredit.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Penghapusan Piutang dagang</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Fokus
utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudah jatuh
tempo dan benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang mungkin
bisa dilakukan agar penghapusan piutang tidak terjadi misalnya adalah
dengan surat peringatan, surat tindak lanjut atau agen</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">penagihan.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>B. APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENGELUARAN</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pembelian </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Sentralisasi,
dengan pendekatan ini maka pembelian dapat memperoleh diskon atau
potongan yang besar, posisi pasar yang lebih kuat, pengendalian
persediaan yang lebih baik dan spesialisasi pembeli.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Desentralisasi, dengan metode ini maka akan dapat meningkatkan tanggungjawab masing-masing pelaksana pembelian. </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzz8vMrU0CauiRmpR3N9ccCLOoSXcEd0gimbHAMwbOVxMKkA4gCoqLXDB8gugO7sy-ATZHNZXWGRNj001AN0tuAyTjAfnaZlZQWXEjbrvRZyB2N1M6gGzk3OZIKMU-7H6kW0ydDG3yXhBy/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: black;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzz8vMrU0CauiRmpR3N9ccCLOoSXcEd0gimbHAMwbOVxMKkA4gCoqLXDB8gugO7sy-ATZHNZXWGRNj001AN0tuAyTjAfnaZlZQWXEjbrvRZyB2N1M6gGzk3OZIKMU-7H6kW0ydDG3yXhBy/s320/1.jpg" style="border-bottom-color: rgb(85, 102, 119); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(85, 102, 119); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(85, 102, 119); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(85, 102, 119); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /></span><div style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;">Diagram Aliran Data: Sistem Aplikasi Pembelian/Pengeluaran</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br />
</span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>KUNCI ARUS DATA</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Permohonan 8. Laporan Penerimaan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Pemberitahuan 9. Pemberitahuan Penerimaan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Order Pembelian 10. Faktur</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Nota Pembelian 11. Faktur Disahkan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Nota Penerimaan 12. Paket Tanda Bukti</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">6. Pengiriman 13. Pembayaran</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">7. Nota Penerimaan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pengendalian Produksi</span></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsmLhj87T83dr_OhZ3qjoyF180dVbdjXAoi5D6HNv1WPOYYHm2-s2l4ow5fI0HllZSZceuyzQz2JeKvVCjAARkNMO2jeea4p5TrJjnF23pgF_VyTfaUcQdlyNR3XOwLj2yOSH5fLZwmh_r/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: black;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsmLhj87T83dr_OhZ3qjoyF180dVbdjXAoi5D6HNv1WPOYYHm2-s2l4ow5fI0HllZSZceuyzQz2JeKvVCjAARkNMO2jeea4p5TrJjnF23pgF_VyTfaUcQdlyNR3XOwLj2yOSH5fLZwmh_r/s320/3.jpg" style="border-bottom-color: rgb(85, 102, 119); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(85, 102, 119); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(85, 102, 119); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(85, 102, 119); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /></span><div style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;">Gambar diagram alur perencanaan dan pengendalian produksi</span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>Aplikasi Siklus keuangan</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Laporan Keuangan </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Laporan
keuangan yang dihasilkan oleh sistem buku umum dapat diklasifikasikan
sebagai analisis buku besar umum, laporan keuangan, dan laporan
manajerial.</span></span><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLP-rWj-mkVns5Wg5D_Ph584SXvbbdA_XBBU7lSdwrYz2azxzWWu0ok-4CP5ZhBSrunYTPeCSEDcvecJo_EYrz91oq4EhpM-ZCDNaa_qMnhyiFM_socokBGsW3vpDGYAzftdIFKUJht_nm/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLP-rWj-mkVns5Wg5D_Ph584SXvbbdA_XBBU7lSdwrYz2azxzWWu0ok-4CP5ZhBSrunYTPeCSEDcvecJo_EYrz91oq4EhpM-ZCDNaa_qMnhyiFM_socokBGsW3vpDGYAzftdIFKUJht_nm/s320/4.jpg" style="border-bottom-color: rgb(85, 102, 119); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(85, 102, 119); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(85, 102, 119); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(85, 102, 119); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="221" /></span></a></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /></span><div style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: center;">
<span style="background-color: #f3f3f3;">Gambar alur sistem laporan keuangan</span></div>
<span style="background-color: #f3f3f3;"><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;"><b>PENGEMBANGAN SISTEM</b></span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pengembangan
Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan
sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Perlunya Pengembangan Sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">-Ketidakberesan sistem yang lama</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Pertumbuhan organisasi</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Kebutuhan
informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya
sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak
dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Investasi yang terbaik harus bernilai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">6. Jangan takut membatalkan proyek</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Siklus Hidup Pengembangan Sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Bila
dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul
permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini
disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan
Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">a. Perencanaan sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">b. Analisis sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">c. Perancangan sistem secara umum / konseptual</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">d. Evaluasi dan seleksi sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">e. Perancangan sistem secara detail</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">f. Perangkat Lunak dan Implementasi sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Standard-standard dokumentasi</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">pada tahapan operasi dan pemeliharaan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Pada tahapan ini, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">● Dokumentasi pengembangan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem,</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">● Dokumentasi operasi</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">● Dokumentasi pemakai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Operasi dan Perawatan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">● Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem sebagai tanggapan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">● Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">ini dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe ke lingkungan client/server</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan basis data</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">● Perawatan korektif berupa pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">pada saat sistem berjalan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Alat dan Teknik Pengembangan Sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. HIPO diagram</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Data flow diagram</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Structured chart</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. SADT diagram</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Warnier / Orr diagram</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">6. Jackson’s diagram</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Beberapa
alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan disemua
metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan, diantaranya : </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) : </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">a. Bagan alir sistem (System Flowchart)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">b. Bagan alir program (Program Flowchart) </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart) </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart) </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan alir formulir </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">d. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">e. Bagan alir proses (Process Flowchart)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">f. Gant chart</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1.
Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT
(Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk
penjadwalan proyek </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2.
Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik
yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta
dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya
adalah</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Wawancara (Interview)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Persiapan yang dilakukan :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- buat janji pertemuan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- pastikan orang yang akan diwawancarai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- pokok permasalahan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Siapa yang akan diwawancarai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Pokok permasalahan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Tanggapan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Kapan akan bertemu kembali</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Observasi (Observation)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Daftar pertanyaan (Questionaires)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Pengumpulan Sampel (Sampling)</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3.
Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost
Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung
biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti ;</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- biaya pengadaan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- biaya persiapan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- biaya proyek</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- biaya operasi</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">serta manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- manfaat mengurangi biaya</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- manfaat mengurangi kesalahan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Teknik untuk menjalankan rapat</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk ;</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- mendefinisikan masalah</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- mengumpulkan ide-ide</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- memecahkan permasalahan-permasalahan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- menganalisis kemajuan proyek</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- mengumpulkan data atau fakta</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- perundingan-perundingan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Tahapan pelaksanaan kegiatan ;</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- merencanakan rapat</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- menjalankan rapat</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- menindaklanjuti hasil rapat</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Teknik Inspeksi / Walkthrough</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Proses
dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini dapat
dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pengembangan
sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal dengan Inspeksi
(inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Penyebab kegagalan pengembangan sistem :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Soal-soal :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Coba sebutkan salah satu tehnik yang digunakan untuk pengembangan sistem ?</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang, sebutkan dan berikan contohnya!</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Jelaskan pengertian pengembangan Sistem!</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Sebutkan 3 prinsip-prinsip dalam pengembangan sistem?</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Apa-apa saja yang termasuk arus transaksi dalam piutang dagang, sebutkan!</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">JAWABAN</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Salah satu teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Teknik
manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program
Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan
proyek </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. ada 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">a.
Pemrosesan akun terbuka: dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur
pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang diterima, dicocokkan ke
faktur-faktur yang belum dilunasi.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">b. Pemrosesan saldo: nota-nota pelanggan dbebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur pelanggan.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3.
Pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas
yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">4. Ada beberapa prinsip-prinsip dalam pengembangan sistem 3 diantaranya antara lain adalah</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">- Investasi yang terbaik harus bernilai</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">5. Arus Transaksi dalam Piutang Dagang antara lain adalah</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">a. Penerimaan Kas </span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">b. Penagihan</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">c. Piutang Dagang</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">d. Kredit</span><br style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">e. Buku Besar</span></span> rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-48490874966925691382012-10-16T04:01:00.001-07:002012-10-16T04:01:28.793-07:00Soal-soal dan jawaban softskill dari minggu 1 samapai ke 4<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal dan Jawaban Minggu ke I</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal Essay !</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan Organisasi bisnis ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan tujuan Sistem Informasi Akuntansi ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Manajemen?</b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya :</b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkain prosedur mengumpulkan data,memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan sehingga bisa dilakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi /perusahaan.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengolah data kedalam bentuk informasi yang berguna.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sama dengan tujuan penyusunan sistem akuntansi antara lain :<br />
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.<br />
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur informasi<br />
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.<br />
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Perbedaan SIA dan SIM :</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SIA : Mengumpulkan mengklasifikasikan,memproses,menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedng.</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SIM : Mengumpulkan mengklasifikasikan,memproses,menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Soal Pilihan Ganda !</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Siklus yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa adalah</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Siklus pengeluaran<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>C. Siklus Produksi</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>B. Siklus Keuangan<span style="mso-tab-count: 4;"> </span>D. Siklus pendapatan</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawabannya : C</b></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Siklus keuangan adalah…</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Siklus yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Siklus yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Siklus yang berkaitan dengan Pendistribusian barang dan jasa</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Siklus yang berkaitan dengan dana modal<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : D</b></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan disebut…</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Siklus pengeluaran<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>C. Siklus produksi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Siklus keuangan<span style="mso-tab-count: 4;"> </span>D. Siklus pendapatan</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Siklus pengeluaran<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>C. Siklus produksi</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>B. Siklus keuangan<span style="mso-tab-count: 4;"> </span>D. Siklus pendapatan</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawabannya : D</b></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan betujuan untuk menghasilkan keuntungan adalah pengertian dari :</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Organisasi bisnis<span style="mso-tab-count: 4;"> </span>C. Sistem Organisasi</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Organisasi umum<span style="mso-tab-count: 4;"> </span>D. Organisasi khusus</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal dan Jawaban Minggu ke II</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal Essay !</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l11 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan Teknik Sistem</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l11 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa saja penggunaan dari teknik system</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l11 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan simbol-simbol masukan/keluaran khusus dalam teknik system</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l11 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Struktur pengendalian intern terdiri dari 3 elemen,sebutkan !</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l11 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan symbol-simbol pemrosesan khusus </b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Jawabannya :</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yang berkaitan.Proyek pengembangan sistem umumnya terdiri dari 3 fase (tahap dalam pengembangan sistem)</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;"></span></b></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a. Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">b. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi</b>.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">c. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.</b></div><div style="text-indent: .5in;"><a href="http://ukiehary.files.wordpress.com/2011/10/new-picture-1.jpg"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><img border="0" height="300" src="file:///C:\DOCUME~1\Rina\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg" width="432" /></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">4. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span>Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">- Pengawasan Lingkungan<br />
- Sistem Akuntansi<br />
- Pengawasan Prosedur.</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">5.</b></div><div style="text-indent: .5in;"><a href="http://ukiehary.files.wordpress.com/2011/10/new-picture1.jpg"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"><img border="0" height="312" src="file:///C:\DOCUME~1\Rina\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg" width="444" /></span></a></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br />
Soal Pilihan Ganda !</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 14.4pt; mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan teknik sistem?</b><span style="font-family: Arial; font-size: 8.0pt;"> </span></li>
</ol><div style="line-height: 14.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. alat yang digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi hubungan antar sistem dan sub sistem</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: Arial;">.</span></b></div><div style="line-height: 14.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">B. Teknik-teknik dalam proses sistem</span></b></div><div style="line-height: 14.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black;">C. Alat untuk dokumentasi</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Hubungan sub sistem dan Sistem</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Teknik Sistem biasanya digunakan oleh…</b></li>
</ol><div style="line-height: 14.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Akuntan</b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 8.0pt;"> <span style="mso-tab-count: 5;"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Finance</b><span style="font-size: 8.0pt;"></span></div><div style="line-height: 14.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Manajer<span style="mso-tab-count: 5;"> </span>D. Direktur</b></div><div style="line-height: 14.4pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt; text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Teknik sistem apa yang digunakan sebagai alat dokumentsi?</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">A. </span>Flowchart sistem</b></div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. </b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">program flowcharts decision tables </span></b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>C. </span>Data Flow Diagram</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>D. Use Case</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawabannya : B</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan kertas kerja </b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Catatan yang dibuat dan disimpan oleh auditor dari hasil pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat selama pekerjaan audit</b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>D. Perancangan berkaitan dengan perancangan sistem informasi</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawabannya : A</b></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Sebutkan penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem. Analisis Sistem Desain Sistem Implementasi Sistem Menggunakan teknik sistem apa sajakah untuk melakukan pengujian ketaatan?</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">A. </span>High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. </b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">input-process-output (IPO) hierarchy plus input-process-output (HIPO) logical data flow diagrams (DFD)</span>.</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Intermediate-level System Flowchart</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Intermediate-level System Flowchart</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : B</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal dan Jawaban Minggu ke III </span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal Essay !</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimaksud dengan berkas ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa saja contoh dari keluaran ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan tujuan pengkodean ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan metode pemberian kode rekening</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo7; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan Siklus-siklus pemrosesan transaksi</b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Jawabannya :</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kumpulan terorganisir atas data teridiri atas : file transaksi,file master dan file referensi atau label.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Neraca saldo,laporan keuangan,laporan operasional,cek pembayaran.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo8; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a.</b> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">b. Meringkas data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">c. Mengklafikasi rekening</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">d. menyampaikan makna tertentu</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>- Kode angka atau alphabet urut.</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>- Kode angka blok</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>- Kode angka kelompok</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>- kode angka decimal</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">- Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference)</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">5.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Siklus pendapatan<em><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">,</span></em><span class="MsoHyperlink"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></span>Siklus pengluaran<em><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">,</span></em><span class="MsoHyperlink"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></span>Siklus produksi<em><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">,</span></em><span class="MsoHyperlink"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></span>Siklus keuangan</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal Pilihan ganda !</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa yang dimasud pemrosesan transaksi?</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Suatu proses transaksi suatu lembaga</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Suatu proses dalam melakukan transaksi-transaksi didalam suatu perusahaan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan sehari-hari</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span>C. Suatu Proses transaksi dalam kegiatan perusahaan</b><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Kegiatan transaksi yang mendukung dalam kegiatan sehari-hari</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawabannya : B</b></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Berikut ini yang tidak termasuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam siklus pendapatan</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Pengeluaran kas</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Pembelian barang dagang</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Peminjaman modal</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Penjualan barang dagang</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : C</b></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Komponen system pemrosesan transaksi yang digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan adalah fungsi dari :</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Registers</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Journals</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Special journals</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Buku besar</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : B</b></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Komponen-kompenen pemrosesan terdiri dari apa saja.</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Proses</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Penjualan</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Pembelian</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Penawaran</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo9; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa tujuan dari system kode akun untuk pemrosesan transaksi</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Meringkas data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. Membuat laporan</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Menginput data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Menginstal</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt;"> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal dan Jawaban Minggu ke IV</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal Essay !</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apakah yang dimaksud struktur pengendalian intern ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan unsur-unsur dari pengendalian internal ?</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;"></span></b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sebutkan faktor – faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian ?</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jelaskan tentang Etika dan Budaya Perusahaan ?</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;"></span></b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo10; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jelaskan dampak lingkungan bisnis terhadap pengendalian internal?</b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Jawabannya :</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai.</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lingkungan pengendalian, Penetapan risiko, Aktivotas pengendalian, Informasi dan komuniaksi, Monitoring/supervise</b></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Nilai-nilai integritas dan etika</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Komitmen terhadap kompetensi</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Filosofi manajemen dan gaya operasi</b></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l7 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: windowtext;">Setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi</span></b><span style="font-family: Arial;">.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo11; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Proses pengendalian internal suatu entitas bervariasi tergantung pada konteks ukuran organisasi; struktur organisasi, karakteristik kepemilikan; metode transmisi, pemrosesan, pemeliharaan dan pengevaluasi informasi; persyaratan legal dan regulator; diversitas dan kompleksitas operasi organisasi.</b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;">Soal Pilihan Ganda !</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo12; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Siapa saja yang harus mempunyai etika dalam proseses transasksi</b><span style="color: black; font-family: Arial;">?</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt;"></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a. Semua masyarakat sekitar perusahaan</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">b. Manajer saja </b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">c. Manajer. Karyawan. Personalia dan semua warga</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">d. Benar semua</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : C</b></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo12; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa tanggung jawab dari manajemen ?</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 8.0pt;"></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a. Menetapkan penyelenggaraan strukur dan pengendalian Intern</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">b. Mengubah penyelenggaraan struktur </b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">c. Mengendalikan Intern dan audit</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">d. Semua salah</b></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo12; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">yang termasuk kedalam elemen-elemen struktur pengendalian intern adalah,kecuali…</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. Penilaian resiko</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. lingkungan pengendalian</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. Prosedur Pengendalian</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">D. Penyusunan</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : D</b></div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo12; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">pemantauan terhadam system pengendalian akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian .Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen .Pernyataan diatas adalah penjelasan singkat </b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a. pemantauan</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>b. informasi dan komunikasi</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>c. penilaian resiko</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>d. prosedur pengendalian</b></div><div class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawabannya : A</b></div><ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo12; tab-stops: list .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa saya yang mencakup pengendalian umum</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">a. Perencanaan organisasi pemrosesan data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">b. Penginputan data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">c. Pengambilan data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">d. Pengalihan data</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jawabannya : A</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 13.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 2.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-85592309411879530792012-10-14T20:29:00.001-07:002012-10-14T20:29:28.682-07:00Minggu Ke IV<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">4. Pemrosesan Transaksi Dan Struktur Pengendalian Intern.</span></b><br />
Perlunya Pengendalian<br />
Pengendalian dan Eksposur<br />
Eksposur mencakup potensi dampak financial akibat suatu kejadian dikalikan dengan probabilitas terjadinya kejadian tersebut. Eksposur adalah risiko dikalikan konsekuensi financial atas risiko tersebut.<br />
<br />
Eksposur Umum<br />
1. Biaya yang terlalu tinggi<br />
Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien.<br />
2. Pendapatan yang Cacat<br />
Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak ditagih.<br />
3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva<br />
Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah penempatan.<br />
4. Akuntansi yang Tidak Akurat<br />
Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau kesalahan klasifikasi transaksi.<br />
5. Interupsi Bisnis<br />
Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu usaha.<br />
6. Sanksi Hukum<br />
Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.<br />
<br />
7. Ketidakmampuan untuk bersaing<br />
Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat ketidakefektifan keputusan manajemen.<br />
8. Kecurangan dan Pencurian<br />
Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan pencurian.<br />
<br />
Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih<br />
Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang sesungguhnya.<br />
Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih :<br />
1. Kecurangan manajemen<br />
Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik oleh karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.<br />
2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan<br />
Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil keputusan.<br />
3. Kejahatan korporat<br />
Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang melakukan kecurangan.<br />
<br />
Pemrosesan Komputer dan Eksposur<br />
Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan di perusahaan ataupun tidak.<br />
<br />
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi<br />
Pengendalian berguna untuk mengurangi eksposur. Analisis eksposur dalam suatu organisasi sering berhubungan dengan konsep siklus transaksi. Sekalipun tidak ada dua organisasi yang benar-benar sama, pada umumnya organisasi menghadapi kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian tersebut menghasilkan transaksi yang dapat dikelompokkan sesuai dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu :<br />
1. Siklus pendapatan : Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan penagihan atas pembayaran yang terkait dengan distribusi barang dan jasa tersebut.<br />
2. Siklus pengeluaran : Kejadian yang terkait dengan akuisisi barang dan jasa dari entitas lain dan pelunasan kewajiban terkait dengan akuisisi tersebut.<br />
3. Siklus produksi : Kejadian yang terkait dengan transformasi bahan baku menjadi barang dan jasa.<br />
4. Siklus keuangan : Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana dan modal, termasuk kas.<br />
<br />
Komponen Proses Pengendalian Internal<br />
Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen : lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Konsep pengendalian internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal.<br />
<br />
Lingkungan Pengendalian<br />
Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur tertentu.<br />
Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian adalah :<br />
1. Nilai-nilai integritas dan etika<br />
2. Komitmen terhadap kompetensi<br />
3. Filosofi manajemen dan gaya operasi<br />
4. Struktur organisasi<br />
5. Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya<br />
6. Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab<br />
7. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur<br />
<br />
Penaksiran Risiko<br />
Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian internal, merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan.<br />
<br />
Aktivitas Pengendalian<br />
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik.<br />
Tujuan pengendalian :<br />
1. Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka.<br />
2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.<br />
3. Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.<br />
4. Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja.<br />
5. Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otorisasi, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.<br />
<br />
Informasi dan Komunikasi<br />
Merupakan komponen pengendalian internal yang keempat. Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan utang yang terkait.<br />
<br />
Komunikasi<br />
Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian. Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif, manual prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis dokumentasi yang lain.<br />
Komunikasi yang efektif juga membutuhkan aliran arus informasi dalam organisasi yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja, membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Pengawasan<br />
Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :<br />
1. Sistem informasi organisasi<br />
2. Struktur pengendalian internal organisasi<br />
3. Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan rencana<br />
4. Kualitas kinerja personel organisasi<br />
<br />
Pengendalian Pemrosesan Transaksi<br />
Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi mencakup pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum memengaruhi semua pemrosesan transaksi. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk setiap aplikasi tertentu.<br />
<br />
Pengendalian Umum<br />
Pengendalian umum mencakup hal-hal berikut ini :<br />
1. Perencanaan organisasi pemrosesan data<br />
2. Prosedur operasi secara umum<br />
3. Karakteristik pengendalian peralatan<br />
4. Pengendalian akses data dan peralatan<br />
Pengendalian Aplikasi<br />
Dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta pengendalian output. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah dalam siklus pemrosesan data.<br />
1. Pengendalian input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.<br />
2. Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa tidak ada transaksi tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.<br />
3. Pengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan secara tepat.<br />
<br />
Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif<br />
Pengendalian dikelompokkan berdasarkan sifat :<br />
1. Pengendalian preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.<br />
2. Pengendalian detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi.<br />
3. Pengendalian korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang telah terjadi<br />
<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">4.1. Kebutuhan Akan Pengendalian<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><br />
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pengendalian dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur. Beberapa bentuk eksposur umum : Biaya yang Terlalu Tinggi Pendapatan yang Cacat Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva Akuntansi yang Tidak Akurat Interupsi Bisnis Sanksi Hukum Ketidakmampuan untuk Bersaing Kecurangan dan Pencurian </span><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Elemen – elemen Struktur Pengendalian Intern</span></b><br />
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Lingkungan pengendalian Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Penaksiran resiko Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian Adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi dan komunikasi Adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Pemantauan Adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. </span><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi</span></b><br />
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan. Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional. Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan. Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus. Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar. Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan </span><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Etika dan Struktur Pengendalian</span></b><br />
B<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">anyak pihak berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. Menciptakan budaya organisasi yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi perusahaan. Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik., perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis dalam organisasi. </span><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: IN;">4.2 Elemen-Elemen Struktur Pengendalian Intern</span></b><br />
<div style="text-align: justify;"><strong>Elemen-Elemen Dalam Struktur </strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="http://greeaone.wordpress.com/2011/11/25/3-2-struktur-pengendalian-intern/"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Lingkungan Pengendalian</span></a></b></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>filosofi dan gaya operasional manajemen</strong> –> Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya yang menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak dikerjakan.Gaya Operasional mencerminkan ide manajer tentang bagaimana kegiatan operasi suatu perusahaan harus dikerjakan (Filosofi perusahaan dikomunikasikan melalui gaya operasi manajemen)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>struktur organisasi</strong> –> Salah satu elemen kunci dalam lingkungan pengendalian adalah struktur organisasi. Struktur Organisasi menunjukkan pola wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu perusahaan. (Desentralisasi maupun sentralisasi)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>dewan komisaris dan audit komite</strong> –>Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham dengan pihak manajemen perusahaan. Pemegang saham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui dewan komisaris (jadi semuanya tergantung dari dewan komisaris).Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian operasional perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>metode pendelegasian wewenang dan tanggung jawab</strong> –>Metode pendelegasian wewenang dan tanggung jawab mempunyai pengaruh yang penting dalam lingkungan pengendalian. Biasanya metode ini tercermin dalam suatu bagan organisasi.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>metode pengendalian manajemen</strong> –> Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh metode pengendalian manajemen. Metode ini meliputi pengawasan yang efektif (melalui peranggaran), laporan pertanggung jawaban dan audit internal.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>kebijakkan dan praktik kepegawaian</strong> –> Kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, evaluasi, penggajian dan promosi pegawai, mempunyai pengaruh yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan sebagaimana juga dilakukan dalam meminimumkan resiko.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>pengaruh ekstern</strong> –> Organisasi harus mematuhi aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun pihak yang mempunyai juridiksi atas organisasi. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pengendalian intern perusahaan.</li>
</ol><br />
<div style="text-align: justify;"><strong>Elemen-Elemen Dalam Struktur </strong><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="http://greeaone.wordpress.com/2011/11/25/3-2-struktur-pengendalian-intern/"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Sistem Akuntansi</span></a></b></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>dokumentasi sistem akuntansi</strong> –> prosedur-prosedur akuntansi harus dirancang didalam pedoman sistem dan prosedur akuntansi sehingga kebijakan instruksi-instruksi dapat diketahui secara eksplisit dan diterpkan secara seragam.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>telusuran audit</strong> –> digunakan dalam konsep auditor eksternal yang dibutuhkan opininya terhadap laporan keuangan perusahaan.Adanya telusuran audit/jejak audit auditor boleh yakin bahwa SIA dan laporan keuangan yang dihasilkan dalah layak.</li>
</ol><br />
<strong><span style="mso-bidi-font-weight: normal;">Elemen-Elemen Dalam Struktur </span></strong><strong><span style="font-weight: normal;"><a href="http://greeaone.wordpress.com/2011/11/25/3-2-struktur-pengendalian-intern/"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Prosedur Pengendalian</span></b></a></span></strong><br />
<ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>penggunaan wewenang secara tepat dalam organisasi</strong> –> Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Dengan adanya pembagian wewenang ini akan mempermudah jika akan dilakukan audit trail, karena otorisasi membatasi aktivitas transaksi hanya pada orang-orang yang terpilih. Otorisasi mencegah terjadinya penyelewengan transaksi kepada orang lain.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>pembagian tugas</strong> –> Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi (pencatatan). Dan suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap suatu transaksi.Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>dokumen dan catatan yang memadai</strong> –> Prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian secara memadai. Selanjutnya dokumen dan catatan yang memadai akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi.(biasanya dilakukan berdampingan dengan penggunaan wewenang secara tepat)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>keamanan yang memadai terhadap aset dan catatan</strong> –> keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset dan catatan perusahaan untuk menghindari terjadinya pencurian aset dan data/informasi perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><strong>pengecekan independen terhadap kinerja</strong> –> Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus dibandingkan (dicek) secara periodik dengan aktiva yang ada secara fisik. Pengecekkan inni harus dilakukan oleh suatu unit organisasi yang independen (selain unit fungsi penyimpanan, unit fungsi operasi dan unit fungsi pencatatan) untuk menjaga objektivitas pemeriksaan.</li>
</ol><br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">4.3 Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">Dirancang untuk meyakinkan bahwa elemen-elemen struktur pengendalian intern diimplementasikan dalam sistemaplikasi khusus yang terdapat dalm<br />
setiap siklus transaksi organisasi<br />
Meliputi : pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.<br />
<br />
<b><span style="font-size: 15.5pt;">a. Pengendalian Umum:</span></b></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran,</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sisteminformasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawanmemahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan.</li>
</ul><b><span style="font-size: 15.5pt;">b. Pengendalian Aplikasi:</span></b><br />
<br />
<b><i>Pengendalian input, </i></b><br />
<br />
memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan teliti, segera dan lengkap. Pengendalian ini meliputi:<br />
1. Pemeriksaan visual<br />
2. Desain formulir yang baik<br />
3. ferifikasi visual<br />
4. pengecekan digit<br />
5. pengecekan format<br />
6. Otorisasi/ persetujuan<br />
7. password<br />
<br />
<b><i>Pengendalian Proses,</i></b><br />
<br />
memastikan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan tidak ada transaksi yang hilang atau tidak tepat yang dimasukkan ke jalur pemrosesan. Pengendalian ini meliputi:<br />
1. mekanisasi, konsistensi pemrosesan mekanis atau elektronis<br />
2. standardisasi, prosedur yg seragam, terstruktur dan konsisten<br />
3. pilihan default<br />
4. run-to-run total,<br />
5. penyajian saldo<br />
6. pemadanan<br />
7. akun kliring<br />
8. redundant file<br />
9. koreksi otomatis<br />
<br />
<b><i>Pengendalian output, </i></b><br />
<br />
memastikan bahwa input dan pemrosesan telah berpengaruh terhadap keluaran secara sah dan keluaran telah didistribusi secara memadai.<br />
Pengendalian ini meliputi:<br />
1. rekonsiliasi<br />
2. penyajian umum<br />
3. suspense berkas<br />
4. suspense akun,<br />
5. audit periodik<br />
6. laporan ketidak sesuaian<br />
7. akun kliring<br />
8. redundant file<br />
9. koreksi otomatis<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">4.4. Etika Dan Struktur Pengendalian</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>a.Etika dan Budaya Perusahaan</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Banyak perusahaan yang telah mengadopsi peraturan kode etika yang merupakan pedoman dalam menjalankan bisnis sesuai etika. Begitupun, banyak organisasi profesonal, seperti AICPA, yang mengadopsi peraturan ini peraturan kode etik ini umumnya di tulis dalam bahasa hukum yang berfokus pada hal-hal yang mungkin di langgar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Banyak yang menentang dengan mengatakan bahwa setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri, yang di sebut budaya perushaan, yang mungkin meningkatkan atau mengabaikan etika. Budaya perusahaan tergantung pada tingkah laku, dan praktik kerja para karyawan. Untuk setiap program etika kerja, perusahaan harus memiliki audit budaya atas perlaku budaya dan etika perusahaannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>b.Mengkomunikasikan Tujuan-tujuan Pengendalian Intern</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Manusia merupakan elemen penting dari setiap struktur prngrndalian intern. Fungsi prinspal dari pengendalian intern adalah mempengaruhi tingkah laku manusia dalam suatu sistem bisnis. Jadi, perilaku dan aktifitas-aktifitas perlu di kelola dan di kendalikan sehingga tujuan organisasi dapat di capai. Tujuan pengendalian intern harus di pandang secara relevan dengan individu yang menjalankan sistem pengendalian tersebut. Sistem harus di rancang sedemikian rupa sehingga pegawai yakin bahwa pengendalian bertujuan melindungi kesulitan-kesulitan atau krisis-krisis dalam oprasi organisasi yang sebaliknya dapat mempengaruhi mereka secara pribadi.</div><br />
<br />
<br />
<br />
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-41427421547855249762012-10-11T18:47:00.001-07:002012-10-11T18:47:22.282-07:00Lanjutan Minggu Ke III<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">3.3 Perancangan Sistem Tata Buku Berpasangan</span></b><br />
- Suatu sistem akuntansi harus sesuai untuk organisasi tertentu.<br />
- Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :<br />
- Sifat dan tujuan organisasi<br />
- Karakteristik struktural dan fungsional<br />
- Tata letak fisik, produk dan jasa<br />
- Orang yang mengoperasikan sistem<br />
- Langkah dalam merancang sistem akuntansi :<br />
- Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan<br />
keuangan terkait.<br />
- Mereview karyawan operasional dan manajemen.<br />
- Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya<br />
- Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang<br />
dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.<br />
- Model dasar akuntansi berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal.<br />
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. <br />
Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon). <br />
<span style="color: black;"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 18.0pt;">3.4 Sistem Kode Akun Untuk Pemrosesan Transaksi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><br />
Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya. Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua organisasi memproses alur transaksi yang sama. Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnya. Sebagian besar organisasi memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses bisnis lainnya.<br />
<br />
Arus transaksi <br />
contoh Arus transaksi perusahaan manufactur <br />
Karena tingkat arus transaksi dalam suatu perusahaan sangat kompleks, untuk mempermudah dalam penyajiannya, maka tiap transaksi diklasifikasikan ke dalam beberapa siklus-siklus transaksi.<br />
Siklus transaksi mengelompokkan satu atau lebih transaksi yang mempunyai kesamaan tujuan.<br />
Siklus transaksi untuk satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, disini diberi contoh siklus transaksi perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.<br />
<br />
Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang<br />
- Pendapatan Pendapatan<br />
- Pengeluaran pengeluaran<br />
- Produksi Manajemen Sumberdaya<br />
- Keuangan laporan keuangan<br />
<br />
Dari pengklasifikasian tersebut nantinya dapat dengan mudah dibuat suatu bagan rekening.<br />
<br />
Siklus-siklus transaksi dan sistem-sistem aplikasi dalam aktivitas bisnia<br />
Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan. Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi <br />
<br />
Komponen-komponen sistem pemrosesan transaksi <br />
- Masukan<br />
Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan<br />
- Pemrosesan<br />
Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan kronologis.<br />
Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.<br />
Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.<br />
- Penyimpanan<br />
Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasi.<br />
Ledger menyediakan ringkasan dari transaksi akuntansi keuangan perusahaan.<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berkas adalah kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel.<br />
- Keluaran<br />
Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh sistem, contoh : Neraca saldo, Laporan keuangan, Laporan operasional.<br />
<br />
Perancangan sistem tata buku berpasangan<br />
- Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :<br />
Sifat dan tujuan organisasi<br />
Karakteristik struktural dan fungsional <br />
Tata letak fisik, produk dan jasa<br />
Orang yang mengoperasikan sistem<br />
- Langkah dalam merancang sistem akuntansi :<br />
Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait.<br />
Mereview karyawan operasional dan manajemen.<br />
Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya<br />
Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.<br />
<br />
Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi <br />
• Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan. <br />
<br />
• Tujuan pengkodean :<br />
- Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik<br />
- Meringkas data<br />
- Mengklasifikasikan rekening atau transaksi<br />
- Menyampaikan makna tertentu<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><br />
• Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :<br />
- Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)<br />
- Kode Angka Blok (block numerical code)<br />
- Kode Angka Kelompok (group numerical code)<br />
- Kode Angka Desimal (decimal code)<br />
- Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>alphabetic reference)<br />
<br />
Perancangan Formulir dan Pertimbangan-pertimbangan penyimpanan catatan. <br />
<br />
Pertimbangan-pertimbangan dalam perancangan formulir dan penyimpanan pencatatan..<br />
Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.<br />
<div class="MsoNormal">Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan. </div><div class="MsoNormal">Tujuan pengkodean :</div><div class="MsoNormal">- Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik</div><div class="MsoNormal">- Meringkas data</div><div class="MsoNormal">- Mengklasifikasikan rekening atau transaksi</div><div class="MsoNormal">- Menyampaikan makna tertentu</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :</div><div class="MsoNormal">-Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)</div><div class="MsoNormal">-Kode Angka Blok (block numerical code)</div><div class="MsoNormal">-Kode Angka Kelompok (group numerical code)</div><div class="MsoNormal">-Kode Angka Desimal (decimal code)</div><div class="MsoNormal">-Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference) .</div><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-size: 18.0pt;">3.5 Perancangan Formulir Dan Pertimbangan-Pertimbangan Penyimpanan Catatan</span></b><br />
<strong><i>PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PERANCANGAN UMUM</i></strong><br />
<br />
<span style="mso-fareast-font-family: "Courier New";">o </span><u>Perancangan Keluaran</u><br />
Pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektivitas biaya. Prinsipnya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam system karena investasi dalam system informasi seperti pengeluaran anggaran modal lainnya, harus dievaluasi dengan dasar biaya atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan system tertentu.<br />
<span style="mso-fareast-font-family: "Courier New";">o </span><u>Perancangan Database</u><br />
Arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan (intregasi) berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan.<br />
<br />
<strong><i>Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan untuk Elemen Sistem</i></strong><br />
<br />
<em><u><span style="color: blue;"><br />
</span></u></em> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: .5in; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid black; mso-border-insidev: .5pt solid black; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Keluaran (laporan atau dokumen)<br />
<br />
</td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Efektivitas biaya<br />
Relevansi<br />
Kejelasan<br />
Ketepatwaktuan<br />
</td> </tr>
<tr style="height: 16.15pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 16.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Database<br />
<br />
<br />
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 16.15pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Efektivitas Biaya<br />
Keterpaduan<br />
Standarisasi<br />
Fleksibilitas<br />
Keamanan<br />
Akurasi <br />
Efisiensi<br />
Organisasi<br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Pemrosesan Data<br />
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Efektivitas biaya<br />
Keseragaman<br />
Keterpaduan<br />
Akurasi<br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Maukkan Data<br />
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Efektivitas biaya<br />
Akurasi<br />
Keseragaman<br />
Keterpaduan<br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Pengendalian dan pengukuran keamanan<br />
</td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 239.4pt;" valign="top" width="319"> Efektivitas biaya<br />
Kelengkapan<br />
Kecocokan<br />
</td> </tr>
</tbody></table><br />
Pertimbangan penting lainnya dalam perancangan database adalah standarisasi, yang berarti bahwa selurug ynsur-unsur data dimasukkan dalam format standard dan membuat nama jika digunakan untuk lebih dari satu tempat.<br />
PEMROSESAN DATA<br />
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkitan dengan masalah keseragman dan keterpaduan. Dapat dipastikan bahwa seluruh system pemrosesan dan perusahaan berjalan sesuai dengan rencana-rencana umum.<br />
MASUKKAN DATA<br />
Salah satu pertimbangan yang sulit dalam perancangan system masukkan data adalah akurasi. Penggunaan dokumen-dokumen sumber yang dirancang secara baik akan mendorong karyawan untuk mencatat data secara akurat tanpa penghilangan-penghilangan<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <br />
PENGENDALIAN DAN PENGUKURAN-PENGUKURAN KEAMANAN<br />
Mengimpleentasikan pengendlian-pengendalian yang memadai seringkali terabaikan. Pengendalian yang komprehensif dan tepat harus ditetapkan untuk setiap tahap dalam proses perancangan system.<br />
TEKHNIK-TEKHNIK PERANCANGAN<br />
Perancangan system merupakan aktivitas kreatif.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jarang terjadi dua tim perancangan akan menghasilkan penyelesaian masalah yang sama untuk masalah tertentu. Oleh karena itu, perancangan system dapat dipandang sebagai seni, meskipun telah dikembangkan teknik-teknik baku.<br />
<u>Langkah-langkah Perancangan Sistem</u>Dapat disebut sebagai formulasi cetak biru sistem yang lengkap, bersifat umum ke khusus. <br />
Evaluasi Alternatif-alternatif Rancangan<br />
Aspek yang sangat penting dalam perancangan sistem adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternatif-alternatif utama rancangan.<br />
<br />
Perhitungan Alternatif-alternatif Rancangan<br />
Ada 2 pendekatan umum:<br />
Pertama adalah merancang sistem benar-benar dari awal<br />
Kedua adalah perancangan memilih dan merekomendasikan sistem prabuat (yang telah dirancang)<br />
<i>Dalam memodifikasi sistem berjalan terdapat beberapa dasar yang dapat diambil, yaitu :</i><br />
Pertama adalah dengan memodifikasi data yang dikumpulkan dan laporan yang dihasilkan.<br />
Kedua untuk merancang ulang sistem berjalan mencakup mengorganisasi ulang tanggung jawab kerja.<br />
Terakhir beberapa alternatif perancangan dapat diaplikasikan baik untuk sistem baru atau untuk memodifikasi sistem berjalan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <b><span style="background: #E06666;">Pertimbangan Perancangan</span></b><br />
</td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <b><span style="background: #E06666;">Alternatif-alternatif Umum dalam Perancangan</span></b><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Perorsesan data</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Manual kontra terotomatis ; batch versus online ; mikrokomputer versus mainframe.</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Jaringan komputer</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Sentralisasi versus desentralisasi</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Organisasi file</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Random (acak) versus sekuensial (berurutan)</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Metode akses data</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Langsung versus sekuensial</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Frekuensi pemutakhiran</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Harian kontra bulanan</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Media penyimpanan</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Disk kontra pita</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Pendekatan masukan</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Batch kontra online</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Pendekatan pemrosesan</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Batch kontra online</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Media masukan</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">MICR kontra OCR</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Media keluaran</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Monitor kontra hasil cetak</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Frekuensi laporan</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Harian kontra mingguan</span><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 180.9pt;" valign="top" width="241"> <span style="background: #F4CCCC;">Dasar pembuatan laporan</span><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 256.5pt;" valign="top" width="342"> <span style="background: #F4CCCC;">Permintaan kontra pelaporan periodik</span><br />
</td> </tr>
</tbody></table><br />
<b><u>Penjelasan Alternatif</u></b><br />
Jika daftar alternatif-alternatif utama telah dibuat, setiap alternatif harus didokumentasikan dan dijelaskan (diuraikan).<br />
<br />
<b><u>Mengevaluasi Alternatif-alternatif</u></b><br />
Jika setiap alternatif telah disusun dan didokumentasikan dengan seksama, akan memudahkan untuk membandingkan alternatif-alternatif tersebut.<br />
<br />
<b><u>Pembuatan Spesifikasi-spesifikasi Rancangan</u></b>Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan adalah bahwa para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan.<br />
<b><u>Perancangan formulir</u></b><br />
Proses perancangan formulir-formulir khusus disebut perancangan formulir.<br />
<b>Lembar analisis formulir. </b>Lembaran ini mengikhtisarkan seluruh masalah yang relevan dengan order pembelian.<br />
<b>Diagram hierarki Data.</b> Fokus dari diagram hierarki data adalah pada elemen data dan hubungan hierarkis antara elemen satu dengan yang lainnya.<br />
<b>Bagan tata letak formulir.</b> Bagan ini mencakup penggunaan kisi-kisi dimana setiap unsure dalam kisi-kisi berhubungan dengan lokasi tertentu .<br />
<b><u>Perancangan Database</u></b><br />
Ada beberapa teknik yang bermanfaat dalam perancangan database, yaitu: diagram struktur data menunjukan hubungan antara berbagai jenis catatan. Diagram tata letak catatan .<br />
Lembar analisi file memberikan kepada perancang sistem seluruh informasi yang berkaitan dengan dengan isi file tertentu.<br />
<b><u>Paket-paket perancangan sistem </u></b><br />
Beberapa metodologi perancangan pra-paket tersedia untuk membantu siklus pengembangan sistem.<br />
CASE merupakan tekhnologi perangkat lunak computer yang mendukung bidang rekayasa terotomasi untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Sistem-sistem perancangan pra paket memiliki keunggulan dalam membantu perancang untuk menstrukturkan masalah tertentu.<br />
<b><u>Pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras</u></b><br />
Paket-paket persangkat lunak yang dibeli memiliki beberapa keunggulan:<br />
Lebih murah. Biaya pengembangan menjadi tanggungan pembeli dan bukan pembuat.<br />
Sudah siap paket. Jika beberapa organisasi lain talah menggunakan paket untuk beberapa bulan, sangat masuk akal untuk mengasumsikan bahwa paket tersebut telah siap pakai.<br />
Perusahaan dapat mencoba produk sebelum melakukan investasi uang bernilai besar.<br />
Kekurangan utama paket-paket perangkat lunak siap pakai. Paket perangkat lunak yang dikhususkan memang diperuntukan pada pemakai tertentu, misalnya toko-toko eceran atau kantor akuntan public.<br />
Setelah mengumpulkan beberapa paket perangkat lunak yang tersedia, maka giliran waktunya untuk mempertimbangkan pemilihan perangkat keras.<br />
Satu hal terakhir mengenai pembelian setiap perangkat keras atau perangkat lunak computer adalah merupakan kesalahan jika pembelian dipengaruhi anggapan bahwa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harga akan turun atau versi baru akan muncul dalam waktu segera.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-88526590522423343912012-10-11T03:01:00.001-07:002012-10-11T03:01:57.888-07:00MINGGU KE III<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<h1><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18.0pt;">3. PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI</span></h1><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Processing mencakup penggunaan jurnal dan register untuk menyajikan catatan input secara permanen dan kronologis.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Journals digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Registers digunakan untuk mencatat tipe data lain yang tidak berhubungan langsung dengan akuntansi.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Special journals digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis dan terus-menerus. Contoh : Sales journal, Purchase journal, Cash receipts journal, Cash disbursements journal</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Buku besar dan file menyediakan Simpanan data baik dalam sistem manual maupun terkomputerisasi.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Buku besar menyediakan ringkasan suatu transaksi keuangan perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">File kumpulan data yang terorganisir :<br />
– transaction file<br />
– master file<br />
– reference or table file</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Output, adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem. Contoh output :<br />
– trial balance<br />
– financial reports<br />
– operational reports<br />
– paychecks</li>
</ol>Teknik sistem<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Flowchart adalah suatu diagram simbolik yang menunjukkan arus data dan urutan operasi dalam suatu sistem.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Flowcharts barangkali merupakan teknikteknik sistem yang paling umum.</li>
</ul>Penggunaan simbol dalam Flowcharting<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Simbol digunakan dalam flowchart untuk mewakili fungsi informasi atau jenis lain dalam suatu sistem.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Arah arus normal dimulai dari kiri ke kanan atau atas ke bawah.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Anak panah terbuka harus ditempatkan ditempat sebaliknya dari garis arus IPO and HIPO Charts.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Bagan ini terutama digunakan oleh karyawan pengembang sistem.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Sebagian besar tingkat umum analisis, hanya hubungan input-proses-output dalam sistem yang menjadi perhatian.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">IPO menyajikan sangat sedikit rincian, sehingga akan dilengkapi dengan HIPO. Bagan arus sistem dan program</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Bagan arus sistem (System flow Chart) mengidentifikasikan keseluruhan atau jangkauan arus operasi dalam sistem.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Bagan arus sistem difokuskan pada media dan</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">fungsi pemrosesan, bukan pada fungsi pemrosesan yang rinci.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Bagan arus program (Program flow-Chart) lebih rinci dalam hal fungsi-fungsi pemrosesan dibanding bagan arus sistem.</li>
</ul>Analytic Flowcharts, Document Flowcharts, and Forms Distribution Chart<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Analytic flowchart mengidentifikasikan pemrosesan yang penting dalam sebuah aplikasi , menekankan pada tugas-tugas pemrosesan yang menerapkan pengendalian.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Arus pemrosesan digambarkan dengan simbol-simbol yang dihubungkan dengan garis arus. Analytic, Document, and Forms Distribution Flowcharts</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Document flowchart serupa dalam hal format dengan analitic flowchart tetapi memuat lebih sedikit rincian mengenai fungsi-fungsi pemrosesan dalam setiap entitas yang digambarkan dalam bahan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Satu-satunya simbol yang digunakan adalah simbol dokumen. Simbol lain digunakan hanya untuk memperjelas proses.</li>
</ul>Analytic, Document, and Forms Distribution Flowcharts<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Forms distribution chart mengilustrasikan distribusi formulir rangkap ganda dalam perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Tekananannya lebih pada siapa menerima formulir apa dari pada bagaimana formulir ini diproses.</li>
</ul><h4>Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi</h4><em>Sistem Informasi Akuntansi </em>meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan <em>siklus-siklus pemrosesan transaksi </em>perusahaan, yaitu :<br />
<ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><em>Siklus pendapatan. </em>Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><em>Siklus pengluaran. </em>Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><em>Siklus produksi </em>. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><em>Siklus keuangan </em>. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.</li>
</ol><h4>Sasaran dan Fungsi Siklus</h4><em>Siklus buku besar umum </em>dan <em>pelaporan keuangan, </em>menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.<br />
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :<br />
1. Mengumpulkan data transaksi<br />
<em>2. </em>Memproses arus masuk transaksi<br />
<em>3. </em>Menyimpan data transaksi<br />
<em>4. </em>Melakukan pengendalian akunting<br />
<em>5. </em>Menyediakan laporan keuangan<br />
<em>6. </em>Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi<br />
<strong>Pengendalian Akunting </strong><br />
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.<br />
<strong>Pengendalian Transaksi </strong><br />
Pengendalian dan prosedur pengendalian berikut yang berkaitan langsung dengan perkiraan buku besar umum dan pemrosesan pada umumnya cukup memadai.<br />
1. Lembar jurnal yang telah diberi nomor disiapkan di bagian akunting atau keuangan yang sesuai.<br />
2. Data pada lembar jurnal, seperti nomor perkiraan, diperiksa akurasinya :<br />
- Dalam sistem manual, petugas buku besar umum melakukan pemeriksaan, jika perlu mengacu kepada bagan perkiraan dan pedoman prosedur.<br />
- Dalam sistem berdasarkan computer, pemeriksaan utamanya dilakukan dengan program edit komputer.<br />
3. Kesalahan yang terdeteksi dalam entri jurnal dikoreksi sebelum data digunakan dalam pembukuan ke buku besar umum.<br />
4. Lembar jurnal yang telah disahkan dibukukan oleh petugas khusus yang tidak terlibat dalam penyiapan atau pengesahan.<br />
- Dalam sistem manual lembar jurnal dibukukan oleh petugas buku besar umum langsung ke lembar buku besar umum.<br />
- Dalam sistem tumpuk berdasarkan komputer lembar jurnal diketikkan oleh petugas entri data ke media magnetik, kemudian tumpukkan entri disortir berdasarkan nomor perkiraan buku besar umum dan dibukukan selama operasi komputer ke perkiraan yang bersangkutan.<br />
- Dalam sistem berdasarkan on-lie lembar jurnal dimasukkan langsung ke sistem, dengan bantuan layar praformat pada terminal CRT; kemudian entri dibukukan oleh sistem komputer, biasanya secara langsung, ke perkiraan.<br />
5. Kesetaraan debet dan kredit untuk setiap entri jurnal yang dibukukan harus dipastikan.<br />
6. Total jumlah yang dibukukan dari entri jurnal tumpuk ke perkiraan buku besar umum dibandingkan dengan total pengendali yang telah dihitung sebelumnya.<br />
7. Acuan-silang yang memadai dilakukan untuk memungkinkan rangkaian audit yang jelas.<br />
8. Lembar jurnal diarsipkan menurut nomor, dan secara berkala arsip ini diperiksa untuk memastikan bahwa urutan nomor telah benar dan lengkap.<br />
9. Entri jurnal penyesuaian standar disimpan pada lembar pra-cetak, guna membantu pembukuan.<br />
10. Neraca percobaan perkiraan buku besar umum disiapkan secara berkala, dan selisih antara debet total dengan kredit total diselidiki secara cermat.<br />
11. Saldo perkiraan kendali buku besar umum direkonsiliasi secara berkala terhadap total saldo dalam perkiraan buku besar pembantu.<br />
12. Laporan akhir periode khusus dicetak untuk dipelajari oleh akuntan dan manajer sebelum laporan keuangan disiapkan.<br />
13. Telaah berkala entri jurnal dan laporan-laporan keuangan dilakukan oleh manajer dan bila mungkin, prosedur buku besar umum dikaji oleh auditor internal.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">1. Arus transaksi</b><br />
Arus transaksi disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2). Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.<br />
Komponen-komponen system pemrosesan transaksi<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2. komponen pemrosesan terdiri dari </b><br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">a)</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Input</i> = Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.<br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">b)</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Proses=</i> Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi<br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">c)</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Penyimpanan=</i>Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i>Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi<br />
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">d)</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Output.=</i> jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb <br />
Perancangan system tata buku berpasangan<br />
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Metode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif)<br />
Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi<br />
kode adalah suatu kerangka yang menggunakan huruf atau angka (atau kombinasi keduanya) untuk memberikan klasifikasi pada sesuatu.<br />
·<span style="font-size: 7.0pt;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span>Tujuan Pengkodean<br />
a)<span style="font-size: 7.0pt;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span>Mengidentifikasi data akuntansi secara unik<br />
b)<span style="font-size: 7.0pt;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span>Meringkas data<br />
c)<span style="font-size: 7.0pt;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span>Mengklasifikasikan rekening/transaksi<br />
d)<span style="font-size: 7.0pt;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span>Menyampaikan makna tertentu<br />
Metode pengkodean<br />
a)<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kode angka atau huruf berurutan = tiap rekening diberi kode angka atau huruf ecara berurutan.<br />
b)<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kode angka blok= rekening dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan tiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya.<br />
c)<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kode angka kelompok diberikan dengan memberikan nomor kode untuk setiap kelompok, golongan, subgolongan dan jenis rekening.<br />
d)<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>Kode Mnemonic= Pemberian kode dengan menggunakan Huruf yang disingkat mendekati bentuk aslinya, misalnya, Aktiva lancar = AL, Jurnal Penjualan = JP, dsb.<br />
Perancangan formulir dan pertimbangan-pertimbangan penyimpanan catatan<br />
untuk menyimpan catatan dan memisahkan semua kegiatan transaksi kita bisa membuat suatu formulir. Formulir yang kita buat harus jelas dan memuat seluruh isi kegita transaksi<br />
manfaat formulir adalah :<br />
1.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. <br />
2.<span style="font-size: 7.0pt;"> </span>untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">3.1 Arus Transaksi : Tinjauan Sekilas</span></b> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <br />
• Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya. Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua organisasi memproses alur transaksi yang sama. Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnya. Sebagian besar organisasi memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses bisnis lainnya. <br />
• Arus transaksi melalui siklus akunting : <br />
a. Transaksi Penjualan <br />
b. Transaksi Penerimaan Tunai <br />
c. Transaksi Pembelian <br />
d. Transaksi Pengeluaran Tunai (Kas) <br />
e. Transaksi Pembayaran Gaji <br />
f. Transaksi Akunting Lainnya<br />
Arus transaksi disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2).<br />
Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.<br />
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">3.2 komponen-Komponen Sistem Pemrosesan transaksi</span></b><br />
<div class="MsoNormal"> </div><span class="a"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="word-spacing: -4px;">Sistem Pemrosesan Transaksi</span></b></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 13px;">1. Sist</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">em Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Syst</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">em disi</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">ngkat TPS) adalah</span></span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 4px;">sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu</span></span><span style="word-spacing: 1px;">organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)</span><span style="letter-spacing: .75pt;">adalah sistem pengol</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">ahan transaksi, dimana data trans</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">aksi sehari-har</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">i yang mendukung</span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 47px;">operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan</span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 11px;">mem</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">per</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">sia</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">pkan dat</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">a untuk kepe</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">rluan sistem informasi yan</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">g lai</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">n dal</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">am organisas</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">i,</span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 1px;">misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi</span>eksekutif.<span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 65px;">2. Tekni</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">k pengolahan dat</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">a yang b</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">iasa diperoleh ada empat macam, yaitu:</span></span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 5px;"> Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau</span><span style="word-spacing: 4px;">ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara</span>jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14 Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat<span style="word-spacing: 7px;">diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya</span><span style="word-spacing: 3px;">pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.</span></span><span style="word-spacing: 2px;">* Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 7px;">penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan</span></span><span style="letter-spacing: 6.0pt;"><span style="word-spacing: 232px;">d</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">ata hasi</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">l p</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">em</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">a</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">n</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">t</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">a</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">uan a</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">k</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">t</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">iv</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">i</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">ta</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">s gun</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">u</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">ng ber</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">a</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">p</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">i</span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: 6.0pt;">.</span></span></span><span class="a">* Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara<span style="word-spacing: 9px;">batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket,</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 10px;">dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online),</span><span style="word-spacing: 13px;">tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00</span></span>malam.</span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 1px;">3. Kompone</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">n-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi</span></span></span><br />
<br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 10px;">A. Dokumen </span></span><span class="l"><span style="letter-spacing: .75pt;">Sumber </span></span></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 6px;">Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakan</span></span><span style="word-spacing: -1px;">catatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi :</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 1px;">a. Memic</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">u meng-otorisasi operasi fisi</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">k </span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 5px;">Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng-otorisasi pengiriman barang dan</span><span style="word-spacing: 2px;">gangguan kepada pelanggan.</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 7px;">b. Memant</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">au </span></span><span class="l9"><span style="letter-spacing: .75pt;">arus </span></span><span class="l12"><span style="letter-spacing: .75pt;">fisi</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">k </span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 3px;">Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan pergerakan</span>barang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.<span style="word-spacing: 8px;">c. Mencerminkan </span><span class="l8">akuntabilitas </span><span class="l9">atas </span><span class="l8">tindakan </span><span class="l7">yang </span><span class="l9">diambil</span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 4px;">Misalnya tagihan dari pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihan</span></span><span style="word-spacing: -1px;">ini sudah diperiksa kebenarannya.</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: -1px;">d. Menjag</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">a kemutakhiran dan kelengkapan basis data</span></span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 6px;">Sebagai contoh kopi faktur penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldo</span></span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 12px;">dal</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">am cat</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">ata</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">n sediaan. Catata</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">n pelanggan dan kem</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">udian dia</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">rsipka</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">n untuk </span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: -1px;">kepentingan riwayat penjualan.</span><span style="letter-spacing: .75pt;">e. Menyed</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">iakan data yang dibutuhkan untuk </span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">keluar</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">an</span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 12px;">Misalnya data dalam surat pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkan</span></span><span style="word-spacing: -1px;">faktur penjualan dan ikhtiar penjualan.</span></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 4px;">B. Jurnal </span></span><span class="l10"><span style="letter-spacing: .75pt;">dan </span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">Register </span></span></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 7px;">Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalam</span><span style="word-spacing: 6px;">urutan kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistem</span><span style="word-spacing: 8px;">manual. Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsi</span><span style="word-spacing: 1px;">sebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atau</span></span><span style="word-spacing: -1px;">peristiwa yang tidak bersifat keuangan.</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 2px;">C. Buku </span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">Besar </span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">dan A</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">rsip</span></span></span><br />
<span class="a"><span style="word-spacing: 52px;">Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuan</span><span style="word-spacing: 5px;">keuangan. Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan ke</span><span style="letter-spacing: .75pt;">pos perkiraan yang sesua</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">i. Melal</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">ui prose</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">s posti</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">ng ini status setiap perkiraan yang</span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 8px;">terpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraan</span></span><span style="word-spacing: 6px;">sebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, buku</span>besar menekankan pada status perkiraan.</span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 2px;">D. Laporan </span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: .75pt;">dan D</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">okumen</span></span></span><br />
<span class="a"><span style="word-spacing: -1px;">Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satu</span><span style="word-spacing: 4px;">jenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumen</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 24px;">operas</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">ional juga dihasilkan oleh sistem pemros</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">esan transaksi. Beberapa dari</span></span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 6px;">dokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk </span></span><span style="word-spacing: 5px;">mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentu</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 13px;">yang disiapkan oleh sist</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">em pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan</span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: -1px;">dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.</span></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;">E. Bagian </span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">Perkira</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">an dan Kode Lainnya</span></span><br />
<span class="a"><span style="word-spacing: 6px;">Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkan</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 4px;">ke dalam buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-</span><span style="word-spacing: 7px;">perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, ini</span></span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 5px;">merupakan struktur data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan saja</span></span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 6px;">memungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan juga</span></span><span style="word-spacing: 4px;">menyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasi</span><span style="word-spacing: 1px;">dalam laporan keuangan.</span></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 9px;">F. Rangkai</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">an </span></span><span class="l10"><span style="letter-spacing: .75pt;">Audit </span></span></span><br />
<span class="a"><span style="word-spacing: 1px;">Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-</span><span style="word-spacing: 36px;">elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk </span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 6px;">melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku</span></span></span><br />
<br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 5px;">besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuangan</span></span><span style="word-spacing: 7px;">lainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi.</span><span style="word-spacing: 1px;">Rangkaian audit memungkinkan :</span><span style="word-spacing: 1px;">(1) Koreksi kesalahan yang terdeteksi</span><span style="word-spacing: 3px;">(2) Menjawab pertanyaan</span><span style="word-spacing: 2px;">(3) Rekonstruksi arsip</span></span><br />
<span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: -3px;">G. Tindaka</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">n Pengendalian dan Pengamanan</span></span></span><br />
<span class="a"><span style="word-spacing: 43px;">Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakan</span>pengendalian dan pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputi<span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 7px;">bagan perkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesan</span><span style="word-spacing: 11px;">sekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yang</span></span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 5px;">memadai, meliputi : (1) manual prosedur, dan (2) uraian tanggung jawab yang</span></span>dibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan transaksi.<span style="letter-spacing: 2.25pt;"><span style="word-spacing: 86px;">4. </span></span><span class="l"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">Ad</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">a</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 2.25pt;"> empat tugas pok</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">ok da</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">ri si</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">stem pe</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">ngo</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">la</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">han tran</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">saksi, ya</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 2.25pt;">itu:</span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 53px;">1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan</span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 16px;">lin</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">gkungan</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">nya dal</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">am peny</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">edi</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">aan jas</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">a dan pro</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">duk, pasti mem</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">erlukan sis</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">tem yan</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">g</span></span></span><span class="a">mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.<span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 6px;">2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu</span></span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 10px;">sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi</span></span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 19px;">ata</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">u menjadi bahan mas</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">ukan si</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">ste</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">m informasi yan</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">g leb</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">ih ti</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">nggi</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">. Beb</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">erapa tugas</span></span></span><span class="a">manipulasi data adalah sebagai berikut:<span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 11px;">1. Klass</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: .75pt;">ifika</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">si : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut</span></span></span><span class="a">jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.<span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 2px;">2. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian</span></span><span style="word-spacing: -1px;">data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.</span></span><br />
<br />
<span class="a"><span style="word-spacing: 1px;">3. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 6px;">menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah</span></span><span style="word-spacing: 1px;">hutang pelanggan, dsb.</span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 15px;">4. Pen</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">gikhti</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">saran : melaku</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">kan peringkasan data (su</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">mmary) sep</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">ert</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">i sintesa dat</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">a</span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: -1px;">menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.</span><span style="word-spacing: 3px;">3. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap</span><span style="word-spacing: 1px;">memenuhi kebutuhan para pengguna.</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 8px;">4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi</span></span><span style="word-spacing: -1px;">keperluan unit-unit kerja dalam organisasi</span><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 4px;">5. Tujuan </span></span><span class="l10"><span style="letter-spacing: .75pt;">Pemr</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">osesan </span></span><span class="l11"><span style="letter-spacing: .75pt;">Trans</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">aksi</span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 1px;">Yaitu : pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal (berupa : pembelian persediaan</span>dan penjualan barang dan jasa) dan internal (berupa : penyusutan aktiva tetap dan aplikasitenaga kerja)<span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 14px;">6. Contoh </span></span><span class="l"><span style="letter-spacing: .75pt;">Penggu</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">naan</span></span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: 1px;">Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak </span></span><span style="letter-spacing: 1.5pt;"><span style="word-spacing: 10px;">lai</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">n merupa</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">kan bent</span></span><span class="l8"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">uk per</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">wujudan per</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">tama kal</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">i dari Mobile Banking (m-</span></span><span class="l7"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">ban</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: 1.5pt;">king)</span></span></span><span class="a"><span style="letter-spacing: .75pt;"><span style="word-spacing: -1px;">dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merup</span></span><span class="l6"><span style="letter-spacing: .75pt;">akan salah satu bentuk electronic</span></span></span><span class="a"><span style="word-spacing: 37px;">channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi</span><span style="word-spacing: 7px;">perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan</span><span style="word-spacing: 6px;">mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya melakukan transaksi</span><span style="word-spacing: -1px;">di anjungan tunai mandiri (ATM)</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-64135427604505813282012-10-11T02:26:00.001-07:002012-10-11T03:05:44.543-07:00MINGGU KE II<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<h2>
2. Teknik dan Dokumentasi Sistem</h2>
Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"> Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l18 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan</li>
</ul>
Teknik-teknik sistem adalah :<br />
Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan.<br />
Proyek pengembangan sistem umumnya terdiri dari 3 fase (tahap dalam pengembangan sistem), antara lain :<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Analisis sistem</li>
</ul>
Mencakup pengumpulan & pengorganisasian fakta-fakta.<br />
Teknik-teknik yang dilakukan : wawancara, kuesioner, penelaahan, dokumen & observasi / pengamatan.<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l12 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Perancangan Sistem</li>
</ul>
Perancangan berkaitan dengan perancangan sistem informasi seperti perancangan formulir untuk dokumen masukan & perancangan basis data bagan IPO & HIPO, bagan arus program, dll.<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l11 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Implementasi Sistem</li>
</ul>
Mencakup pelaksanaan rencana, seperti pemilihan & pelatihan personil, pemasangan peralatan komputer baru, perancangan sistem secara rinci, pengujian program komputer, pengujian sistem, dokumentasi.<br />
Teknik sistem yang paling umum digunakan adalah :<br />
Bagan arus ( Diagram simbolik yang menunjukkan aliran data & urutan operasi dalam sistem).<br />
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem yang berkaitan. Teknik-teknik ini umumnya bersifat grafikal (piktoral). Suatu kegiatan pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa mekanisme kontrol organisasi berfungsi dengan baik dan memastikan bahwa tidak diperlukan pengawasan (kontrol) tambahan. Kegiatan ini lazim disebut audit. <br />
<h2>
<b>Penggunaan teknik – teknik sistem</b></h2>
<h3>
<i><span style="font-family: Arial;">Penggunaan teknik-teknik sistem dalam Auditing :</span></i></h3>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Evaluasi Struktur Pengendalian Intern</i><br />
Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan sistem.<br />
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :<br />
- Pengawasan Lingkungan<br />
- Sistem Akuntansi<br />
- Pengawasan Prosedur.Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l16 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Pengujian Ketaatan</i><br />
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.<br />
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Kertas Kerja</i><br />
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja.<br />
Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.</li>
</ul>
<h3>
<i><span style="font-family: Arial;">Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem :</span></i></h3>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l17 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Analisis Sistem</i><br />
Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart analitis.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l14 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Desain Sistem</i><br />
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan perancangan sistem.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l3 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Implementasi Sistem</i><br />
Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.</li>
</ul>
<h2>
<i>Teknik-Teknik Sistem</i></h2>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Bagan Arus (FlowChart)</i><br />
Merupakan alat yang digunakan untuk :<br />
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.<br />
b. Mendesain sistem baru<br />
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :<br />
1. Dokumen flowchart<br />
2. Sistem / proses flowchart</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l19 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Bagan Arus Dokumen</i><br />
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).<br />
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart<br />
a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.<br />
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.<br />
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.<br />
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l13 level1 lfo15; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Bagan Arus Sistem</i><br />
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :<br />
- High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.<br />
- Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail<br />
- Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l20 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Bagan Arus Program</i><br />
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program.<br />
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :<br />
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.<br />
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.<br />
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.<br />
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.<br />
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo17; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Data Flow Diagram (DFD)</i><br />
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).<br />
Elemen dalam suatu DFD :<br />
a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.<br />
b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.<br />
c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.<br />
d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.</li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo18; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><i>Bagan IPO dan HIPO</i><br />
- Bagan IPO<br />
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.<br />
- Bagan HIPO<br />
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.</div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo19; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer. </li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo19; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l4 level1 lfo19; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
Ada banyak teknik dokumentasi sistem. Yang jelas, teknik dokumentasi sistem dapat dibedakan menjadi teknik untuk mendokumentasikan input Sistem, proses sistem, database sistem dan output sistem.<br />
<br />
Input dan output sistem biasanya didokumentasikan dalam bentuk rancangan input (rancangan dokumen) dan rancangan output. Rancangan dokumen tidak hanya berupa gambar dokumen, tetapi juga dilengkapi dengan penjelasan bagaimana mengisikan data ke dalam dokumen tersebut, siapa yang bertanggung jawab untuk mengarsip dokumen serta mengisi dokumen. Sedangkan rancangan output dapat berupa contoh-contoh laporan (output sistem.)<br />
<br />
Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses.</div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Flowcahart.program. Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Flowchart sistem. Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Data Flow Diagram. Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer. </li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Use Case. </li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
Sedangkan teknik untuk mendokumentasikan database adalah Diagram Entity Relationship (ERD) dan Class Diagram.<br />
<br />
Artikel Data Flow Diagram yang lain</div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><a href="http://blogakuntansi.blogspot.com/2011/11/dekomposisi-proses-dalam-data-flow.html">Dekomposisi proses dalam Perancangan Data Flow Diagram</a></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><a href="http://blogakuntansi.blogspot.com/2011/11/data-flow-diagram-miracle-dan-blackhole.html">Kesalahan dalam Pembuatan DFD: Miracle dan Blak hole</a></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><a href="http://blogakuntansi.blogspot.com/2011/11/kembali-dengan-bahasan-data-flow.html">Data Flow Diagram yang Ilegal</a></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
eknik-teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. <br />
<br />
1. Penggunaan Teknik-teknik sistem dalam Auditing<br />
<br />
Penugasan auditing dibagi dalam 2 komponen dasar, yaitu:<br />
<br />
a. Audit Intern bertujuan menetapkan tingkat SPI yang dapat diandalkan organisasi. Bisanya memerlukan beberapa jenis pengujian ketaatan, untuk melihat eksistensi, efektifitas, dan kontinuitas operasi pengendalian intern yang diandalkan perusahaan.<br />
<br />
b. Audit Laporan Keuangan merupakan pengujian substantive, yakni verivikasi langsung atas laporan keuangan.<br />
<br />
Contoh : pengujian substantive atas kas akan mencakup konfirmasi langsung saldo bank.<br />
<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Evaluasi Pengendalian Intern<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span></span><br />
Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemprosesan dan pendokumentasian dokumen-dokumen dalam sistem apliksasi. Pemisahan dan pembagian tugas merupakan aspek penting dalam pengendalian intern.<br />
<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengujian Ketaatan<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span></span><br />
Membutuhkan pemahaman atas pengendalian yang akan diuji. Auditor harus mempunyai pemahaman mendasar mengenai teknik-teknik yang digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem. Bagan IPO dan HIPO, bagan arus dokumen, bagan arus program, diagram arus data, percabangan dan tabel keputusan, dan metode matriks adalah contoh teknik-teknik sistem yang umum digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem.<br />
<br />
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kertas Kerja<span style="font-family: Symbol; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">v</span></span><br />
Adalah catatan yang dipegang oleh Auditor yang berisi prosedur dan pengujian-pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yang ditarik selama melekukan pengujian audit.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">2.1 PEMAKAIAN TEKNIK-TEKNIK<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SISTEM</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.<br />
Penggunaan Teknik-teknik Sistem dalam pengembangan sistem<br />
Pertama, kelompok data diatur<br />
database besar unsur data dan lebih, dalam desain data yang dibutuhkan untuk mendirikan kelompok khusus.Sebagai perancang basis data tidak harus pengguna, desain sistem elemen data tidak dapat dianggap komprehensif, database yang dirancang, seringkali sulit untuk menemukan meja perpustakaan, sehingga kelompok data proyek yang terbaik akrab dengan tulang punggung bisnis.<br />
Fungsi kelompok data tidak untuk merancang database, tapi melalui analisis kebutuhan, mengacu pada sistem serupa lainnya berdasarkan sistem ekstraksi dari data elemen dasar, bertanggung jawab untuk audit database.Audit meliputi pemeriksaan sudah benar-benar elemen database baru, dapat mencapai semua kebutuhan bisnis; pada database lama (jika sistem lama) analisis dan konversi data, desain database, audit, kontrol dan penyesuaian yang diperlukan.<br />
Kedua, prinsip-prinsip desain<br />
1. Spesifikasi nama.Semua nama perpustakaan, nama tabel, nama domain harus mengikuti aturan-aturan seragam dan instruksi yang diperlukan untuk memfasilitasi perencanaan, pemeliharaan, query.<br />
2 Pengendalian bidang referensi..Dalam desain, Anda dapat memilih desain database yang sesuai dan alat-alat manajemen untuk memfasilitasi pengembangan staf dan kelompok data terdistribusi manajemen desain audit terpusat.Unified konvensi penamaan, jika desain dari lapangan sudah ada, dapat langsung dikutip, jika tidak, harus dirancang ulang.<br />
3. Perpustakaan Tabel kontrol berulang.Dalam proses desain, jika sebagian besar bidang telah ditemukan ada, pengembang harus dicurigai jika desain tabel database sudah ada.Melalui bidang di mana tabel database dan desainer yang sesuai permintaan, Anda dapat mengkonfirmasikan apakah tabel database tidak mengulangi.<br />
4. Kendali Concurrency.Desain kontrol konkurensi harus dilakukan, yang merupakan perpustakaan untuk tabel yang sama, pada waktu yang sama hanya satu orang yang memiliki kontrol atas, orang lain hanya bisa query.<br />
5. Diskusi yang diperlukan.Desain database selesai, kelompok data harus didiskusikan dengan 相关 personil, melalui diskusi dengan database, sehingga masalah dalam desain Kong Zhong Huo Huo Qu Zhi Shu Juku dari desain Biyaoxinxi.<br />
6 Data Group. Audit.Perpustakaan table set versi, memodifikasi kelompok data adalah melalui audit, untuk menjamin kesesuaian dengan persyaratan yang diperlukan.<br />
7 Header file. Pengolahan.Setelah setiap modifikasi data, data grup dengan modifikasi file header yang sesuai (dengan perangkat lunak manajemen secara otomatis), dan memberitahukan pengembang untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam prosedur.<br />
Ketiga, desain teknik<br />
1. Kategori split tabel data yang besar.Tabel untuk sering digunakan (seperti beberapa tabel parameter atau kode tabel), karena frekuensi penggunaan yang tinggi, untuk meminimalkan jumlah record dalam tabel.Sebagai contoh, pemilik rekening bank Biao awalnya dirancang sebagai sebuah tabel, Walaupun dapat memfasilitasi proses desain dan pemeliharaan, tetapi setelah analisis, karena data yang sangat besar mempengaruhi data untuk penentuan posisi cepat.Jika kepala rumah tangga meja untuk rekening kepala saat ini rekening rumah tangga dirancang untuk account reguler dan ketua umum kepala rumah tangga rumah tangga dan account lain, Anda dapat sangat meningkatkan performa query.<br />
2. Desain Index.Untuk tabel database besar, indeks yang wajar dapat meningkatkan efisiensi operasional di seluruh database.Desain dalam indeks, nilai bidang duplikasi indeks harus kurang dari seleksi lapangan; dalam pembangunan indeks komposit lapangan untuk pencarian, perhatian harus dibangun sesuai dengan indeks komposit dari tatanan lapangan.Misalnya, jika lebih dari 50.000 catatan tabel air untuk menetapkan tanggal dan nomor seri untuk indeks komposit, sejak tanggal meja duplikat jumlah record dekat dengan meja, dengan nomor seri untuk memeriksa waktu menghabiskan hampir 3detik, dan jika nomor seri untuk bidang indeks untuk mengindeks permintaan yang sama, penggunaan kurang dari 1 detik.Oleh karena itu, desain database yang besar, hanya bidang indeks pilihan yang wajar untuk meningkatkan efisiensi operasional di seluruh database.<br />
3. Optimasi manipulasi data.Dalam sebuah database yang besar, bagaimana meningkatkan efisiensi operasional perhatian data.Sebagai contoh, setiap tabel air dalam database untuk menambahkan bisnis, kita harus menghapus dari tabel kontrol air nomor seri, nomor seri dan nilainya ditambah satu.Dalam keadaan normal, tingkat respon operasi tunggal adalah normal, tetapi menggunakannya untuk operasi batch processing, kecepatan akan melambat.Analisis ini menemukan bahwa masing-masing kontrol aliran nomor seri dari nilai tabel ditambah waktu yang akan mengunci meja, sedangkan meja namun pusat seluruh sistem operasi, mungkin ada beroperasi oleh proses lain terkunci, sehingga operasi kecepatan transaksilambat.Pada solusi masalah ini, sesuai dengan jumlah total dalam jumlah besar untuk bisnis nomor seri, dan aliran kontrol update tabel dapat meningkatkan kecepatan proses bisnis batch.Contoh lain adalah optimasi tabel interpolasi.Untuk proses bisnis bervolume tinggi, jika Anda memasukkan sebuah tabel database menggunakan laporan Masukkan umum, kecepatan akan lambat.Alasannya adalah bahwa tabel harus dimasukkan sekali untuk setiap I / O operasi membutuhkan waktu lebih lama.Perbaikan, pernyataan tersebut dapat Pasang Penyangga bentuk halaman penuh kemudian oleh I / O operasi, sehingga meningkatkan efisiensi.tabel database dari beberapa Jam menghapus besar, laporan biasanya langsung Hapus, Zhege pernyataan Suirankeyi untuk Caozuo meja kecil, Dan Que akan berada di meja besar urusan besar dan Dao Yin Zhi Dai Lai Su Duhen lambat bahkan Shibai dihapus.Solusinya adalah dengan menyingkirkan urusan, tetapi lebih efektif pendekatan adalah untuk pertama melakukan operasi Drop pembaharuan lebih lanjut.<br />
4. Database penyesuaian parameter.parameter tuning Database adalah proses akumulasi pengalaman, harus mengalami administrator sistem.Untuk database Informix, kami mencatat jumlah kunci terlalu sedikit akan menyebabkan kegagalan meja kunci, jumlah file log logis ke meja besar terlalu kecil akan menyebabkan kegagalan masalah ini harus didasarkan pada situasi aktual penyesuaian yang diperlukan.<br />
5. Alat-alat yang diperlukan.Dalam seluruh database untuk pengembangan dan proses desain, yang pertama dapat mengembangkan beberapa alat aplikasi kecil, seperti Tou secara otomatis dihasilkan file tabel database, masukkan inisialisasi data, data ke Hanshuofengzhuang, Cuowugenzong atau otomatis Xianshi begitu, iniDatabase desain dan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi.<br />
6. Untuk menghindari transaksi lama.Sebuah menghapus tabel tunggal besar atau masukkan operasi akan membawa urusan tentang besar, solusinya adalah untuk menyesuaikan parameter, Anda juga dapat menyisipkan file perpecahan.Untuk urutan operasi oleh serangkaian layanan kecil bersama-sama merupakan transaksi lama (seperti sistem perdagangan hari akhir, transaksi perbankan), Anda dapat menyelesaikan transaksi dengan serangkaian operasi, tapi kerugian yang mungkin karena penyelesaian transaksi tersebut tidak bisa terlalu Er Shi,Atau, seperti kecelakaan Jasa kesempatan Ershi Redo waktu terlalu lama.solusi yang lebih baik adalah untuk menjaga seluruh transaksi beberapa transaksi yang lebih kecil, seluruh sistem dengan proses pengendalian aplikasi.Jadi, jika salah satu layanan tersebut tidak berhasil, hanya mengulang transaksi, yang dapat menghemat waktu dan menghindari transaksi lama.<br />
7. Kanan depan.Pesatnya perkembangan teknologi komputer, desain database harus memiliki maju tertentu-melihat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan aplikasi saat ini, tetapi juga pengembangan bisnis di masa depan, harus kondusif untuk ekspansi atau meningkatkan pengolahan aplikasi.<br />
Sehubungan dengan database berukuran kecil dan menengah, desain database yang besar dan pembangunan jauh lebih kompleks, sehingga desain, proses pembangunan, selain untuk mengikuti Shu teori paradigma Juku, meningkatkan konsistensi dan integritas sistem, tetapi juga, secara umum, tergantung pada keadaanuntuk desain didistribusikan, tegas pegang kontrol terpusat dan audit terpadu dari prinsip-prinsip dasar, untuk memastikan desain database, struktur kompak, distribusi keseimbangan, posisi cepat.Operasi dalam database, kita perlu untuk mengadopsi beberapa keterampilan pelaksanaan efisiensi seluruh sistem aplikasi, dan memperhatikan dengan benar terlebih dahulu untuk beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan sistem aplikasi.<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 18.0pt;">2.2 TEKNIK-TEKNIK SISTEM</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem</div>
<div class="MsoNormal">
» Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam</div>
<div class="MsoNormal">
menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem</div>
<div class="MsoNormal">
dan sub-sub sistem yang berkaitan.</div>
<div class="MsoNormal">
» Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan</div>
<div class="MsoNormal">
juga para personel sistem dalam pengembangan sistem</div>
<div class="MsoNormal">
informasi.</div>
<div class="MsoNormal">
» Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang</div>
<div class="MsoNormal">
melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi</div>
<div class="MsoNormal">
perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang</div>
<div class="MsoNormal">
konsultan</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Fase dan Teknik dalam Pengembangan Sistem</div>
<div class="MsoNormal">
1. Analisis Sistem, meliputi perumusan dan pengevaluasian</div>
<div class="MsoNormal">
pemecahan masalah. Sebelum merumuskan masalah</div>
<div class="MsoNormal">
analis harus mengumpulkan dan mengorganisasi fakta-</div>
<div class="MsoNormal">
fakta.</div>
<div class="MsoNormal">
Teknik sistem yang digunakan :</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
» Wawancara, kuisioner, telaah dokumen dan observasi</div>
<div class="MsoNormal">
» Diagram arus data logis dan bagan arus analitis</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Perancangan Sistem, merupakan proses untuk</div>
<div class="MsoNormal">
menspesifikasi rincian solusi yang dipilih melalui proses</div>
<div class="MsoNormal">
analisis sistem. Aktivitas ini mencakup evaluasi efektivitas</div>
<div class="MsoNormal">
dan efisiensi relatif perancangan sistem alternatif dalam</div>
<div class="MsoNormal">
kerangka seluruh persyaratan sistem.</div>
<div class="MsoNormal">
Teknik sistem yang digunakan:</div>
<div class="MsoNormal">
» Bagan arus sistem</div>
<div class="MsoNormal">
» Diagram aliran data</div>
<div class="MsoNormal">
» Bagan IPO, HIPO, bagan arus program</div>
<div class="MsoNormal">
» Pencabangan dan tabel keputusan</div>
<div class="MsoNormal">
3. Implementasi Sistem, merupakan pelaksanaan rancangan.</div>
<div class="MsoNormal">
Aktivitasnya mencakup pemilihan dan pelatihan personel,</div>
<div class="MsoNormal">
pemasangan peralatan komputer baru, Perancangan sistem</div>
<div class="MsoNormal">
secara rinci, penulisan dan pengujian program-program</div>
<div class="MsoNormal">
komputer, pengujian sistem, pengembangan standar-</div>
<div class="MsoNormal">
standar, dokumentasi, dan pengubahan berkas.</div>
<div class="MsoNormal">
Pelaksanaan perancangan secara rinci selama tahap</div>
<div class="MsoNormal">
implementasi seringkali mencakup pemrograman</div>
<div class="MsoNormal">
komputer. Dokumentasi adalah salah satu bagian paling</div>
<div class="MsoNormal">
penting dalam implementasi sistem.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-80187475114006302562012-10-04T02:44:00.001-07:002012-10-04T02:44:52.924-07:00SISTEM INFORMASI AKUNTANSI<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<h3><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18.0pt;">1. Tinjuan Sekilas Sistem Informasi Akutansi</span></h3><h3>PENGERTIAN dan TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI </h3><div class="MsoNormal"><b>Pengertian dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi</b><br />
<br />
<b>Pengertian Sistem Informasi Akuntansi</b><br />
<br />
Pada dasarnya informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan. Informasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi.<br />
Ada beberapa perbedaan sistem informasi yang diterapkan perusahaan. Salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi manajemen untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah sistem informasi akuntansi. Perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada penekanannya saja, namun pada dasarnya tetap mengandung pengertian yang sama.<br />
Davis, dan kawan-kawan, mengatakan bahwa Accoun-ting information system encompass the process and procedures by which an organization’s financial information is received, registered, recorded, handled, processed, stored, and ultimately disfosed of.<br />
Penjelasan di atas menekankan pada proses dan prosedur pengelolaan atas informasi keuangan organisasi mulai dari penerimaan sampai dengan informasi tersebut tidak berguna lagi bagi organisasi.<br />
Sedangkan Robert G. Murdick menyatakan bahwa The accounting information system can be defined as the set of activities of the organization responsible for preparation of financial information and the information obtained from transaction data for the purpose of :(1)internal reporting to managers for use in planning and controlling current and future operations, and (2) external reporting to stockholders, government and other outside parties.<br />
Pengertian di atas jelas mengenai sistem informasi akuntansi dan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi mencakup proses dan prosedur pengelolaan informasi keuangan organisasi dengan tujuan untuk pelaporan kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan.<br />
<b><br />
2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi</b><br />
<br />
Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sama dengan tujuan penyusunan sistem akuntansi antara lain :<br />
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.<br />
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur informasi<br />
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.<br />
<br />
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.<br />
Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa biasanya perusahaan baru memulai usahanya sangat memerlukan penyusunan sistem informasi akuntansi yang lengkap. Namun, adakalanya sistem informasi akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Dengan memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengendalian intern, maka pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik serta informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat </div><div align="left" class="MsoBodyText" style="text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoSubtitle"><span style="font-family: "Times New Roman";">SISTEM</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .25in; mso-list: l3 level1 lfo7; tab-stops: list .25in; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Elemen sistem :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jenis Sistem :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Lingkaran Terbuka </b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span> </b>sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Lingkaran Tertutup </b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span> </b>sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sifat Sistem :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-list: l16 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem terbuka </b>: Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-list: l16 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Tertutup </b>: Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Fisik </b>: sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Konseptual</b> : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><h1><span style="font-family: "Times New Roman";">Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer</span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><h2><span style="font-family: "Times New Roman";">Fokus Awal Pada Data</span></h2><div class="MsoBodyText"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Fokus Baru Pada Informasi</span></i></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan</span></i></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Fokus Sekarang Pada Komunikasi</span></i></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Fokus Potensial Pada Konsultasi</span></i></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Definisi SIA :</span></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Karakteristik SIA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman";"> yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 26.25pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 26.25pt; text-indent: -26.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">SIA melakasanakan tugas yang diperlukan </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 26.25pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 26.25pt; text-indent: -26.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Berpegang pada prosedur yang relatif standar </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 26.25pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 26.25pt; text-indent: -26.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Menangani data rinci </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 26.25pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 26.25pt; text-indent: -26.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Berfokus historis</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 26.25pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 26.25pt; text-indent: -26.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Menyediakan informasi pemecahan minimal</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Perbedaan SIA dan SIM :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l15 level1 lfo1; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l15 level1 lfo1; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">2 komponen SIA</span></b></div><h1><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt;">- Spesialis Informasi </span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">- Akuntan</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">EDP.</b> Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">sistem bisnis modern </b>yaitu :</div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -27.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 27.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -27.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 19.5pt; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">informasi akuntansi keuangan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman";">,<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 19.5pt; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Informasi Akuntansi Manajemen,</span></b><span style="font-family: "Times New Roman";"> informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 21.75pt; mso-list: l14 level1 lfo4; tab-stops: list 21.75pt; text-indent: -21.75pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Sistem Akuntansi Biaya</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 21.75pt; mso-list: l14 level1 lfo4; tab-stops: list 21.75pt; text-indent: -21.75pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Sistem Budgeting</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sistem Akuntansi Biaya</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; tab-stops: .5in; text-indent: -.5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman";">Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan</span></div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Budgeting</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l11 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.5in;"><span style="font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">à<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan </span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 21.75pt; mso-list: l13 level1 lfo6; tab-stops: list 21.75pt; text-indent: -21.75pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Analisa Perilaku</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 21.75pt; mso-list: l13 level1 lfo6; tab-stops: list 21.75pt; text-indent: -21.75pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Metode kuantitatif</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 21.75pt; mso-list: l13 level1 lfo6; tab-stops: list 21.75pt; text-indent: -21.75pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman";">Komputer</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Analisa Perilaku</span></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.</span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.</span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Metode Kuantitatif</span></b></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.</span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Komputer</span></b></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.</span></div><div align="left" class="MsoBodyText" style="text-align: left;"><br />
</div><div align="left" class="MsoBodyText" style="text-align: left;"><br />
</div><h4><span class="judul"><span style="font-size: 18.0pt;">1.1Sistem Informasi Akuntansi Dan Organisasi Bisnis</span></span></h4><div class="MsoNormal"><br />
</div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:<br />
- Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.<br />
- Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.<br />
- Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.</li>
</ul>Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.<br />
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.<br />
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan<br />
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Informasi Dan Keputusan</span></b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Dimana suatu organisasi merupakan sekumpulan unit pengambilan keputusan untuk mengejar suatu tujuan.Secara konseptual,proses pengalokasian sumber daya merupakan sarana bagi sistem organisasi untuk mencapai tujuab organisasi.Pemgguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar: yaitu eksternal dimana mencakup pemegang saham,investor,kreditor,agen,danmasyarakat luas dan sebagainya,pengguna eksternal juga menerima dan memanfaatkan berbagai output dari sistem informasi akuntansi.Pengguna internal terdiri dari para menejer.Kebutuhan para menejer tergantung pada level mereka didalam organisasi atau pada fungsi tertentu yang mereka jalankan.Dimana ada suatu diagram yang menekankan bahwa ada perbedaan kebutuhan informasi dan tuntutan akan informasi pada berbagai level menejerial dalam suatu organisasi.</div><div align="left" class="MsoBodyText" style="text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 16.0pt;">Sistem Organisasi</span></b> </div><div align="left" class="MsoBodyText" style="text-align: left;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Dimana sistem ini menyiratkan penggunaan teknologi computer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.Dimana ada beberapa tipe sistem informasi yang memanfaatkan computer yaitu :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pemprosesan data, pemprosesan data elektronik merupakan penggunaan teknologi computer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">SIM,menggambarkan penggunaan computer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manejer.Subsistem SIM Fungsional banyak organisasi yang menerapkan konsep SIM dalam area fungsional dalam organisasi..Sistem informasi pemanufakturan merupakan SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi.Sistem informasi daya menusia adalah SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi personalia atau sumber daya manusia.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l5 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Sistem Pendukung Keputusan,dimana dalam sistem keputusan (DSS) data diproses kedalam format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna.DSS dirancang untuk melayani kebutuhan informasi yang tidak rutin,spesifik,dan khusus sedangkan sistem DP dirancang untuk melayaniu kebutuhan informasi secara umum.</li>
</ol><div class="MsoNormal">Sistem pakar,adalah informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi tertentu sehingga sistem tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">Sistem informasi eksekutif,dikaitkan dengan kebutuhan informasi strategic menejemen puncak.Banyak informasi yang digunakan menejer puncak berasal dari sumber lain diluar sistem informasi organisasi.EIS juga memungkinkan dan memudahkan menejer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh sistem informasi organisasi.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">Sistem Informasi akuntansi,dimana sisten berbasis computer yang dirancang untuk menstransformasi data akuntansi menjadi informasi.Dimana memiliki cakupan yang lebih luas,yaitu mencakup juga siklus pemrosesan transaksi,penggunaan teknologi informasi,dan pengembangan sistem informasi.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Proses Bisnis</span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Proses bisnis adalah serangkaian tugas yang paling berhubungan yang melibatkan data,unit organisasi,dan suatu urutan waktu yang logis.Proses bisnis ini dipacu oleh kejadian ekonomi.Ada pun senbilan kelompok proses bisnis dasar yaitu:</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Logistik penjualan inboud(persediaan,pengendalian,retur ke pemasok)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Logistik penjualan outband(proses order penjualan,pengiriman pesanan)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Operasi(mesin,perakitan dll)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pemasaran(periklanan)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Jasa (instalasi,reparasi)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Prokuremen (pembelian,pemesanan)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pengembangan teknologi (sumber daya dan pengembangan)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Organisasi dan menjemen sumber daya manusia(rekrutmen,peltihan)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l2 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Infrastruktur perusahaan (akuntansi.perencanaan)</li>
</ol><div class="MsoNormal">Proses bisnis primer melibatkan aktivitas yang secara langsung menambah nilai bagi produk perusahaan.Proses bisnis pendukung melibatkan aktivitas yang tidak secara langsung menambah nilai produk.Rantai nilai adalah suatu cara pandang aktivitas perusahaan sedemikian rupa sehingga memudahkan menilai keunggulan kompotitif perusahaan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Siklus Pemrosesan Transaksi</span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat dipandang dengan cara yang berbeda,yaitu dengan pendekatan siklus transaksi.Siklus secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis kedalam empat siklus akuntansi bisnis :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l12 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Siklus pendapatan,kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi tersebut.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l12 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Siklus pengeluaran,kejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan kewajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa tersebut.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l12 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Siklus produksi,kejadian yang terkait dengan tranformasi sumber daya menjadi barang dan jasa.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l12 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Siklus keuangan,dimana kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengolahan dana termasuk kas.</li>
</ol><div class="MsoNormal">Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi.Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secra logis.Pada model siklus transaksi,selain keempat siklus tersebut ada siklus kelima ayitu siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan. Proses Pengendalian Internal,dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut.Salah satu tanggung jawab utama menejemen adalah stewardship. </div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Elemen Proses pengemdalian Internal,dimana pengendalian ini merupakan satu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional atastercapainya tujuan yaitu :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Efektiovitas dan efisien operasi perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Reliabilitas pelaporan keuangan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l9 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada.</li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab.Konsekuensinya semua catatan harus memungkinkan adanya pengecekan antara area pertanggung jawaban.Tanggung jawab untuk satu transaksi yang berhubungan harus dibagi-bagi.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Pemisahaan fungsi-fungsi akuntansi,dimana penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau depertemen yang mengelola catatan akuntansi yang terkait dengan operasi aktivitas mereka.Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Fungsi Audit Internal,menyadari bahwa pentingnya dan kompleksnya pengendalian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusu audit internal sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam organisasi.Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Akuntansi dan Teknologi Informasi</span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Fungsi Sistem Informasi. Dimana fungsi ini bertanggung jawab atas pemrosesan data.Fungsi sistem informasi dalam organisasi telah mengalami evolusi,dimana dulunya informasi ini diawali dengan struktur organisasi yang sederhana,yang hanya melibatkan beberapa orang.Sekarang fungsi ini telah berkembang menjadi struktur yang kompleks melibatkan banyak spesialis :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo15; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Lokasi organisasi,pentingnya posisi fungsi sistem informasi dalam organisasi tergantung pada pentingnya aplikasi computer dalam suatu organisasi.Jika aplikasi computer yang diterapkan lintas fungsi dan anggaran sistem computer semakin meningkat,maka peran fungsi sistem informasi dalam organisasi juga akan cenderung meningkat.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo15; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Spesialisasi fungsional,struktur departemen sistem informasi yang paling lazim adalah fungsi,yaitu pemberian wewenang dan tanggung jawab berdasarkan area keahlian teknis setiap staf.</li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><b>Fungsi Analisis</b> bertudas mengidentifikasi masalah dan proyek untuk mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><b>Fungsi Pemrograman</b> bertanggung jawab untuk mendesain,membuat kode,menguji,dan men-debug program computer yang diperlukan untuk mengimlentasikan sistem yang telah dirancang.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><b>Fungsi Operasi</b> bertanggung jawab menyiapkan data,mengoperasikan peralatan,dan memelihara sistem.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><b>Fungsi technical support</b> bertanggung jawab atas sistem operasi,perangkat lunak,desain,pengelolaan data,dan teknologi komunikasi.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;"><b>Fungsi user support</b> bertugas melayani pengguna,serupa dengan fungsi technical yang bertugas melayani personel di departemen sistem informasi.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Komputer Pengguna Akhir, Komputasi pengguna akhir (EUC) adalah penggunaan computer pada pengguna akhir.Pengguna akhir menjalankan sendiri aktivitas pemrosesan informasi dengan perangkat keras,perangkat lunak,dan sumber daya professional yang disediakan oleh organisasi.Dengan menggunakan computer personal yang tersambung ke jaringan dan query pengguna membuat dan mengirimkan permintaan ke perangkat lunak pengendali akses database.Pekerjaan tersebut kemudian diproses oleh prosesor bahasa query dan berikutnya laporan yang diminta dikirim ke pengguna.Komputer personal memungkinkan pengguna memiliki kemampuan untuk memproses data snediri.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Teknologi Respons Cepat, sistem respon-cepat esensial demi terwujudnya total quality performance (TQP)dalam bisnis.TQP merupakan satu filosofi bahwa setiap orang harus melakukan hal yang benar dengan cara yang benar sejak pertama kali.TQP menekankan pada kepuasan pelanggan sampai pada titik obsesi pelanggan.TQP merupakan satu strategi untuk bertahan dalam lingkungan persaingan dunia bisnis yang tinggi :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Just In Time,sistem penjualan eceran respon cepat pada dasarnya serupa dengan sistem persediaan just in time yang diterapkan dalam sistem persediaan pemanufakturan.Dalam lingkungan yang tidak JIT aktivitas proses bersifat sporadic.sekelompok produk yang serupa diproses secara periodic untuk memnuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan yang akan datang.Lingkungan JIT merupakan lingkungan yang kontinui berbeda dengan lingkungan yang prosesnya batch.Lingkungan JIT menghendaki operasi proses yang kontinou dengan tujuan meminimalkan atau mengeliminasi persediaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Web Commerce,manfaatnya bagi konsumenyaitu;(1)tidak ada antrian untuk mengetahui informasi produk,(2)jika konsumen memiliki pertanyaan yang membingungkan terkait dengan produk,maka melalui perangkat lunak berbasis Web,pelanggan dapat memperoleh jawaban yang cepat,(3)transaksi berbasis Web dienkripsi sehingga meningkatkan keamanan transaksi leat Web.Manfaat bagi pedagang : (1) penghematan biaya dengan adanya pemesanan yang otomatis,(2)pengkodean data transaksi secara elektronik dan otomatis,(3)biaya overhead murah,(4)informasi mengenai produk perusahaan tersedia secara luas,(5) kemampuan untuk secara cepat memperbarui(update)dan menyebarkan informasi mengenai produk baru maupun harga baru.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Electronic data Interchange,merupakan tukar-menukar dokumen bisnis dari computer langsung ke computer melalui jaringan komunikasi.Standar EDI publuk,khususnya ANSI X.12 memiliki dampak besar terhadap perkembangan sistem respon cepat.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Extensile Bussines Reporting language,adalah bahasa yang menfasilitasi pertukaran berbagai jenis dokumen bosnis dan laporan keuangan lewat internet.Tuntutan pelaporan keuangan oleh Securities and Exchange Communision(SEC) merupakan contoh penerapan XBRL.SEC mengizinkan perusahaan untuk mengirimkan laporan keuangan secara elektronok dalam format XBRL.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Pemanufakturan Terintegrasi-Komputer.merupakan satu pendekatan penggunaan teknologi ingormasi dalam perusahaan pemanufakturan terintegrasi. CIM mengurangi biaya informasi dan dengan EDI membuat produsen,pemasok,dan pelanggan menjadi lebih dekat satu sama lain.Otomatisasi data sumber dari aktivitas produk merupakan hal penting dalam CIM karena itu bar code yang dapat dibaca oleh mesin dan teknologi scanner merupakan komponen sistem yang penting.</li>
</ol><div class="MsoNormal">Sistem Pembayaran Electronik,merupakan sistem pembayaran elektronik.Sistem EFT memungkinkan terjadinya perpindahan dana antar-organisasi secara elektronik atas dasat instruksi pelanggan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">Akuntan dan Pengembangan Sistem</span></b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">Istilah sistem Informasi Akuntansi melibatkan aktivitas pengembangan sistem.Auditor eksternal maupun Internal berhadapan dengan aktivitas pengembangan sistem pada saat mereka mengevaluasi pengendalian sistem informasi sebagai bagian dari penugasan audit suatu perusahaan.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">Karakteristik Pengembangan Sistem,dimana memiliki tujuan umum analisis sistem secararingkas yaitu:</div><ol start="5" type="1"><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level2 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;">Untuk meningkatkan kualitas informasi.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level2 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;">Untuk meningkatkan pengendalian internal.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level2 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;">Untuk meminimalkan biaya,jika memungkinkan.</li>
</ol></ol><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek sistem.Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur.Pendekatan ini merupakan suatu proses yang terdiri dari enam tahap yaitu :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo17; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Menatapkan tujuan system.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo17; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Menyusun berbagai alternative solusi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo17; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Meanalisis system.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo17; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Desain system.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo17; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Implentasi system.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo17; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Evaluasi system.</li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Cetak Biru Proses Bisnis,dengan menggunakan cetak biru proses bisnis,perusahaan memggunakan cetak biru standar industry atau yang berlaku umum dan bukanya mendesain sendiri sistem perusahaannya.Banyak perusahaan memilih cetak biru karena lebih efektif dan efisien daripada mendesain sendiri sistem mulai dari nol.Perusahaan yang menjadi printis pendekatan cetak biru adalah SAP.Dimana mengembangkan basis pengetahuan mengenai proses bisnis ribuan perusahaan yang dapat dengan mudah diadaptasi dengan kebutuhan konsumen.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem,dimana menejemen,pengguna,dan personel sistem terlibat dalam perancangan dan operasi suatu sistem informasi.Masalah pengelolaan proyek pengembangan sistem,masalah organisasi,dan masalah teknis biasanya terjadi dalam imlentasi sistem.Sistem informasi yang menyebabkan perubahan relasi kerja antar personel,mengubah deskripsi pekerjaan personel dan bahkan perubahaan struktur organisasi secara formal.Kerjasama pengguna yang diperlukan demi keberhasilan operasi sitem harus dipastikan sejak perancangan sistem.Hampir semua aplikasi akuntansi merupakan kegiatan rutin organisasi.Filosofi perancangan berorientasi pengguna mengindikasikan pentingna sikap dan pendekatan pengembangan sistem yang secara sadar mempertimbangkan seluruh konteks organisasi.Pengguna perlu dilibatkan dalam perancangan aplikasi.Output perlu dirancang dengan focus pada kebutuhan pengambilan keputusan. Pengguna harus dapat memenuhi tujuan dan karakter setiap output supaya output tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.</div><h1><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18.0pt;">1.2 Siklus-siklus Pemrosesan Transaksi</span></h1><div class="MsoNormal"><br />
</div>Pengertian Sistem Informasi Akuntansi<br />
kemampuan berkompetisi.<br />
Sistem adalah kumpulan sumberdaya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang berguna yang dioleh sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.<br />
Akuntasi, sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang. Setiap organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan<br />
Jadi, Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi . Informasi inilah dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan.<br />
<br />
Berikut ini adalah empat siklus transaksi bisnis:<br />
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.<br />
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.<br />
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.<br />
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.<br />
pengendalian intern<br />
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi olehsumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (sepertimesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatanmanajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebutPengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasiperusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian interacting dengan keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act(FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.<br />
Tujuan pengendalian intern<br />
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan agar:<br />
• Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.<br />
• Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya.<br />
• Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.<br />
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.<br />
Elemen-elemen Pengendalian Intern<br />
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).<br />
<div class="MsoNormal">Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :<br />
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.<br />
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.<br />
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.<br />
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b>Siklus-siklus transaksi yang lazim.</b><br />
Siklus Peristiwa (Event) yang biasanya tercakup<br />
Pendapatan : Penjualan produk atau jasa<br />
Penerimaan tunai dari produk atau jasa<br />
Pembelanjaan : Pembelian bahan atau jasa<br />
Pengeluaran tunai untuk<br />
Manajemen Sumber Daya : Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan SDM.<br />
Konversi Produk : Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.<br />
Pelaporan keuangan dan buku besar umum : Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya. Penyediaan laporan-laporan keuangan.<br />
<br />
<b>Sasaran dan Fungsi Siklus</b><br />
Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan, menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.<br />
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :<br />
1. Mengumpulkan data transaksi<br />
2. Memproses arus masuk transaksi<br />
3. Menyimpan data transaksi<br />
4. Melakukan pengendalian akunting<br />
5. Menyediakan laporan keuangan<br />
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi<br />
<br />
<b>Sumber Data dan Masukan</b><br />
Sistem buku umum menerima masukan dari berbagai macam sumber.<br />
Sumber-sumber masukan buku besar umum adalah transaksi-transaksi keuangan yang secara tradisional telah dimasukkan ke dalam buku besar umum, yaitu :<br />
• Tranaksi tidak rutin yang terjadi selama periode akunting.<br />
• Transaksi penyesuaian akhir periode yang : (a) berulang dan (b) tidak berulang.<br />
• Transaksi balikan (Reversing transaction).<br />
<br />
<b>Bentuk-Bentuk Masukan</b><br />
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.<br />
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.<br />
<br />
<b>Arus dan Pemrosesan Data</b><br />
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum.<br />
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik.<br />
<br />
<b>Data Base</b><br />
Data base yang menyangkut sistem buku besar umum dan pelaporan keuangan berisikan berbagai arsip induk, arsip transaksi, dan arsip riwayat. Disamping data keuangan mengenai status berjalan dan peristiwa-peristiwa yang lalu, data base juga memuat data yang dianggarkan yang berkaitan dengan operasi dan status masa depan yang direncanakan. Walaupun kandungan dan juga komposisi persisnya akan berbeda untuk setiap perusahaan arsip-arsip berikut cukup mewakili :<br />
1. Arsip Induk Buku Besar Umum<br />
2. Arsip Riwayat Buku Besar Umum<br />
3. Arsip Induk Pusat Tanggungjawab<br />
4. Arsip Induk Anggaran<br />
5. Arsip Format Lapangan Keuangan<br />
6. Arsip Lembar Jurnal Berjalan<br />
7. Arsip Riwayat Lembar Jurnal.<br />
<br />
<b>Pengendalian Akunting</b><br />
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.<br />
<br />
<b>Pengendalian Umum</b><br />
Pengendalian umum yang sesuai adalah :<br />
1. Organisatoris, fungsi membukukan lembar jurnal ke buku besar umum harus dipisahkan dari fungsi penyiapan dan pengesahan lembar jurnal dan dari fungsi penyiapan neraca percobaan dari buku besar umum.<br />
2. Dokumentasi harus berdiri setidak-tidaknya atas uraian lengkap bagan perkiraan ditambah dengan pedoman prosedur buku besar umum.<br />
3. Pelaksanaan operasional, yang mencakup jadwal akhir periode dan penyiapan laporan pengendalian, harus ditetapkan secara jelas.<br />
4. Tindakan pengamanan harus dilakukan (untuk sistem on-line) dengan teknik-teknik seperti (a) mengharuskan petugas memasukkan kata sandi sebelum mengakses arsip buku besar umum, (b) menggunakan terminal khusus untuk untuk entri data lembar jurnal, (c) menghasilkan laporan audit (log akses) yang memantau entri dan (d) menuangkan buku besar umum ke pita magnetik pendukung.<br />
<br />
<br />
<b>pengendalian intern</b><br />
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi olehsumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (sepertimesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatanmanajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebutPengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasiperusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian interacting dengan keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act(FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.<br />
<br />
<b>Tujuan pengendalian intern<br />
</b><br />
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan agar:<br />
• Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.<br />
• Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya.<br />
• Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.<br />
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.<br />
<br />
<b>Elemen-elemen Pengendalian Intern</b><br />
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).<br />
<br />
<b>Lingkungan Pengendalian (Control Environment)</b><br />
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.<br />
<br />
<b>Penilaian Resiko (Risk Assesment)</b><br />
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.<br />
<br />
<b>Prosedur Pengendalian (Control Procedure)</b><br />
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:<br />
• Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.<br />
• Pelimpahan tanggung jawab.<br />
• Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.<br />
• Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.<br />
<br />
<b>Pemantauan (Monitoring)</b><br />
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.<br />
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.<br />
<br />
<b>Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)</b><br />
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.<br />
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal<span style="font-family: "Courier New"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">1.3 AKUTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI</span></b></div>Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.<br />
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).<span id="more-801"></span><br />
Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah <i>enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, </i>dan<i> knowledge management </i>menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.<br />
Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan.<br />
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.<br />
<b>PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AKUNTANSI</b><br />
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.<br />
Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan<br />
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.<br />
Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.<br />
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.<br />
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :<br />
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)<br />
• Bermanfaat (usefull)<br />
• Menambah produktifitas (Increase productivity)<br />
• Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)<br />
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)<br />
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.<br />
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).<br />
Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah <i>enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, </i>dan<i> knowledge management </i>menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.<br />
Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan.<br />
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.<br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">1.4AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN</span></b></div><div class="MsoNormal">A. Perkembangan Akuntansi di dunia<br />
<br />
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang.<br />
<br />
Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.<br />
<br />
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.<br />
<br />
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.<br />
<br />
B. Perkembangan Akuntansi di Indonesia<br />
<br />
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.<br />
<br />
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.<br />
<br />
Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis.<br />
<br />
Perbedaan Akuntansi Sistem Kontinental dengan Anglo Saxon:</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><u>Tujuan Pengembangan sistem Informasi Akuntansi</u></b></div><i><b>Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi</b></i> adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :<br />
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.<br />
b. Penerapan <b>sistem informasi akuntansi </b>meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi.<br />
c. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen.<br />
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (<i>knowledge sharing</i>).<br />
<div class="MsoNormal">Tujuan dari Hakekat perkembangan sistem, Pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam pengkembangan sistem<br />
<br />
<b>Sistem informasi</b> adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.<br />
<br />
Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan fungsi utamanya yaitu :<br />
<br />
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan<br />
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.<br />
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.<br />
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.<br />
<br />
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.<br />
<br />
Otomatisasi kantor( office automation atauoa ) adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluarperusahaan.<br />
<br />
<b>TUJUAN OTOMATISASI KANTOR</b><br />
<br />
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.<br />
<br />
<b>Tujuan OA Masa Kini :</b><br />
<br />
1.Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya.<br />
Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.<br />
<br />
2.Pemecahan masalah Kelompok.<br />
Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.<br />
<br />
3.Pelengkap–Bukan Pengganti.<br />
Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional–percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.<br />
<br />
<br />
<b>PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM</b><br />
<br />
Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.<br />
<br />
Sebab Perlunya pengembangan Sistem :<br />
* Adanya permasalahan ( problems) yg timbul pada sistem yg lama.<br />
<br />
Permasalahan yg timbul dapat berupa :<br />
* Ketidakberesan<br />
<br />
Yg menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.<br />
Ketidakberesan ini dapat berupa :<br />
<br />
- kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta<br />
- kesalahan yg tidak disengaja<br />
- tidak efisiennya operasi<br />
- tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
<br />
<br />
<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com53tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-49209884198237118762012-05-02T23:24:00.000-07:002012-05-02T23:24:41.017-07:00PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN<div style="text-align: justify;">
<b>BAB 1 PENDAHULUAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KATA PENGANTAR</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.<br />
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LATAR BELAKANG MASALAH</b><br />
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus<br />
<br />
<b>TUJUAN</b><br />
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.<br />
<br />
<b>METODE PENULISAN</b><br />
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.<br />
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>STUDI PUSTAKA</b><br />
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.<br />
<br />
<b>BAB 2 PEMBAHASAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>SEPUTAR NKRI </b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. PERATURAN UNDANG-UNDANG DASAR </b></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="PEMBUKAAN">PEMBUKAAN</span></h3>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_I_-_BENTUK_DAN_KEDAULATAN">BENTUK DAN KEDAULATAN</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 1</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.</li>
<li>Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_II_-_MAJELIS_PERMUSYAWARATAN_RAKYAT">MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 2</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang.</li>
<li>Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.</li>
<li>Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 3</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar daripada haluan negara.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_III_-_KEKUASAAN_PEMERINTAHAN_NEGARA">KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 4</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.</li>
<li>Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 5</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.</li>
<li>Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 6</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Presiden ialah orang Indonesia asli.</li>
<li>Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 7</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 8</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 9</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut :</div>
<dl style="text-align: justify;"><dd>Sumpah Presiden (Wakil Presiden) :
<br />
<dl><dd>"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa".</dd></dl>
</dd></dl>
<dl style="text-align: justify;"><dd>Janji Presiden (Wakil Presiden) :
<br />
<dl><dd>"Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa".</dd></dl>
</dd></dl>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 10</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 11</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 12</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 13</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Presiden mengangkat duta dan konsul.</li>
<li>Presiden menerima duta negara lain.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 14</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 15</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_IV_-_DEWAN_PERTIMBANGAN_AGUNG">DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 16</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan undang-undang.</li>
<li>Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada pemerintah.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_V_-_KEMENTERIAN_NEGARA">KEMENTERIAN NEGARA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 17</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.</li>
<li>Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh Presiden.</li>
<li>Menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintah.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_VI_-_PEMERINTAH_DAERAH">PEMERINTAH DAERAH</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 18</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_VII_-_DEWAN_PERWAKILAN_RAKYAT">DEWAN PERWAKILAN RAKYAT</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 19</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang-undang.</li>
<li>Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 20</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.</li>
<li>Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 21</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak memajukan rancangan undang-undang.</li>
<li>Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tidak disahkan oleh Presiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 22</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang.</li>
<li>Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut.</li>
<li>Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_VIII_-_HAL_KEUANGAN">HAL KEUANGAN</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 23</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.</li>
<li>Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.</li>
<li>Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.</li>
<li>Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang.</li>
<li>Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan rakyat.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_IX_-_KEKUASAAN_KEHAKIMAN">KEKUASAAN KEHAKIMAN</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 24</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.</li>
<li>Susunan dan kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan undang-undang.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 25</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_X_-_WARGA_NEGARA">WARGA NEGARA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 26</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.</li>
<li>Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 27</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.</li>
<li>Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 28</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebaganya ditetapkan dengan undang-undang.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_XI_-_AGAMA">AGAMA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 29</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.</li>
<li>Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_XII_-_PERTAHANAN_NEGARA">PERTAHANAN NEGARA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 30</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.</li>
<li>Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_XIII_-_PENDIDIKAN">PENDIDIKAN</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 31</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.</li>
<li>Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 32</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_XIV_-_KESEJAHTERAAN_SOSIAL">KESEJAHTERAAN SOSIAL</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 33</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.</li>
<li>Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.</li>
<li>Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 34</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_XV_-_BENDERA_DAN_BAHASA">BENDERA DAN BAHASA</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 35</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 36</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="BAB_XVI_-_PERUBAHAN_UNDANG-UNDANG_DASAR">PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal 37</b></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir.</li>
<li>Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota yang hadir.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="ATURAN_PERALIHAN">ATURAN PERALIHAN</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal I</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal II</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal III</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasal IV</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="ATURAN_TAMBAHAN">ATURAN TAMBAHAN</span></h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya, Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ini.</li>
<li>Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk, Majelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar. </li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. HAK ASASI MANUSIA</b><br />
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.<br />
<br />
Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.<br />
<br />
Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM). Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.<br />
<br />
Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.<br />
<br />
Sebelum dibahas lebih mendalam mengenai hak asasi manusia di Indonesia, terlebih dahulu kita membahas sekelumit sejarah perkembangan dan perumusan hak asasi manusia di Dunia. Perkembangan atas pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka ragam. Perkembangan tersebut antara lain dapat ditelusuri sebagai berikut.<br />
<br />
1. Hak Asasi Manusia di Yunani<br />
Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak – hak asasi manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai – nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.<br />
<br />
2. Hak Asasi Manusia di Inggris<br />
Inggris sering disebut–sebut sebagai negara pertama di dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia. Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak asasi terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :<br />
<br />
MAGNA CHARTA<br />
Pada awal abad XII Raja Richard yang dikenal adil dan bijaksana telah diganti oleh Raja John Lackland yang bertindak sewenang–wenang terhadap rakyat dan para bangsawan. Tindakan sewenang-wenang Raja John tersebut mengakibatkan rasa tidak puas dari para bangsawan yang akhirnya berhasil mengajak Raja John untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna Charta atau Piagam Agung.<br />
<br />
Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.<br />
<br />
Isi Magna Charta adalah sebagai berikut :<br />
<br />
Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris.<br />
<br />
Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak sebagi berikut :<br />
<br />
• Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk.<br />
<br />
• Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah.<br />
<br />
• Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.<br />
<br />
• Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.<br />
<br />
PETITION OF RIGHTS<br />
Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut :<br />
<br />
• Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.<br />
<br />
• Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.<br />
<br />
• Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.<br />
<br />
<br />
HOBEAS CORPUS ACT<br />
<br />
Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai berikut :<br />
<br />
• Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan.<br />
<br />
• Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.<br />
<br />
BILL OF RIGHTS<br />
<br />
Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :<br />
<br />
• Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.<br />
<br />
• Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.<br />
<br />
• Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.<br />
<br />
• Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing .<br />
<br />
• Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.<br />
<br />
3. Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat<br />
Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang merumuskan hak-hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak – hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES.<br />
<br />
Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebhagiaan.<br />
<br />
John Locke menggambarkan keadaan status naturalis, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan. Dalam keadaan bersama-sama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan status civilis, locke berpendapat bahwa manusia yang berkedudukan sebagai warga negara hak-hak dasarnya dilindungi oleh negara.<br />
<br />
Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya atas jasa presiden Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang terkenal sebagai “pendekar” hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln, kemudian Woodrow Wilson dan Jimmy Carter.<br />
<br />
Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat kebebasan” yang diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6 Januari 1941 yakni :<br />
<br />
• Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression).<br />
<br />
• Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion).<br />
<br />
• Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).<br />
<br />
• Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).<br />
<br />
Kebebasan- kebebasan tersebut dimaksudkan sebagai kebalikan dari kekejaman dan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler (Jerman), Jepang, dan Italia. Kebebasan – kebebasan tersebut juga merupakan hak (kebebasan) bagi umat manusia untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan yang abadi. Empat kebebasan Roosevelt ini pada hakikatnya merupakan tiang penyangga hak-hak asasi manusia yang paling pokok dan mendasar.<br />
<br />
4. Hak Asasi Manusia di Prancis<br />
Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam suatu naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan DECLARATION DES DROITS DE L’HOMME ET DU CITOYEN yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan warga negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun 1789 ini mencanangkan hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan atau kesetiakawanan (liberte, egalite, fraternite).<br />
<br />
Lafayette merupakan pelopor penegakan hak asasi manusia masyarakat Prancis yang berada di Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan mengakibatkan tersusunnya Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen. Kemudian di tahun 1791, semua hak-hak asasi manusia dicantumkan seluruhnya di dalam konstitusi Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. revolusi ini diprakarsai pemikir – pemikir besar seperti : J.J. Rousseau, Voltaire, serta Montesquieu. Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi itu antara lain :<br />
<br />
1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.<br />
<br />
2) Manusia mempunyai hak yang sama.<br />
<br />
3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.<br />
<br />
4) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum.<br />
<br />
5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang.<br />
<br />
6) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.<br />
<br />
7) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.<br />
<br />
8) Adanya kemerdekaan surat kabar.<br />
<br />
9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.<br />
<br />
10) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.<br />
<br />
11) Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.<br />
<br />
12) Adanya kemerdekaan rumah tangga.<br />
<br />
13) Adanya kemerdekaan hak milik.<br />
<br />
14) Adanya kemedekaan lalu lintas.<br />
<br />
15) Adanya hak hidup dan mencari nafkah.<br />
<br />
<br />
5. Hak Asasi Manusia oleh PBB<br />
<br />
Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human right). Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.<br />
<br />
Universal Declaration of Human Rights antara lain mencantumkan, Bahwa setiap orang mempunyai Hak :<br />
<br />
• Hidup<br />
<br />
• Kemerdekaan dan keamanan badan<br />
<br />
• Diakui kepribadiannya<br />
<br />
• ü Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah<br />
<br />
• Masuk dan keluar wilayah suatu Negara<br />
<br />
• Mendapatkan asylum<br />
<br />
• Mendapatkan suatu kebangsaan<br />
<br />
• Mendapatkan hak milik atas benda<br />
<br />
• Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan<br />
<br />
• Bebas memeluk agama<br />
<br />
• Mengeluarkan pendapat<br />
<br />
• Berapat dan berkumpul<br />
<br />
• Mendapat jaminan sosial<br />
<br />
• Mendapatkan pekerjaan<br />
<br />
• Berdagang<br />
<br />
• Mendapatkan pendidikan<br />
<br />
• Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat<br />
<br />
• Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan<br />
<br />
Majelis umum memproklamirkan Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha sebagai rakyat dan bangsa dan menyerukan semua anggota dan semua bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan dan pematuhan hak-hak dan kebebasan- kebebasan yang termasuk dalam pernyataan tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara moral berkewajiban menerapkannya.<br />
<br />
<br />
6. Hak Asasi Manusia di Indonesia<br />
Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak orang lain.<br />
<br />
Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara<br />
<br />
Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisah dari manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.<br />
<br />
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:<br />
<br />
ü Undang – Undang Dasar 1945<br />
<br />
ü Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia<br />
<br />
ü Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia<br />
<br />
Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :<br />
<br />
• Hak – hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak.<br />
<br />
• Hak – hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.<br />
<br />
• Hak – hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik.<br />
<br />
• Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality).<br />
<br />
• Hak – hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untukmengembangkan kebudayaan.<br />
<br />
• Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.<br />
<br />
• Secara konkret untuk pertama kali Hak Asasi Manusia dituangkan dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan Permusyawarahan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998.<br />
<br />
jadi Hak asasi manusia (atau disingkat HAM) adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1<br />
<br />
Contoh HAM:<br />
Hak untuk hidup.<br />
Hak untuk bebas dari rasa takut.<br />
Hak untuk bekerja.<br />
Hak untuk mendapatkan pendidikan.<br />
Hak untuk mendapatkan persamaan di mata hukum.<br />
dan seterusnya.<br />
<br />
contoh pelanggaran HAM:<br />
Penindasan dan membatasi hak rakyat dan oposisi dengan sewenang-wenang.<br />
Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.<br />
Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan penguasa dan partai tiran/otoriter.<br />
<br />
Baru baru ini Pada tahun 2011, Asian Human Rights Commission (AHRC) telah menyaksikan merosotnya situasi hak asasi manusia di Indonesia khususnya dalam segi kebebasan beragama serta peran dan akuntabilitas lembaga peradilan terhadap kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan. Laporan ini, yang didasarkan pada kerja dokumentasi dan monitoring AHRC, menunjukkan bahwa Indonesia masih mengalami pelanggaran hak asasi manusia berat dan kurangnya rule of law. Minimnya pencegahan yang efektif dan langkah hukum yang ditempuh oleh aparat penegak hukum terhadap kelompok fundamentalis menunjukkan ketidakmampuan Negara untuk menjamin hak asasi manusia yang paling mendasar seperti hak untuk hidup dan hak untuk kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama.<br />
<br />
Dasar negara, seperti Pancasila yang merupakan wujud satu dalam keberagaman dan hak asasi manusia yang paling mendasar menjadi luntur, seperti terlihat dari minimnya tanggapan Negara terhadap lunturnya keberagaman dan kemajemukan agama. Hak-hak dasar konstitusional tidak lagi ditegakkan bagi masyarakat Aceh yang hidup dibawah diskriminasi atas Hukum Syariah, begitupun terhadap agama-agama minoritas di Jawa maupun di wilayah Indonesia lainnya, yang mengalami persekusi, atau terhadap penduduk asli Papua yang kekurangan akses terhadap keadilan, perlindungan dan kesejahteraan sosial sehingga menyebabkan meningkatnya penolakan sebagai warga Negara Indonesia. Pengakuan Internasional terhadap Indonesia sebagai panutan Negara yang demokrasi sekuler sekaligus sebagai Negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kehilangan kredibilitasnya.<br />
<br />
Sejumlah kasus pelanggaran terhadap kebebasan beragama dilaporkan pada tahun 2011. Situasi ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah di Indonesia. Hubungan antara Negara dan agama di Indonesia berubah secara ekstrem. Di bawah otoritas rejim Soeharto yang berkuasa hingga tahun 1998, gerakan keagamaan diberangus seperti kasus insiden Tanjung Priok (1984) dan Talangsari (1989), dimana pada saat itu ratusan umat Muslim dibunuh. Para tersangka yang diduga terlibat dalam kasus tersebut masih tidak dihukum. Pada saat itu penggunaan kekerasan terhadap kelompok keagamaan digunakan sebagai strategi untuk mencegah Islam mendapat kekuatan politik. Sebaliknya, kecenderungan yang berkembang pada beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa organisasi keagamaan melemahkan institusi- institusi negara dan proses peradilan.<br />
<br />
Meningkatnya kasus kekerasan berbasis agama dapat dicontoh dari kasus pembunuhan tiga jemaah Ahmadiyah pada bulan Februari 2011. Para pelaku dalam kasus ini tidak menerima hukuman atau hanya menerima hukuman ringan sementara para korban dari kelompok agama minoritas mengalami persekusi.<br />
<br />
Kekerasan oleh aparat keamanan, termasuk polisi dan militer tetap menjadi perhatian utama lainnya di Indonesia pada tahun 2011. AHRC terus menerima sejumlah kasus penyiksaan oleh kepolisian, dan dari daerah krisis dibawah pengawasan militer seperti Papua, (1) banyak menerima kasus-kasus penyiksaan oleh militer. AHRC sangat prihatin dengan pembubaran paksa dan pembunuhan yang terjadi pada Kongres Papua III pada bulan Oktober 2011.<br />
<br />
Iklim pemberlakuan impunitas seolah memungkinkan kekerasan berlalu tanpa adanya proses pemeriksaan. Hal ini disebabkan minimnya reformasi yang efektif untuk menyediakan mekanisme akuntabilitas yang professional dan tidak memihak, termasuk untuk pelanggaran hak asasi manusia. Upaya untuk mengembangkan dan mereformasi lembaga pengawas kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, seperti penambahan mandat Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS) dan Komisi Kejaksaan merupakan langkah penting yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia. Namun dalam praktiknya, aparat kepolisian tidak dapat dituntut secara pidana atas meluasnya penggunaan penyiksaan untuk mendapatkan informasi atau menghukum para tahanan, begitu juga dengan anggota militer yang tidak dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya dalam proses penyelidikan yang independen maupun di pengadilan umum. Mereka terus mendapat perlakuan istimewa dari sistem hukum TNI yang sebenarnya memiliki kelemahan serius dan biasanya melanggengkan impunitas. Meski Indonesia telah mengumumkan telah memasukan kejahatan penyiksaan dalam naskah RUU KUHP yang baru namun pengesahan naskah ini terus tertunda selama bertahun-tahun. Sementara Hukum Syariah di Aceh melegalisasi hukuman cambuk dan perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat serta melanggar hak atas pengadilan yang adil.<br />
<br />
Kebebasan berekspresi bagi para aktivis di Papua sering dilanggar, dengan cara penangkapan dan penahanan untuk suatu ekspresi damai mengenai pendapat politik. Lebih dari 60 kasus kekerasan terhadap jurnalis pada tahun 2011 dan beberapa gugatan tuduhan pencemaran nama baik dilaporkan. UU Intelijen Negara yang baru disahkan Dewan Pertimbangan Rakyat (DPR) pada tahun 2011 memungkinkan terjadinya tindakan sewenang-wenang yang melanggar hak asasi manusia dan digunakan untuk membungkam para aktivis. Masyarakat sipil mengahadapi banyak tantangan serius dalam melakukan kerja-kerja hak manusia dan reformasi.<br />
<br />
Sebuah survey yang dilakukan surat kabar Kompas di 12 kota besar di Indonesia pada bulan Oktober menyatakan, sebanyak 83% responden tidak puas dengan cara kerja polisi, kejaksaan dan pengadilan dalam menegakan hukum. Hampir 100% dari responden merasa konflik politik di dalam kepolisian dan korupsi di dalam institusi Negara, secara umum berada di kondisi yang serius. (2)<br />
<br />
Politisasi di lembaga peradilan pidana seperti Kejaksaan Agung, korupsi dalam sistem peradilan dan impunitas bagi Komandan-komandan militer merupakan masalah yang sedang berlangsung saat ini. Minimnya akuntabilitas terhadap kasus pelanggaran HAM dan berlanjutnya impunitas terhadap penyelidikan kasus pembunuhan atas pembela HAM, Munir Said Thalib pada tahun 2004 akibat penolakan Jaksa Agung untuk melakukan penyelidikan baru menjadi indikator kunci ketidakmampuan institusi Negara untuk menangani kasus pelanggaran HAM secara efektif, dan kemudian untuk pemenuhan mandat mereka untuk memberikan jaminan keadilan bagi masyarakat. Dan pada akhirnya, ekstrimisme agama tumbuh dan kekerasan oleh aparat keamanan terus berlanjut.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>WAWASAN NUSANTARA </b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. SUMBER DAYA MANUSIA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.<br />
<br />
<br />
Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.<br />
<br />
<br />
<b>Klasifikasi</b><br />
<br />
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Daya dukung lingkungan</b><br />
<br />
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:<br />
<br />
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.<br />
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).<br />
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.<br />
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.<br />
<br />
<br />
<b>Sumber daya alam di Indonesia</b><br />
<br />
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:<br />
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.<br />
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.<br />
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.<br />
<br />
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.<br />
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.<br />
<br />
<br />
Wilayah perairan yang terbentang luas<br />
<br />
Lahan pertanian yang subur<br />
<br />
Biji tanaman kopi<br />
<br />
Komodo<br />
<br />
Kura-kura<br />
<br />
Terumbu karang<br />
<b><br />
Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi</b><br />
<br />
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease.Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.<br />
<br />
<b>Pemanfaatan sumber daya alam</b><br />
<br />
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.<br />
Sumber daya alam hayati<br />
Tumbuhan<br />
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya<br />
• Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu<br />
• Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni<br />
• Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit<br />
• Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa<br />
• Pupuk kompos.<br />
Pertanian dan perkebunan<br />
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).<br />
<br />
<b>Hewan, peternakan, dan perikanan</b><br />
<br />
Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan. [sunting] Sumber daya alam nonhayati<br />
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.<br />
Air<br />
<br />
<br />
Sumber daya alam, air.<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber daya alam, angin.<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber daya alam, tanah.<br />
<br />
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca. Angin<br />
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris. Tanah<br />
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Hasil tambang<br />
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:<br />
Minyak Bumi<br />
• Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;<br />
• Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;<br />
• Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;<br />
• Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;<br />
• LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;<br />
• Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;<br />
• Vaselin ialah salep untuk bahan obat;<br />
• Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan<br />
• Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)<br />
<br />
<br />
<b>Batu Bara</b><br />
<br />
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.<br />
Biji Besi<br />
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain<br />
Tembaga<br />
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.<br />
Bauksit<br />
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.<br />
Emas dan Perak<br />
untuk perhiasan<br />
Marmer<br />
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung<br />
Belerang<br />
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api<br />
Yodium<br />
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium<br />
Nikel<br />
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.<br />
Gas Alam<br />
Untuk bahan bakar kompor gas<br />
Mangaan<br />
Untuk pembuatan pembuatan besi baja<br />
Grafit<br />
Bermanfaat untuk membuat pensil<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
1. Wadah<br />
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen :<br />
a. Wujud Wilayah<br />
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan. Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka keatas dengan titik puncak kerucut di pusat bumi.<br />
Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik dan samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional Indonesia. Perwujutan wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial-busaya dan pertahanan keamanan.<br />
b. Tata Inti Organisasi<br />
Bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan.<br />
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). <br />
Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan Negara Hukum (Rechk Staat) bukan hanya kekuasaan.<br />
c. Tata Kelengkapan Organisasi <br />
Isi wawasan nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indoensia dalam eksistensinya yang meliputi :<br />
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945.<br />
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.<br />
Rakyat Indonesiayang berkehidupan kebangsaan yang bebas.<br />
Pemerintahan negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.<br />
b) Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal.<br />
Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan dan dirgantara.<br />
Satu kesatuan politik.<br />
Satu kesatuan sosial budaya.<br />
Satu kesatuan ekonomi, atas asas usaha bersama.<br />
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.<br />
Satu kesatuan kebijakan nasional.<br />
<br />
<br />
<br />
2. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencangkup Dua Segi<br />
a. Tata laku batinia<br />
Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental.<br />
b. Tata laku lahiriah<br />
Wawasan Nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengadilan.<br />
<br />
Implementasi Wawasan Nusantara<br />
3. Wawasan Nusantara sebagai pancaran falsafah Pancasila.<br />
4. Wawasan Nusantara dalam pembangunan nasional.<br />
a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik.<br />
b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan ekonomi.<br />
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.<br />
d. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.<br />
5. Penerapan wawasan Nusantara.<br />
6. Hubungan wawasan Nusantara.<b> </b><b></b></div>
<ul>
<li><div style="text-align: left;">
<b> PERBATASAN WILAYAH</b> </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="post-header">
</div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%; text-indent: 0pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i>Perbatasan Indonesia-Singapura.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;">Penambangan pasir laut di perairan sekitar Kepulauan Riau yakni wilayah yang berbatasan langsung dengan Sinagpura, telah berlangsung sejak tahun 1970. Kegiatan tersebut telah mengeruk jutaan ton pasir setiap hari dan mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir pantai yang cukup parah. Selain itu mata pencaharian nelayan yang semula menyandarkan hidupnya di laut, terganggu oleh akibat penambangan pasir laut. Kerusakan ekosistem yang diakibatkan oleh penambangan pasir laut telah menghilangkan sejumlah mata pencaharian para nelayan.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;">Penambangan pasir laut juga mengancam keberadaan sejumlah pulau kecil karena dapat menenggelamkannya, misalnya kasus Pulau Nipah. Tenggelamnya pulau-pulau kecil tersebut menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia, karena dengan perubahan pada kondisi geografis pantai akan berdampak pada penentuan batas maritim dengan Singapura di kemudian hari.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%; text-indent: 0pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> <i>Perbatasan Indonesia-Malaysia.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;">Penentuan batas maritim Indonesia-Malaysia di beberapa bagian wilayah perairan Selat Malaka masih belum disepakati ke dua negara. Ketidakjelasan batas maritim tersebut sering menimbulkan friksi di lapangan antara petugas lapangan dan nelayan Indonesia dengan pihak Malaysia.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;">Demikian pula dengan perbatasan darat di Kalimantan, beberapa titik batas belum tuntas disepakati oleh kedua belah pihak. Permasalahan lain antar kedua negara adalah masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Forum General Border Committee (GBC) dan Joint Indonesia Malaysia Boundary Committee (JIMBC), merupakan badan formal bilateral dalam menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara yang dapat dioptimalkan.</span></div>
<ul>
<li> <ul>
<li><span style="font-family: Arial; font-size: small;"> <i>Perbatasan Indonesia-Filipina. </i></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; text-indent: 0pt;">
</div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;">Belum adanya kesepakatan tentang batas maritim antara Indonesia dengan Filipina di perairan utara dan selatan Pulau Miangas, menjadi salah satu isu yang harus dicermati. Forum RI-Filipina yakni Joint Border Committee (JBC) dan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang memiliki agenda sidang secara berkala, dapat dioptimalkan menjembatani permasalahan perbatasan kedua negara secara bilateral.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%; text-indent: 0pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> <i>Perbatasan Indonesia-Australia.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i> </i>Perjanjian perbatasan RI-Australia yang meliputi perjanjian batas landas kontinen dan batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) mengacu pada Perjanjian RI-Australia yang ditandatangani pada tanggal 14 Maret 1997. Penentuan batas yang baru RI-Australia, di sekitar wilayah Celah Timor perlu dibicarakan secara trilateral bersama Timor Leste.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%; text-indent: 0pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> <i>Perbatasan Indonesia-Papua Nugini. </i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> Indonesia dan PNG telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi masalah kompleks di kemudian hari.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%; text-indent: 0pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i>Perbatasan Indonesia-Vietnam.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> Wilayah perbatasan antara Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna dan Pulau Condore di Vietnam yang berjarak tidak lebih dari 245 mil, memiliki kontur landas kontinen tanpa batas benua, masih menimbulkan perbedaan pemahaman di antara ke dua negara. Pada saat ini kedua belah pihak sedang melanjutkan perundingan guna menentukan batas landas kontinen di kawasan tersebut.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i>Perbatasan Indonesia-India.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> Perbatasan kedua negara terletak antara pulau Rondo di Aceh dan pulau Nicobar di India. Batas maritim dengan landas kontinen yang terletak pada titik-titik koordinat tertentu di kawasan perairan Samudera Hindia dan Laut Andaman, sudah disepakati oleh kedua negara. Namun permasalahan di antara kedua negara masih timbul karena sering terjadi pelanggaran wilayah oleh kedua belah pihak, terutama yang dilakukan para nelayan.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> <i>Perbatasan Indonesia-Thailand.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i> </i> Ditinjau dari segi geografis, kemungkinan timbulnya masalah perbatasan antara RI dengan Thailand tidak begitu kompleks, karena jarak antara ujung pulau Sumatera dengan Thailand cukup jauh, RI-Thailand sudah memiliki perjanjian Landas Kontinen yang terletak di dua titik koordinat tertentu di kawasan perairan Selat Malaka bagian utara dan Laut Andaman. Penangkapan ikan oleh nelayan Thailand yang mencapai wilayah perairan Indonesia, merupakan masalah keamanan di laut. Di samping itu, penangkapan ikan oleh nelayan asing merupakan masalah sosio-ekonomi karena keberadaan masyarakat pantai Indonesia.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i>Perbatasan Indonesia-Republik Palau.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"> Sejauh ini kedua negara belum sepakat mengenal batas perairan ZEE Palau dengan ZEE Indonesia yang terletak di utara Papua. Akibat hal ini, sering timbul perbedaan pendapat tentang pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh para nelayan kedua pihak.</span></div>
<ul>
<li> <div style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;"><i>Perbatasan Indonesia-Timor Leste.</i></span> </div>
</li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: small;">Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih </span> <span style="font-family: Arial;">menggunakan mata uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya dengan masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antarwarga desa yang terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Disamping itu, keberadaan pengungsi Timor Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi permasalahan perbatasan di kemudian hari.</span><span style="font-family: Arial;"> </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<br /></div>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> </span><span style="font-family: Arial;"><b>KETAHANAN SOSIAL</b></span></li>
</ul>
<span style="font-family: Arial;"> </span><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<b>Pengertian Sosial Budaya</b> <br />
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.<br />
<br />
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.<br />
<br />
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.<br />
<br />
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.<br />
<br />
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.<br />
<br />
<b><br />
Perubahan sosial budaya</b> <br />
adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.<br />
<br />
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.<br />
<br />
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.<br />
Pola Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia.<br />
Indonesia adalah salah satu bangsa yang terdapat di Asia. Kehidupan di Indonesia memiliki potensi alam dan kebudayaan yang sangat tinggi, sehingga Indonesia tidak hanya dikenal dalam hal budaya dan potensi alam saja melainkan juga dalam hal pola kehidupan semua masyarakatnya.<br />
<br />
Masyarakat Indonesia hampir menempati seluruh kepulauan yang ada di Indonesia yang menjadi satu kesatuan. Oleh karena pengaruh emigrasi, ada juga masyarakat Indonesia yang menetap di wilayah luar Indonesia. Selain itu, diimbangi pula dengan keadaan perhubungan yang sangat baik dan lancar, baik darat, laut, maupun udara.<br />
<br />
Bangsa Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, dimana wilayah tersebut dapat dikatakan sebagai tempat yang sangat strategis. Hal ini jugalah yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki beribu-ribu kepulauan. Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU – 11°08′LS dan dari 97°’ – 141°45′BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1,9 juta mil². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup.<br />
<br />
<br />
<b>Budaya Indonesia</b><br />
Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.<br />
<br />
Walaupun kebudayaan Indonesia beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.<br />
<br />
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal dan menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia seperti kebudayaan Jawa dan Betawi.<br />
<br />
<br />
<b>Sistem Kepercayaan / Religi</b><br />
Di Indonesia terdiri dari lima agama besar, yaitu: Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan di dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha, dan 1% kepercayaan lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penganut agama Islam di Indonesia lebih mendominasi daripada keempat agama yang lain.<br />
<br />
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah secara resmi hanya mengakui lima agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.<br />
<br />
Dengan banyaknya agama atau aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Bukan berarti bahwa selalu terjadi penekanan terhadap agama lain. Namun hal ini mulai berkurang semenjak demokrasi di Indonesia mulai ditegakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting di dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia. Tapi, satu hal yang sangat menonjol yaitu bahwa kebebasan sangat dijunjung tinggi dalam hal ini. Semuanya hidup secara damai. Inilah yang membuat bangsa Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya.<br />
<br />
<br />
<b>Ekonomi Dan Mata Pencaharian</b><br />
Tidak dapat dipastikan secara keseluruhan apakah Indonesia mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis secara keseluruhan atau tidak pada masa orde lama. Namun, berdasarkan beberapa pasal yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan dalam beberapa pasal dalam Undang-Undang dapat disimpulkan bahwa Indonesia menggunakan sistem perpajakan dengan nilai pajak yang cukup tinggi, dan pemerintah masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak dan yang mungkin mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi negara. Ini menandakan bahwa Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan prinsip-prinsip dari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.<br />
<br />
Berdasarkan beberapa sumber, Indonesia pernah menggunakan sistem ekonomi uang dan sewa tanah serta perpajakan, dimulai sejak kedatangan Inggris ke Indonesia pada awal abad ke-19 dengan Raffles sebagai gubernur jenderalnya. Oleh itu, Indonesia hanya perlu mengadaptasi dan memperbaiki sistem yang sudah ada.<br />
<br />
Sistem ekonomi Indonesia juga didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, selanjutnya berganti menjadi Rupiah.<br />
<br />
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu. Ekonominya kini telah lumayan stabil saat ini. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mula menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet.<br />
<br />
Rekan perdagangan terbesar Indonesia yaitu Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.<br />
<br />
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.<br />
<br />
Berbicara mengenai mata pencaharian, umumnya mata pencaharian masyarakat Indonesia saat ini bergelut di bidang kesenian, hukum, kedokteran, militer, dagang, pariwisata, pasar modal, dan lain-lain. Tetapi dengan banyaknya mata pencaharian tersebut bukan berarti bahwa bangsa Indonesia telah terlepas dari pengangguran dan kemiskinan. Masih banyak masyarakt Indonesia yang berada di dalam lingkaran pengangguran dan di bawah garis kemiskinan.<br />
<br />
<br />
<b>Bahasa Dan Kesenian</b><br />
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 dan tersirat dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Bahasa ini diresmikan pada tahun 1945, tepat pada masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Meski demikian, tidak banyak dari penduduk Indonesia yang menggunakannya sebagai bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari karena masyarakat lebih suka menggunakan bahasa daerahnya. Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia tapi telah mengalami banyak perubahan dan penyempurnaan.<br />
<br />
Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Secara sosiologis, bisa dikatakan bahwa bahasa Indonesia baru diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai penghantar pendidikan di perguruan-perguruan di Indonesia.<br />
<br />
Sementara itu, jenis kesenian di Indonesia dapat dikategorikan dalam beberapa klasifikasi seperti: seni tari, seni music, seni bela diri, seni busana, dan banyak lagi. Kebanyakan kesenian tersebut dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Seni bela diri yang unik juga berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Dan juga seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke salah satu contohnya adalah music dangdut.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<br /></div>
<ul>
<li><b>POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL</b> </li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<br />
<span style="font-family: Arial;"> </span>NASIONALISME<br />
<br />
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.<br />
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg491AyGriR76JMhK5mHfRWweYPXdVycvhE6aDoFVXsO6oDsezQe0UelT53UvmCe8xtXfrtUwnsCOUcVtl2EGDYlrIWiX9D0-4o0009fhKdNq_ddqtkPYz3HOjgcbVreRf5trupm8kQZr_b/s1600/teritorial.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg491AyGriR76JMhK5mHfRWweYPXdVycvhE6aDoFVXsO6oDsezQe0UelT53UvmCe8xtXfrtUwnsCOUcVtl2EGDYlrIWiX9D0-4o0009fhKdNq_ddqtkPYz3HOjgcbVreRf5trupm8kQZr_b/s320/teritorial.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri.<br />
Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasanya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.<br />
<br />
Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan sebagainya.<br />
<br />
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.<br />
<br />
Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").<br />
<br />
Nasionalisme etnis<br />
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").<br />
<br />
Nasionalisme romantik<br />
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.<br />
<br />
Nasionalisme Budaya<br />
Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT berpaham komunisme.<br />
<br />
Nasionalisme kenegaraan<br />
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bila mana nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan, dan Corsica.<br />
<br />
Nasionalisme agama<br />
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.<br />
Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin oleh mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di Irlandia bukannya berjuang untuk memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang untuk menegakkan paham yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap dikaitkan dengan kebebasan. <br />
<br />
Ketika berbicara mengenai nasionalisme dalam konteks Indonesia pada saat ini, tentunya tidak terlepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan perkembangan kontemporer kita saat ini. Kedua hal ini masih terus mempengaruhi nasionalisme, baik itu dari aspek definisi atau aspek praktikal, dan tidak hanya saling mempengaruhi, namun juga akan memunculkan silang pendapat antara golongan yang berusaha menghidupkan kembali romantisme masa lalu dan golongan yang berusaha memahami realitas pada saat ini.<br />
<br />
Perdebatan antara sejarah dan perkembangan saat ini dan kemudian muncul pro-kontra antara golongan yang satu dengan yang lain akan selalu memunculkan sebuah pertanyaan besar, yaitu: masih relevankah nasionalisme untuk Indonesia? Pertanyaan yang sebenarnya hanya membutuhkan kalimat selanjutnya yang cukup panjang ini, seakan tidak pernah tenggelam di antara isu-isu lain yang berkembang, karena pada akhirnya isu-isu tersebut bisa dikaitkan dengan nasionalisme.<br />
<br />
Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia (Wikipedia, 2006). Dalam konteks Indonesia, pengertian ini dapat kita cocokkan dengan sejarah Indonesia ketika tahun 1945, yang pada saat itu para pendiri bangsa berusaha membuat sebuah nasionalisme yang dapat mempersatukan seluruh masyarakat yang berada dalam wilayah jajahan Belanda. Nasionalisme yang kemudian dihasilkan adalah sebuah nasionalisme yang berdasarkan kepada kesamaan nasib. Konsep yang dihasilkan para pendiri bangsa tersebut, berhasil untuk mempersatukan wilayah yang kita kenal sebagai Indonesia pada saat ini.<br />
<br />
Nasionalisme akan mudah untuk dimengerti dan diimplementasikan jika ada musuh bersama. Jika musuh ini hilang, maka ikatan nasionalisme akan mengendur dengan sendirinya. Preseden yang muncul di Indonesia mempertegas pendapat ini. Jika kita melihat ke tahun 1940-an, ketika Belanda masih berusaha menguasai Indonesia melalui Agresi Militer I dan II, nasionalisme di kalangan masyarakat masih kuat, sehingga perjuangan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949 membuahkan hasil diakuinya kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara. Namun pasca-KMB 1949, Indonesia kehilangan musuh bersama dan golongan-golongan dalam masyarakat lebih mengutamakan kepentingan kelompok yang ditandai dengan jatuh bangunnya kabinet selama masa tersebut. Nasionalisme sempat muncul meski sebentar, ketika Indonesia mengeluarkan sikap politik luar negeri terhadap Malaysia dengan Dwikora. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena kondisi internal dalam Indonesia memang sedang rapuh. Setelah itu, nasionalisme dapat dimunculkan kembali ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) dijadikan sebagai musuh bersama karena dianggap sebagai biang keladi Gerakan 30 September. Lebih dari 30 tahun kemudian, Indonesia memperoleh kembali sebuah musuh bersama, yaitu Orde Baru, sehingga gerakan nasionalisme dapat menghasilkan reformasi dan demokrasi yang selama 30 tahun dikebiri. Namun ketika musuh bersama tersebut telah berhasil dilumpuhkan, kepentingan kelompok kembali muncul mengesampingkan nasionalsime itu sendiri.<br />
<br />
Kejadian-kejadian historis di Indonesia tersebut mempertegas bahwa nasionalisme dapat secara efektif diimplementasikan apabila masyarakat dalam sebuah negara memiliki musuh bersama.<br />
<br />
Nasionalisme Kini dan Gerakan Mahasiswa<br />
Dari preseden yang ada mengenai nasionalisme, musuh bersama menjadi sebuah kebutuhan jika nasionalsime ingin mempunyai tempat dalam kehidupan Indonesia. Namun pencarian terhadap musuh bersama ini tidaklah sekadar mencari subyek ataupun obyek yang sekadar dijadikan tumbal caci maki oleh civil society (yang di dalamnya terdapat juga gerakan mahasiswa), melainkan juga harus mencari subyek atau obyek yang memang harus dijadikan musuh bersama karena pengaruhnya yang buruk bagi masyarakat. Nasionalisme akan selalu berkaitan erat dengan masalah kedaulatan sebuah negara. <br />
<br />
Kedaulatan adalah sebuah hal yang mutlak dimiliki oleh sebuah negara dan tidak bisa diganggu gugat oleh negara atau pihak manapun. Pada perkembangan saat ini, kedaulatan negara tidaklah lagi menjadi hal yang mutlak untuk dipraktekkan. Karena dengan munculnya berbagai macam organisasi internasional (OI) dan semakin kuatnya posisi tawar negara-negara maju di dalam OI tersebut, kedaulatan negara menjadi semakin kabur. Prinsip koordinatif yang dikembangkan ketika awal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) muncul menggantikan Liga Bangsa-bangsa (LBB) tidak lagi tegas jika sudah berhadapan dengan kepentingan negara-negara besar. Nasionalisme telah digantikan oleh globalisasi sedikit demi sedikit. Globalisasi yang lahir dari budaya sebuah bangsa, dan dijadikan budaya tunggal dunia. Indonesia terkena dampak dari globalisasi ini. Hukum positif Indonesia tidak lagi menjadi kewenangan legislatif, melainkan harus mematuhi regulasi internasional yang dihasilkan oleh OI yang dikontrol oleh negara-negara maju.<br />
<br />
Nasionalisme sebuah bangsa menentukan arah pergerakan bangsa tersebut kepada pilihan yang lebih buruk atau baik. Negara-negara maju pada saat ini menekankan pentingnya nasionalisme ketika mereka sedang berada dalam posisi sebagai negara sedang berkembang. Ketika posisi mereka berubah, nasionalisme mereka tidak ikut berubah dan justru berusaha menyebarkan nasionalisme mereka ke negara lain. Jadi, ketika muncul pertanyaan: masih relevankah nasionalisme untuk Indonesia, hal ini harus dijawab dengan mudah jika melihat preseden dan memiliki visi yang tegas mengenai bangsa ini. <br />
<br />
Bangsa yang tidak memiliki kedaulatan penuh atas wilayahnya, akan selalu menjadi bangsa kelas dua di lingkungan internasional, akan selalu menjadi bangsa konsumtif yang dependen terhadap negara lain. Kedaulatan penuh dapat diwujudkan jika masyarakat dalam suatu bangsa memiliki visi yang kuat untuk mengarahkan bangsanya menjadi lebih baik. Sebuah visi yang kuat dapat lahir jika dilandaskan dengan nasionalisme. Tanpa adanya nasionalisme, tidak akan ada visi, tidak akan ada kedaulatan, dan tidak akan ada perubahan bagi bangsa ini.<br />
<br />
Lalu bagaimana mahasiswa Indonesia (baca: mahasiswa UKSW) mewujudkan nasionalisme yang erat kaitannya dengan musuh bersama? Tindakan apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa Indonesia? Berbagai cara diwujudkan oleh civil society dalam mencari musuh pada saat ini untuk menunjukkan nasionalisme mereka, terlepas dari kepentingan yang mereka usung. Ada yang melalui tindakan elitis, persuasif, underground, sampai pada taraf anarkis. Isu yang muncul pun semakin beragam seperti program peningkatan kualitas pendidikan, penghapusan utang luar negeri, <br />
<br />
nasionalisasi perusahaan multinasional, anti OI, dan lainnya. Tindakan mewujudkan nasionalisme melalui metode-metode dan isu-isu tersebut terjadi dengan mendasar pada kondisi yang berkembang pada saat ini. Mahasiswa Indonesia tidak harus terikat dengan metode-metode dan isu-isu yang ada. Kajian ilmiah menjadi sebuah keharusan bagi mahasiswa Indonesia yang merupakan civil society berbasis kaum intelektual untuk dapat mengidentifikasi musuh bersama yang ingin dikedepankan. Tanpa adanya kajian ilmiah yang mendalam, aksi dalam mengedepankan musuh bersama untuk membangkitkan kembali nasionalisme hanya akan menjadi aksi taktis yang tak ada kontinuitasnya. Kajian ini juga tidak hanya sekadar bergerak dalam isu-isu terkini saja, namun juga harus mampu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada masa yang akan datang, sehingga mahasiswa Indonesia tidak tergagap-gagap untuk menghadapi perubahan masyarakat yang drastis.<br />
<br />
<br />
Sejarah Nasionalisme Indonesia<br />
1. Zona Laut Teritorial<br />
<br />
Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial. Akan tetapi, negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas teritorial Indonesia telah diumumkan sejak Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ziYurXPMW8qS500GCvlgQlruYnvNjTRE0Oav5rYQ3aLyCTfF9zB3YdylgAVgP9PpEaqTFWoAwvZRzJasYbVGbBoP_yf4BymB2GaxyetcBQsdScBVQotp1qBiLJsFHyZYOQ_Y4j8DHM_p/s1600/300px-Laut_teritorial_Indonesia.PNG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ziYurXPMW8qS500GCvlgQlruYnvNjTRE0Oav5rYQ3aLyCTfF9zB3YdylgAVgP9PpEaqTFWoAwvZRzJasYbVGbBoP_yf4BymB2GaxyetcBQsdScBVQotp1qBiLJsFHyZYOQ_Y4j8DHM_p/s320/300px-Laut_teritorial_Indonesia.PNG" width="300" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Nasionalisme menurut beberapa ahli dikemukakan sebagai berikut : Nasionalisme adalah suatu situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara totaldiabdikan kepada negara dan bangsa atas nama sebuah bangsa. Munculnya nasionalismeterbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan daricengkraman kolonial. Nasionalisme dapat diwujudkan dalam sebuah identitas politik/kepentingan bersama dalam bentuk sebuah wadah yang disebut bangsa (nation)dengan demikian bangsa (nation) merupakan suatu badan (wadah) yang didalamnyaterhimpun orang-orang yang memiliki persamaan keyakinan dan persamaan lain yang merekamiliki seperti : ras, etnis, agama, bahasa dan budaya. Dari unsur persamaan tersebutsemuanya dapat dijadikan sebagai identitas politik bersama untuk menentukan tujuan bersama. Menurut Dean A. Mix dan Sandra M. Hawley, nation-state merupakan sebuah bangsa yang memiliki bangunan politik seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah sah, pengakuan bangsa lain dan sebagainya. Menurut KoerniatmanteSoetoprawiro secara hukum peraturan tentang kewarganegaraan merupakan suatukonsekuensi langsung dari perkembangan nasionalisme<br />
<br />
Kolonisasi VOC<br />
Mulai tahun1602 Belandasecara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalahIndonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telahmenggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yangtetap dikuasaiPortugalhingga1975ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur.<br />
<br />
Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatumasa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasaiBritaniasetelahPerang JawaBritania-Belandadan masa penjajahanJepang pada masaPerang Dunia II. Sewaktu menjajahIndonesia, Belanda mengembangkanHindia-Belandamenjadi salah satu kekuasaan kolonialterkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belakakarena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekatikebangkrutannya.Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintahBelanda namun oleh perusahaan dagang bernamaPerusahaan Hindia Timur Belanda( bahasaBelanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC).<br />
<br />
VOC telah diberikan hak monopoliterhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda padatahun1602. Markasnya berada diBatavia, yang kini bernamaJakarta.Tujuan utama VOC adalah mempertahankanmonopolinyaterhadap perdagangan rempah-rempahdi Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasilrempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Bandaterus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukanBelanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudianmempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.<br />
<br />
Kolonisasi pemerintah Belanda<br />
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawahThomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikanVOC pada tahun1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalamPerangDiponegoropada tahun1825-1830. Setelah tahun1830sistemtanam paksayang dikenalsebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia<br />
<br />
pada saat itu, sepertiteh,kopidll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara.Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belandamaupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah1870.Dengan dukungan dari negara Belanda, kekuasaan belanda di Indonesia semakin kuat danmerubah tujuan utama dari semula untuk berdagang menjadi menguasai sebagai daerah jajahan. Maka dengan melimpahnya sumber daya alam yang ada namun karena belum banyak sumber daya manusia, maka warga pribumi dijadikan pekerja-pekerja dengan paksaan yang keras secara besar-besaran dan melalui kesamaan rasa tertindas oleh warga pribumi, mulai timbul kesadaran untuk saling bersatu.Pada 1901pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebutPolitik Etis(bahasa Belanda:Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendralJ.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjangHindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini. <br />
<br />
Melalui politik etis ini, sebagian warga pribumi yang memiliki kesempatan berusaha belajar dan berusaha membangun kekuatan untuk melawan pemerintah kolonial melalui kekuatan-kekuatan politik dan kecerdasan. Indonesia telah dijajah oleh bangsa Barat sejak abad XVII,namun kesadaran nasional sebagai sebuah bangsa baru muncul pada abad XX. Kesadaran itumuncul sebagai akibat dari sistem pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah kolonial.Karena, melalui pendidikanlah muncul kelompok terpelajar atau intelektual yang menjadimotor penggerak nasionalisme Indonesia. Melalui tangan merekalah, perjuangan bangsaIndonesia di dalam membebaskan diri dari belenggu kolonialisme dan imperialisme Baratmemasuki babak baru. Inilah yang kemudian dikenal dengan periode pergerakan nasional.Perjuangan tidak lagi dilakukan dengan perlawanan bersenjata tetapi dengan menggunakanorganisasi modern.Ide-ide yang muncul pada masa pergerakan nasional hanya terbatas pada para bangsawanterdidik saja. Selain merekalah yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi juga karenahanya kelompok bangsawanlah yang mampu mengikuti pola pikir pemerintah kolonial.Mereka menyadari bahwa pemerintah kolonial yang memiliki organisasi yang rapi dan kuattidak mungkin dihadapi dengan cara tradisional sebagaimana perlawanan rakyat sebelumnya.Inilah letak arti penting organisasi modern bagi perjuangan kebangsaan<br />
BAB III<br />PENUTUP<br /><br />Demikian makalah tentang wawasan Nusantara yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.<br />BAB IV<br />Kesimpulan<br />Jadi
wawasan Nusantara adalah sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenal
diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dari berbagai aspek
kehidupan.<br /> DAFTAR PUSTAKA<br /> <br />- Buku Pendidikan Kewarganegaraan
<span style="font-family: Arial;"><br /></span><br />
<div style="line-height: 150%; margin-left: 35px; margin-right: 0pt; text-indent: 35px;">
<span style="font-family: Arial;"> </span> </div>
</div>
</li>
</ul>rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-42471948208512346502011-12-01T02:22:00.000-08:002011-12-01T02:22:31.366-08:00KEAMANAN SISTEM INFORMASIPT.PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE ( AGENCY PRUVISION )<div>UOB PLAZA THAMRIN NINE PODIUM LT 7.</div><div>JL. MH THAMRIN NO.10KEBOM MELATI </div><div>TANAH ABANG JAKARTA 1O230</div><div><br />
</div><div>A. HARDWARE</div><div> yang digunakan di PT. saya adalah sebagai berikut :</div><div>1. Monitor benq t5iwa : yang digunakan sebagai layar tampilan pada komputer</div><div>2 CPU ASUS : MICROSOFT WINDOWS XP home edition version 2002. dan cpu adalah <span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Sebuah unit proses yang paling utama dalam sebuah perangkat komputer. CPU berfungsi sebagai pemroses data yang berisikan sirkuit yang menyimpan intruksi penyimpanan data</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">3. Harddisk</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Hardisk berfungsi untuk menyimpan data dalam kapasitas besar yang dilapisi secara magnetis.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">4. CD ROM</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Alat tambahan yang mampu membaca dan menuliskan data atau program melalui sistem optik.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">5. Keyboard</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Merupakan rangkaian huruf, angka yang berfungsi untuk memasukkan data maupun perintah ke CPU.</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">6. Mouse</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Adalah digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah selain keyboard</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">7. Printer</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Alat yang digunakan untuk mengeluarkan data yang terbentuk cetak seperti teks, gambar dan lain-lain</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">8. Scanner</span><br style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Alat untuk membaca, merekam dan mengambil informasi suatu benda baik 2D atau 3D dan menghimpunnya untuk anda dengan berbentuk gambar.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f7f4e3; color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">B. SOFTWARE</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">1. WINDOWS XP</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">2. OPEN OFFICE</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">3. ADOBE READER X</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">4. INBIT MESSENGER</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">5. ADVANCED SISTEMCARE</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">6. MICROSOFT SECURITY ESSSENTIAL</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">7. SQS PRUDENTIAL</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">8. PHOTOSHOP CS3</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">9. PRUDENTIAL INPUT PROGRAM </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">C . KONEKSI INTERNET YAITU :</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">1. LAN</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">2. MODEM</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">3. REUTERS</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">D. FIREWALL :</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">1. PERSONAL FIREWALL : MICROSOFT WINDOWS FIREWALL</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #2f2f2f; font-family: Verdana, Arial, Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 19px;">2. NETWORK FIREWALL : MICROSOFT INTERNET SECURITY </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #f8ebd7; color: #4a4141; font-family: tahoma; font-size: 10px; line-height: 13px; text-transform: lowercase;"><br />
</span></div>rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-43260122861575099082011-10-06T02:11:00.000-07:002011-10-06T02:11:20.001-07:00job description dan struktur organisasinya<img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAUAAAAC+CAIAAADLHUEgAAAgAElEQVR4nOy9V3AdSXa/2R3zIr0pQrvSvEkR0u4qJqQ3hVyEtBuxs3+N/GhGMz0atTfT3dPNJhvee0vbZDcJTwA08I4AHehJkPCe8N574Lqy6c4+JKq6gHsLBMi6YBNdX1SQ9xbqVmVV5q8y8+TJk6+BjaVQSvkHjLH+mXnxzPN4/4RD4duNMKpvlAKllFLMN0IQIYQQtm0/pZhSSqnp+X3yHOn0PowQspsbt9kTr73sBBw0dNECAEKIMcb/3SvUBAagb0Yx69c3bAAAjHGNEcO2k458XPG5wBgDACHE+EBsLMcWsF/gpZZSSggBAFVVzQRJ9ojP6pcwSggjhBCC9A3jzUaAzxp4T+nZIZ1m5wEAhBAAKIrCxUwp5XtsLMQWsPXodY6iKACgqiqYt6LNajCzk5tV12Y17fM1oXd53R3gVTfGmBCiKAp/kdlYji1gi+FFFgB48cUYy7KsKIpqABnAJpjVeNsOM5yHYowxVvUNIYQQQYgghBBSDBtCaPt5npkAs8OQCaqq8oqX3yOx29L+wRawxfBSCwCyLCOE9FJr1rG0+voUgPrq627vG1vFDpUwf5FxPVt7URsdW8AWwxhDCBHN4rq4uNjR0dHV1dVrwlMTnnn8tv19fQN9fX19fb1Pn/Zo29OnT/t7e/t6e3t7e7sNW6+20wc9Gi+Yzu7uboyxoii8H6Hr2cZabAH7BW4+Wltb++ijjyIiIhISEpK2kqyRZEKiCfEG4raQEBcXFxcXw7fY2OjY2NjY2Pj4eP6TWMOm7/RBgglm6Uw24dNPPz19+jQASJKkS9cPLY7vO7aALcbYNh4dHY2KimJbx4SeaS7SMR7PO6KMMUVSiYRAxRiYhFQgjLeaASghhDIAAIypihFjhFEVGGYUMwBRVSggYAQoYAxIwUABgBIiUBAwkQAwxiplYNw0M9hOt8y7Cfrt8DR3d3fHx8cDgCzLRrOWVc/ZhmML2GLMBOxtGeL6NDMOgYmAGQMkyQghwqhHFBBCQKgsy4oiaeNDgBAhhCCkICwBkpAqY8IkhCVJQKqMVaKNIzNVVgSPAxOZMpUQRClFBCOCMSV805Nqlk7+Jz2F/Cul1FvA/unzf9+xBWwxZgJ+jkLsU8CUUmCgateSweDEAZsVJgAQQjBWATAwBYASAAZAED+YEoKAEQDKCNV2bvbeMSWbrl2w24TyOzLWwABgC3h/sAVsMWYCNvN82OFUPgW8vrzy1n//+mTWWSrjo0lpCcePPe3sbX3SMjQ8WlNTGxQQnJ2du7KycqW6Rpblto7WjtaGX/36F4GhYTdv3E2MSQLKHj64c/78uVv1N95953/GRkaTE45Nji8NDkwMDg4DgIJkFSuIqJgiwjBjZGfbtW6d4vfIGPOugcEgbxtrsQVsMXsVsNl4L5gIeLS776ujx6/drl8cmwn9PKDq6lVhXXjjX//r2u3bzY0teZm5LS0t/f39Xx0/IYtSUUUZkt3NHU39wyONDa0fvvURMCgpvlBWkpudmZOUGAuMRIQmFJyv6Gjve/q0HzQBq1jZJmCzdD5TwLoV2hawP7AFbDFWNaEZgN6UpcB4j5QCWxyd/I//9U/HThxnLiUuMOJJY6t7yfnf//rLxs7u3u7+//infzt37tzGxsa5r84AgwvlZUjyNDQ/npqbfdr+NO9MdnV5xcOH9T1dD06fPFtVWQoM5WZdevywNzoqaXl5GQA2u77adXd5y+CrCZ2QkACagME2QfsHW8AWs1cjFjPDRMCj3X2ll4vq6+sHOnrjQ2NPnfz6we1Hd2pu3XnclJ56vLe9u6KiYmxs7M71mx++/1FGQT5D+N7jR/2jw+0NzQ+v3j6aknrrdt1Qf2Pm2YKALw/3Pe0syCuamdr45S/+p7W1GSGFG7H0zVjT+mQHI5Yt4H3AFrDFmAnYbBhprwLGblGVFawiJKoL04s9nf2SB4HIFIClhVXAIMuyLMtEUjraOl2YAAK3IslUZaJCnTJDKsIeoBuuddLW2ux0rCgiUWUQPIrbs8EYIRSMG9U282T6Hkbq6emxBbwP2AK2HqZ1C2dmZgICAgBghxpsl+xC/5tXx5jLCQC4RZpijBEijOl/IgCYAdo67YExps89fH70h8AFTAzeV4wx26fScmwB+wU+kDs5ORkREcHd+s0mM+yA6gvzw/m8BSIIEiEMYyrLKp/JoKqqoiCMqapiPj5MqOI1vcE482EPmKWts7MzISGBGaZD2+r1B7aA/QJCCGM8PDycnp6+P1fktR/WwoAQbR4y2ZwaBYZ/yda5DS80vcG77uUMDg7yJjR/FEyb4m9jLbaALYZLiFt05ubm3njjjbNnz+bn52duJWt3ZO6ajIwMfpVsjfPnz1+4cOHMmTPnz5/PycnLycnJzs7OycnJysrIzs7MzDynbc+TMJ1cL/Ly8vLy8sLDw6OjoxljoiiC1iTZedzb5jmwBWwxeqORf25qaiorK6uoqKjyonoXeP/KjLq6urKyspqamurq6rq6uoqKitu3b//4xz/Oy8uvrb1aVVVVWVlZWVlZVVVRUVFRWVnpdYIKvu0mVbuhvLx8fn4eAHS7NLFnI/kBW8DWwwzjorz1uJ9X123CAPDNN98sLa1oqdrBp8ovs4UppYIgUEp59xi0hr2NhdgCthiuHEIInwqLMRZFkZfgZ8XA2AIxD4LhE0WRMFZlWZRlURQ9Ho+LMRIaGjwyPEEIU1VVkgRustISQ7UgHtgYx8PM48rsurKGshVZlgVB0MeQQAstZGMttoD9BdOcCkEbGjWz9+zpnObjN5uxOBBSKMUYqwgpQUEBI8MTAEAIUVWZDxppVbRx0EgbT4I9G4rNhrj11xClFCGk2dLsoWCLsQVsMXsfOn1OtvlUG3dijHl1FxoaOjY6BQA8ZiVjhBBEmcoAmQ0sUxP2mqpt+192thxYbAFbzwsqc/fsSsBjvAb2LWD/pcq452VnyEHGFrC/8Ic2diMYEwETSqlRwPuWPGYL2J/YAvYvz124dzh+5xNyAXOrry5gTeSEEEQpNrhPbk/J84nwOW7QxhJsAb/a7ELAY6AJGAAIQVv9n63UmC3d/ccW8AGBbR181gU8Pj4OWwTsF+luS4mt3n3DFvABwVzAo9wbyijgl5xWG+uwBXygsAX8fcMWsB8xswz56XL6GogAoCgKpTQgIGBsbEwPssUM8av8kYxtXXHLz2/jjS1gi+Ha4O5HxhmwO9hprUK/kKIo/GtwcPDAwIBRt7rCzc5gbZKMl7Ml7Q9sAVsM21rr8s8+XSasva5ex3IrtCRJlNLw8PCBgQHusczds41BXi1Miffd8SbAi5/ZZmdsAfsRPc7bPth++TuCV/uUUkEQACA6OprHmgQtPrM+McgfifF+LzCDQzjYs5H8gC1g69FVgbW5hLwQ+xWsrUvM1YIxdjgcn3322cOHD51OJxim1G9rTvsJPRAHM0xswHZQDquxBewveMOVy4lPxyFeUd2fg52n+/EmtCRJjLEPP/zw9ddf/93f/d3e3l6eHoSQLMvYEDPEqlR5p5B/oIa6165+/YEtYIuh2mjNthpvr03onUxD5hjPsLi4+Du/8ztvv/02MxiQvBNjYVvaeDbeUFdVVRRFao9g+Q1bwBZjbMcyxsbGxh48ePD48eMnW2l8Fk/2SFNTk/7bBw8eNDU1jY+P/93f/V1OTk5/fz8/pqGhobGx8dGjR97p2X3CdpnglpYWt9vNGBNF0fhMbKzFFrC/YIytrKy89dZbMTExJ06c2Lb+dcqzSEtLS0tLS01NTU1NNe6PT0yIjY9LSUuNT0w4fvxkamp6SkrasWMnUlLTk1OT0o+lJaekJSalpB9LO3o8PTMrJ+Pk18dTUhLiY9PTU1PTU+JTE1OPHU1OOZqSlHz86LHjR48lJyYlJiampaXtNYV6OpOSkox7kpKS0tLSPvnkk7i4OIyxx+OxK17/YQvYenQD7PDwcHJyMjOMrz7f2Ti8h8lX9t3cGBDCAIDHbQegCCnaX/kC3QAEgAHlC49SDMCHqQEYEIT5oXrEjOerJLf9in+dmZlJSkri8f3sgFj+wxawxfBRHF5kR0ZGwsLCFEXZdXB232HTjbGmJEUWJJEHtVIUJIqyy+H2uARJRB6PRxQ9ioJcbkGQPISpoiypbrS+4vIIkiCJbrdTdDmRKrvdzvXVNaSoiiRLgujxePjQ8V6Tx5WvKIpxj6IohJCOjo7ExEQA0L1K7JhY/sAWsPXoIzoTExN8iU3wGrbZkznKWANz8xhCZGZmTpURUJidXnA5BF6jKpLMa2NZFeYWpheXl8R1hXkAZFAURZQFQhAAFUQnMJBFiRGKVWQMPbf7FOrp1IeLONx619PTk5iYyN9ljDGuXrstbTm2gK1Hb44ODQ15rw+8y2Eb8Go8cxAiANDe2vHF54dra+puXr/9yQefdjR31lVdGxkYBAZZWTl5eflrG8sf/ua9N99769GtpsfVj+4WXXcsr3YOdS95HI2tLYe++AQYpCanXamunRyfam5uhc2FlPY8Psw0Vw0druf29vZtC3zbTWh/YAvYYozhF2dmZsLDw43zB7zr2J3rN10VuviRgoHBnVt383LON9x7/NWx00GHgwWHWJh7saO5HQitKKssL6+kgManhkenxhamVq5l1ZwLORb+RcAnwZ+7gT1ubT2flyUJcn5ewZmvvu5s7+rpecq709sWNzPe1w418DZl8q9dXV1xcXGgOZCAwa3FxkJsAfuRiYmJ8PBweK5p9GYalkUFGDy88+Dj9z+ZGJ5sbmg5c+yM4lIKsgody+tjQ8MfvPfhf/3XLx83PhwcefqoqWF8cLrqTOn1c5UVF4vKrlVPr65HRSe88/abudl5d2/fu11/JywkvKOjCzYD3+02eUZ8Crizs5P3gTcDT6sqGMRsYxW2gP0FIWR0dDQ4OJhpq+Z69y1hdzGojGKWRQUoNNx71NzQAhQe3X70q//8VeP9popL1W/+8tenT5ycm1kcGBi4c69+cKy/uaNpdmL+am5tS2WD6hGfjg0+buno6RxcXJi7Wnut4HyhY9355eGAlpY2SoExbs32nZKda2DjHi7g3t7emJgYxphuEbDxB7aALcZoa+VWaND8sbb1frdVsLsEKGOEUkywirgZWRYlSRAB6MbGGg95xceTeKh3QRD0NwV3imK+4tF6V/gvSEdHR1JSEiFEluXnqNVtdoktYIuh2hgSAIyOjoaHh1PNdKxj5s+8G/j4rlHDqqyossLDTVKKZVmkFCOkyLKoqrIsy/oAjyRJ3CPa51jRi6fNSFtbG29C64PMfIDtZebNQcQWsF/gRXZ0dDQ+Pp5uNSm/6Kl1Nw5NyXzjwWL5v7zuxVjVFyszXnd/6sORkZGEhARCiD0x2K/YArYY3oDk1pqBgYHPPvtsYWFhditzu2DWjOkZfZubmdW3yclJfuapqamZmZmZmZnp6Wl+6fn5+fHx8ZmZmfn5+fn5+enpaX6Az9PvJm27SWddXV1MTAwAuFwu0PrJxO4MW40tYH9BKVUUJSUlJSAgICYmJlgjxApCQ0NDQ0PDwsLCwsLCw8PDw8NDQ0MDAwMjIiJCQkKCgoJCQ0MjIyP/+q//+pNPPuE7g4ODg4KCAgMDAwMDQ0NDg31hSdo4R44cuX37Np9TCZpzi90ZthxbwBZDtfn0O5twn3keM6uv2Rl0SxXV1kMEgMTExJWVzfWB9drPmpb8s9KpX1TvQdjVrz+wBWwxTPMlJISIoogQEkWRW4/2ZMcyW49XNcF4jCRJDocDAEJCQkZGRggh3EWZm6+MZi2fvs17wiyd/IrcJq+qqq1eP2EL2C9QLQ4WAPCAcj6HbeAFokBuG7bRI3IQLRoGAAQHB4+NjVEtwA1Pm96a9VmfP3d6tqHfPk8eV/tLyImDji1gi9ll+bb8ivDtCmaMEMKrvrCwsG1rI1EtIrSfkrGfN24DtoD9wT4X4u+IgGF3Grb2ija2gP2FLWBbwPuALWD/sg8leJuAAUAXcHh4+H4KGCz0V7HZHbaA9wn/lWldMMwwhvSyBKwnyU9nttmGLeBXnu+ggG32DVvArzy2gL/P2AJ+5fEpYD4jyhbwgccWsB/ZjVXWKkBzV+TS5U4dISEho6OjPDG6fYuaBPexNs0+z2ZPS7IcW8D+Yps2rBLGDuheWdwKTSkNDQ0dGBgAbS6uUUXbfuu/dO7/k/9eYQvYLzBDJEq9+epX9LYxv7okSQDw5Zdfjo6OUi0KB/em1GfY+xVbvfuDLeADAjUsg6h7O3NfaNB8s/l0Bbsde5CwBewXvGtgy5um2zBWs7ojR3p6+vz8PK9vefR2vf3sc3KFhXg/EJ/7bV4QW8B+QZ8etG1Sjl/hAdb57ELG2KlTp/7oj/7oxz/+cVdXF8ZYEARd3tvmM/ojMd7vF87LzpmDhi1gi6GGvug+Y5yyTyktKCh47bXX/viP//ilJIbHzeNvipf4TA48toAthleD+mdBEFZXVxf2hbm5ueXl5fn5+cnJyZmZGYzxj370o6ysLEmS+AHz8/MzMzNLS0vzBvyUGB7GgEcRsCte/2EL2Hp4O5YQ4na7Q0NDv/zyy5iYGGMsKz2c1Q4Yj4yIiIiIiAgLCwsJCQkPD+dxsIzniYmJiYqK0r9GRcWEh0dGR0d/8MF7kdFRUVExERFR0dGx4eHhYRHhwaEhUVFRUTGRISFB4eGhUVFR/MyhoaFhIVsSFm5g56Tq6eEfwsLCAgICysrKwND35jZwuydsLbaALYZpC/YBwPj4eHBwsCiKiqKIosgrJY6sIZkgiqIgCIIg6AeLoujxeHhMHL7UqMfjcblc+jEul4v/CiEky7Lb7WaMYYwFQRIECSHCE0AI8Xg8qiqrqqwoEj8Pv4SqqqIBs7QZ4begKAr/yj/IstzY2BgREQEAoigyQ0AsW8DWYgvYXyCEpqameGhVo1HnRc7J63amhd2CrYtre4tEFEVVRnp6MMbANlch5Asm6EfqKww+R6qYly8XAAwMDBw9epQx5na7jSPPtoCtxRaw9egyGB0dDQ0NZYwZg85ts/0+M16cHuOKh4lzuVw8yBYPHMcrWwBwu90AoKpYEAS+tIqqqsCAKkQWpc3FVhjIbkmRVGAAAKIoAgAPvI6xqiiSJAl7XUGCauuJ8q9MW220v7+fB7XX7d7YsIzwS8ubA4ctYIvR/SUAYGRkJCQkBAz1m3GIhR+/w1Cq8XiuBEVRCCFOpzM/P9/hcDgcjuPHjw8PD4+NjX1z5muPS7h7+97pU18tLszcvnW9oqxclWjWqQxgsLq+VF5ZMjI0nBafNjowdu/O/c72LueGo62lNTMzMyQkqLm1iQF1Cy7vgaWdRnu1dILXfInu7u64uDjGmMvlooZIt7aArcUWsMUQQyTk8fHx6Ohooq0MpK8/5F0P+xxH5RWvXlHz3i+lVBTFkJCQpaWl27dvHz58mDGWmpqalZFJEA0ODIuNjllZnvvi0Cc9Xd0ep/pv/88/L8/PdT9t/TLo0M2r1/7zH3/qWnGfTD8RExX7tKevo619YGDg2LH0mblpRGRBcu11iJi/sKg27k0p5Q3mp0+fJiUlKYqi7+TPxxawtdgCth69cPPFzQCATy3w2RM2q9Zgq78UFzD3cK6qqoqOjs7NzVUUpbS0tLKy0uVyZWVk9nT15mbnX6muoVTs7m7OycqeHFvMSv+m+dGjuw03Glru11+7fjLpFGCoKq2uq6r96uTp0eExhFBT0xMGVEEige3N5mfWw+BVtfKv/f39fIFvXbpgsAXsZ3YcbGwB+wVeiCcmJqKiovQ93u3nZ6IfySsxbnw+c+bMyZMnw8LC+vv7s7OzT506NTU1derEyfLSqpys8yVFxXNzY+3tjyPCwu/UP75XcevM8eNHv0oaGOstvVwUHxwvrkpfHTstu5VPPvi4pKhUVdXLly8yoASwyhSfit3NzRqb0ADQ3t6ekpIC2jASaDY2W8DWYgvYYpg2ZEIpnZycDA8P16tTsxrMJ9uaqTrr6+vLy8sAIAjC4ODg119/7Xa7BwcHc3JyAKCrqystLW1tba2ysvLu3buU0unRcY/DubGx4fC4F1dX0tPTG+4/mJ+cFtzy2sr68vIqpXR6elJVZcJUWRXM6luzdJq1tDs7O2NjY0GLIw92oCz/YAvYevRCPzExwRf4BgAz067ZSby7mhze4VxbW+O+imzrYkg6RJ+4ryCkqIQQGSOVEgAgCAOmWCUUM0KYqqrcz4IwlQHedt09vWiM9Pb2JiQkgGbA4yfZ4X5tng9bwBbDGOPjOgAwNjYWHR2tj9maHb+bmtn4J6rNHORrL3G4gZqv4q17U8iyrIoSMKCUirLEuIuyogID0SMhBRNCFEXZdJSiCmGqWWL22oLo6+tLSUmh2uQK2NoZtrEKW8B+gRfWiYmJ2NhYQohsQNmK2SJj+jAvR1/EjHcpuUR5zcaHlxhj3MuK+2zpiyERhJGiIoQkRcaUEEKAMqwiVUaqrJuIFYQUWZUEyWNMm3HxtB3WQ/NJe3t7QkICTznTBoftGthybAH7BV5Sl5eXP/7444SEhLS0tNQ9clQj3UBaWlpycjI/ICUlJSUlJS0tLSUlJSkp6dixY8eOHePHp6SkpKamnjp1Kjg4OCUpOTU1NS0tLSUtNTE5if81PTUtPTXtaFr60aNHU1JSjh07lpKSlJyalJyalGaCWTrTTThy5MjZs2cBgI8k2R1gP2EL2Hr08kopXV9fb21t7ejo6NxK1+4w/qRDo7u7u7Ozs7e3t62tje/p7OzkV9E/P3nypK+v74033qivrx8aGurq6mpsbmrraG9ra+vt7W1vb+9s7+ju7Ors7Gxpaenp6eno6Ojs7uru7ekwsJsEex+pp9bj8fAmPX8sujnaxkJsAfsLQRC4jHUfw910HXcJMwwv8Q/Gt4Z+WFJSksPlZMBdJ4EQQhilwH9MtU1bHFw7zBJ4A1535DDutLEQW8DWQwxT2CmlgiBsW4B7N/jsAPPzMMb0MWE+PszN0bwzzHu/giAAQFhY2MjYKGFUxUgURVVVMSUqRohgVZGQKiOkcO8uhBCmhDC613R6LzWu9+F13erjai8xUw4qB1DARsMpGEJk0H2MC2Fms929Ffc54PMBua2IazsiImJoaIjLzGhDsrAmNLsvM3/M5zv/zte14j5eVQ6sgPV8ZYbV4g8w2xrVfOQmODh4eHgYtLmEuob3oTK0Sl3Gmpynn3kNa71oWl9lDqyAjaOOuv8DaD1S/+HtO7U/8Gaw3sYmhKiqysPKcjHzgeKXlUJvj5RdwnPQ+MPdO5l8HziwAuZ5j7V5fGTrhPJ9hvo/rCwYWpsIIT5fPyIiYnp6GgAIIbqVy98p2ZYqn7mz1zPon5k2s9LWMOcgC5hp/gO8dtJ3+hVjGvYTrIWw5Wngrh1JSUmTk5M8ScbBWGyYW+8nds6d5zgPpVsMbHY9zDmwAqaGKbXcirOtAXbA0G+ZG4EJIdHR0T/84Q//9m//tr29HbQRHd6VeFkpZIYJkrsEAHTrOtMqYewrQML3U8MHVsBgWK1PL7Xg/7rRZ2J2KFsWXlq/R37aK1euvP766z/60Y+ol8nKwhrY7L62SesFz08NIwgYYx5UyFvAO6TnoHKQBcwrIo4sy/Pz86Ojo+N+ZmJiYmJiwt9X8WZkZGR2dnZ4eHhoaGhsbKyvr29tbe3P//zPCwoKlpeXBwYGxsfHx8bGBgYGJiYm9uE5jBoYM7DX84yNjfFHOjIyMjQ0NDk56XA4qPmyNS+79O03B03AxozEhpVNampq3njjjfT09EiNqKioqKioaI2oVxx+UxFeRJrwstO7W8LDwyMjI2NjY2NjY9PS0t59992jR4/aFmmdAytgPnaCMea+uJmZmZWVlaC5SR28XN+5Cfrqwn1OKKXclbqvry82NpY3oQ9qVu6JAyVgY8HltkqmjScVFBSUlpaCVwQJ/fi9Gle+a3hL12z/q3W/oMVC4IaM7u7uEydOCIJgC5hzYAVMNa8dTl5eXnl5OWjtam+L9G7O+V2G35G3r7KZg8TLTu92zJ4/1gJ6SJLEGOvo6EhMTBRF0RYw5+AI2LtAUEq5DzAAZGRkVFVV8Sz3mdn7Ukr3D++S/YrCxxFAi+zZ19cXFxfHQxfYAoaDKuBtNSpjLD8/v6KigmlNa+8aeJ/L5T5wMFoW+rwLHqioq6srJSVlm1vobgS81+taVCr9zndOwM/3oLftpJrvpB6QKScnp6amhs/R8Znre73udw1/P+eXhT4WyBeCGRgYSEhI2EHALwsrNbAXDqCAjTmqx3PJyMjgfWBvAb/U27WMbbf/zJL9stO7W/j7V//Q3t4eExPjcDhsAXP8KGD93rbNPvW2oNAXgBDkcwMtGDqfsH7z5s2GhgYAIARRivWNMcK3F0mDWaYaj9Gdn/QSSV+pCe7b8pEapvjp8431PTuAKfG57fBs+dV5iILV1dX8/HwA0C4rI6TwPOXLv+0+13y61vo0cG77E2hlmN8v76K/LCX7XcDUEJaBGfwrdv7VXiA+N102AHDlypW/+Zu/+fu///uOjg6jyLcqec/s6VEQbXaUfo/wCmpY/4wN0Z6pYU0zqnVezHOL+tyoyXsQtEFgxtjCwsKvfvWrP/uzP0tMTASgjBGedzw2EP+6c2btnKFGuZodrwvY6J/LI2/utVRYwn7UwHo7VscsPgsyLP/1guixUQGgtLT09ddff/3113t6erZFSH3u8+/yDPphxFc0jP3Pb6vQ51fr5Z4Qos9G5jm+8wPxxufxHo9HX4Lc7Xb/xV/8xWuvvRYSEkK0BVaxZpLEuyg/z7zotv3ex4PmSc6nx8DWl/L+a9jvAuZll9+kXnZ3aEU/31W84U8ftFruV7/61ZkzZ8CXk/3z3Z13S2+H1/m2NzroceRexjv7+TBmGXi9hox3QayOf6IrEwAaGxv/9E//lM9MYrjjJVYAACAASURBVF7OKjuUH5+Z8tzHG/PRu8Vh4b0/E78LGAAIIdyf0eFwlJSUFBcXl1hHkQkXL14sKioqKSm5cOFCaWnp6dOnjx07Vl1dffny5cuXLxuPLC4ufo4kFRvYzTH3798HLSwGNXQXX0quPwdcllTrlHI5IYTu3bvHnzOnrKxs98/EG+/jKyoqeFZevnz50qVLeXl5aWlpxcXFxrwzZqV5jpXpW3Fxqb6ZpdAszaWlpfweS0tLW1paqOZrsO31vW/5sh81MGgmxOrq6g8//PD69evZ2dmXNS5t5YJFFBQUFBUV5efn86uUlZXV1NScP3/+ooEXue62n+/MxYsX33777ampKdAWClYUhQfNeFlv7r2yrcnAG66rq6s/+9nPampqcnJyLl68WFBQcPny5dLS0ry8vL0+z0KNbfsvXbpUUlLCH2NxcfGVK1cqKysvXbpUePHChUsXL16+dOHSxcKLFwouFPI9Zue/fLn48uXiS5eKtm1mifFZOC9dusRTWFxcXFhY+Otf/xoAeFvakmbdc+B3AcuyrLeiL1++zGcU7KfxhhmshTs8WWaCVclIT0/v7+8HzeDh09Jj1bX8gXePlxAyOTnJ108Bw9JHeOeQl5T53HZ4+MY2OdFWS6dsM5A1A6AMCLUgrvUu80Lv/4eEhPAkvcRKeD+s0DycAgCUlJTwMQBRFM3MDN69DrNOJgdj6nNDWqhksrl+FwAAxlhVNzeEiHEzu64ZO5tDvP8aGRnZ19dHKeW9CWoYIHklNIw0hwpqcDIfHh7ma4i63W6MsSiK+vvaNB+J781s8EZ/OyCEuAs0v7SKCCaMSxdhqiKCMCXUdBDLrJyYH2+K7ljy+eefg2H1dvoyKmF/CVi/DZ4r/K1cWlp6/vx5ANjmEWWE/3zTbEtBldGThkaKGShw+/bttbW11enlzsftACAIQtPdJ/OTy0wGJhCqEAaggvqo/bGAPSpQj8vNGLhWXKACIwAMBEVe21jnj9bpdAKAKIqqrABlHhlRBm6nh6kUCCAFK0hVKQHAXR2dkxOzwMDtURCGx48bPS43aEOjRAvUSrVxFCP64GFMTMzAwABovQlqGHr5LusWttoyeIJ1FY2Pj/P1U3nfXneQwhgDg/XVtcePHwPA0tJSQ0MDI3R0cKh9oJ9itjK3VF9/2+0WFLcEDJxIZYy43e62tjYAkCSFt1M2NtYY23xihCCMVQBQVVUUZYRhY92NMZVk1SXLiAEwmBwe7erpBgari0tNLc0KIwojU3OzD5ueYAkxApIgAwNBVEUJYQAZM0GQAKCvf3BufpEBiCpyiRICGBufnJtbIIh6XIKsIBUjhBDFRM9TQRA+++wz/orZZpTdz9x5aQI2e72BFkMUIQQMrl+98clvPm183FRyvigiImJlZeVoXFpKVFJ/f39NTU1KVNLU8HR6wtHqkuqZqdmup731D+q/DPuyb7i3sbUlLCyMAXz81kcD7X1Pn/aPj4519XQHh4YwAKfT+fHHH4uiWFlZeSz9KEH4Wv0dYFB/49bN2utXyquxSpKTk+8+fLCxsvjZp789903WzORCTXntvfr7H33wm6qqKr7wDzXMl+CJ1xW77b4OgID11BoFHBISQimVJAljLMsyv1lVVQnCWRmZgYGBra2tiYmJmecyJkfHIoNDj50+vTg9n/dN1oljJ2emZj9996P+7r4nnR3T09OFhYUxMTGiKBYUFOTl5QHAG2+8sba2cf/+fbfbXVR06dixdABobGwMCAhiAHGxSVUV1bOz8+3dPQRgeHj41LHjQSHB0+MTmd+cDQwOetzavOrYSE5PS0hLmZmaFT3SkS++XFhYqr91LyIyViFw50HD9fIr9+8/TDl1sqGpGQh8c+yr8vJKF0aff/7F056+jub2q7XXMKYqRoQQYKAXaUEQPv/8c7Y1nOD3SMC+G8TaEDFfZAAo1NbUXSy81Pi46WTSidDgMEbgTNrphvpHYyPjxZdLDn/0hWdNyDuX9/XJb/r6Bm49uHPldh0GRKh8o/5mXv55lbKTSccrL5Y/angyPT398OHDy8VFbsEzMDCQkZExMjLS0tISFhL6tKf3xs1bjMG9+rv/3//9/64trDhW1y5duvTg0cPJkcFTx463tXQOdA2W5Fy+X3u7vKjsYcOjjY0NfqdU6xyCoW9vvCNeFR88AQOAXgPra4gyzZdDlZWsjMza2tqmJ42fffrb8svFK9Nzp1OOPn70xLWwdiwmOSokgiokITzmWs3VR83Nt+rv3b59l1IMgHNyM+7du+N0umOiE27cqL93757T6aypqSooOK8oSlNTU2ZmtluS8/MLc85ld7Z3PX7SRAC+OXd2dnbWLYl3btZnfP1N/e1b7b3d9Xfv9PY9nZqbVSR5YW7x66/PzszM9fT2BYdEtHb2tHb2XL1YfrPuRuqJE0vLq4CgPPdiw71HDlUJD42QnMKNK9euX7kGALwGBvrtcxBF8dChQ+BrTHQ/c+elCdjsh7rDg6qqjEBpcdnP//O/lhaWL2VffPSgASgEfhrwxYeHFueXCvMvNNQ/IiIpu1jW+Ljpy+Cga/fqL1UVCZJrYXbi0KFD//3WmyVVVbUlNQ31Dz/54ouZudkvDx955713LxVdPnfu3HvvvRcbG3vnzp3HjxoS4xPy8vKBwb36u8GHA0f7B+uvXX/nrbc/+uijvvbWX/7s58dSjq/Prl08nddQe+dXP/tleXUVz0KqrdD7zAdyUAUcHh4OhrgZ/Cf8Q3x8/IcffqjKSnpyirDh9CytffLmu6nxycQhZR09PTsyuTK3VHKh6MmDx4e+DGh41Hzx4mVK8d17N99+579DQ4Nrampv33pQVFSSnJw8PDz8299+8tFHH9y/fz89Pf3dd98/ffbczZu3mhuavvz8SG9vLwaWfuJ4T3/fxMz0k4ePUhOT3nrn7aGx0YYnj5tamrNzc65fvVZSUvL222/Hxyfef/Do3v2HScmpN+tvl+Vfnhme6Ot6mp6U1tHU9sFb773/1nvDw6NTo5NfHT1ZU1xx6+pNQpiKEcYYq5tekwAgSRIXMH15Y0jwXe4DY4wpZo2Pmwb7h4BBSWHpB2+/39f1tOlB89r8+uP7DfVXb0YGRd2/de/29Vsuhzs0MqJr6On1u9ePfPl52eULnZ2dvQP9ldevlV0sE1bc0YmJ9bdv9XX3jIyN5hcW3L17d3Bw8NatWwUFBXMzsxcKCnOycrFK7t6887Sr+9b1G1cqqwb7B1qamqtKi8aGhgf6hpvvNTVefdB1r3lmbKq8umpbvGW9svWuew9YDWz8wJvQoN0U1kKgIIQ8Hk99fb3D4WCMxUZGfXX0ePvDJz1PWmaGx1ruPizKyQ8PDG550njr+g2g7LNDn8sSycvLj46OvFxU0D/Q3dnZXl5eeffOo/HxyfDw8KampqdPe3p6urKzsx88eDA1NVNSVVVWViE4PHFR0U+ePGEAXU97Q8PDElKSZ6dnHty5u7i4WFxe5hGFr776KiUtta2t5dGjRyMjI/fu3auoqJienblw8XLhhUstDU3dTe2ZJ74uKyzqbOkYGhp50tD48Pb940dPFBVebnvS0tbYCgBcwNzMbQt4pyY0GAL/AgWKmcclAAOCoKer27nhIAiQQhVJxioaHZ5YWlimmCBFpUAUqspE6h/oAaxQShmAQInsVgAB4s+dAQPwiIKeTo/Hg1UEDPirw+Px8OEISZIAKCEIiKrKCsFAZAYSgECIjGWMJEni08p1JyHvkaHviYCZNtrPa2Y+rAIAkiQ5HA4AUCR5uH8ACZLicDMFASKyyzM6OORxuXmjlAEQDISwyclxylRCFQAqy6qqbHZPCCHc4RlvuvRRiRBJVhkfPgIgjALQmenJqblZYKCKkizLoqoAgCSIHR0dqiprZ1B5j32ztlApUBjtH+ZWLqDA118dGR0X3CJgoJhhTBHBvA8MdhMadhQwM4w0AgNJkFUZUcxUFfOnryhIllWnc0NRJAAgAJIkqbKCseoR3ZLiIVRBkkdWFVmWBYQkEYmCKiGMFBVjzBfRlCSJO0VjjAnCqqyIosgHEjElkiKLsiBIHlH0ICxhjFWFigKSBQwMBEHi2ck0AwbVFvsgJgu4HGwBgzYITLXVp/g0bEmSZFUhjPLbUyQZywpWkW66J4Q43S5JkRHBqqryUSJu1+WGMUKIKMqa64skyyK3j3g8okyxhFRZVWRV8YgCpogoMqiIAEiCqAiioiiYElmWFUkGBgywgmRB8siy6HY7+YiXqqqyW1IkbuVmkqS4XB5FxaKKVACPrMiyqqpYUTGmBAAYwsw2YsGOVmj9WWCMJUF2Oz2yqHhcgoJUt2fD7dmQVcXpdjmcq27PhtPtWnM73YLH43YqsiiKHlF2S7IbI2nN6cAYK4S63JIgqhsOl+B0ud1ujygoSBVFUVEUt9vtcDgEt8ftdImyJCmy0+3yyJKgyOuONUHyuDxOSfGsbay73NK6U/RI2CUqq2sbHo9HkiSEkKqq+tiJvoSntxUaIXRQBRwQEMAHkJjm986ly0eGJUX2yJLD45YUWZZlSZIESXR43A6Pe9Wx4ZGlVceGWxKdbpcoetxut9vt9nhEQZBUVXU6nYLglmVVEARBEGRZVBRpY2NDFEVVxR5VdnjcbklUCHYKHrfgUtxu7HBtuF0uh1MVJUEQXB63IAgel3t9dU1WBY/oFGVBVWWnc0MQ3B6PRxAEQZC4bjccLqcgemRFxsThEdZlySlJCFO3R3RLsoqRJIhA2fduGAm0qIKU0oqKiqqqKnhOTyxqsu2UADB4Yvk0NW07xtcBm5vP83tjdp60tLSnT5/yNzdoq43tcLffNXRfaDDMvxkdHY2Li9PvmpjPEtXR3adMvhuhfLoxY4TPFtSNZztciAHVpg5qp2VgXnie3yOQMcYnRR1wAfMBBkEQKKVVVVX/+I//GB8f7zME+c6ByCMiwkw20/Pwf8PDw2NiYoKDg8PCwvSdYWGbP+Qf9K++iOJbZGS0cTMLRO7zFOHh4f/xH/8xMzMDms8DPGte9HcT3ZORf1hfX/+nf/qn+Pj44ODggIAA/oTDwsJ4NHafuRwaHsY3Tnjo5qY9ZyNhERFhoaHB0dGRYWEhoaHBkZGRX3zxxU9/+lPv5/xtOYkKj4iKjIyMjoyIjYyIjYyMjoqIjIoMjzTZzPN9O/z8oaGhkZGRMTExhw8ffvPNNwGAx/o5sALWe4mqqsqyPDw8PDY2NjIyMmbCqAlmx5sxMjLCrzI6Ojo9PZ2YmHjq1KnJyUm+qoieAP0Yf6dndnaWag56vOHNdpz+9t2EGKazAwBjbHp6enR0lC/pMjw8PD4+PjU1NTIysm15lG+f5/jY6JYdY+OjY+OjY2NjE2NjE9vycGxsZGhoYGpqYmRkaGRkaGxsrL6+PjAwsKenZ8sZjNeaGB+bGB8fn9S3ibHxibHx8fFRn9tu8s54/pmZmZGRkdHR0aGhodXVVaxFIzmwAuYaFgRBURTebwTz9ueOTdm9AZp7I/95cXHxzZs3d5ngF8mMHZLEB8+4LzRs7WV892Fb+xrGtgMf1dc7xtt+tev85ZsRojee+QcAGBkZOX78uM8zcygwuvWPO0yW2BPGG9e9d/i7GG+NV2HdU382+1EDUy3sCL9PvUvskx2MW3sFa8tSAkBOTk5VVRXTZkfxf7kVSu/GmJ3EJ97TFTjGezGehxlCHINBAC8l158DanA4A21aEs9QPi+SUso/gGFd9W3s8DwJYYSwrc9+M+wRQgqXMQA8ffo0MTFRjwut8+0ltAA9OnyyhBk7lJ8djmeM8dqI74ED3IQmmolS1zMzVI/emL3/zIKhmcHTwCsHQkhubi6PSsm1qs+Y0Y/cZS4+M5PMioUejcX4fMjLM348H0wbVuCK1cPK8JcXvx29d+BTJxQTuvVtrOWjbwHzupcQJEkCpbSrqys5OZkP5PrML+1shshnXlfcE94FgD8K/fbN6ur9we8CplojFhscZWGHJpCpsn3PJDU7D2zV6vnz5+vq6ogWi0x/jzBDlWKSHuxzMzveDD2n9UqYF/ptafZ+gPvMM7OV5yA/WDdwUMPay9TQsfdx/q1mZ/2bWRMaY5ULmEca7e7uTk5O9ng8Zq9+yoACY4wwQAwQYwS0XZY8GabN5QZtRJBp1dIun6G17McwEi+mvK+vB1Xd8wlNtp3ToF89JyenoqICDKqmux2D9T38sHM2+3wURAu8pn/d4efPWcpemB0eBPFq9utVsXeazR/nlk4p77JS3zm5OYzEI8jyPnBnZ2dKSorH49nhBtjmbzEABrBipr/XQ9Clq5fnXT5Dy/F7YPfnKCiWXAsA+NgVb9F98803PBjItw5YWlPQHynZf3TrIB+34607SZL0DqouNvZKWb+pFgCav3P54mYej4cYutNkF2H0nvnm2ofy6Q8OrIB5OQbtlVldXc2t0Hr0jG0C3msGf9cAbXRH/4q1uHNg8NelWz3Avvtwexi3RwLA+Ph4RkaG/hoy9lSfrxya4Y/y6Q++c0urvAjGDOC5y3M9Pz//D/7gD/7kT/7k0aNH3E13m4xfoQJtBtFcVnlZ16JYbN6dbi/F2oShl53e3cKHDPhbeHl5+R/+4R9++MMffvHFF2DokBsz8eWWwP3nwAoYNLMZADQ2Nr722mu///u/v7Kysk2xPn/7KqLfCK+LdPO7cScYRoNeFXiyuUoZY//+7//+2muvZWVlmRmx9qGYfac4sALeHFTQ3BV/8pOfpKSkAIBTw7UVzyuOIAhOp9PhcGxsbLjdbv4ZAFwuF//Kpwo4nU6Px/MK3a/D4VhfX3c6nWtra5TSmpqaP/zDP3S5XAfSkPEcHFgBAwBCiA8YAsDjx49/85vfJCYmhpsQ9ooTEhISFBQUEREREhISEhISERGRkJDw85///MiRIxEREfwYfpuv1v2GhoYGBgZGRUUFBwfHx8d/9tlndXV1fDhDH3l+2eXuZXJgBUwMbvf8s8PhWF5eXt3KisbaK87y8vLKyorT6VxZWeH3JQjCoUOHhoaG+AGLi4v6/a6urr7c1O6excXFjY2N1dXV9fX15eVlHuKD9+qxtsCanvuvkHXdKg6sgMEwDkwI4fGrXnYC/Yhejnnh5kasmJiYhYUFvl93AnvlnoNx3iVCiPseew8ikFdthqYlHCgBG7HSkGIpO6RzN/dl5qjG/6p7nomiyBgLDw8fHhziwVD1Sbxs07nBmudplh5vgek7qa+5O7s87TaT1TMf74HHFvA+YVb4nlkidwkYpuny8TPGWFhY2MjQMLBv43UBgIJUBanPOt+LYnytcMyegFl+2QLeDbaA9wOfRZZjVjrNCq7Z/erODPwwbuMJCQmZmpgEumkR4AfwGnhneeyenZ+/9x5v+e2cX2bX9Xnw8xeXVxZbwP5l5wL3HJjdr3GOhO7BEh4ePjo8AgxkWeZ/JYRgShDZ82SMvabH+698j5mAXzDXnrucvOocWAGb8dxF5Dkw1hhmk9SsSj9oS9LwD1yxISEhg/0DXMC6jUfFiDDL7Fi7fAhmX9mO0z92iVX38iryvROwvzETsFmZ2+V+n+c0wmcv6ALmdtpjx465HE5GqDGsAo/zyifr+dr2xs4NbH3KwbaJtbuR327+agvYFrDF7LJk64X4+YKNeMOvbgwYUl5e/pd/+ZefffrboYFBAODBSQghDAARbJzyvnXzzXNESuHJ0J3PzTzPX/A5W5Zzrya2gC3GTL2SAdmAuhU9NI9qgpmQ9LV5RVHk3g7x8fE/+MEP/uB/+99npqYBgIeAIYQIkkgYVVXZZNsbZunR1asoCp9cobteWChgS7PulcQWsMV418DGGpIZZjjqZiefJwHTJeCoqsq8rQtaVANEsKIofJ0RRigA8Hby//F//Z+FOXkMKOFxCChjAIhPc6eUEMSAAiPACAHK92OkYIpkojCgwChQSvlhQAmiwIDH9uIX5lEyfKI34/X7NYbasRvAVmEL2GK8+4dcwNXV1R9++GFUVFRQUFBwcHBoaGhISEiwOYGBgSEGgoKCAgMDAwMDg4MDw8JCAgKOhIeHBwYGBgYHBYeGBIeGhIWFBQUFRUdHHz58mIdojo6O/slPfhJ4+EhERERYROjhLz4/cvhQQNCXwaFBYaHBoYEBQUEBgcEBh7/4PDgoICg8ODAsKDg4MDDgSGBwQGhUWGh4SGhIUFhQYGDAkfDw0NDQ4NDQ8JCQsKCggODgwODg0MDA4ODgQJ+J5/eo3+mRI0dGRkaIFhp+Wy/6ZefYq40tYIvxaeAhhISHhz969GhtbW1hYWFhYWFxcXF+fn5ubm5pK4sa/K/Ly8uzs7OLi4uzs7OTk5PLy8uLywsrK0vz8/NzC/NzC/MzMzMLC0uzcwuzs/MLC0uT01Orq6tLS0tLC4uLC3Met3NlaXl+fn5paWlhZnZudnp+cW52fmZ+fnZpYXFxcXFmZmZpYXFmZmZ2fm52fm5xcXFxfmF6enp5dWVubm52emZ1cWlhbn5paWlpaWF+fnF2dn5xcX55eXFxcXlxcXlxcX5xKwsa8/PzCwsLs7Ozq6urOTk5ubm5jDFJkuzq11psAVuPTztWbGzsyMiIfoBuFvb+lc+SzXuVlFIMm14Zm5GeGPAlF/m/RHOTxEihBFGCVFUFpgWHopgBZrC5BBkAAGUE4S1n0y4H/CtlFPNV+SiDzQWu+f889JQZxju9cuXK5cuXmRaA1hawhdgC9gveAo6Oju7q6gIAXoh1E67xeCNYCz2NtWDavLgLaHOmvkoJZYAUDBQQpkSmAKACqJRQSoERShBlKiIYCAAC1SNLoodQWVEFAFApkSRJ1//m8pmU8SFixhiPzgMAWEWMUIJVlTKFUIwUjBQJYQlhgtUdBEwNi9rl5eURsiXAsK1eS7AF7Be8K+GIiIi+vj7Q6iwTA9W3YC0KL6V0aWkpPT396tWrCwsLKsD8/LzH5X46ONTd149Etbu1ExM28XTU5RCWHY51j2vdsXH/3h0APL8489W5b9zrwljnqLwuAiPzC1MbjhWHw3HjwV2g7NGde6mpqWNTk5iSlqbmtaXl+cWF6OjoUydOup2uwcHB/v5+YFBTUUmwOjo9vbSxAUApQRIhGMDn4mBGcXLjc1lZWX5+PnjF4rL0kX9PsQXsF7wFHBsb29vbC4aIpGzHAPfEMDnu1q1bH3300dLSUl5e3orHeffu3eXFlcLi4szcvJW5pfSEdLdHPpfy1fjQxP0nT3qHBhaWFj/84L31jeUzWWdyL18AFU7HfTU/OgeAa+vKh0f629o6gmNjCKJpsUmRkdHV164xgMT4pNrKKxLCX311pjC3ABicPv315aISrJJ/+V//PDTYf/3OneHJSQCKVFniBmhm2oIwPo2LFy9yARvjYO9bXhxsbAH7i20CTkhIGBgYYIZxFDAEnfMpYB6JDgDq6+vff//9lZWVrq6uiht1ra2tzg3XyW++uVBUPDk8fu/qHYSh8FSO5JB6Bwbb+p7ef3gvJSWpraO5Z7T37PmcmZH5qrzK5cklBqi7p2V4qO/SpaL0r8/Mzy6UFlwOCAi6/fDh2Phk5tcZZ099TQBGR8cXpuexSlJS00tKy3u6eqtLK6sqy6/eujW7vEywilQZA4gYM2o6/5bfPrfAl5WVXbx4kRDCQ4XaArYQW8B+wbsPHBUVxY1Y+oLgYLJkMUePI8kYq62tTUlJGR8fl2X5zfff7+3te/KkKTQyKjom7lL+xaSYhPLSirqKusLswpxz2QN9/dGxMbFJceFx4d2D3eeyzuecyys8d352fHp1feXk2ZOPn9xPj4/5IuDLr7/++tyZr4svF+Xk5ZZUlEdFRX347nuDoyPN7W1DI8P37t07dOhQaHBIbmbWlcqqO7du//O//otHFFwOpyorjPtUI7ztlo36pJTyse7S0tILFy5QSrkVWn+F2TJ+cWwB+wVvAcfHx/f09IDmpKFPrzergXnoCS7glZWV5OTkGzduAMD9J082NpwrK2uCojKAucnZ4sLLudl5gODsV9/cuXVXFMW5uTkGdHFt6faDW4UXijwu6WlHD5aViYmJopLLDucqVUQGMDU1daPu6rH0o1Mz00trq4qiyKI0MTPtdLtW19dGR0cBQJHktpbWuanptZXVW3duy6pCMZFFiQJjsOk0AuZNaFmWKaVcwIwx4+JvtoAtwRawX/AWcGJi4uDgIADwZiTRZtibCRgMK3dQw5I0iAFChDGQFUS1gSM+xxcYEKJLghK2OWIEDCRB3DQ484AcQAmjjLFN5y1+Akq5FZp7cWmnYZveXZTxeYgUE0WSN4/Z6pSxrQuAMeY3W1RUdOnSJaaNA9sCthBbwH7Bu0DHxMS0tbUBgNvt5uWb+xIrJnCvaX4M/8yXF1YRWd9wKgoSBMntFihmHpeAFCzLqqpit1vgSzFjrEqS4PG4sKy4XC5EsKqqsiipooRV5PK4PR6PLMuiKBJCeOxOQRDcbrekyIIkIoLdbjfGWBYlpKgEYe62rSiKLMu8acDnP8kmcP9nvnp9YWHh+fPnt81JsgVsCbaA/YK3gJOTk5eXl5kWbe+ZZZca3Dy2tbd5halbswEANh2XGdM9NJi+UUox4S4YmHDfZ7I1hiPVjGrGPjndusgg/6A3HJ6Zfr0bDAB37twpLCzUzXK2gC3EFrBf8BZwaGjoxx9/HBcXl5ycnJqaGhcXl5SUlJCQkGROTExMYmJicnJyUlISPz4xMTEpITE5NSUyOiotJTUxPiE+MSE2Pi4lKTk+MSExMTElJYVfIi4uLj09PTU55UR62vHjx8OiIuMS4hPi4pPi4uPj42MTk5ISEhMSEhKTk5JTU1KSkpMSEuPj4+MS4uPi4lJSUqKiovipEhISkpOTExISEpISU5NT4mPjEpOT4hMT4mJikxIS4xLik01ISUlJTU3lN/LOO++UlZWBttycLWALsQXsvyJuIQAADwVJREFUF7wF7PF4mpub29ra2tvbu7q6WltbOzs729raWk3gx7S2tjY3Nzc3N3d2dnZ1dTU2Nna3d7S2t7V1tLe3tnW2d3R2d7V1tLe1tDY1NbW1tTU2Nra3t3d0dDQ2Ng4MDPziF78oLy3r7e1tbm1pbW9ramrqbO9obGxsaWttb21raWlpbG1p7+xob21rb25pbm5u7+zgv+3u7uaXbm9vb2pqam1tfdLU2NbS2tHW3tjcxH/S1tLa0tba5oV+C+3t7S0tLS0tLc3NzYIgcNu7LWBrsQXsF3wadWDrGkVkL6sK6H6IfErgpgGJUMx9KbiLsuFkjDFMSVr6sdXVdX2n1kKm/GBKKeGtbEKpigAAAwO6PUmUUm7Z2pxCyM1XDAjCmJKdk70tGLXxgdgCtgRbwP5i27AKNcEsnIX3wAzH7HhuUtIvxD2uAwIChoeHAYDHteejspRSVf3Wh3mX5zebtb+be9nhvl52Lr3y2AL2C97CMxOwmVD3ejxvnRItkA0PahcWFsYFbLROcfXqitrl+fd6p2aCtwVsLbaArcdMA5ZgdlFjo5SHvwKAiIiI4eFhqhmZeSW8cw3/gugvgh1q7N3cjs0usQVsMXsV3l7Ps8P5jaNN/HNoaOjU1BQYFgrWq+K9pvOZit3WljZrQXjX83t/xjbfYgvYYvYqvJ0L+u4Bba4PTwafrhgUFDQwMEC3xuWCHT3AdiM5b/nt/kVgC9habAFbjFUq3dP59auANgVXFEWEUGJi4vLyMmgr3Ov95GcK7MXT+czz2xq2BFvAFmOmXjOr7F7Pv4OQdGVSSkVRdDqdn3/+eX19Pe988p9zezXszptq5/t6wVfVth/u9TnYcGwBW4xZgTYz6pjFWzbzkUbmcGUKguDxeCil77///g9+8IMf/OAHvb29jDHu8Mz9k7ln9TZ2jv+8w3V9BrI2O8wWsLXYArYYs+qI/5VXksaKdzNkHNucAPxtkDr+V0N0uM1/qbbuLgPKQAXAQIDxiFmUAWKMMQqUgGPD83u/93vvvPtrAEy3zLyn20LhMG2KEmMEU8IAMN2szHXVaZ1dAABMCWKgIsK9Qag2dwqMDtuGOF5gsKJ5V8JWPfnvJ7aALcZMwAsLCxUVFTU1NTU1NVevXq2qqiorK6upqblSXVN3pba6urq2tvbatWuVlZXXrl2rrK6qrqyqrblSXVlVXVl1re4qP6yyvKKmpqq6supKZVVt7dXaumu1tbW1VZW1lWXV1dXV1ZVXaiuvXKkuK6soL6tua+36q7/6q69OH79+o7a0tLiqqqqmpraysrKioqKu7kpt7dXKyuqqqpqqqqorV65cu1ZXWVl+5Up17dW6mtorV65cqaurKy8v5wmurq6uqqmuqqqqqqisqaqurK6qvX6jsrL6SnUt/3ltbW1VVVV1dXV1dXVdXR2/07q6Or7n7t27Ho+HEMKnB2+rgV92jr3a2AK2GDMBR0REhIaGFhYWZmdnZ2dn5+Xl8WjJWVlZ5zIzcnJyMjIycnJyMrIyz2VmZGdn52Rl52Zm5WVl52Rln/vmbH5Obva5jOzMrJyC3MxvzuZlZGVm5WTk5J7Pzjl/NrMwMysnJycz89z5/OyMjLM5OXl5uYWZGbmlpaUVlSXnz+eeO3cuMzMzJycvKysrJycnKyvr/PmCzMzsnJyc7Oxsnozs7MzMzHO5ubnZ2dmZmZn8SH5AVlZWdm5OXl5eTlZ2bnZOZnZWdm5Obm5uft75rKysvLy8jIyMc+fO8YOzs7Pz8/Nzc3P5HeXk5Bw6dIhPZrAFbDm2gC3GTMCpqamTk5NbGs/actsYNksxA1AIxpTHYQY+254fxlvaGGNEVKCEt5+JITQ0PyUAAsAAgBEA8Pn91LgACtV8kvU9ulMH5Q7bDJCiGg/mYMIIojxsAA9Dy9im47TPSYh6u5pS+uDBg8LCQu4fZrefrcUWsMWYCTgxMbGjowNgc6leWZb5KmcuURJVpKiYyJgQhgEUFQNiiG36M3tkSVBkfma3JBKsAlBJklQVEwAPwU5JIgjLsipJAgBCWJQkASEiyyrGFGOsx8FACAmCAAAYU351Lio+7R5jrCgKVhEwUCSZL0rK04kxlhVEECUyppghhARJJIQgSUSIqCrGmHo8oscjEsL4Eog8AAB3CMvPzy8oKADNJdsWsIXYArYYMwFHRkbyoHbcS1l3ukCYKoSqKgYKi/NLM0tLDEBadk7NzQKD1eWVlY11xKjL4ZyamMTAgOHx8VFZloHB+MTMssuDAVRBUVUMgCXZoaguhBQAkGUVoW/XFnO7nQsLCwAwPj65srzBGFEUSVVVHppDEISpqRnGYGlu3rG6BpgszM07NxwA4PF4FKQSDBtrLkDMsbKxtrbGADxuJ1DCGLjdAh/AIoRhvCUMAK+cKysreVA73Qptt5+twhawxZgJOD4+fnh4mDEmSRLT1j1gjBEKgqISREHEQYcDE9PTOzq6Dr354dmMc12NLYd/8+m5zIyFpcWIL4NOpaS7BU9xycVf/vK/Kssr+noH33rzveKi8pXZlbd++t9Op3tyavS993+9vrFQeCEvNzcXAP7zP3++tLRy69atqampc+e+SUlJKSoq+eD9j+/fa+DLeRcVXcrNzXU6nUFBISdOnOrq6vn0g48yvzn74M7d0OCQUydOIoRa29uCQ0NEQS0trnjy4HFoQMiDBw8QUuJio1uePF5cXM7OzgUAHtOHUsCYIkSo5hwGAJWVlQUFBZRSvQltC9gqbAFbjJmAY2JiuFejHp5OO5gvOgTUKacnplZfu1ZbUxf24aGOtva+5vaMY6ceP2oYGxmNDQy9V3u9t7snqyALgPZ39ZSXVpVcLB3tHJrtGkk8HNHS0jY+MXz0WKIgrl8uKrx165Ysq3FxCdXVV0ZHx6urq/v7nwLQysrqLw4FzM4s8Rr4ypXqkpKS1dXVs2czGhqeVFXVpCUkNdy9n30uo6KsvPHxk4WFhbaO9tzzeasrjpvXb9+su/H1yTOCIHg8roL8vId3b83Ozmdl5fCGNKWbAfd4bD19EiKPCw2GJrStXquwBWwxZgKOjY3t7+8HrWHJNJcpjKkTqQpjoMKbP//VpbKyiYmp01HJi4uLve2dn/zif9JOHl9YWzkZGT/Y87Sjo+NsThYBuH//4dXqa2/82y+ul9ZtjK1cOnU+KysrvyCnb6DtSl3RO+/98siXn9XU1N6qv19dfSUuLuHGjfoHDx4xBsXFpTk5eZKkMMCdHS2//fTjd99/73Hjk9DgsPO5haKE/uXH/9LZ1Pn4fsPPfvrzzHMZAPRIwOEPPno3t+BiZVHl4sTsyNBwfGLCjetXf/P+O4c+/6Sh4UlxcSkA6L1uAMCY6revqipfWoUHyt1WA9syfkFsAVuMmYCjo6OHhob4Z141sc0pRFSmVEUEu+WySyUEQJKUL975zfHjxx8/apjo6mvubG9oaXpYe4NiQgg5cfqrdz/84NGjR01Pmkf7Rke6Bu/X3um633rz5s3KqtKZ2dHqK5cGhzufND6sqKi6dvXW+PjkoUOHFQWFhISlpKTduFH/1lvv1NTUMsDtbS3NTU/6BwdKykpv198BCtMzC9eqrgGBhnuPBvuHOts7rl6tbW5tGhoZLK+uvVpd1/LgSXJiUn5hQUd7a3d72+OG+1evXv/oo49Pn/5aFGVKQVUxY0ApGPVZXFzMa2DvJrQt4BfEFrDF7GDE6u7uBm3QRd8P3OwMwFQKiCkqxphK6+6NjQ1EMKhExkilhImKw+VECKkMra6vIIQoJoAYUwhxIxAppZQBQlgEUAAUAIwQMQbZEUWZW4nX1jZEUVaQDECBkc0YlzKSRUVWEFMBiRgQwyoBykRRBKAMKOHuWypdWVpmAIzxlUwJAHg8oiBIvO7l6iXk2xjuAFBSUsKt0HYNbDm2gC1mhxq4u7ubEMILsT76ihRMMSOIqjJyuTwYU0VB3OXZI0sel1tSZEmRZVESFFkURUkRCcOyKomix/3/t3fuyo3bUBh+Xxexl8TBhdpN6date5cuXHj8NJGIG6EULtY2Bd5BpAAlc73RJDuh1vEsvkrDASgI0i+C4H/OeXnZvZTVztpyZ62ta9t2tqqfy93XurZhu9s5X1VN2Chums7auuuGvndVtatrW1W7qqqstW3bW1u3bd+3g+vHoOeDZfr5+etuV3VNX9smPByqa9t3TWXLsrR13Xrvq6rZb3pPHszQ13t/c3MTrsCHrJRRwEsRBbwwxwR8eXnJOT/8Xg8NXhM4h1pn/eCDtWMc+5lNw7kpf1zbN73rnB/cVJRhXtxkcK53rh/H1/D98AxpmBWC8PvapeO3ruypCkQ/uv6tPSMYPA4HQ0UVN7NAz3HfxRje3d3d3t5675+enqKAlyUKeGGOCfj8/Pzh4eHx8THP86IotNZSSqWU5MLoQikltZJSaqmMMRsphBBCSc75ZrPhnEsptSmEEBueS61UobXWSikpZTiPELmUUmtdFFvOpVIqz3Mhcs4551zvEUIYYzjnIudCSaGkyPm2MFIr8+d2WxilVOgrpeScr9drY4wQgv+xzgVfCy6EkFxwzsMY8jxXShljtNZFUUgpi6JYr9daa2OMlHK73V5dXV1fX/t4D3wCooAX5piA7+/vz87OsixDCAFAmqaU0jRNGaHZ5xUwiimhmGAEGGNMCUKIYnJxcYEQwhgzxjLKEEKUrTAlhBDGGGMMY5wkCUpSjBEAABCCVxgySrM0TQHSLMsAAGNMKQUAQggAAAAj9PPvX4BgAhhSdP7p4lOaMEIxJYRNLTHGGFMAAkC+sCwl+DeUUEoZYIwxEBwM3kmSMMYIIQghxlh4u3Aky7LVagUAm81m7gmLAl6KKOCFOSbg75tNa9TRD963U6bmKZJw3BdMec3SPPqQunmYp38efXA++tE3TTV12S/IneuDL9rvDRXfjsCP3odsz64fDp1G76fKg1N44L5914VxjuM0yLpt5uJzs5DJINHD+jy8LsvykM42CngpooAXZjzCsQD9/xv/GLj/hh89/5tpee+v68MTBbw8fyvg9x7Uv+XYH9Ax/sv5TzH+X40o4FPxQQV8auKcLEsU8Gn50Qvau/PTPuApZvsXJAo48lOJ0l2WKOBI5APzF/naylCMwSK1AAAAAElFTkSuQmCC" /><br />
Persyaratan jabatan merupakan hasil sampingan dari studi analisa jabatan dan terpisah dari uraian jabatan sebagai produk utama analisa jabatan<br />
Isi dari jabatan uraian jabatan merupakan informasi tentang suatu jabatan yang membedakannya dengan jabatan lainnya. Ciri khas uraian jabatan adalah menggambarkan apa, mengapa, bagiamana, dan kapan / dimana jabatantersebut ditempatkan dan dilaksanakan.<br />
Sedangkan Job Requirment / Job Specification merupakan persyaratan utama dari seseorang pemangku jabatan (job holder) untuk menduduki jabatan tersebut. Sedangkan isi dari persyaratan jabatan biasanya terdiri dari Pendidikan Formal, Pengalaman Kerja, pelatihan, Persyaratan Fisik, Persyaratan Psikologis, kemampuan khusus.<br />
Nilai Strategis Job Descripstion Terhadap Aktivitas lain<br />
<br />
<b>Rekrutmen</b> Untuk memahami secara benar apa tuntutan jabatan yang diperlukan sehingga lebih mudah mencari atau menilai jenis orang yang bagaimana yang sesuai memegang jabatan tersebut<br />
<b>Pelatihan</b> Untuk menentukan jenis pelatihan apa yang membantu pemegang jabatannya agar lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya<br />
<b>Asssement</b> Untuk mengukur prestasi dan kompetensi kerja pekerja saat ini<br />
<b>Perencanaan Karir</b> Untuk menata jabatan-jabatan yang ada agar setiap pemegang jabatan saat ini mempunyai arah yang jelas ( minat dan kompetensinya) dalam meniti karir dimasa mendatang<br />
<b>Perencanaan Organisasi</b> Untuk menyusun perencanaan pengembangan organisasi yang ada saat ini dalam menghadapi tantangan dan tuntutan organisasi yang baik dari segi internal maupun eksternal<br />
<b>Evaluasi Jabatan</b> Untuk menilai / memberi bobot suatu jabatan dibandingkan dengan jabatan lainnya<br />
<b>Performance Appraisal</b> Untuk menjadi pedoman bagi atasan menilai kinerja bawahannya rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-32346502649332165702011-05-04T23:01:00.000-07:002011-05-04T23:01:39.003-07:00Pengaruh kekuasaan dan wewenang dalam teori organisasi<h2 id="post-108"><a href="http://marlonboby.wordpress.com/2011/04/21/apakah-yang-di-maksud-dengan-pengaruh-kekuasaan-wewenang-dalam-teori-organisasi/" rel="bookmark" title="Link permanen: Apakah yang di maksud dengan pengaruh , kekuasaan & wewenang dalam teori organisasi">Apakah yang di maksud dengan pengaruh , kekuasaan & wewenang dalam teori organisasi</a></h2><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">PENGARUH KEKUASAAN & WEWENANG DALAM TEORI ORGANISASI.</span><br />
<span style="color: yellow;">KEKUASAAN</span></div><div style="text-align: justify;"> <span style="color: yellow;">Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai sesuatu dengan cara yang diinginkan. Studi tentang kekuasaan dan dampaknya merupakan hal yang penting dalam manajemen. Karena kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, maka mungkin sekali setiap interaksi dan hubungan sosial dalam suatu organisasi melibatkan penggunaan kekuasaan. Cara pengendalian unit organisasi dan individu di dalamnya berkaitan dengan penggunaan kekuasaan. Kekuasaan manager yang menginginkan peningkatan jumlah penjualan adalah kemampuan untuk meningkatkan penjualan itu. Kekuasaan melibatkan hubungan antara dua orang atau lebih. Dikatakan A mempunyai kekuasaan atas B, jika A dapat menyebabkan B melakukan sesuatu di mana B tidak ada pilihan kecuali melakukannya. Kekuasaan selalu melibatkan interaksi sosial antar beberapa pihak, lebih dari satu pihak. Dengan demikian seorang individu atau kelompok yang terisolasi tidak dapat memiliki kekuasaan karena kekuasaan harus dilaksanakan atau mempunyai potensi untuk dilaksanakan oleh orang lain atau kelompok lain.</span><br />
<span style="color: yellow;">Kekuasaan amat erat hubungannya dengan wewenang. Tetapi kedua konsep ini harus dibedakan. Kekuasaan melibatkan kekuatan dan paksaan, wewenang merupakan bagian dari kekuasaan yang cakupannya lebih sempit. Wewenang tidak menimbulkan implikasi kekuatan. Wewenang adalah kekuasaan formal yang dimiliki oleh seseorang karena posisi yang dipegang dalam organisasi. Jadi seorang bawahan harus mematuhi perintah manajernya karena posisi manajer tersebut telah memberikan wewenang untuk memerintah secara sah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">Basis Kekuasaan</span><br />
<span style="color: yellow;">Kekuasaan dapat berasal dari berbagai sumber. Bagaimana kekuasaan tersebut diperoleh dalam suatu organisasi sebagian besar tergantung jenis kekuasaan yang sedang dicari. Kekuasaan dapat berasal dari basis antar pribadi, struktural, dan situasi.</span><br />
<span style="color: yellow;">1. Kekuasaan Antarpribadi</span><br />
<span style="color: yellow;">John R.P. French dan Bertram Raven mengajukan lima basis kekuasaan antar pribadi sebagai berikut : kekuasaan legitimasi, imbalan, paksaan, ahli, dan panutan.</span><br />
<span style="color: yellow;">2.Kekuasaan Struktural dan Situasional</span><br />
<span style="color: yellow;">Kekuasaan terutama ditentukan oleh struktur didalam organisasi.Struktur organisasi di pandang sebagai mekanisme pengendalian yang mengatur organisasi. Dalam tatanan struktur organisasi, kebijaksanan ngambilan keputusan dialokasikan keberbagai posisi. Selain itu struktur membentuk pola komunikasi dan arus informasi. Jadi struktur organisasi menciptakan kekuasaan dan wewenang formal, dengan menghususkan orang-orang tertentu untuk melaksanakan tugas pekerjaan dan mengambil keputusan tertentu dengan memanfaatkan kekuasaan informal mungkin timbul karena truktur informasi dan komunikasi dalam sistem tersebut .</span><br />
<span style="color: yellow;">Posisi formal dalam organisasi amat erat hubungannya dengan kekuasaan dan wewenang yang melekat. Tanggung jawab, wewenang dan berbagai hak-hak yang lain tumbuh dari posisi seseorang. Bentuk lain kekuasaan struktur timbul karena sumber daya, pengambilan keputuan, dan informasi.</span><br />
<span style="color: yellow;">3. Kekuasaan Pengambilan Keputusan</span><br />
<span style="color: yellow;">Derajat sesorang atau sub unit dapat mempengaruhi pengambilan keputusan akan menentukan kadar kekuasaan. Sesorang atau sub unit yang memiliki kekuasaan dapat mempengaruhi jalannya proses pengembalian keputusan, alternatif apa yang seyogyanya dipilih dan kapan keputusannya diambil.</span><br />
<span style="color: yellow;">4. Kekuasan Informasi</span><br />
<span style="color: yellow;">Memiliki akses atau (jangkauan) atas informasi yang relevan dan penting merupakan kekuasan. Gambaran yang benar tentang kekuasan seseorang tidak hanya disediakan oleh posisi orang yang bersangkutan, tetapi juga oleh penguasan orang yang bersangkutan atas informasi yang relevan. Seseorang akuntan dalam struktur organisasi umumnya tidak memiliki basis kekuasaan antar pribadi khusus yang kuat atau jelas dalam struktur orgnisasi, tetapi mereka memiliki kekuasan karena mereka mengendalikan informasi yang penting.</span><br />
<span style="color: yellow;">Selanjutnya situasi organisasi dapat berfungsi sebagai sumber kekuasaan atau ketidakkekuasaan. Manajer yang sangat berkuasa muncul karena ia mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan, mengambil keputusan yang penting, dan memiliki jgkun informsi yang penting. Dialah yang memungkinkan banyak hal yang terjadi dalam organisasi. Sebaliknya, manajer yang tidak mempunyai kekuasan tidak mempunyai sumber daya atau jangkuan informsi atau hak-hak prerogatif dalam pengambilan keputusan yang diperlukan agar produktif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">WEWENANG</span><br />
<span style="color: yellow;">Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi. peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka.</span><br />
<span style="color: yellow;">Unsur yang ada di dalam wewenang</span><br />
<span style="color: yellow;">1. Wewenang ditanamkan pada posisi seseorang. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang diduduki, bukan karena karakteristik pribadinya.</span><br />
<span style="color: yellow;">2. Wewenang tersebut di terima oleh bawahan. Individu pada posisi wewenang yang sah melaksanakan wewenang dan dipatuhi bawahan karena dia memiliki hak yang sah.</span><br />
<span style="color: yellow;">3. Wewenang digunakan secara vertikal. Wewenang mengalir dari atas ke bawah mengikuti hierarki organisasi.</span></div>rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7174891942450530248.post-67744410834778647982011-05-04T22:58:00.000-07:002011-05-04T22:58:56.313-07:00Tentang kategori hambatan komunikasi yang sering terjadi pada struktur organisasi kompleks<h2 id="post-106"><a href="http://marlonboby.wordpress.com/2011/04/21/jelaskan-tentang-4-kategori-hambatan-komunikasi-yang-sering-terjadi-pada-struktur-organisasi-kompleks/" rel="bookmark" title="Link permanen: Jelaskan tentang 4 kategori hambatan komunikasi yang sering terjadi pada struktur organisasi kompleks">Jelaskan tentang 4 kategori hambatan komunikasi yang sering terjadi pada struktur organisasi kompleks</a></h2><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">HAMBATAN KOMUNIKASI YANG SERING TERJADI PADA STRUKTUR ORGANISASI KOMPLEKS.</span><br />
<span style="color: yellow;"> “Hambatan Teknis”</span><br />
<span style="color: yellow;"> Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.</span><br />
<span style="color: yellow;"> Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,</span><br />
<span style="color: yellow;"> jenis hambatan teknis dari komunikasi :</span><br />
<span style="color: yellow;"> a.Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas</span><br />
<span style="color: yellow;"> b. Kurangnya informasi atau penjelasan</span><br />
<span style="color: yellow;"> c. Kurangnya ketrampilan membaca</span><br />
<span style="color: yellow;"> d. Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">“Hambatan Semantik”</span><br />
<span style="color: yellow;"> Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atauide a secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan [arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: yellow;">“Hambatan Manusiawi”</span><br />
<span style="color: yellow;"> Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.</span><br />
<span style="color: yellow;"> MenurutCruden dan Sherman :</span><br />
<span style="color: yellow;"> Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.</span><br />
<span style="color: yellow;"> *Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,</span><br />
<span style="color: yellow;"> perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi.</span><br />
<span style="color: yellow;"> *Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.</span><br />
<span style="color: yellow;"> Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi.</span></div>rnrian89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/04694460177969966546noreply@blogger.com0