Masih Lagi Ibu
Pada kala aku mengenang ibu
masih terasa eratnya pelukanmu
panas air mata membasahi pipi
tempatmu masih terpahat di hati
pasir berpindah pantai masih di situ
waktu berubah kasihku masih padamu.
Kesudahan hidup kematian yang pasti
pemergian yang kutangisi hingga kini
kasih sayangmu menggegar jiwa
ada tugas belum selesai
ada hajat belum tertunai
ada budi belum dibalas
bagai hutang yang belum dilunasi
terlalu banyak yang kuterima
terlalu sedikit yang sempat kuberi
kesalku kemewahan ini tak dapat dibagi.
Nostalgia bersamamu kubiarkan segar
suka duka ingin kulalui bersama
kau cemas membalut lukaku di lutut
terseliuh kaki kau yang mengurut
rajukku sekejap pandai kaumemujuk
kasihmu menemaniku pada saatku dicabar
memilih antara antah dan beras
antara berlian dan kaca
zamrud mutiara di telapak tangan
masih ibu permata hatiku.
skip to main |
skip to sidebar
Masih Lagi Ibu
Kamis, 06 Januari 2011
Diposting oleh
rnrian89.blogspot.com
di
09.19
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Blog Archive
-
▼
2011
(34)
-
▼
Januari
(16)
- Air Mata
- Kunci Pencernaan Sehat
- Fungsi dari Hipotalamus
- TIPS JITU BERHENTI MEROKOK
- " sahabat yang hilang "
- Kecenderungan Berfikir Otak Kiri dan KananDasar ot...
- Masih Lagi Ibu
- Memilih Raket Badminton Yang Baik
- Cara Memilih Laptop Bekas Yang Baik
- Keunggulan dan Kelemahan Windows 7
- Jenuh
- Tips menjaga kesehatan mata saat bekerja di depan ...
- Pengalaman Hidup yang Berharga
- Perbedaan Internet dengan Intranet serta Extranet
- Internet dan Manfaatnya
- Apa itu penyakit katarak?
-
▼
Januari
(16)
Diberdayakan oleh Blogger.
| © 2010 ASSALAMUALAIKUM WR.WB....... |Blogger Template by BloggerTheme
0 komentar:
Posting Komentar