Soal-soal dan jawaban softskill dari minggu 1 samapai ke 4

Selasa, 16 Oktober 2012



Soal dan Jawaban Minggu ke I

Soal Essay !

  1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi ?
  2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi ?
  3. Apa yang dimaksud dengan Organisasi bisnis ?
  4. Sebutkan tujuan Sistem Informasi Akuntansi ?
  5. Apa perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Manajemen?


Jawabannya :
  1. Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkain prosedur mengumpulkan data,memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan sehingga bisa dilakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi /perusahaan.
  2. Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengolah data kedalam bentuk informasi yang berguna.
  3. Suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.
  4. Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sama dengan tujuan penyusunan sistem akuntansi antara lain :
    a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
    b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur informasi
    c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
    d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.
  5. Perbedaan SIA dan SIM :
SIA : Mengumpulkan mengklasifikasikan,memproses,menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedng.
SIM : Mengumpulkan mengklasifikasikan,memproses,menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.







Soal Pilihan Ganda !

  1. Siklus yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa adalah
A. Siklus pengeluaran                                   C. Siklus Produksi
            B. Siklus Keuangan                                       D. Siklus pendapatan
            Jawabannya : C
  1. Siklus keuangan adalah…
A. Siklus yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang
B. Siklus yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa
C. Siklus yang berkaitan dengan Pendistribusian barang dan jasa
D. Siklus yang berkaitan dengan dana modal       
Jawabannya : D
  1. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan disebut…
A. Siklus pengeluaran                                   C. Siklus produksi    
B. Siklus keuangan                                       D. Siklus pendapatan
Jawabannya : A
  1. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
A. Siklus pengeluaran                                   C. Siklus produksi
      B. Siklus keuangan                                       D. Siklus pendapatan
      Jawabannya : D
  1. Suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan betujuan untuk menghasilkan keuntungan adalah pengertian dari :
A. Organisasi bisnis                                       C. Sistem Organisasi
B. Organisasi umum                                     D. Organisasi khusus
Jawabannya : A
















Soal dan Jawaban Minggu ke II

Soal Essay !

  1. Apa yang dimaksud dengan Teknik Sistem
  2. Apa saja penggunaan dari teknik system
  3. Sebutkan simbol-simbol masukan/keluaran khusus dalam teknik system
  4. Struktur pengendalian intern terdiri dari 3 elemen,sebutkan !
  5. Sebutkan symbol-simbol pemrosesan khusus

Jawabannya :

1.     Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yang berkaitan.Proyek pengembangan sistem umumnya terdiri dari 3 fase (tahap dalam pengembangan sistem)
  1. a. Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
b. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
c. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
3.


4.  Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
- Pengawasan Lingkungan
- Sistem Akuntansi
- Pengawasan Prosedur.

5.

Soal Pilihan Ganda !

  1. Apa yang dimaksud dengan teknik sistem?
A. alat yang digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi hubungan antar sistem dan sub sistem.
B. Teknik-teknik dalam proses sistem
C. Alat untuk dokumentasi
D. Hubungan sub sistem dan Sistem
Jawabannya : A
  1. Teknik Sistem biasanya digunakan oleh…
A. Akuntan                                                                     C. Finance
B. Manajer                                                     D. Direktur
Jawabannya : A
  1. Teknik sistem apa yang digunakan sebagai alat dokumentsi?
A. Flowchart sistem
            B. program flowcharts decision tables
            C. Data Flow Diagram
            D. Use Case
            Jawabannya : B

  1. Apa yang dimaksud dengan kertas kerja
A. Catatan yang dibuat dan disimpan oleh auditor dari hasil pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat selama pekerjaan audit.
B. Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian   fakta
C. Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
            D. Perancangan berkaitan dengan perancangan sistem informasi
            Jawabannya : A
  1. Sebutkan penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem. Analisis Sistem Desain Sistem Implementasi Sistem Menggunakan teknik sistem apa sajakah untuk melakukan pengujian ketaatan?
A. High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem
B. input-process-output (IPO) hierarchy plus input-process-output (HIPO) logical data flow diagrams (DFD).
C. Intermediate-level System Flowchart
D. Intermediate-level System Flowchart
Jawabannya : B


Soal dan Jawaban Minggu ke III

Soal Essay !

  1. Apa yang dimaksud dengan berkas ?
  2. Apa saja contoh dari keluaran ?
  3. Sebutkan tujuan pengkodean ?
  4. Sebutkan metode pemberian kode rekening
  5. Sebutkan Siklus-siklus pemrosesan transaksi

Jawabannya :

  1. Kumpulan terorganisir atas data teridiri atas : file transaksi,file master dan file referensi atau label.
  2. Neraca saldo,laporan keuangan,laporan operasional,cek pembayaran.
  3. a. Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
b. Meringkas data
c. Mengklafikasi rekening
d. menyampaikan makna tertentu
4.   - Kode angka atau alphabet urut.
      - Kode angka blok
      - Kode angka kelompok
      - kode angka decimal
- Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference)
5.  Siklus pendapatan, Siklus pengluaran, Siklus produksi, Siklus keuangan

Soal Pilihan ganda !

  1. Apa yang dimasud pemrosesan transaksi?
A. Suatu proses transaksi suatu lembaga
B. Suatu proses dalam melakukan transaksi-transaksi didalam suatu perusahaan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan sehari-hari
          C. Suatu Proses transaksi dalam kegiatan perusahaan
            D. Kegiatan transaksi yang mendukung dalam kegiatan sehari-hari
            Jawabannya : B
  1. Berikut ini yang tidak termasuk  dalam siklus pendapatan
A. Pengeluaran kas
B. Pembelian barang dagang
C. Peminjaman modal
D. Penjualan barang dagang
Jawabannya : C
  1. Komponen system pemrosesan transaksi yang digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan adalah fungsi dari :
A. Registers
B. Journals
C. Special journals
D. Buku besar
Jawabannya : B
  1. Komponen-kompenen pemrosesan terdiri dari apa saja.
A. Proses
B. Penjualan
C. Pembelian
D. Penawaran
Jawabannya : A
  1. Apa tujuan dari system kode akun untuk pemrosesan transaksi
A. Meringkas data
B. Membuat laporan
C. Menginput data
D. Menginstal
Jawabannya : A

 

Soal dan Jawaban Minggu ke IV

Soal Essay !

  1. Apakah yang dimaksud struktur pengendalian intern ?
  2. Sebutkan unsur-unsur dari pengendalian internal ?
  3. Sebutkan faktor – faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian ?
  4. Jelaskan tentang Etika dan Budaya Perusahaan ?
  5. Jelaskan dampak lingkungan bisnis terhadap pengendalian internal?

Jawabannya :

  1. Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai.
  2. Lingkungan pengendalian, Penetapan risiko, Aktivotas pengendalian, Informasi dan komuniaksi, Monitoring/supervise
  3. Nilai-nilai integritas dan etika
Komitmen terhadap kompetensi
Filosofi manajemen dan gaya operasi
  1. Setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi.
  2. Proses pengendalian internal suatu entitas bervariasi tergantung pada konteks ukuran organisasi; struktur organisasi, karakteristik kepemilikan; metode transmisi, pemrosesan, pemeliharaan dan pengevaluasi informasi; persyaratan legal dan regulator; diversitas dan kompleksitas operasi organisasi.












Soal Pilihan Ganda !

  1. Siapa saja yang harus mempunyai etika dalam proseses transasksi?
a. Semua masyarakat sekitar perusahaan
b. Manajer saja
c. Manajer. Karyawan. Personalia dan semua warga
d. Benar semua
Jawabannya : C
  1. Apa tanggung jawab dari manajemen ?
a. Menetapkan penyelenggaraan strukur dan pengendalian Intern
b. Mengubah penyelenggaraan struktur
c. Mengendalikan Intern dan audit
d. Semua salah
Jawabannya : A
  1. yang termasuk kedalam elemen-elemen struktur pengendalian intern adalah,kecuali…
A. Penilaian resiko
B. lingkungan pengendalian
C. Prosedur Pengendalian
D. Penyusunan
Jawabannya : D
  1. pemantauan terhadam system pengendalian akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian .Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen .Pernyataan diatas adalah penjelasan singkat
            a. pemantauan
            b. informasi dan komunikasi
            c. penilaian resiko
            d. prosedur pengendalian
            Jawabannya : A
  1. Apa saya yang mencakup pengendalian umum
a. Perencanaan organisasi pemrosesan data
b. Penginputan data
c. Pengambilan data
d. Pengalihan data
Jawabannya : A








Minggu Ke IV

Minggu, 14 Oktober 2012



4. Pemrosesan Transaksi Dan Struktur Pengendalian Intern.
Perlunya Pengendalian
Pengendalian dan Eksposur
Eksposur mencakup potensi dampak financial akibat suatu kejadian dikalikan dengan probabilitas terjadinya kejadian tersebut. Eksposur adalah risiko dikalikan konsekuensi financial atas risiko tersebut.

Eksposur Umum
1. Biaya yang terlalu tinggi
Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien.
2. Pendapatan yang Cacat
Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak ditagih.
3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah penempatan.
4. Akuntansi yang Tidak Akurat
Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau kesalahan klasifikasi transaksi.
5. Interupsi Bisnis
Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu usaha.
6. Sanksi Hukum
Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

7. Ketidakmampuan untuk bersaing
Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat ketidakefektifan keputusan manajemen.
8. Kecurangan dan Pencurian
Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan pencurian.

Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang sesungguhnya.
Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih :
1. Kecurangan manajemen
Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik oleh karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.
2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan
Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil keputusan.
3. Kejahatan korporat
Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang melakukan kecurangan.

Pemrosesan Komputer dan Eksposur
Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan di perusahaan ataupun tidak.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi
Pengendalian berguna untuk mengurangi eksposur. Analisis eksposur dalam suatu organisasi sering berhubungan dengan konsep siklus transaksi. Sekalipun tidak ada dua organisasi yang benar-benar sama, pada umumnya organisasi menghadapi kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian tersebut menghasilkan transaksi yang dapat dikelompokkan sesuai dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu :
1. Siklus pendapatan : Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan penagihan atas pembayaran yang terkait dengan distribusi barang dan jasa tersebut.
2. Siklus pengeluaran : Kejadian yang terkait dengan akuisisi barang dan jasa dari entitas lain dan pelunasan kewajiban terkait dengan akuisisi tersebut.
3. Siklus produksi : Kejadian yang terkait dengan transformasi bahan baku menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan : Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana dan modal, termasuk kas.

Komponen Proses Pengendalian Internal
Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen : lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Konsep pengendalian internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal.

Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur tertentu.
Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian adalah :
1. Nilai-nilai integritas dan etika
2. Komitmen terhadap kompetensi
3. Filosofi manajemen dan gaya operasi
4. Struktur organisasi
5. Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya
6. Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab
7. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur

Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian internal, merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan.

Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik.
Tujuan pengendalian :
1. Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka.
2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.
3. Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.
4. Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja.
5. Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otorisasi, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.

Informasi dan Komunikasi
Merupakan komponen pengendalian internal yang keempat. Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan utang yang terkait.

Komunikasi
Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian. Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif, manual prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis dokumentasi yang lain.
Komunikasi yang efektif juga membutuhkan aliran arus informasi dalam organisasi yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja, membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya.

Pengawasan
Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :
1. Sistem informasi organisasi
2. Struktur pengendalian internal organisasi
3. Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan rencana
4. Kualitas kinerja personel organisasi

Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi mencakup pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum memengaruhi semua pemrosesan transaksi. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk setiap aplikasi tertentu.

Pengendalian Umum
Pengendalian umum mencakup hal-hal berikut ini :
1. Perencanaan organisasi pemrosesan data
2. Prosedur operasi secara umum
3. Karakteristik pengendalian peralatan
4. Pengendalian akses data dan peralatan
Pengendalian Aplikasi
Dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta pengendalian output. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah dalam siklus pemrosesan data.
1. Pengendalian input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.
2. Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa tidak ada transaksi tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.
3. Pengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan secara tepat.

Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif
Pengendalian dikelompokkan berdasarkan sifat :
1. Pengendalian preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.
2. Pengendalian detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi.
3. Pengendalian korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang telah terjadi


4.1. Kebutuhan Akan Pengendalian  
Pengendalian dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur. Beberapa bentuk eksposur umum : Biaya yang Terlalu Tinggi Pendapatan yang Cacat Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva Akuntansi yang Tidak Akurat Interupsi Bisnis Sanksi Hukum Ketidakmampuan untuk Bersaing Kecurangan dan Pencurian
Elemen – elemen Struktur Pengendalian Intern
Lingkungan pengendalian Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Penaksiran resiko Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian Adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi dan komunikasi Adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Pemantauan Adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan. Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional. Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan. Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus. Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar. Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan
Etika dan Struktur Pengendalian
Banyak pihak berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. Menciptakan budaya organisasi yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi perusahaan. Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik., perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis dalam organisasi.
4.2 Elemen-Elemen Struktur Pengendalian Intern
Elemen-Elemen Dalam Struktur Lingkungan Pengendalian
  1. filosofi dan gaya operasional manajemen –> Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya yang menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak dikerjakan.Gaya Operasional mencerminkan ide manajer tentang bagaimana kegiatan operasi suatu perusahaan harus dikerjakan (Filosofi perusahaan dikomunikasikan melalui gaya operasi manajemen)
  2. struktur organisasi –> Salah satu elemen kunci dalam lingkungan pengendalian adalah struktur organisasi. Struktur Organisasi menunjukkan pola wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu perusahaan. (Desentralisasi maupun sentralisasi)
  3. dewan komisaris dan audit komite –>Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham dengan pihak manajemen perusahaan. Pemegang saham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui dewan komisaris (jadi semuanya tergantung dari dewan komisaris).Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian operasional perusahaan.
  4. metode pendelegasian wewenang dan tanggung jawab –>Metode pendelegasian wewenang dan tanggung jawab mempunyai pengaruh yang penting dalam lingkungan pengendalian. Biasanya metode ini tercermin dalam suatu bagan organisasi.
  5. metode pengendalian manajemen –> Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh metode pengendalian manajemen. Metode ini meliputi pengawasan yang efektif (melalui peranggaran), laporan pertanggung jawaban dan audit internal.
  6. kebijakkan dan praktik kepegawaian –> Kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, evaluasi, penggajian dan promosi pegawai, mempunyai pengaruh yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan sebagaimana juga dilakukan dalam meminimumkan resiko.
  7. pengaruh ekstern –> Organisasi harus mematuhi aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun pihak yang mempunyai juridiksi atas organisasi. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pengendalian intern perusahaan.

Elemen-Elemen Dalam Struktur Sistem Akuntansi
  1. dokumentasi sistem akuntansi –> prosedur-prosedur akuntansi harus dirancang didalam pedoman sistem dan prosedur akuntansi sehingga kebijakan instruksi-instruksi dapat diketahui secara eksplisit dan diterpkan secara seragam.
  2. telusuran audit –> digunakan dalam konsep auditor eksternal yang dibutuhkan opininya terhadap laporan keuangan perusahaan.Adanya telusuran audit/jejak audit auditor boleh yakin bahwa SIA dan laporan keuangan yang dihasilkan dalah layak.

Elemen-Elemen Dalam Struktur Prosedur Pengendalian
  1. penggunaan wewenang secara tepat dalam organisasi –> Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Dengan adanya pembagian wewenang ini akan mempermudah jika akan dilakukan audit trail, karena otorisasi membatasi aktivitas transaksi hanya pada orang-orang yang terpilih. Otorisasi mencegah terjadinya penyelewengan transaksi kepada orang lain.
  2. pembagian tugas –> Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi (pencatatan). Dan suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap suatu transaksi.Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya.
  3. dokumen dan catatan yang memadai –> Prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian secara memadai. Selanjutnya dokumen dan catatan yang memadai akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi.(biasanya dilakukan berdampingan dengan penggunaan wewenang secara tepat)
  4. keamanan yang memadai terhadap aset dan catatan –> keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset dan catatan perusahaan untuk menghindari terjadinya pencurian aset dan data/informasi perusahaan.
  5. pengecekan independen terhadap kinerja –> Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus dibandingkan (dicek) secara periodik dengan aktiva yang ada secara fisik. Pengecekkan inni harus dilakukan oleh suatu unit organisasi yang independen (selain unit fungsi penyimpanan, unit fungsi operasi dan unit fungsi pencatatan) untuk menjaga objektivitas pemeriksaan.


4.3 Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Dirancang untuk meyakinkan bahwa elemen-elemen struktur pengendalian intern diimplementasikan dalam sistemaplikasi khusus yang terdapat dalm
setiap siklus transaksi organisasi
Meliputi : pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

a. Pengendalian Umum:
  • Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran,
  • pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan.
  • Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional.
  • Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan.
  • Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sisteminformasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawanmemahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur
  • Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus.
  • Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar.
  • Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan.
b. Pengendalian Aplikasi:

Pengendalian input,

memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan teliti, segera dan lengkap. Pengendalian ini meliputi:
1. Pemeriksaan visual
2. Desain formulir yang baik
3. ferifikasi visual
4. pengecekan digit
5. pengecekan format
6. Otorisasi/ persetujuan
7. password

Pengendalian Proses,

memastikan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan tidak ada transaksi yang hilang atau tidak tepat yang dimasukkan ke jalur pemrosesan. Pengendalian ini meliputi:
1. mekanisasi, konsistensi pemrosesan mekanis atau elektronis
2. standardisasi, prosedur yg seragam, terstruktur dan konsisten
3. pilihan default
4. run-to-run total,
5. penyajian saldo
6. pemadanan
7. akun kliring
8. redundant file
9. koreksi otomatis

Pengendalian output,

memastikan bahwa input dan pemrosesan telah berpengaruh terhadap keluaran secara sah dan keluaran telah didistribusi secara memadai.
Pengendalian ini meliputi:
1. rekonsiliasi
2. penyajian umum
3. suspense berkas
4. suspense akun,
5. audit periodik
6. laporan ketidak sesuaian
7. akun kliring
8. redundant file
9. koreksi otomatis

4.4. Etika Dan Struktur Pengendalian
a.Etika dan Budaya Perusahaan
Banyak perusahaan yang telah mengadopsi peraturan kode etika yang merupakan pedoman dalam menjalankan bisnis sesuai etika. Begitupun, banyak organisasi profesonal, seperti AICPA, yang mengadopsi peraturan ini peraturan kode etik ini umumnya di tulis dalam bahasa hukum yang berfokus pada hal-hal yang mungkin di langgar.
Banyak yang menentang dengan mengatakan bahwa setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri, yang di sebut budaya perushaan, yang mungkin meningkatkan atau mengabaikan etika. Budaya perusahaan tergantung pada tingkah laku, dan praktik kerja para karyawan. Untuk setiap program etika kerja, perusahaan harus memiliki audit budaya atas perlaku budaya dan etika perusahaannya.

b.Mengkomunikasikan Tujuan-tujuan Pengendalian Intern
Manusia merupakan elemen penting dari setiap struktur prngrndalian intern. Fungsi prinspal dari pengendalian intern adalah mempengaruhi tingkah laku manusia dalam suatu sistem bisnis. Jadi, perilaku dan aktifitas-aktifitas perlu di kelola dan di kendalikan sehingga tujuan organisasi dapat di capai. Tujuan pengendalian intern harus di pandang secara relevan dengan individu yang menjalankan sistem pengendalian tersebut. Sistem harus di rancang sedemikian rupa sehingga pegawai yakin bahwa pengendalian bertujuan melindungi kesulitan-kesulitan atau krisis-krisis dalam oprasi organisasi yang sebaliknya dapat mempengaruhi mereka secara pribadi.




Lanjutan Minggu Ke III

Kamis, 11 Oktober 2012



3.3 Perancangan Sistem Tata Buku Berpasangan
- Suatu sistem akuntansi harus sesuai untuk organisasi tertentu.
- Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :
- Sifat dan tujuan organisasi
- Karakteristik struktural dan fungsional
- Tata letak fisik, produk dan jasa
- Orang yang mengoperasikan sistem
- Langkah dalam merancang sistem akuntansi :
- Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan
keuangan terkait.
- Mereview karyawan operasional dan manajemen.
- Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya
- Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.
- Model dasar akuntansi berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal.
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat.
Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).

3.4 Sistem Kode Akun Untuk Pemrosesan Transaksi      
Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya. Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua organisasi memproses alur transaksi yang sama. Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnya. Sebagian besar organisasi memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses bisnis lainnya.

Arus transaksi
contoh Arus transaksi perusahaan manufactur
Karena tingkat arus transaksi dalam suatu perusahaan sangat kompleks, untuk mempermudah dalam penyajiannya, maka tiap transaksi diklasifikasikan ke dalam beberapa siklus-siklus transaksi.
Siklus transaksi mengelompokkan satu atau lebih transaksi yang mempunyai kesamaan tujuan.
Siklus transaksi untuk satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, disini diberi contoh siklus transaksi perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.

Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang
- Pendapatan Pendapatan
- Pengeluaran pengeluaran
- Produksi Manajemen Sumberdaya
- Keuangan laporan keuangan

Dari pengklasifikasian tersebut nantinya dapat dengan mudah dibuat suatu bagan rekening.

Siklus-siklus transaksi dan sistem-sistem aplikasi dalam aktivitas bisnia
Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan. Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi

Komponen-komponen sistem pemrosesan transaksi
- Masukan
Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan
- Pemrosesan
Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan kronologis.
Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.
Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
- Penyimpanan
Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasi.
Ledger menyediakan ringkasan dari transaksi akuntansi keuangan perusahaan.
 Berkas adalah kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel.
- Keluaran
Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh sistem, contoh : Neraca saldo, Laporan keuangan, Laporan operasional.

Perancangan sistem tata buku berpasangan
- Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :
Sifat dan tujuan organisasi
Karakteristik struktural dan fungsional
Tata letak fisik, produk dan jasa
Orang yang mengoperasikan sistem
- Langkah dalam merancang sistem akuntansi :
Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait.
Mereview karyawan operasional dan manajemen.
Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya
Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.

Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi
• Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

• Tujuan pengkodean :
- Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
- Meringkas data
- Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
- Menyampaikan makna tertentu
 
• Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
- Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
- Kode Angka Blok (block numerical code)
- Kode Angka Kelompok (group numerical code)
- Kode Angka Desimal (decimal code)
- Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an     alphabetic reference)

Perancangan Formulir dan Pertimbangan-pertimbangan penyimpanan catatan.

Pertimbangan-pertimbangan dalam perancangan formulir dan penyimpanan pencatatan..
Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.
Tujuan pengkodean :
- Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
- Meringkas data
- Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
- Menyampaikan makna tertentu

Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
-Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
-Kode Angka Blok (block numerical code)
-Kode Angka Kelompok (group numerical code)
-Kode Angka Desimal (decimal code)
-Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference) .

3.5 Perancangan Formulir Dan Pertimbangan-Pertimbangan Penyimpanan Catatan
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PERANCANGAN UMUM

o  Perancangan Keluaran
Pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektivitas biaya. Prinsipnya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam system karena investasi dalam system informasi seperti pengeluaran anggaran modal lainnya, harus dievaluasi dengan dasar biaya atau  manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan system tertentu.
o  Perancangan Database
Arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan (intregasi) berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan.

Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan untuk Elemen Sistem


Keluaran (laporan atau dokumen)

Efektivitas biaya
Relevansi
Kejelasan
Ketepatwaktuan
Database


Efektivitas Biaya
Keterpaduan
Standarisasi
Fleksibilitas
Keamanan
Akurasi
Efisiensi
Organisasi
Pemrosesan Data
Efektivitas biaya
Keseragaman
Keterpaduan
Akurasi
Maukkan Data
Efektivitas biaya
Akurasi
Keseragaman
Keterpaduan
Pengendalian dan pengukuran keamanan
Efektivitas biaya
Kelengkapan
Kecocokan

Pertimbangan penting lainnya dalam perancangan database adalah standarisasi, yang berarti bahwa selurug ynsur-unsur data dimasukkan dalam format standard dan membuat nama jika digunakan untuk lebih dari satu tempat.
PEMROSESAN DATA
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkitan dengan masalah keseragman dan keterpaduan. Dapat dipastikan bahwa seluruh system pemrosesan dan perusahaan berjalan sesuai dengan rencana-rencana umum.
MASUKKAN DATA
Salah satu pertimbangan yang sulit dalam perancangan system masukkan data adalah akurasi. Penggunaan dokumen-dokumen sumber yang dirancang secara baik akan mendorong karyawan untuk mencatat data secara akurat tanpa penghilangan-penghilangan



PENGENDALIAN DAN PENGUKURAN-PENGUKURAN KEAMANAN
Mengimpleentasikan pengendlian-pengendalian yang memadai seringkali terabaikan. Pengendalian yang komprehensif dan tepat harus ditetapkan untuk setiap tahap dalam proses perancangan system.
TEKHNIK-TEKHNIK PERANCANGAN
Perancangan system merupakan aktivitas kreatif.  Jarang terjadi dua tim perancangan akan menghasilkan penyelesaian masalah yang sama untuk masalah tertentu. Oleh karena itu, perancangan system dapat dipandang sebagai seni, meskipun telah dikembangkan teknik-teknik baku.
Langkah-langkah Perancangan SistemDapat disebut sebagai formulasi cetak biru sistem yang lengkap, bersifat umum ke khusus.
Evaluasi Alternatif-alternatif Rancangan
Aspek yang sangat penting dalam perancangan sistem adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternatif-alternatif utama rancangan.

Perhitungan Alternatif-alternatif Rancangan
Ada 2 pendekatan umum:
Pertama adalah merancang sistem benar-benar dari awal
Kedua adalah perancangan memilih dan merekomendasikan sistem prabuat (yang telah dirancang)
Dalam memodifikasi sistem berjalan terdapat beberapa dasar yang dapat diambil, yaitu :
Pertama adalah dengan memodifikasi data yang dikumpulkan dan laporan yang dihasilkan.
Kedua untuk merancang ulang sistem berjalan mencakup mengorganisasi ulang tanggung jawab kerja.
Terakhir beberapa alternatif perancangan dapat diaplikasikan baik untuk sistem baru atau untuk memodifikasi sistem berjalan.




Pertimbangan Perancangan
Alternatif-alternatif Umum dalam Perancangan
Perorsesan data
Manual kontra terotomatis ; batch versus online ; mikrokomputer versus mainframe.
Jaringan komputer
Sentralisasi versus desentralisasi
Organisasi file
Random (acak) versus sekuensial (berurutan)
Metode akses data
Langsung versus sekuensial
Frekuensi pemutakhiran
Harian kontra bulanan
Media penyimpanan
Disk kontra pita
Pendekatan masukan
Batch kontra online
Pendekatan pemrosesan
Batch kontra online
Media masukan
MICR kontra OCR
Media keluaran
Monitor kontra hasil cetak
Frekuensi laporan
Harian kontra mingguan
Dasar pembuatan laporan
Permintaan kontra pelaporan periodik

Penjelasan Alternatif
Jika daftar alternatif-alternatif utama telah dibuat, setiap alternatif harus didokumentasikan dan dijelaskan (diuraikan).

Mengevaluasi Alternatif-alternatif
Jika setiap alternatif telah disusun dan didokumentasikan dengan seksama, akan memudahkan untuk membandingkan alternatif-alternatif tersebut.

Pembuatan Spesifikasi-spesifikasi RancanganAturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan adalah bahwa para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan.
Perancangan formulir
Proses perancangan formulir-formulir khusus disebut perancangan formulir.
Lembar analisis formulir. Lembaran ini mengikhtisarkan seluruh masalah yang relevan dengan order pembelian.
Diagram hierarki Data. Fokus dari diagram hierarki data adalah pada elemen data dan hubungan hierarkis antara elemen satu dengan yang lainnya.
Bagan tata letak formulir. Bagan ini mencakup penggunaan kisi-kisi dimana setiap unsure dalam kisi-kisi berhubungan dengan lokasi tertentu .
Perancangan Database
Ada beberapa teknik yang bermanfaat dalam perancangan database, yaitu: diagram struktur data menunjukan hubungan antara berbagai jenis catatan. Diagram tata letak catatan .
Lembar analisi file memberikan kepada perancang sistem seluruh informasi yang berkaitan dengan dengan isi file tertentu.
Paket-paket perancangan sistem
Beberapa metodologi perancangan pra-paket tersedia untuk membantu siklus pengembangan sistem.
CASE merupakan tekhnologi perangkat lunak computer yang mendukung bidang rekayasa terotomasi untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Sistem-sistem perancangan pra paket memiliki keunggulan dalam membantu perancang untuk menstrukturkan masalah tertentu.
Pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras
Paket-paket persangkat lunak yang dibeli memiliki beberapa  keunggulan:
Lebih murah. Biaya pengembangan menjadi tanggungan pembeli dan bukan pembuat.
Sudah siap paket. Jika beberapa organisasi lain talah menggunakan paket untuk beberapa bulan, sangat masuk akal untuk mengasumsikan bahwa paket tersebut telah siap pakai.
Perusahaan dapat mencoba produk sebelum melakukan investasi uang bernilai besar.
Kekurangan utama paket-paket perangkat lunak siap pakai. Paket perangkat lunak yang dikhususkan memang diperuntukan pada pemakai tertentu, misalnya toko-toko eceran atau kantor akuntan public.
Setelah mengumpulkan beberapa paket perangkat lunak yang tersedia, maka giliran waktunya untuk mempertimbangkan pemilihan perangkat keras.
Satu hal terakhir mengenai pembelian setiap perangkat keras atau perangkat lunak computer adalah merupakan kesalahan jika pembelian dipengaruhi anggapan bahwa  harga akan turun atau versi baru akan muncul dalam waktu segera.