Pengemis Di Lampu Merah

Minggu, 26 Desember 2010

Indonesia adalah negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Mengapa Indonesia ini menjadi negara termiskin. Banyak warga indonesia yang kurang mampu. Akhirnya mereka menjadi gelandang. Kurangnya memanfaatkan peluang yang ada. Saya melihat di setiap lampu merah pasti ada pengemis. Sebenarnya menurut saya mereka adalah orang yang mampu. Sungguh sangat jelek sifat warga indonesia seperti ini,dia memanfaatkan peluang yang sangat tidak bagus. Tapi saya menyadari semua ini karena perkonomian di indonesia ini sangat tinggi.

Maka mereka berbuat seperti ini, Ada ibu-ibu yang bawa anaknya digendong-gendong dan mereka meminta-minta,ada juga anak kecil yang semestinya harus sekolah mereka malah meminta-minta, Lalu ada yang orang cacat tubuh yang meminta,dan masih banyak lagi. Ini semua sungguh memprihantinkan bagi saya. Sebenarnya menurut saya, orang yang masih sehat, seperti ibu-ibu yang menggendong anaknya. Dia itu masih dalam keadaan sehat. Mengapa dia tidak memanfaatkan anggota tubuhnya. Seperti dia bisa bekerja sebagai Pembantu. lebih terhormat dari pada meminta. Tolonglah warga indonesia menyadari akan semua ini. Jangan mengandalkan minta dari orang lain. Kita pasti bisa berbuat apa saja yang kita bisa,lakukanlah yang kita bisa. untuk menjadi negara yang maju.

Dan untuk pemerintah,tolong mereka semua diberi arahan atau solusi. Supaya negara ini tidak menjadi negara yang meminta. Malu dengan negara yang lain. Supaya indonesia bersih akan pengemis. Kalu bisa diberi lapangan pekerja yang memadai. Karna indonesia banyak kekayaan yang bisa dimanfaatkan. Berbagai cara untuk menjadi negara yang Maju.

CINTA DAN RASA

Cinta telah mendatangkan gumpalan gelisah.
Cinta juga mengalirkan bening kristal yang indah.
Cinta yang kini bisa kurasakan di hatiku.
Cinta dari seseorang yang sangat tulus.
Cinta bagaikan ombak yang bergelombang.
Love and Taste akan membuat kita tersenyum.

Baik suka maupun duka.
Cinta adalah ungkapan dari lubuh hati terdalam.
Cinta dan rasa ini menyelinap di hatiku.
Entah dari mana datangnya.
Namun kutahu,kau selalu ada dalam hatiku.

 

Mengurangi polusi udara dengan bersepeda

Kamis, 02 Desember 2010

Pada umumnya anak sekolah sekarang sudah mengikuti zaman yang begitu modern.Sudah banyak anak sekolah sekarang enggan sekolah memakai kendaraan sepeda.Dan sekarang sudah banyak memakai kendaraan roda dua (motor)maupun roda empat(mobil).Malah anak sekarang dah merasa gengsi dengan memaki sepeda.Katanya dah tidak zaman pakai sepeda.Padahal kita bersekolah pakai sepeda bisa mengurangi polusi udara,yang sekarang polusi udara di negara kita sudah banyak tercemar.
Saya melihat waktu saya pulang kampung,tepatnya di Kota Kebumen.Mereka anak sekolah,berangkat kesekolah masih memakai kendaraan sepeda.Mereka semua kebanyakan masih melakukan tradisi mereka,dengan rapih mereka beramai-ramai berangkat dengan sepeda bersama teman-teman.Dan juga disana ada jalur untuk sepeda buat anak yang bersekolah.Menurut saya pemandangan pagi-pagi begitu indah,begitu pula udara yang masih sejuk tidak seperti dijakarta yang semakin semeraut dengan bermacam-macam kendaraan.Mereka bersepeda ramai-ramai,begitu tertib,teratur,seperti mau pawai sepeda saja.Dan mereka juga mentaati peraturan lalu lintas.Tiap sekolah letaknya tidak berjauh-jauhan.Di Kebumen itu mempunyai tata ruang yang cukup bagus jadi hampir dilingkungan itu banyak tempat sekolah yang berdekat-dekatan.
Mengapa dijakarta tidak digerakan sekolah memaki sepeda.Supaya dijakarta bisa sedikit mengurangi pencemaran udara.tidak adanya gengsi kalau kita mau menghargai tradisi dulu dan juga jakarta bisa sedikit lebih tertip.Mungkin itu dari saran saya.
Apakah anda setuju dengan saran saya ?
Atau anda punya saran yang lebih baik ?
Tulis komentar anda dibawah ini..?